Anda di halaman 1dari 4

1.

Masa Babilonia
- Dikembangkan oleh bangsa Mesopotamia (kini Iraq) sejak permulaan Sumeria hingga
permulaan peradaban helenistik. Pada zaman peradaban helenistik, Matematika Babilonia
berpadu dengan Matematika Yunani dan Mesir untuk membangkitkan Matematika Yunani.
- bukti terdini matematika tertulis adalah karya bangsa Sumeria, yang membangun peradaban
kuno di Mesopotamia
- Matematika Babilonia ditulis menggunakan sistem bilangan seksagesimal (basis-60).
Contoh bilangan basis seksagesimal
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 putaran = (60x6) atau 360 derajat

2. Bangsa Maya di Amerika ( 500 SM )


- Sistem Maya menggunakan kombinasi dua simbol. (.) Titik digunakan untuk mewakili unit
(satu sampai empat) dan sejumput (-) digunakan untuk mewakili lima.
- Maya adalah salah satu suku bangsa indian di jazirah jucatan, meksiko
- Menggunakan basis 20
- Bangsa Maya menulis jumlah mereka secara vertikal sebagai lawan horizontal dengan
denominasi terendah di bagian bawah
(melambangkan angka 0-10 untuk
suku Maya)

(Angka Suku Maya)


3. Bangsa Mesir Kuno (3000 – 1500) SM
- Di Mesir, sejak sekitar 3000 tahun sebelum masehi, bukti sejarah bilangan yang ditemukan
pada tulisan-tulisan pada batu, dinding, tembikar, plak kapur dan monument.
- Orang-orang Mesir menggunakan penomoran tertulis yang diubah menjadi tulisan hieroglif.
- Matematikawan Mesir Kuno telah mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari teorema
Pythagoras.

( SISTEM NUMERISASI MESIR KUNO)

( orang mesir menulis dari kanan ke kiri, jadi misalnya


bilangan 23 disimbolkan menjadi III^^.

(DESIMAL NOMOR MESIR SIMBOL)

(Dalam notasi ini ada tanda khusus untuk setiap kekuatan sepuluh. garis
vertikal, karena 10, tanda dengan bentuk U terbalik, karena 100, tali spiral, untuk 1000, bunga teratai,
untuk 10.000, jari mengangkat, sedikit menekuk, karena 100.000, berudu , dan untuk 1.000.000, jin
berlutut dengan tangan terangkat.)

4. Masa Sejarah (Masehi)


- Awal kebangkitan teori bilangan modern dipelopori oleh Pierre de Fermat (1601-1665),
Leonhard Euler (1707-1783), J.L Lagrange (1736-1813), A.M. Legendre (1752-1833), Dirichlet
(1805-1859), Dedekind (1831-1916), Riemann (1826-1866), Giussepe Peano (1858-1932),
Poisson (1866-1962), dan Hadamard (1865-1963).
- Pada masa ini, teori bilangan tidak hanya berkembang sebatas konsep, tapi juga banyak
diaplikasikan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai