USULAN PENELITIAN
SRI LESTARI
NIM.18056920106
oleh pemerintah. Gagasan yang harus diikuti oleh penyedia layanan kesehatan
Pemerintah Daerah.
paling bawah dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat sangatlah penting karena
1
2
Kesehatan, 2004).
Rekam medis pasien adalah berkas yang memuat informasi tentang identitas
diterimanya. Rekam medis tidak hanya berisi semua data pasien yang telah
berobat, tetapi juga dapat dikonsultasikan jika pasien harus kembali berobat.
(Faruq, 2015)
3
Tabel 1.1 Data Pengunjung UPT Puskesmas Desa Rejai Tahun 2022
Jenis Kelamin
No Bulan Jumlah
(L) (P)
1. Maret 77 86 163
2. April 59 66 125
3. Mei 60 43 103
4. Juni 71 34 105
5. Juli 48 56 104
6. Agustus 85 57 142
7. September 62 71 133
8. Oktober 45 83 128
9. November 73 49 122
10. Desember 66 73 139
Total Pasien 1.264
Sumber : Data Rekam Medis UPT Puskesmas Desa Rejai, 2022
Desa Rejai berdasarkan data rekam medis dari bulan Maret sampai Desember
pelayanan yang diberikan kepada klien atau pasien selama ini sudah sesuai dengan
harapan.
4
2. Petugas memanggil pasien sesuai urutan antrean, memberikan kartu hijau pasien
umum dan kartu merah pasien prioritas (Balita, Lansia dan Difabel).
Petugas mempersilahkan pasien untuk membayar dulu ke kasir bagi pasien
3. umum, dan mempersilahkan pasien duduk diruang tunggu untuk selanjutnya
dipanggil di meja kaji.
4. Petugas mempersilakan pasien gawat untuk langsung menuju ruangan tindakan.
5. Petugas pendaftaran mengantar Rekam Medis ke meja kaji.
6. Petugas meja kaji menerima berkas rekam medis dari petugas pendaftaran.
Petugas meja kaji mengantar berkas rekam medis ke ruangan pelayanan
7. (Ruangan Pemeriksaan umum, Ruangan KI/KB, Ruangan MTBS/PKPR,
Ruangan LANSIA, Ruangan IVA,Ruangan Akupresure).
8. Petugas dari unit-unit pelayanan menerima rekam medis dari meja kaji dan
mengirimkannya kembali keruangan Pemeriksaan umum.
Dokter mengirim permintaan laboratorium kepada petugas laboratorium jika
diperlukan dan mempersilahkan pasien membayar dulu ke kasir bagi pasien
9.
umum dan petugas laboratorium menerima form lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium dari ruangan pemeriksaan umum, ruangan tindakan.
10. Petugas laboratorium mengirim hasil laboratorium ke unit-unit terkait
11. Dokter menulis resep dan menyerahkan kepada pasien
Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang farmasi setelah
12. menerima obat dari farmasi
Sumber : UPT Puskesmas Desa Rejai, 2022
Ada perubahan alur pelayanan yang dibutuhkan antara puskesmas rawat
jalan dan rawat inap, khususnya. Variasi terbesar dalam alur layanan disebabkan
oleh situasi yang berhubungan dengan keadaan darurat, seperti sakit parah atau
puskesmas jika Anda memiliki kondisi yang mungkin tidak mengikuti pengobatan
yang biasa. Secara umum pengunjung puskesmas harus mengikuti standar proses
alur pelayanan yang telah ditetapkan oleh UPT Puskesmas Desa Rejai Kecamatan
5
Bakung Serumpun Kabupaten Lingga seperti yang peneliti kemukakan di atas jika
Tabel 1.3 Struktur Organisasi UPT Puskemas Desa Rejai Tahun 2022
Desa Rajai yang kurang tanggap terhadap pasien, hal ini dibuktikan dengan
kurang puas keika ingin berobat ke pusat pelayanan kesehatan di Puskesmas Desa
Rejai. Hal ini didukung dengan adanya keluhan dari masyarakat yang dilayangkan
Serumpun.
kecewa-dengan-pelayanan-upt-puskesmas-rejai/)
kualitas pelayanan yang diberikan oleh Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas
Memang petugas lalai menangani surat rujukan saudara laki-laki Bayu yang
berasal dari Masyarakat Desa Rejai; dokter berinisial RS, merasa tidak dihargai,
menurut informasi yang peneliti pelajari dari pemberitaan tersebut di atas dan
7
mengaku harus menunggu sampai besok untuk menulis surat rujukan karena
tabib tradisional dan profesional medis. Hal ini ditentukan oleh beberapa variabel,
antara lain ketersediaan sarana dan prasarana, biaya sumber daya tersebut, serta
Sumber Daya Manusia di Puskesmas, dan Alur Pelayanan Kesehatan masih tidak
karena alasan ramainya antrian kemudian pasien di suruh untuk datang kembali
keesokan harinya.
pendukung, seperti Ruang tunggu Pasien yang sempit dan kekurangan Kursi.
Pelayanan yang kurang serius ini dapat dilihat dari lamanya proses pembuatan
8
Surat rujukan terhadap pasien, tanpa alasan yang jelas, sehingga pihak Puskesmas
https://indigonews.id/2022/07/19/terkait-pelayanan-buruk-kadiskes-lingga-dan-
camat-bakung-serumpun-sidak-puskesmas-rejai/)
Ada dua jenis layanan puskesmas: puskesmas rawat jalan dan puskesmas
rawat inap.
yang meliputi seluruh tindakan diagnostik dan terapeutik, merawat pasien yang
memerlukan terapi rawat jalan dan pelayanan tidak lebih dari 24 jam. Ke depan,
rawat jalan akan menjadi mayoritas pelayanan kesehatan di Puskesmas. Ada tiga
Puskesmas rawat inap adalah fasilitas medis yang telah menambah ruangan
dan fasilitas untuk menampung pasien gawat darurat, baik berupa tindakan
lebih 10 tempat tidur. Rekomendasi rawat inap dibuat oleh pihak yang akan
lebih mampu. Setelah itu, petugas perawat kesehatan masyarakat dari fasilitas
medis yang berafiliasi akan tetap memberikan perawatan bagi pasien di rumah.
The health center must abide by the following rules: (1) It must be at least
20 kilometers from the hospital; (2) It must be simple for nearby puskesmas to
access by motor vehicle; (3) It must be run by a doctor and have enough
personnel; (4) It must receive at least 100 visits per day; and (5) Ju 2009 Ministry
of Health RI.
Karena hanya buka dari pukul 08.00 hingga 14.00, UPT Puskesmas Desa
Rejai yang merupakan fasilitas rawat jalan dan bukan rawat inap harus menambah
jam pelayanan kesehatan. Rabu hari ini. Jika seseorang membutuhkan perawatan
kesehatan. (1) Setiap orang mempunyai akses yang sama terhadap sumber daya di
bidang kesehatan. (2) Setiap orang berhak mendapatkan layanan kesehatan yang
kepada kepala UPT Puskesmas Desa Rejai akibat buruknya pelayanan kesehatan
yang diberikan UPT Puskesmas Desa Rejai kepada masyarakat. (Sumber: Indigo
News2022/7/19/terkait-pelayanan-bad-kadiskes-lingga-dan-camat-bakung-
telah membuat sejumlah fasilitas medis dan staf mereka tersedia untuk membantu
paling sering digunakan. Dalam rangka menyediakan sarana dan prasarana yang
ditingkatkan.
pelanggan berdampak pada niat pasien untuk sering mengunjungi fasilitas yang
layanan sering memiliki perspektif yang berbeda tentang gaya layanan yang
secara kolektif memberi pasien perasaan bahwa mereka puas. Jika pelayanan
Kabupaten Lingga, masih adanya perbedaan sikap antara petugas kesehatan dan
pasien dalam hal pelayanan kesehatan yang efektif masih sering menimbulkan
terpadat. Ada 4 dusun, 9 RW, dan 19 RT di Desa Rejai. Satu perawat dan satu
bidan bertugas di satu faskes, satu posyandu, dan dua polindes di Desa Rejai.
Dengan konteks yang baru saja peneliti berikan, maka rumusan topik yang
akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Persepsi
1.4 Manfaat.Penelitian
Secara khusus, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Maritim Raja Ali Haji berencana menggunakan temuan
penelitian ini untuk memandu penyelidikan di masa mendatang tentang
bagaimana warga Desa Rejai, Kecamatan Bakung Serumpun, dan Kabupaten
Lingga memandang layanan tersebut. disediakan oleh UPT Puskesmas.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan, antara lain:
Universitas Sebelas Maret Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Surakarta sedang
Puskesmas. Hal ini terlihat dari perkembangan Puseksmas baik dari segi
kunjungan pasien yang terus meningkat setiap bulannya maupun sarana dan
prasarana yang terus berkembang. Fasilitas yang sudah ada lebih dari cukup.
Alatnya kekinian.
Yang kedua adalah kajian Danti Eka Wahyuni tahun 2018. Mahasiswa
27
28
maksud dan tujuan program tersebut. Hal ini terlihat pada indikator respon bahwa
Yang ketiga adalah tesis Subuh Hasibuan tahun 2018. Seorang mahasiswa
adalah penyedia layanan medis. Pada tingkat pertama, diperkirakan bahwa para
Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS. Masalah yang dihadapi rumah sakit secara
teratur adalah bahwa mereka belum dapat memberikan apa yang sebenarnya
Jamsostek juga mengklaim bahwa banyak pengeluaran kesehatan yang tidak lagi
jalan BPJS, dokter rawat jalan, dan pegawai BPJS menghasilkan data primer.
lain petugas pendaftaran yang datang terlambat, lambat, dan mengobrol sendiri,
waktu tunggu yang lama, petugas medis yang keras, kurang sopan, ruang tunggu
Tantangannya meliputi kurangnya ruang dan fasilitas, waktu tunggu yang lama,
kurangnya personel, SIM rumah sakit yang sudah ketinggalan zaman, dan
pengeras suara, menambah lebih banyak anggota staf, dan memperbarui SIM RS.
mereka dan apa yang masih dibutuhkan, melengkapi kamar dan fasilitas di rumah
30
peserta BPJS yang berkunjung ke Instalasi Rawat Jalan UPT Pandian Puskesmas
pada bulan Juni sebanyak 225 orang merupakan populasi penelitian. Sebagian
kecil pasien peserta BPJS yang berkunjung ke UPT Instalasi Rawat Jalan
Puskesmas Pandian sebanyak 144 pasien dijadikan sampel untuk penelitian ini
sampling).
Berdasarkan penelusuran referensi saat ini, belum ada tesis yang berjudul
Lingga”.
2.2.1 Persepsi
kesadaran yang luas baik dunia internal maupun eksternal. Meskipun beberapa
definisi tentang persepsi telah dikemukakan oleh para ahli yang berbeda-beda,
31
berbagai sudut pandang indrawi dalam persepsi manusia. Ada orang yang
memiliki kesan positif atau buruk terhadap sesuatu, dan persepsi ini dapat
Sesuai dengan metode dimana manusia dapat menguraikan dan mengatur pola
Kabupaten Lingga.
2.2.2 Masyarakat
Sekelompok orang yang telah hidup dan bekerja bersama untuk waktu yang
cukup untuk dapat mengatur diri mereka sendiri dan menganggap diri mereka
32
sebagai unit sosial dengan batas-batas yang jelas disebut sebagai masyarakat.
Proses persepsi baru saja dimulai. Stimulus yang terwujud dapat dilihat
secara langsung dan dekat atau dapat mengambil bentuk fisik yang substansial.
b. Registrasi
Seseorang melihat atau mendengar pada titik ini, mengubah apa yang
mereka rasakan menjadi informasi yang nantinya akan dicatat oleh saraf dan
c. Interpretasi
d. Umpan balik
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah kumpulan individu
yang telah lama hidup bersama dan telah mengembangkan budaya, tradisi, dan
33
2.2.3 Puskesmas
(2008:143) yang berada di garis depan dan mengemban misi sebagai pusat
menyeluruh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Dengan biaya yang
kualitas layanan yang ditawarkan kepada individu, hal ini dicapai dengan
landasan atau indikator arah. Kerangka ini berfungsi sebagai panduan konseptual
Timbulnya permasalahan,
diantaranya adalah :
Ada dua faktor yang menentukan persepsi
a. Pelayanan Kesehatan UPT seseorang, Menurut Jalaluddin Rakhmat (2005:
Puskesmas Desa Rejai yang kurang 55-62) dua faktor tersebut antara lain:
optimal.
b.Peayanan kesehatan UPT Puskesmas a. Faktor Fungsional
Desa Rejai menimbulkan b. Faktor Struktural
ketidakpuasan Masyarakat.
2.4.1 Persepsi
persepsi; komunikasi terjadi sebelum kedua faktor ini terjadi. Persepsi adalah hasil
Proses belajar tentang dunia luar melalui indera kita disebut persepsi,
(2005: 55–62), elemen fungsional dan struktural merupakan aspek utama yang
adalah aspek yang berasal dari keinginan, pengalaman sebelumnya, dan hal-hal
a. Faktor Fungsional
elemen lain yang membentuk faktor pribadi. Faktor pribadi, bukan jenis atau
b. Faktor Struktural
dan tantangan yang dihadapinya daripada berfokus pada fakta individu untuk
memahaminya.
Objek dan peristiwa sosial yang kita jumpai di sekitar kita ditangkap
menafsirkan, dan mengevaluasi bagaimana orang lain dianggap, serta sifat, sifat,
dan kondisi yang mereka miliki, untuk membangun citra orang tersebut.
signifikan terhadap persepsi, oleh karena itu semakin baik faktor-faktor tersebut
a. Faktor eksternal
1) Bandingkan
Kontras dalam warna, ukuran, bentuk, atau gerakan adalah pendekatan paling
2) Variasi intensitas
Perhatian seseorang akan tertuju pada perubahan volume suara atau intensitas
3) Repetisi
4) Konsep baru
Lebih banyak orang akan memperhatikan stimulus baru daripada sesuatu yang
telah ditemukan.
Perhatian seseorang akan tertuju pada suatu rangsangan yang penting bagi
b) Faktor Internal
2) Harapan
3) Kebutuhan
secara berbeda, karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap
sesuatu.
38
4) Motivasi
5) Emosi
6). Usia
BAB 3
METODE PENELITIAN
Dengan menggunakan deskripsi berupa kata-kata dan bahasa dalam konteks alam
fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, seperti tradisi dan tindakan
Bakung Serumpun Kabupaten Lingga melihat pelayanan yang diberikan oleh UPT
Puskesmas.
kesehatan kepada desa, serta masyarakat umum dan tokoh masyarakat menjadi
objek penelitian.
penelitian deskriptif kualitatif yang meliputi kegiatan yang dilakukan oleh pelaku,
tentang data. Tergantung pada sumbernya, data dibagi menjadi dua kategori: data
dengan partisipan penelitian dan observasi langsung atau tidak langsung di luar
sumber data utama studi ini. Wawancara dengan organisasi UPT Puskesmas,
melalui orang atau dokumen lain. Sumber data sekunder memberikan bukti
informasi dari sumber data primer, seperti buku-buku yang mendukung penelitian
ini, artikel, dokumen, temuan penelitian sebelumnya, dan hal-hal yang dianggap
perlu dan signifikan dalam penelitian ini. untuk lebih jelasnya berupa media
pengumpulan data adalah langkah yang paling signifikan dalam proses tersebut.
perjalanan ke wilayah studi dan melihat objek yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
42
3.5.3 Dokumentasi
dan pengumpulan informasi dari dokumen, gambar, dan arsip yang berkaitan
3.6 Informan
dunia nyata dan konteks sejarah. Berikut ini adalah sumber-sumber yang akan
pendekatan analisis data model Miles dan Huberman 1984 (Sinaga, R., & Purba,
2012), dimana data dipilih dan disusun sesuai dengan fokus kajian, khususnya
sebagai berikut. :
2. Data display (penyajian data) adalah tampilan data dalam bentuk prosa
penelitian dengan menggunakan data yang telah disusun secara logis dan
NO Kegiatan Bulan
DAFTAR REFERENSI
1. BUKU
2. Jurnal Ilmiah
Tahun 2007. Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Lapas Wanita Kelas IIA
Tangerang. Pascasarjana UI di Jakarta.
Persepsi Pengguna Jasa Fitri Permata Sari Tahun 2015 Terhadap Pelayanan
RSUD Lubuk Basung Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan Mandiri Kabupaten Agam. FISIP Jilid 2 No 2 dong!
3. Dokumen
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Pelayanan Kesehatan Perorangan.
4. Internet
Bursakota.co.id/warga-kecewa-dengan-pelayanan-upt-puskesmas-rejai/.
Diakses pada 20 November 2022.
Indigonews.id/2022/07/19/terkait-pelayanan-buruk-kadiskes-lingga-dan-camat-
bakung-serumpun-sidak-puskesmas-rejai/. Diakses pada 20 November
2022.