Anda di halaman 1dari 6

RANCANG BANGUN TURBIN ANGIN TIPE VERTIKAL HELIX

SAVONIUS UNTUK PENERANGAN JALAN UMUM DESA TAMBAKREJO


KECAMATAN SUMBERMANJING KABUPATEN MALANG
Studi Kasus : Penerangan Jalan Umum
1,2
Krisna Wijayakusuma, Sagita Rochman, S.T.,M.Si.
1,2
Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
1,2
e-mail : krisna.wijayakusuma0506@gmail.com , sagitaunipasby@gmail.com

ABSTRAK
Pembangkit lisrik tenaga angin untuk penerangan jalan umum di desa Tambakrejo
Kecamatan Sumbermanjing Kabupaten Malang guna meminimalisir tingkat kecelakaan
lalulintas. Pembangkit listrik ini memanfaatkan sumber daya angin yang berhembus untuk
menggerakkan generator turbin angin yang akan mengghasilkan energi listrik.
Pemanfaatan angin agar menjadi energi listrik adalah dirancang dari turbin angin tipe
vertikal helix savonius sebagai media penerima hembusan angin yang akan menggerakkan
generator agar terciptanya energi listrik. Kelebihan turbin angin helix savonius ini bisa
menampung segala arah mata angin karena mempunyai 2 buah sudu yang berputar 180֯.
Baterai berperan untuk menyimpan energi listrik sebelum di salurkan untuk penerangan
jalan umum. Wind turbin atau pembangit listrik tenaga angin ini merupakan salah satu
sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan mulai banyak di kembangkan pada
saat ini. Dalam penyimpanan dan penggunaan energi listrik ini, sangatlah perlu di cermati
agar tidak sampai terjadi kelebihan pengisian / overcharge dan kelebihan pemakaian /
overdischarge. Oleh karena itu di gunakan pengaturan pengisian batrai charge controller
yang akan mengatur pengisian ataupun pemakaian. Dari baterai akan di hubungkan ke
Photocell guna control otomatis ketika sudah gelap dan lampu akan menyala.
Kata kunci : Baterai, Charge Controlle, Generator, Photocell, Helix Savonius
ABSTRACT
Wind power generator for lighting public roads in Tambakrejo Village,
Sumbermanjing District, Malang Regency in order to minimize the level of traffic accidents.
This power plant utilizes wind resources that blow to drive a wind turbine generator that will
produce electrical energy. The use of wind to become electrical energy is designed from a
vertical helix savonius type wind turbine as a medium for receiving wind gusts that will drive
a generator to create electrical energy. The advantage of this helix savonius wind turbine
can accommodate all cardinal directions because it has 2 blades that rotate 180. The role of
the battery is to store electrical energy before it is distributed for public street lighting. Wind
turbines or wind power plants are one of the renewable energy sources that are
environmentally friendly and are starting to be widely developed at this time. In the storage
and use of this electrical energy, it is very necessary to pay attention so that there is no
overcharging / overcharge and excess usage / overdischarge. Therefore, the charge
controller battery charging setting is used which will regulate charging or discharging.
From the battery it will be connected to the Photocell for automatic control when it is dark
and the light will turn on.
Keywords : Battery, Charge Controlle, Generator, Photocell, Helix Savonius
Sepanjang sejarah manusia sangat dengan memanfaatkan sumber daya alam
besar kemajuan - kemajuan dalam yaitu angin di desa tersebut
kebudayaan selalu di ikuti oleh naiknya Pada penelitian saya kali ini akan
penggunaan energi. Peningkatan ini melakukan perancangan alat pembangkit
berkaitan langsung sama pennduduk listrik tenaga angin menggunakan turbin
sekitar serta kemajuan industri. Pada angin tipe vertikal helix savonius Cara
waktu revolusi industri ini, pemakaian kerjanya sangatlah sederhana yaitu angin
bahan bakar sangat melambung tajam. yang berhembus memutar turbin
Maka di butuhkan sumber energi yang dilanjutkan ke rotor generator, generator
mencukupi semua kebutuhan. Pada saat ini mempunyai lilitan berupa tembaga
ini sumber energi yang sering di gunakan yang berfungsi untuk stator sehingga
adalah fosil. Namun energi ini adalah terjadi gaya gerak listrik (GGL). Dengan
energi yang tidak bisa di perbaharui dan hasil putaran turbin angin tersebut untuk
perlukan sumber-sumber energi baru saat dijadikan sebagai penerangan jalan didesa
energi fosil habis Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing
Untuk menanggulangi ketergangguan Kabupaten Malang.
terhadap fosil, maka dari itu perlu
dilakukan konversi, konservasi, dan 2. METODE PENELITIAN
pengembangan sumber energi terbarukan. Skripsi yang di pilih penulis ialah
Pengembangan ini harus mengedepankan membuat turbin angin tipe vertikal helix
tiga “E”, yaitu energi, ekonomi, dan savonius sebagai pembangkit energi
ekologi. Jadi, sumber energi yang di listrik. Berikut adalah beberapa komponen
kembangkan harus dapat memperoleh yang terdiri dari :
energi yang besar, dengan minim biaya a. Turbin angin
pengeluaran dan memiliki dampak sangat b. Generator
kecil terhadap lingkungan. Energi angin c. MPPT
adalah yang saat ini sangat dominan d. Baterai
memiliki peluang besar untuk di e. Photocell
maksimalkan. f. Lampu
Angin ialah sumber energi jumlahnya
melimpah merupakan sumber energi 2.1 Rancangan Produk
terbarukan dan tidak mengakibatkan
polusi udara, soalnya tidak mengakibatkan Sumber angin
gas buang yang bisa menimbulkan efek yang berhembus
rumah kaca. Sumber daya alam yang
dapat diambil atau digunakan secara gratis
ialah angin, yang jumlahnya melimpah Turbin angin
Generator MPPT Aki
dan ketersediaannya terus menerus ada vertikal
sepanjang tahun.
Penerangan sangatlah dibutuhkan pada Photocell
malam hari, apabila pada malam hari tidak Siklus angin
yang bergerak
ada penerangan maka jarak pandang mata PJU
kita sangatlah terbatas. didesa Tambakrejo
Kecamatan Sumbermanjing Kabupaten Cara kerja produk
Malang selama ini masih sangatlah minim  Angin yang berhembus menggerakkan
akan penerangan jalan sehingga dapat turbin angina
menimbulkan kecelakaan lalulintas. Maka  Ass generator yang terpasang di turbin
dari itu perlu di buatkan penerangan guna angin ikut berputar
mengurangi tingkat kecelakaan lalulintas
 Generator menghasilkan listrik dan
disalurkan ke MPPT wind turbin
 MPPT wind turbin menstabilkan
teganan untuk kemudian disalurkan ke
baterai/aki untuk disimpan
 Baterai/aki difungsikan untuk
menyimpan tegangan yang didapat
dari MPPT, sehingga tegangan yang
didapat tidak langsung hilang.
 Setelah tegangan disimpan oleh
baterai/aki, tegangan tersebut akan
dihubungkan ke Photocell untuk
sistem otomatis
 Output Photocell dihubungkan ke
lampu, ketika kondisi sudah gelap
auto lampu akan menyala

2.2 Desain Produk

Gambar 2.2. Diameter Turbin


2.3 Uji produk
Pengujian merupakan suatu proses
dimana agar alat yang akan kita buat bisa
bekerja sesuai dengan yang kita inginkan
dengan baik. Sesuai dengan teori yang ada
pengujian akan dilakukan antara lain
sebagai berikut :
 Pengujian turbin, pengujian turbin
digunakan untuk menggerakan
generator melalui hembusan angina
 Generator, pengujian generator
berfungsi untuk menciptakan sebuah
energi listrik. Yang mengganti energi
mekanik menuju energi listrik
 Aki/baterai, pengujian aki digunakan
untuk mengecek apakah aki ini masih
bisa berfungsi dengan baik. Karena
aki/baterai merupakan komponen
yang dapat menyimpan muatan listrik
Gambar 2.1. Desain Produk yang didapat dari generator
 Lampu penerangan, pengujian ini di
lakukan sebagai output dari
pembangkit, Output ini di gunakan
sebagai penerangan jalan raya
2.4 Metode Analisa Data
Menganalisa cara kerja alat
menggunakan metode analisa kuantitatif
melakukan analisa hasil observasi saat uji
coba pada alat untuk presentasi Tabel 3.1. Data Hasil Uji
perkuliahan mahasiswa yang meliputi No Kecepata Putaran Teganga Teganga Arus
. n Angin Generat n Output n Generat
 Sirkulasi angin
(m/s) or Generat Output or
 Generator
(RPM) or (Volt Step UP (A)
 Turbin DC) (Volt
DC)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Penyajian Data
 Pengujian Tegangan Generator
1. 2,0 7,9 1,8 1,5 0,1
Generator yang di pakai dalam
perancangan ini adalah generator
magnet permanent. Dimana generator 2. 2,3 11 2,0 1,8 0,1
magnet permanent memiliki output
tegangan yang lebih besar dari pada
output generator biasa, dikarenakan 3. 2,5 12,8 2,4 2,4 0,2
terdapat magnet disekeliling rotor.
Unituk dapat mengetahui ukuran
4. 3,1 20,2 2,9 2,9 0,2
tegangan yang di hasilkan dengan cara
menggunakan alat multimeter.
 Arus Yang Dihasilkan Generator 5. 3,8 25,1 3,1 9,1 0,3
Pengujian ini dilakukan agar
mengetahui berapa arus yang dapat di
hasilkan oleh generator tersebut. 6. 3,9 31,6 3,6 10,6 0,4
Pengujian dilakukan dengan cara
menyambungkan multimeter /
7. 4,1 39,8 3,8 16,4 0,6
ampermeter secara seri dengan kabel
generator.
 Pengujian dan Pengukuran Angin 8. 5,9 53,1 4,3 21,0 0,7
Pengukuran kecepatan angin
dilakukan karena sirkulasi ini sangat
berpengaruh terhadap putaran turbin 9. 6,2 60,5 4,9 22,2 0,7
apabila angin sangat kencang maka
putaran turbin akan berputar dengan
cepat juga untuk memutar generator 10. 6,3 68,2 5,8 25,4 0,7

sehingga tegangan yang didapatkan


akan semakin tinggi. 3.2 Analisa Data
 Pengujian Keseluruhan Berdasarkan penelitian yang diperoleh
Pengujian alat ini dilakukan adar analisis data dilakukan dengan cara
semua komponen dapat bekerja bertahap dan teliti. Adapun data yang
dengan baik antara lain turbin angin, diperoleh dari penelitian ini meliputi :
generator, MPPT, Baterai, serta hasil  Pengujian terhadap generator, berapa
output sebagai penerangan jalan besar tegangan yang dihasilkan oleh
umum. sebuah generator apakah generator
bekerja dengan baik sehingga dapat Gambar 3.3. Grafik Arus Generator
menghasilkan tegangan listrik. 3.3 Pembahasa
 Menguji arus yang dihasilkan oleh Pada penelitian ini turbin angin helix
generator. savonius akan berputar ketika kecepatan
 Menguji kecepatan angin agar angin mencapai 2,0 m/s yang dapat
berpotensi bisa memutar turbin. memutar poros generaor mencapai 7,9
Dibawah ini akan saya tampilkan grafik RPM menghasilkan tegangan 1,8 Vdc.
hasil pengujian alat keseluruhan. Step up mulai bekerja secara optimal
ketika mendapatkan input tegangan
sebesar 3V kecepatan angin mencapai 3,8
dan poros generator mencapat 25,1 RPM.
Dari data hasil pengujian yang di
dapat, tengangan tertinggi yang di peroleh
adalah output generator 5,8 Vdc si step up
menjadi 25,4 Vdc
Tegangan yang dikeuarkan oleh
MPPT akan masuk pada baterai 38 AH
dan mulai pengisian secara otomatis. Pada
output untuk menghubungkan beban
( PJU ) MPPT ini bisa di setting sesuai
jam yang di inginkan sehingga sangatlah
cocok untuk penerangan jalan umum. Ada
peralatan tambahan yaitu photocell guna
Gambar 3.1. Grafik Hubungan RPM dan memaksimalkan penghematan kebutuhan
Kecepatan Angin beban yang di keluarkan, karena fungsi
photocell sendiri adalah sensor cahaya.
Hasil hitung laju jalur pengisian
baterai dengan mengambil data rata – rata
dari arus generator, sebagai berikut :

Diketahui
V = 14 volt
I = 0,4 ampere
T = 24 jam = 86400 sekon
Ditanya W ?
Jawab: W = V.I.T = 14 x 0,4 x 86400
= 483840 J : 1000 = 483.84 KJ = 134,4
WH

Hasil perhitungan lama aki 38AH dapat


mengbackup beban lampu PJU 30 watt
Gambar 3.2. Grafik Hasil Peningkatan P=VxI I = Kuat Arus (A)
Tegangan V=P/I P = Daya (Watt)
I=P/V V=Tegangan (Volt)
Diketahui.
Beban 30 watt
Aki 12 volt, 38 AH
Maka.
I = 30 W : 12 V = 2,5 A
Waktu pemakaian : 38 AH : 2,5 A = 15,2 Jumlah Sudu. Universitas Pancasakti
jam – diefisiensi aki sebesar 20 % Tegal.
= 15,2 jam – 3,04 jam
Bilalodin dan sugito. 2010. Optimasi
= 12,16 jam = 12 jam, 9 menit, 36 detik.
Prototipe Turbin Angin

Menggunakan Metode Conjugate
Gradien. Berkala Fisika, Purwokerto.
4. PENUTUP
Kesimpulan Marizka Lustia Dewi. 2010. Analisa
Kerja Turbin Angin Poros Vertical.
Bedasarkan hasil perancangan dan
Surakarta.
pengujian yang selesai dilakukan maka
bisa ditarik kesimpulan : Ruzita Sumiati dan Aidil Zamri. 2013.
1. Semakin kencang hembusan angin Rancang Bangun Miniatur Turbin
semakin besar pula tegangan yang di Angin Pembangkit Listrik untuuk
hasilkan, dari hasil pengujian alat saya Media Pembelajaran. Padang.
membutuhkan hembusan angin 3,8 Firmansyah, Fadli Jaya, Arman Suryono.
m/s, putaran poros generator 25,1 2014. Sistem Bateray Charger
RPM, yang menghasilkan tegangan Dengan Memanfaatkan Sumber
3,1 V, step up baru bisa bekerja secara Energi Angin Untuk Pengisian Aki.
optimal.
2. Keunggulan Turbin angin helix F. Eko Wismono Winarno. 2013. Potensi
savoinus ini lebih mudah menangkap Pembangkit Listrik HYBRID
hembusan angin dari semua arah Menggunakan Vertical Axis Wind
sehingga sangat tepat untuk di Turbine tipe Savonius dan Panel
terapkan didesa tambakrejo Surya.
kecamatan sumbermanjing, malang. Mochammad M.R., dkk., 2013. Sistem
Pembangkit Lstrik Tenaga Angin
Saran Menggunakan Kincir Angin Sumbu
Vertikal Untuk Beban Rumah
Adapun saran untuk pengembangan dan
Tinggal. Institut Teknologi Sepuluh
keperluan penelitian selanjutnya yaitu :
November, Surabaya
1. Untuk penelitian selanjutnya bisa
mengganti bahan turbin yang awalnya Zulfikar dkk., 2011. Kajian Eksperimental
fiber menjadi aluminium yang Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap
mempunyai daya tahan lebih bagus Torsi Dan Putaran Turbin Savonius
2. Mengkombinasi dengan panel surya Type U . Jurnal Teknik Mesin
guna memaksimalkan tegangan yang Politeknik Negri Padang
di dapat. Sumiati, R., 2012. Pengujian Turbin
Angin Savonius Tipe U Tiga Sudu di
Lokasi Pantai Air Tawar Padang.
5. DAFTAR PUSTAKA Jurnal Teknik Mesin Politeknik Negri
Adityo Putranto dkk. 2011. Rancang Padang
Bangun Turbin Angin Vertical untuk Rudianto, Daniel T., 2013. Analisa
Penerangan Rumah Tangga. Karakteristik Turbin Angin Savonius
Semarang. Menggunakan Metode Parameter
Ahmad Farid. 2013. Optimasi Prototipe Awal. Laporan Penelitian Internal
Turbin Angin Savonius Dengan STTA, Yogyakarta
Variasi Celah dan Perubahan

Anda mungkin juga menyukai