Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Penyebab Rusaknya Dinding Saluran Pada D.I Pesantren Klethak


D.I Pesantren Klethak terakhir kali mengalami peremajaan atau perbaikan
pada 2010 silam. Pada kurun waktu 11 tahun hingga 2021 terdapat banyak
kerusakan yang terjadi pada dinding saluran irigasi. Dinding saluran irigasi
menggunakan susunan batu kali yang kemudian dicor menggunakan beton mutu
K25. Dalam kurun waktu 11 tahun beton mengalami kerusakan parah di beberapa
tempat. Rusaknya saluran irigasi dapat berdampak besar bagi masyarakat sekitar.
Rusaknya dinding saluran dapat menyebabkan terhambatnya aliran air,
melebarnya bibir sungai karena tidak ada pembatas air dan tanah, sehingga
dilakukan kembali Proyek Rehabilitasi D.I Pesantren Klethak. Kerusakan dinding
saluran disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
1. Kandungan kimia dalam air
Diketahui bahwa beton dapat terkorosi oleh air yang memiliki kadar pH
rendah dan pH tinggi. Pada sepanjang aliran irigasi tentunya melewati
pemukiman warga dan melewati persawahan. Karena kehidupan warga tidak
akan jauh dari sumber air, banyak warga yang melakukan kegiatannya di
saluran irigasi. Berikut beberapa hal yang dapat mengubah kandungan dalam
aliran air irigasi
a. Kandungan Ph tinggi atau basa pada air.
Banyak masyarakat sekitar aliran sungai memanfaatkan sungai sebagai
tempat mencuci pakaian ataupun mencuci kendaraan. Sabun cuci
diharuskan mengandung Ph tinggi karena pH tinggi dapat merontokan atau
mengikis kotoran. Karena banyaknya kegiatan yang melibatka sabun pada
aliran irigasi sehingga menyemari air maka seiringnya berjalannya waktu
dapat mengikis lapisan beton pada dinding saluran irigasi.

45
Gambar IV.1 Rusaknya dinding saluran air

b. Kandungan Ph rendah atau asam pada air


Asam pada air juga dapat menyebabkan korosi pada dinding saluran air.
Kandungan asam pada air dapat terjadi dari beberapa hal seperti aliran
irigasi disekitar persawahan ataupun perkebunan, tidak jarang saat petani
mnyemprotkan pestisida mengenai air juga saat mencuci tong
penyimpanan pestisida. Sampah2 organik seperti buah buahan, sayuran
dan yang dapat membusuk mengeluarkan zat asam saat membusuk, hal
ini dapat berdampak pada dinding saluran jika dalam waktu yang lama.

46
Gambar IV.2 Rusaknya dinding saluran air pada perkebunan

c. Sampah, unsur fisik pada air


Selain unsur kimia pada air yang dapat merukan beton unsur fisik juga dapat
merusak. Karena saluran irigasi D.I Pesantren Klethak memiliki panjang
31,141 KM saluran akan melewati berbagai daerah dan berbagai keadaan.
Banyaknya sampah – sampah pada aliran irigasi dapat menyebabkan
tergoresnya dinding saluran. Saat dinding saluran tergores ataupun terkoyak,
kerusakan akan diperparah oleh gesekan aliran air dalam waktu lama.
Organisme organisme dalam sungai juga berpengaruh. Kepiting sungai
biasanya akan membuat lubang untuk bersarang, tak jarang saat melakukan
survey saluran yang mengalami kerusakan kami menemukan kepiting sungai
didalam rongga saluran yang telah rusak.

Gambar IV.3 Rusaknya dinding saluran yang berongga

47
48

Anda mungkin juga menyukai