Anda di halaman 1dari 12

POWER MANAGEMANT PLN GENSET

DI PT. MITRABARA ADIPERDANA TBK

Proposal Penelitian

Oleh:
FIDARWATI
1940302051

Dosen pembimbing:
Dr. Eng. Linda Sartika, S.T., M.T.
Abdul Muis Prasetia, S.T., M.T.
LATAR BELAKANG
Genset yang digunakan pada perusahaan industri tentunya membutuhkan suplai daya
yang besar. Penggunaan lebih dari satu genset harus dilakukan dengan sinkronisasi genset.
Genset yang digunakan di PT. Mitrabara Adiperana. Tbk ini digunakan sebagai sumber listrik
cadangan saat listrik PLN padam.
Penggunaan genset 500 kVA pada saat beban puncak (in loading dan out loading)
menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara daya yang dibangkitkan dan permintaan
beban sehingga perlu dilakukannya sinkronisasi generator 500 kVA dan 800 kVA .
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengaruh pembebanan terhadap efesiensi pada pembangkit?
2. Bagaimana perbandingan konsumsi bahan bakar saat genset beroperasi paralel
dengan data konsumsi bahan bakar?

BATASAN MASALAH

1. Pada penelitian tidak membahas rugi-rugi daya serta batasan generator


2. Hanya membahas konsumsi bahan bakar serta biaya bahan bakar
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh pembebanan terhadap efesiensi pada
pembangkit
2. Mengetahui perbandingan konsumsi bahan bakar saat genset
beroperasi paralel dengan data konsumsi bahan bakar

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang harapkan setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai
bahan acuan atau referensi bagi pembaca maupun pelaku industri khususnya
di PT. Mitrabara Adiperdana. Tbk.
KAJIAN PUSTAKA

Sistem kerja paralel genset bertujuan untuk mendapatkan daya yang lebih besar, efesiensi ,
menghemat biaya pemakaian operasional dan biaya pembelian kapasitas generator serta
menjamin kontinutas ketersediaan daya listrik. Kemudian laju bahan bakar yang dikonsumsi
mesin diesel sangat dipengaruhi oleh daya yang diserap terhadap lamanya waktu saat
beroperasi baik posisi paralel maupun tidak (Graha, 2014).

Jika semakin besar daya keluarannya atau daya yang terpakai, maka tingkat efesiensi
generator akan semakin tinggi, karena nilai efesiensi generator sangat dipengaruhi oleh beban
yang terpakai (Noer, 2017).

Efesiensi pada generator tidak bisa mencapai 100%, karena kenaikan daya masukan dan
berkurangnya nilai efesiensi ini dapat disebabkan oleh meningkatnya rugi-rugi daya pada
generator terutama rugi-rugi tembaganya. Sehingga energi yang seharusnya diubah menjadi
listrik akan berubah menjadi panas, maka pada beban puncak generator tidak boleh
dioperasikan terlalu lama (Wildani dkk., 2021).
DASAR TEORI
1. Genset
Genset adalah pembangkit yang penghasil energi listriknya menggunakan alternator
dan mesin diesel dengan bahan bakar solar.

2. Sinkronisasi Generator

Proses sinkronisasi genset harus sesuai dengan persyaratan sinkronisasi yaitu


Amplitudo tegangan sama, Urutan phase sama, Frekuensi sama, Sudut phase sama.
3. Modul Depsea
Modul DSE 8610 adalah Otomatis Engine Control Module, yang berfungsi untuk mengatur
pembagian daya genset secara otomatis.

4. AVR (Automatic Voltage Regulator)


AVR adalah bagian dari generator yang berfungsi mengatur, mengontrol, dan memonitor
tegangan yang keluar dari stator berdasarkan prinsip umpan balik (feedback) dimana output di
monitor untuk mengontrol input supaya terjadi keseimbangan antara tegangan keluar dengan
tegangan referensi.

5. Sistem Kerja Sinkronisasi Genset


  Load sharing
 Load switching
 Lepas sinkron (loss of synchron)

6. Governor
Fungsi utama dari governor yaitu untuk menjaga system secara keseluruhan terhadap adanya
beban yang fluktuatif atau gangguan pada sistem.
7. Efesiensi Generator
= 100%
Dimana :
: Efesiensi generator (%)
: Daya output generator (Watt)
= Daya t) : Daya input genset (Watt)

8. Konsumsi Bahan Bakar


Q=k P t
Dimana :
k : 0,21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kW per jam)
P : Daya genset (kVA)
T : Waktu (jam)
Q : Laju konsumsi bahan bakar (liter/jam)
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu dan Tempat Penelitian
1.Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. Mitrabara Adiperdana. Tbk
Site Muara Bengalun yang berlokasi di Malinau Kota, Kecamatan Malinau
Kota. Penelitian dilaksanakan antara tanggal 1 Januari 2023 sampai 30
Juni 2023.

2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penilitian kuantitatif. Penelitian ini
menekankan pada daya yang diperoleh saat genset disinkron kemudian
bagaimana tingkat efesiensi yang diperoleh serta pemakaian bahan bakar

3. Alat dan Bahan Penelitian


•  Laptop/PC
Modul Deepsea 8610
Fuel level indikator
 Kalkulator
ALUR PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Graha, S., (2014), ” Power Management PLN-Genset Pada Bank Indonesia Cabang
Banjarmasin”, Jurnal POROS TEKNIK, Vol. 6, No. 2.
Sobirin, M., (2019), “Unjuk Kerja Pengaturan Pembagian Daya Pada Sinkronisasi
Generator AC”, Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Wildani, F., Syarifuddin, Thaha, S., (2021), “Analisis Efesiensi Generator Pada Unit 1
PLTU 2 X 25 MW di PT. Rekind Daya Mamuju”, Prosiding Seminar Nasional
Teknik Elektro dan Informatika (SNTEI).
Noer, M., (2017), “Analisa Pengaruh Pembebanan Terhadap Efesiensi Generator di
PLTG Borang dengan Menggunakan Software Matlab”, Jurnal Ampere, Vol.2,
No. 2.
Sutjipto, R., Hidayat, M.,N, Fahmi, M., (2019), “Analisis Pengaruh Pembebanan
Terhadap Load Sharing Pada Generator TG-65 & TG-66 di Pabrik 3A PT.
Petrokimia Gresik”, Jurnal Sistem Kelistrikan POLINEMA, Vol. 6, No. 1.
Witjaksono, A. T., (2020), “ Unjuk Kerja Sistem Kontrol Sinkron Genset”, EEICT, Vol.
3, No. 1.
Hutagalung, L., (2020), “Analisis Kerja Generator Sinkron Unit PLTMH AEK Raisan I
Kab. Tapanuli Utara”, Skripsi, Universitas Pembangunan Panca Budi, Medan.
Saputro, B., (2017), “Analisis Keandalan Generator Set Sebagai Power Supply
Darurat Apabila Power Supply Dari Pln Mendadak Padam Di Morodadi Poultry
Shop Blitar”, Jurnal Qua Teknika, Vol. 7, No. 2.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai