Anda di halaman 1dari 4

ISOLASI MANDIRI COVID-19

No. Dokumen
No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3
PUSKESMAS dr. Sri Puji Wahyuni, MKM
KECAMATAN KOJA NIP.197011042002122002
1. Pengertian  Isolasi mandiri adalah kegiatan/upaya pemisahan yang dilakukan oleh
orang yang mengalami infeksi penyakit dari orang-orang yang sehat di
sekitarnya untuk menghindari terjadinya penularan.
 Kriteria isolasi mandiri adalah :
a. Konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) adalah orang yang
terkonfirmasi COVID-19 namun tidak memiliki gejala
b. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan
kasus probable atau konfirmasi COVID-19
c. Kasus suspek adalah seseorang yang memiliki salah satu kriteria
berikut :
 Orang dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan
atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan
transmisi lokal
 Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan
kasus konfirmasi/probable COVID-19
d. Pelaku perjalanan adalah seseorang yang melakukan perjalanan
dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri pada 14 hari
terakhir
 Kasus konfirmasi adalah pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan
hasil pemeriksaan tes positif melalui pemeriksaan PCR
 Durasi pemantauan pasien tanpa gejala adalah selama 10 hari sejak
pemeriksaan PCR. Sedangkan bagi pasien yang memiliki gejala,
durasi penatauan adalah 10 hari sejak muncul gejala ditambah 3 hari
bebas gejala.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Isolasi mandiri yang dilakukan di rumah
2. Mencegah terjadinya transmisi/penularan yang lebih luas
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Koja Nomor
4. Referensi 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia Revisi V Juli 2020
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah-langkah a. Handphone
b. Sistem Pemantauan Pasien COVID-19 Secara Online (TEMAN
SAOLIN)
2. Petugas yang melaksanakan :
Tim Penyelidikan Epidemiologi (PE) Puskesmas Kecamatan Koja
3. Langkah-langkah :
a.Petugas PE menghubungi pasien COVID-19 yang melakukan
isolasi mandiri via Whatsapp
b.Petugas PE menjelaskan protokol isolasi mandiri kepada pasien
meliputi :
 Petugas meminta pasien untuk tetap di rumah dan
memastikan pasien bisa dihubungi
 Petugas meminta pasien untuk menghindari keluar rumah
 Petugas meminta pasien memastikan ruangan memiliki
ventilasi yang baik
 Petugas meminta pasien untuk berada di ruangan yang
terpisah dengan anggota keluarga yang lain
 Petugas meminta pasien menjaga jarak dengan orang lain
minimal satu meter
 Petugas meminta pasien untuk menggunakan masker dengan
cara pemakaian yang benar
 Petugas meminta pasien menerapkan etika batuk dan bersin
yang benar
 Petugas meminta pasien untuk sering mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir
 Petugas meminta pasien untuk menghindari pemakaian
barang pribadi bersama
 Petugas meminta

Kunjungan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2

KJ/UKM/SOP/KPL-06
6. Bagan Alir
MULAI

LAPORAN BBLR

PENJEMPUTAN BBLR

MENGANTAR BBLR KE RUMAH

PEMERIKSAAN FISIK

KUNJUNGAN RUMAH

PUSKESMAS/ Ya
GAWA
RUMAH SAKIT T

Tidak

SELESAI

7. Hal-hal yang perlu 1. Kriteria responden


diperhatikan 2. Pemilihan metode survey dan media yang digunakan
3. Ketersediaan sumber daya
8. Unit Terkait 1. RSUD Koja
2. Bidan koordinator KIA puskesmas
3. Tim KPLDH PIS PK
4. Puskesmas Kelurahan
5. Bidan RB
9. Dokumen Terkait 1. Buku penjemputan bayi BBLR
2. Buku kunjungan rumah
3. Formulir pemantauan bayi BBLR
4. Dokumentasi hasil kunjungan
10. Riwayat NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan
Perubahan 1. Format SOP, Kepala Puskesmas, 18 Maret 2019
Dokumen Penambahan Diagram No. Revisi,
Alir, Penambahan Kebijakan,
Kolom Penambahan
Diagram Alir
Kegiatan dan
Penambahan Kolom
Hal-hal yang perlu
diperhatikan

Kunjungan Berat Lahir Bayi Rendah (BBLR) 3

KJ/UKM/SOP/KPL-06
Kunjungan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2

KJ/UKM/SOP/KPL-06

Anda mungkin juga menyukai