Di sini saya akan menjelaskan tentang bentuk bilangan-bilangan yang digunakan dari masa ke masa
mulai dari Mesir kuno, Babilonia, Cina, Yunani, Romawi dan India.
1. Sistem bilangan bangsa Mesir
Bangsa Mesir ini menggunakan perhitungan sistem bilangan desimal ( puluhan) yang di dasarkan pada jari di tangan manusia yaitu sepuluh jari. Prinsip yang di gunakan pada sistem desimal ini adalah manusia mempunyai 10 jari di tangannya. Dan apabila ia ingin menghitung maka dia akan menggunakan kesepuluh jari itu sebagai alat hitung. Nah sistem inilah yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari sekarang ini. Misalnya angka 123 itu ditulis sebagai garis-garis vertikal seperti l,ll,lll dan lain lain sedangkan angka 10 itu ditulis dalam bentuk punggung kuda yaitu (n) dan bilangan 1000 itu ditulis dalam bentuk bunga Al lutus dan seterusnya. Nah orang Mesir ini telah membuat kolom satuan puluhan ratusan dan seterusnya. Kemudian dia juga membuat sebuah lambang khusus untuk angka 1 di setiap digit. Kemudian mereka menggunakan setiap lambang itu sesuai dengan nilai angka 1 di masing-masing digit. Misalnya angka 1 digigit puluhan yaitu 10 yang mempunyai lambang khusus yang berbeda dengan lambang angka 1 digit seribuan yaitu 1000. Angka-angka ya di dalam sistem bilangan bangsa Mesir kuno ini ditulis berdasarkan pada bahasa hieroglyphs yang mulai digunakan sejak 3500 sebelum Masehi. Bahasa ini terdiri dari gambar-gambar kecil yang menyatakan sebuah kata di mana dalam sistem bilangan bangsa Mesir kuno seperti operasi-operasi aljabar pada bilangan penjumlahan pengurangan perkalian dan pembagian yang dapat dilakukan. Kemudian berikut ini tabel berisi lambang-lambang yang digunakan bangsa Mesir kuno untuk angka-angka sistem bilangan desimal serta lambang-lambang yang digunakan bangsa itu untuk melambangkan angka 1 di setiap digit. Supaya tabel ini mudah dipahami maka dilengkapi dengan terjemahan lambang-lambang ke dalam bilangan yang digunakan kita sekarang ini. Contoh 1 Bila bilangan 1975 ingin ditulis dengan menggunakan system mesir kuno maka ia akan memiliki bntuk sebagai berikut :
2. Sistem bilangan bangsa Babilonia
Kawasan sungai Tigris dan eurates merupakan tempat berdirinya peradaban pertama di dunia yaitu kerajaan Babilonia. Nah di kawasan tersebut telah ditemukan catatan matematika dan astronomi pertama di dunia yang ditulis dengan tulisan Mismari. Antara tahun 2300 sebelum masehi dan 1600 sebelum Masehi. Kemudian berkaitan dengan perhitungan dan penulisan bilangan-bilangan bangsa Babilonia ini telah menggunakan sistem desimal dan sistem 60-an. Sistem 60-an ini menggunakan bilangan 60 yang di mana sistem ini sebagai basis atau dasar. Dalam penggunaan bilangan 60 ini sebagai basis didasarkan pada satu jam itu terdiri dari 60 menit dan 1 menit terdiri dari 60 detik. Sehingga sampai sekarang itu kita belum menemukan contoh-contoh bilangan yang digunakan bangsa Babilonia. Adapun beberapa para peneliti berpendapat bahwa bangsa mobilitas dunia ini memiliki peran besar dalam mengajar bangsa India dengan cara penggunaan sistem bilangan. Dalam penulisan angka-angka orang Babilonia ini dulunya menggunakan bentuk mismari baik itu horizontal maupun vertikal sehingga angka satu telah ditulis v dan bilangnya 10 itu ditulis < . 3. Sistem bilangan bangsa cina