0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang penjadwalan operasi elektif di RSUD Mokopido Tolitoli. Terdapat prosedur pendaftaran pasien oleh dokter operator dan perawat, penentuan jadwal operasi oleh kru IBS berdasarkan jam operasi yang ditetapkan, serta penginformasian jika terjadi perubahan jadwal. Tujuannya untuk memperlancar pelayanan di kamar operasi sesuai kebijakan pelayanan instalasi bedah sentral rumah sakit.
Dokumen ini memberikan panduan tentang penjadwalan operasi elektif di RSUD Mokopido Tolitoli. Terdapat prosedur pendaftaran pasien oleh dokter operator dan perawat, penentuan jadwal operasi oleh kru IBS berdasarkan jam operasi yang ditetapkan, serta penginformasian jika terjadi perubahan jadwal. Tujuannya untuk memperlancar pelayanan di kamar operasi sesuai kebijakan pelayanan instalasi bedah sentral rumah sakit.
Dokumen ini memberikan panduan tentang penjadwalan operasi elektif di RSUD Mokopido Tolitoli. Terdapat prosedur pendaftaran pasien oleh dokter operator dan perawat, penentuan jadwal operasi oleh kru IBS berdasarkan jam operasi yang ditetapkan, serta penginformasian jika terjadi perubahan jadwal. Tujuannya untuk memperlancar pelayanan di kamar operasi sesuai kebijakan pelayanan instalasi bedah sentral rumah sakit.
Kab.Tolitoli Standar Prosedur Tanggal Terbit Operasional
dr. HAYYATUNNUFUS, Sp.N
Pembina (IV/a) NIP. 19820105 200904 2 005 Pengertian Suatu prosedur penjadwalan operasi pasien yang terprogram. Untuk mempermudah pengaturan jadwal operasi sehingga dapat Tujuan memperlancar pelayanan di kamar operasi Surat Keputusan Direktur No. 188/445/001–A/PAB/RSUD/2017 Kebijakan tanggal 04 Januari 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Daerah Mokopido Tolitoli. 1. Dokter operator melakukan pemeriksaan di IRNA/Rawat jalan terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi. 2. Dokter operator menginformasikan ke pasien dan keluarga pasien tentang kondisi pasien dan tindakan operasi yang harus dilakukan, serta meminta persetujuan tindakan medis. 3. Dokter operator menginformasikan ke dokter jaga dan perawat jaga tentang tindakan operasi yang akan dilalukan bersifat elektif. 4. Dokter operator mengkonsulkan pasien ke dokter spesialis anastesi. 5. Perawat jaga menginformasikan / mendaftarkan tindakan Prosedur operasi tersebut ke kru IBS nama pasien, umur, ruangan, diagnosa, rencana tindakan dokter operator dalam daftar pasien dioperasi. 6. Kru IBS mengatur jadwal operasi disesuaikan dengan jam pelaksanaan operasi elektif (Jam.08.00- 14.00 WIB) dan jadwal antrian tindakan operasi yang sudah terjadwal sebelumnya. 7. Kru IBS menginformasikan ke perawat jaga ruangan jika ada perubahan jadwal tindakan operasi elektif karena ada tindakan operasi cito.