Anda di halaman 1dari 5

2.

2 Kajian Literatur
Kajian literatur yang dilakukan oleh penulis ialah dengan menelaah literatur
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Literatur yang diambil penulis tidak
sepenuhnya sama, namun memiliki beberapa referensi yang variabelnya sesuai dengan
yang penulis ambil dalam penelitian seperti studi analisis generator, pemeliharaan
generator, rangkaian listrik generator, mesin diesel, efisiensi mesin diesel, dan PLTD.
1. (Graha, 2014) melakukan penelitain mengenai “Power Management PLN-GENSET
Pada Bank Indonesia Cabang Banjarmasin”. Pada penelitian tersebut dihitung
efisiensi setiap generator dan dilakukan percobaan pemebebanan untuk
membuktikan bahwa dengan melakukan load sharing dapat memperbesar
kemampuan generator dengan system parallel yang dapat mengatur beban.
2. (Briliana, 2017) melakukan penelitain mengenai “Analisa Efisiensi Turbin Generator
Berdasarkan Kualitas Daya Pada PLTU Pabrik Gula Madukismo”. Pada penelitian
tersebut dilakukan perhitungan daya input generator yang berasal dari turbin uap dan
beban yang dihubungkan oleh generator. Penelitian ini juga menghasilkan
kesimpulan mengenai efisiensi generator dan penyebab-penyebab yang
mempengaruhinya.
3. (Ayu Lestari, 2018) melakukan penelitian tentang “Analisis Efisiensi Pada Generator
12 Slot 8 Pole”. Dalam penelitian yang dilakukan tersebut dihasilkan perhitungan
dari efisiensi generator dengan 12 slot 8 pole.
4. (Muharrir, 2019) melakukan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Beban
Terhadap Efisiensi Generator Unit 2 PLTP PT. Indonesia Power UPJP Kamojang”.
Pada penelitian tersebut dilakukan perhitungan efisiensi dari generator dengan
menghitung daya-dayanya serta dikaitkan dengan beban yang ada.
5. (Tristanto, 2017) melakukan penelitian mengenai “Analisa Kinerja Generator Turbin
Gas Terhadap Perubahan Beban Pada PT Indonesia Power Unit Pembangkit
Semarang”. Pada penlitian tersebut dilakukan perhitungan tegangan induksi
generator, daya generator beserta rugi-ruginya dan efisiensi dari generator itu sendiri.
6. (Muhammad Noer, 2017) melakukan penelitain mengenai “Analisa Pengaruh
Pembebanan Terhadap Efisiensi Generator di PLTG Borang Dengan Menggunakan
Software Matlab”. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa nilai efisiensi dari
generator bergantung dengan beban dan rugi daya beban yang terpakai.
7. (Nuraini P & Nurhening Y, 2017) melakukan penelitian tentang “Analisis Efisiensi
Generator pada Wind Turbine”. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan daya input
dan output dari generator serta efisiensi dari generator yang diteliti.
8. (Purba, 2015) melakukan penelitian mengenai “Analisis Optimasi Penentuan
Kapasitas Daya Generator Pada Kapal KM”. Sinabung. Pada penelitian ini dilakukan
perhitungan efisiensi dari generator dengan dikaitkan pada bahan bakar yang berada
pada Kapal KM> Sinabung.
9. (Hendri Ramadhan, 2018) melakukan penelitian mengenai “Study Analisis Kinerja
Pembangkit Tenaga Diesel Berdasarkan Indikator Efesiensi di PT Adikari Wisesa
Indonesia , Pujon – Kalimantan Tengah”. Dalam penelitian tersebut membahas
mengenai kinerja PLTD dan menghasilkan indikator-indikator apa saja yang
menyebabkan PLTD dapat efisien dalam bekerja.
10. (Syahrial, 2018) melakukan penelitian mengenai “Analisis Efisiensi Daya Listrik
Pada Generator Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Titi Kuning”. Pada penelitian ini
dilakukan pengkajian system daya yang ada pada generator PLTD Titi Kuning dan
menghitung efisiensi dari generator tersebut.
11. (Erapabrianto, 2019) melakukan penelitain mengenai “Analisis Penyebab Vibrasi
Abnormal Generator PLTG 4.1 PADA PT.PJB Unit Pembangkitan Muara
Tawar”. Pada penelitian ini, vibrasi abnormal cenderung terjadi ketika daya reaktif
meningkat. Hal ini dibuktikdan dengan melakukan pengujian daya aktif konstan dan
daya reaktif yang bervariasi. Hasil dari pengujian tersebut adanya kenaikan vibrasi
ketika daya reaktif naik dan sebaliknya jika daya reaktif mengalami penurunan maka
vibrasi juga menurun.
12. (Fahmi, 2020) melakukan penelitain mengenai “Supplay Eksitasi Output Generator
300 MW Menggunakan Metode Pola Titik Daya Reaktif”. Pada penelitian ini
berkesimpulan bahwa jika arus eksitasi mengalami kenaikan maka daya reaktif juga
akan mengalami kenaikan. Jika arus eksitas yang diberikan oleh generator sangat
kecil maka daya reaktif akan diserap oleh generator dan ini dapat menyebabkan
kenaikan suhu pada stator. Hal ini diantisipasi dengan pemsangan AVR yang akan
mengatur arus eksitasi. Jika tegangan keluaran dari generator dibawah tegangan
normal maka AVR akan memperbesar arus eksitasi dan juga sebaliknya.
13. (Ibnu Hajar, 2017) melakukan penelitain mengenai “Analisa Proteksi Hilang Eksitasi
Pada Generator Sinkron Di Pltgu Muara Tawar GT Unit 1.3”. Pada penelitian ini
membahas mengenai gangguan operasi berupa eksitasi yang hilang. Jika gangguan
ini terjadi maka menyebabkan daya reaktif yang dikeluarkan oleh generator akan
berkurang bahkan dapat hilang sehingga generator menjadi menyerap daya reaktif
dari sistem, Kejadian tersebut jika dibiarkan terjadi terus-menerus tanpa penanganan
maka akan menjadikan stator rusak karena adanya pemansasan, turunnya kualitas
isolasi ujung inti stator yang akan menimbulkan hubung singkat atau gangguan pada
grounding.
14. (Muchsin Harahap, 2021) melakukan penelitain mengenai “Pengaruh Perubahan
Variasi Eksitasi Tegangan Terhadap Daya Reaktif Pada Generator”. Pada penelitian
ini dilakukan pengujian pembebanan generator dengan beban induktif dan resisitif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengaruh dari pembebanan induktif dan resistif
terhadap daya reaktif generator adalah adanya rugi-rugi daya pada eksitasi. Semakin
besar arus yang diberikan oleh eksitasi maka suhu pada rotor juga akan meningkat
dan akan mengakibatkan arus eksitasi berkurang.
15. (Imron RIdzki, 2013) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh
Perubahan Eksitasi Terhadap Daya Reaktif Generato” menyimpulkan bahwa arus
medan generator mengontrol daya reaktif yang disuplai generator ke sistem daya.
16. (Fita Sari, 2021) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Analisis Sistem Eksitasi Pada
Generator Pararel Terhadap Daya Reaktif” membahas mengenai perbandingan antara
arus eksitasi yang dihasilkan oleh generator dengan daya reaktif yang dikeluarkan
oleh generator. Hasil dari penelitian ini ialah adanya presentase daya reaktif per daya
semu yang dihasilkan pada GTG 2.2 sebesar 54% dan GTG 2.3 sebesae 51%, pada
hasil keseluruhan generator sebesar 53% dalam satu hari. Pada GTG 2.2
menghasilkan 700 ampere arus eksitasi dan 40 MVARdaya reaktif, namun tidak
terdapat perbandingan yang paling baik, hal ini disebabkan oleh faktor beban yang
ditopang oleh generator.
17. (Syamsudin Noor, 2014) melakukan penelitain mengenai “Efisiensi Pemakaian Daya
Listrik Menggunakan Kapasitor Bank”. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa
pemakaian kapasitor bank dapat berguna untuk memberikan daya reaktif pada lokasi
yang terjadi tegangan jatuh sehingga perbaikan faktor daya dapat terjadi dan
mengalami rugi daya yang lebih kecil
18. (Safrizal, 2015) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Automatic Power Factor
Control (APFR) Capacitor Shunt Untuk Optimalisasi Daya Reaktif Menggunakan
Metode Invoice (Case Study PDAM)” membahas mengenai kapasitor shunt dapat
memperbaiki faktor daya dan bekerja secara otomatis dengan dipasangnya Automatic
Power Factor Control (APFR) sehingga sistem dapat bekerja sesuai dengan faktor
daya yang diinginkan.
19. (Suprihadi, 2018) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Pengaturan Kapasitor Pada
Generator Induksi Untuk Mendapatkan Tegangan dan Frekuensi Tetap” meneliti
mengenai bagaimana kestabilan pada tegangan yang dihasilkan oleh generator
induksi akibat pembebanan yang berubah-ubah atau fluktuasi.. Dalam penelitian ini
diketahui bahwa dengan menggunakan Voltage Controller (VC) dapat menstabilkan
tegangan keluaran generator induksi dan menghasilkan respon kapasitor yang tepat.
20. (Syamsir, 2018) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Profil Amplitudo Tegangan
Terhadap Kompensasi Daya Reaktif Pada Interkoneksi Sistim Tenaga Listrik Dengan
Motode Newton Rapson” menghasilkan kesimpulan bahwa dengan dipasangnya
kapasitor dapat mengurangi rugi-rugi daya sesuai dengan kapasitas yang dipasang.
Kapasitor shunt digunakan secara luas untuk memenuhi kekurangan daya reaktif,
mengurangi rugirugi energi, mengatur tegangan, dan meningkatkan keamanan
operasi system. Pada saat sistem kehilangan beban atau beban menjadi ringan
reaktansi saluran yang dialiri arus akan menjadi sumber daya reaktif sehingga
tegangan akan naik. Dengan terpasangnya reaktor shunt, daya reaktif akan diserap
oleh reaktor sehingga level tegangan dapat dipertahankan.
21. (Ahmad Yani, 2017) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Pemasangan Kapasitor
Bank untuk Perbaikan Faktor Daya” meneliti mengenai perbaikan factor daya dengan
pemasangan kapasitor bank. Perbaikan factor daya ini diperlukan karena dalam
transmisi listrik akan lebih ekonomis jika yang ditransmisikan daya aktifnya saja
sedangkan daya reaktif didapat dari system distribusi konsumen. Pemasangan
kapasitor bank memiliki beberapa keuntungan yaitu rugi-rugi kW kecil, turunnya
kVA, dan tegangan yang stabil.
22. (Osea Zebusa, 2017) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Optimal Reactive Power
Dispatch Untuk Meminimisasi Rugi-Rugi Daya Aktif Pada Sistem Lampung”
meneliti mengenai.kapasitor yang dapat mengurangi daya reaktif dan mengurangi
rugi-rugi daya aktif pada system transmisi Lampung.
23. (Qeis Irdha, 2017) melakukan penelitain mengenai “Pembatasan Transfer Daya
Maksimum Dan Pemasangan Kapasitor Untuk Stabilisasi Tegangan”. Pada penelitian
ini membahas mengenai pembatasan transfer daya maksimum dan pemasangan
kapasitor untuk menjaga tegangan agar tetap stabil pada GI 150 kV
24. (Ranisa, 2015) dalam pemnelitiannya yang berjudul “Perhitungan pembebanan
pembangkit di kompleks PLTU Jabar II Sukabumi, Jawa Barat dengan metode
Lagrange Multiplier Dan Kurva Kapabilitas Generator” meneliti mengenai
perhitungan pembebanan pada generator PLTU Jabar II untuk mengetahui pola
operasi manakah yang palig optimal dilakukan dar segi efisiensi dan ekonomis.
Penelitian ini menggunakan metode Lagrange Mulitiplier dan Kurva Kapabilitas
generator.

Anda mungkin juga menyukai