Anda di halaman 1dari 6

RANCANG BANGUN ALAT MONITORING

SUHU DAN KELEMBABAN PADA PANEL


DISTRIBUSI 20 KV MENGGUNAKAN SENSOR
DHT11 BERBASIS NODEMCU ESP 8266
1,2
Irul Mulkhamad Saifudin, Atmiasri, S.T.,M.T.
1,2
Program Studi Teknik Elektro Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
1,2
e-mail : udinirul88@gmail.com, atmi.asri@yahoo.com

ABSTRAK
Industri besar sangat bergantung dan membutuhkan sumber daya pasokan listrik dari penyedia listrik
negara yang lebih sering kita kenal sebagai PLN, dengan di butuhkannya pasokan listrik yang besar untuk
menunjang oprasional kerja suatu industri maka di butuhkannya panel distribusi 20 kV. Suhu ideal di dalam ruang
panel distribusi 20 kV berkisar di antara 25°C sampai 45°C (derajat) agar panel dapat bekerja dengan baik sesuai
fungsinya. Namun terdapat beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan di karenakan faktor suhu dan
kelembaban yang terjadi di karenakan lingkungan tempat keberadaan suatu panel distribusi 20 kV. Selama ini
permasalahan yang sering terjadi yaitu seringnya ruang panel yang lembab bahkan berakibat pada arus yang bocor
hingga timbul percikan bahkan pada suatu titik tertentu dapat mengakibatkan kebakaran suatu panel. Pembuatan
Rancang Bangun Alat Monitoring kelembaban pada ruang kontrol panel listrik 20 kV dengan sensor DHT11 berbasis
NodeMCU ESP8266 bertujuan agar dapat mengkontrol menyalakan fan untuk mengurangi suhu yang ada pada
panel 20 kV sampai di dapat suhu yang ideal, sekaligus untuk mengkontrol menyakan heater jika kelembaban pada
ruang panel 20 kV di rasa terlalu lembab dan dapat mengakibatkan kebocoran arus pada panel 20 kV. Dengan
aplikasi BLYNK yang sudah terinstal pada smartphone dapat memudahkan dalam memotoring suhu dan kelembaban
pada panel 20 kV melalui smartphone dari jarak jauh sehingga dapat mengefisienkan suatu pekerjaan dan
monitoring yang di lakukan oleh teknisi di lapangan.sehingga dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada panel
20 kV dengan lebih cepat serta meminimalisir kerugian yang besar di sebabkan oleh terganggunya proses produksi
pada suatu industri.
Kata kunci : Suhu, Kelembaban, Panel Distribusi 20 kV, DHT11, NodeMCU.

ABSTRACT
Large industries are very dependent on and require a source of electricity supply from the state electricity
provider, which we more commonly know as PLN, with the need for a large electricity supply to support the work
operations of an industry, a 20 kV distribution panel is needed. The ideal temperature in the 20 kV distribution panel
room ranges from 25°C to 45°C (degrees) so that the panel can work properly according to its function. However,
there are several problems that occur in the field due to temperature and humidity factors that occur due to the
environment in which a 20 kV distribution panel exists. So far, the problem that often occurs is that the panel room is
often damp and even results in leakage currents that sparks even at a certain point can result in a fire of a panel.
Making the design and construction of a humidity monitoring tool in the 20 kV electrical control panel room with a
DHT11 sensor based on NodeMCU ESP8266 aims to be able to control turning on the fan to reduce the temperature
on the 20 kV panel until the ideal temperature is obtained, as well as to control turning on the heater if humidity is in
the room the 20 kV panel feels too humid and can result in current leakage in the 20 kV panel. With the BLYNK
application installed on a smartphone, it can make it easier to drive temperature and humidity on a 20 kV panel via a
smartphone remotely so that work can be streamlined and monitoring carried out by technicians in the field. So as to
minimize damage to the 20 kV panel with more quickly and minimize large losses caused by disruption of the
production process in an industry.

Keywords : Temperature, Humidity, Distribution Panel 20 kV, DHT11, NodeMCU.


I. PENDAHULUAN sistem pengendalian relative humidity
pencampuran mempunyai akurasi sebesar
Afandi Yusuf (2015) Pada Penelitiannya yang
98.12 % dengan sensor DHT11,
berjudul Rancang Bangun Sistim Pengendalian
Bahkan kerusakan yang di akibatkan oleh
Humidity Pada Miniplant Greenhouse Hidroponik
faktor suhu dan kelembaban pada ruang panel
Berbasis Mikrokontroller Arduino Menjelaskan
20 kV dapat berakibat pada arus yang bocor
Bahwa DHT11 akan mendeteksi perubahan humidity
hingga timbul percikan bahkan pada suatu titik
pada greenhouse kemudian diolah oleh
tertentu dapat mengakibatkan panas yang
Mikrokontroller Arduino sehingga perubahan
berlebih dan memicu kebakaran suatu panel.
humidity dapat ditampilkan melalui LCD. Pada
Pembuatan Rancang Bangun Alat Monitoring
greenhouse ini humidity ideal adalah 70-85%, Untuk
kelembaban pada ruang kontrol panel listrik
perhitungan akurasi sistem, didapatkan bahwa
20 kV dengan sensor DHT11 berbasis
system pengendalian humidity mempunyai akurasi
NodeMCU ESP8266 bertujuan agar dapat
sebesar 98.12 %.
mengkontrol menyalakan fan untuk
Sedangkan Pada Penelitian Ahmad Hasan (2015)
mengurangi suhu yang ada pada panel 20 kV
yang berjudul Sistem Monitoring Suhu Dan
sampai di dapat suhu yang ideal, sekaligus
Kelembaban Pada Inkubator Bayi Berbasis Internet
untuk mengkontrol menyakan heater jika
Of Thing, Beliau telah melakukan penelitian dan di
kelembaban pada ruang panel 20 kV di rasa
dapatkan kesimpulan bahwa NodeMCU ESP8266
terlalu lembab dan dapat mengakibatkan
dapat berkomunikasi melalui koneksi internet
kebocoran arus pada panel 20 kV.
sehingga dapat memantau suhu didalam chamber
inkubator bayi secara real time. Sensor DHT11 II. METODE PENELITIAN
digunakan untuk megukur suhu dan kelembaban
yang ada di dalam chamber inkubator bayi. Metode pengumpulan data pada skripsi ini
Monitoring inkubator bayi bisa dilakukan melalui dengan melakukan observasi saat melakukan
smartphone. percobaan di lapangan. Alat dan bahan yang
Suhu ideal di dalam ruang panel distribusi 20 kV digunakan pada penelitian ini adalah:
berkisar di antara 25°C sampai 45°C (derajat) agar a) NodeMCU ESP8266
panel dapat bekerja dengan baik sesuai fungsinya. b) Sensor DHT11
Namun terdapat beberapa permasalahan yang terjadi c) Power Supply
di lapangan di karenakan faktor suhu dan d) Relay 4 channel
kelembaban yang terjadi, terkadang kendala juga di e) LCD Oled
dapati ketika suhu dalam ruangan terlalu panas kipas f) Heater
tidak bekerja dan tidak adanya peringatan atau g) Fan
indikator lain selain teknisi harus melakukan
rutinitas pengecekan ke panel 20 kV agar panel 2.1 Rancangan Produk
berkerja sesuai fungsinya.
Begitu juga perihal kelembaban yang kadang kala
heater yang berfungsi untuk memanaskan suhu tidak
bekerja dengan baik dan fungsi heater pun umtuk
menjadikan embun hilang pada panel ketika suhu
sedang di titik bawah 25°C, jika heater tidak menyala
karena suatu kerusakan dapat mengakibatkan
kerusakan yang fatal pada panel 20 kV, sehingga
permasalahan tersebut menjadi suatu permasalahan
yang umum terjadi di suatu industri yang memiliki
panel 20 kV.
Afandi Yusuf (2015) Pada greenhouse relative
humidity ideal adalah 70-85%, maka data yang
diambil juga sesuai dengan set point yaitu 70-85%. Gambar 2.1. Diagram Blok
Untuk perhitungan akurasi sistem didapatkan bahwa
Cara kerja produk
Dalam rancangan ini inputnya adalah suhu 2.3 Uji produk
dan kelembaban di dalam ruang panel 20 kV yang • Pengujian merupakan suatu proses dimana
akan di deteksi oleh sensor DHT11. Saat sensor agar alat yang akan kita buat bisa bekerja
DHT11 mendeteksi suhu dan kelembaban hasil sesuai dengan yang kita inginkan dengan
pembacaan sensor akan di kirimkan menuju baik sesuai dengan teori yang ada.
NodeMCU ESP8266 melalui pin inputan D8 untuk pengujian akan dilakukan antara lain
di proses data tersebut. sebagai berikut :
Data tersebut akan di cocokan dengan parameter • Pengujian sensor DHT11, untuk menguji
yang sudah di isikan dalam bentuk program ke seberapa sensitif perubahan suhu dan
NodeMCU ESP8266, salah satu parameter panel kelembaban yang dapat di baca dengan
distribusi 20 kV berjalan dengan baik yaitu suhu cepat atau responsif.
stabil dalam panel distribusi 20 kV yaitu berkisar • Pengujian fan berfungsi untuk
pada 25°C (derajat) untuk batas bawah sampai menurunkan suhu agar stabil dalam panel
dengan suhu teratas mencapai 45°C (derajat) serta distribusi dengan cara menyedot udara
hasil pembacaan akan di tampilkan di LCD. panas dari dalam panel untuk di
Data yang telah didapat dan di proses akan di keluarkan.
kirimkan melalui jaringan WIFI maupun internet dan • Pengujian heater berfungsi untuk
akan ditampilkan pada layar smartphone melalui menurunkan tingkat kelembaban agar
aplikasi BLYNK. Dari data tampilan suhu dan stabil di dalam panel distribusi dengan
kelembaban tersebut teknisi lapangan dapat cara menghangatkan udara dari dalam
mengambil tindakan menyalakan relay fan maupun panel agar kelembaban dapat segera
relay heater, agar kondisi panel distribusi 20 kV menguap dan membuat tingkat
selalu dapat di monitoring di mana pun. Proses kelembaban di dalam panel distribusi
kendali sistem ini dilakukan oleh sebuah board turun mendekati stabil.
mikrokontroler Node MCU ESP8266 yang mengatur • Pengujian aplikasi BLYNK berfungsi
proses pengerjaan dan pengiriman data hingga sistem untuk mengetahui seberapa responsivitas
dapat berjalan sesuai rancangan. dari pada alat ini untuk memberikan
informasi data suhu dan kelembaban
2.2 Desain Produk secara realtime dimana pun user berada.

2.4 Metode Analisa Data


Menganalisa cara kerja alat menggunakan
metode analisa kuantitatif melakukan analisa
hasil observasi saat uji coba pada alat untuk
presentasi perkuliahan mahasiswa yang
meliputi
• NodeMCU8266
• Sensor DHT11
• BLYNK

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Penyajian Data
• Pengujian suhu dan kelembaban
menngunakan Sensor DHT11 dilakukan
dengan cara memasukkan sensor kedalam
panel distribusi dan melakukan pencatatan
perubahan suhu yang terjadi pada setiap
Gambar 2.2. Hasil Produk
jamnya selama selang waktu satu hari 24 jam 13 29,1°C 42% 30,6°C 30,7°C
untuk pencatatan suhu. 14 29,1°C 41% 30,6°C 30,7°C
• Pengujian ini dilakukan agar mengetahui apakah 15 29,4°C 41% 30,6°C 30,7°C
rangkaian yang sudah di rangkai dapat
16 29,2°C 41% 30,5°C 30,6°C
menyalakan dan mematikan fan 220 volt melalui
relay. Pengujian dilakukan dengan cara 17 28,6°C 42% 30,4°C 30,5°C
menyambungkan sumber listrik menuju pin 18 28,1°C 45% 30,3°C 30,4°C
COM dan menghubungkan fan menuju pin ON
19 28,0°C 47% 30,2°C 30,3°C
pada relay.
• Pengujian ini dilakukan agar mengetahui apakah 20 28,0°C 50% 30,1°C 30,2°C
rangkaian yang sudah di rangkai dapat 21 27,9°C 51% 30,1°C 30,2°C
menyalakan dan mematikan heater 220 volt 22 27,7°C 53% 29,9°C 30,1°C
melalui relay. Pengujian dilakukan dengan cara
23 27,8°C 55% 29,8°C 29,8°C
menyambungkan sumber listrik menuju pin
COM dan menghubungkan fan menuju pin ON 24 27,8°C 55% 29,5°C 29,6°C
pada relay.
• Pengujian ini dilakukan agar mengetahui apakah 3.2 Analisa Data
rangkaian relay yang sudah terhubung dengan Berdasarkan penelitian yang diperoleh
NodeMCU ESP8266 dapat di aktifkan dan di analisis data dilakukan dengan cara bertahap
padamkan melalui pin D5 dan D6 pada dan teliti. Adapun data yang diperoleh dari
NodeMCU ESP8266. penelitian ini meliputi :
• Pengujian ini dilakukan agar mengetahui apakah • Pengujian terhadap sensor suhu DHT11,
aplikasi BLYNK pada smatphone dapat seberapa akurat pembacaan sensor dan
terhubung dengan NodeMCU8266 serta dapat berapa selisih perbedaan pembacaan
mengirimkan perintah menyalakan LED dan yang terjadi antara pembacaan sensor
mematikan LED dari jarak jauh dengan DHT11 dengan termometer suhu digital.
terkoneksinya NodeMCU8266 dengan jaringan • Menguji seberapa cepat fan dapat
internet mealui wifi. menurunkan suhu di dalam panel
distribusi saat panel distribusi terdeteksi
Tabel 3.1. Uji Sensor DHT 11 dan Termometer NTC panas berlebih.
W109 • Menguji respon alat terhadap perubahan
suhu dan kelembaban di dalam panel
Jam Panel Distribusi 20KV Ruang Tamu distribusi kemudian mengirimkan
Ke-
Suhu Kelembaban Suhu DHT11 Suhu Termometer
informasi tersebut ke aplikasi BLYNK
1 27,7°C 57% 29,2°C 29,5°C
3.3 Pembahasan
2 27,9°C 58% 29,0°C 29,1°C Pada penelitian ini bahan-bahan
3 27,2°C 58% 28,6°C 28,7°C pendukung akan Kita rakit membentuk sebuah
4 27,6°C 58% 28,4°C 28,6°C miniatur panel distribusi. merakit semua
komponen utama menjadi satu kesatuan
5 27,5°C 60% 28,0°C 28,0°C
rangkaian yang siap untuk diuji coba beberapa
6 27,3°C 62% 28,4°C 28,5°C komponen utama yang dirakit dimulai dari
7 27,1°C 57% 28,3°C 28,5°C merakit power supply pada miniatur panel
8 27,6°C 55% 28,6°C 28,8°C distribusi dengan tegangan 5 volt 2 ampere
dihubungkan dengan relay dan dihubungkan
9 27,7°C 55% 28,9°C 29,1°C
dengan node MCU 8266 pada pin vcc dan juga
10 28,1°C 49% 29,4°C 29,6°C PIN ground yang terdapat pada node MCU
11 28,1°C 47% 30,1°C 30,3°C 8266 menggunakan kabel jumper sebagai
12 29,0°C 45% 30,6°C 30,7°C sumber daya untuk menyalakan node MCU
8266 serta mengontrol relay. Rangkaian relay
juga mendapatkan sumber daya tegangan 5 volt 2 penurunan suhu tidak bisa secara
ampere dari power supply serta terhubung dengan signifikan bisa dikarenakan daya sedot fan
Pin D5 dan D6 pada node MCU 8266 untuk yang kecil.
menyalakan fan dan heater. terdapat juga LCD yang 3. Aplikasi Blink dapat berjalan dengan baik
terkoneksi dengan node MCU 8266 pada pin D1 D2 tergantung jaringan wi-fi yang terhubung
dengan menggunakan kabel jumper. Dan juga sensor dengan alat yang berada pada panel
dht 11 mendapatkan sumber daya dari power supply distribusi.
serta hasil pembacaan sensor dht11 terhubung node Saran
MCU 8266 melalui PIN D8 dengan menggunakan
Adapun saran untuk pengembangan dan
kabel jumper. terdapat juga Mini voltmeter yang
keperluan penelitian selanjutnya yaitu :
terhubung dengan power supply untuk memantau
tegangan.Pada proses coding peneliti akan 1. Untuk penelitian selanjutnya bisa
mengisikan program pada NodeMCU ESP8266 menambahkan fitur lain atau monitoring
sesuai dengan variabel yang telah disesuaikan dalam beberapa panel distribusi sekaligus
dengan kondisi di lapangan serta terdapat program yang lebih banyak sehingga dapat
yang dimasukkan oleh peneliti yang berfungsi dapat mempermudah monitoring pada panel
melakukan setpoint setting suhu sesuai dengan distribusi.
keinginan user melalui aplikasi Blynk dan 2. Mengkombinasikan dengan aplikasi
disesuaikan dengan kebutuhan set point suhu di selain BLYNK agar monitoring panel
lapangan, karena setiap wilayah memiliki suhu distribusi lebih bervariasi.
berbeda beda.Setelah semua bahan utama dan bahan 3. Dapat di tambahkan sensor lain yang
pendukung dirakit serta telah melakukan proses dapat saling berintegrasi dalam
finishing dan semua uji coba telah dilakukan dapat memberikan berbagai infomasi yang
disimpulkan bahwa alat ini sudah siap untuk lebih lengkap agar monitoring panel
diaplikasikan pada panel distribusi yang distribusi semakin maksimal dan efisien.
sesungguhnya sesuai dengan permasalahan yang
timbul di lapangan sehingga terciptalah alat Rancang
Bangun Alat Monitoring Suhu Dan Kelembaban DAFTAR PUSTAKA
Distribusi 20KV Menggunakan Sensor DHT 11 Baiq Nurul Laili. 2020. Sistem Monitoring
Berbasis NodeMCU ESP 8266. Internet Of Thing (IOT). Ejournal
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
IV. PENUTUP Universitas Semarang.
Kesimpulan D.Uk,“Temperature Sensor DHT 11 Humidity
Bedasarkan hasil perancangan dan pengujian yang & Temperature Sensor,” 2010.
selesai dilakukan maka bisa ditarik kesimpulan :
D.Supriyono,“RancangBangun Pengontrol
1. Alat berjalan baik sesuai dengan harapan peneliti. Suhu dan Kelembaban Udara Pada
Sensor DHT11 dapat bekerja dengan baik serta Penetas Telur Ayam Berbasis Arduino
memiliki Respon yang cukup cepat terhadap Mega2560 Dilengkapi UPS,” Laporan
perubahan suhu dan kelembaban di dalam panel Skripsi Program Studi Teknik Elektro
distribusi. UniversitasMuhammadiah Surakarya,
2. Menurunkan suhu di dalam panel distribusi 2014.
menggunakan fan cukup efektif namun
ESP8266Datasheet,“ESP8266EXDatasheet,”
Espr. Syst. Datasheet, pp. 1–31, 2015.
E. Nodemcu and W. Devkit, “Handson
Technology User Manual V1.2,” pp. 1–
22, 2017.
Ginting,T.2020. Rancang Bangun Pengganti
Air Akuarium Dan Pemberi Makan Ikan
Otomatis Berbasis Mikrokontroler Wikipedia contributors. (2022, September 2).
Atmega8535. Medan: USU. Home Assistant. In Wikipedia, The Free
Encyclopedia. Retrieved 06:03,
Makhabbah, H., & Agung, A. I. (2020). Rancang
September 26, 2022,
Bangun Sistem Monitoring Konsumsi Daya
Listrik Dan Pemutus Daya Otomatis Berbasis Wahono, Sugeng, Sugiyanto, dan Eflita
Internet. Jurnal Teknik Elektro, 9(1). Yohana. 2013. Eksperimen pengaturan
suhu dan kelembaban pada rumah
P. Bidang, K. Sains, H. Mulyono, and Y. N.
tanaman (greehouse) dengan sistem
Yudistira, “Jurnal Edik Informatika Sistem
humidifikasi .UNDIP.
Monitoring Suhu dan Kelembaban pada
Inkubator Bayi Berbasis Mikrokontroler Jurnal Zhou, Q & Zhang, J. 2011. Internet of things
Edik Informatika.” and geography review and prospect.
Proceedings 2011
Purnama, U. 2016. Blynk. Malang: Sistem Komputer
InternationalConferenceonMultimedia
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
and Signal Processing, CMSP 2011
Ramadhoni, F. 2014. Tekno eJurnal. Online.
Sujiwa, Akbar, and Risqi Rahmat Dianto.
Defenisi Internet of Thing. Tekno eJurnal.
"Infusion Monitoring System for Patients
Online.
Based on The Internet of Things (IoT)
Setiawan, Y. (2019). Penggunaan Internet of Things with Android Notification System."
(IoT) untuk Pemantauan dan Pengendalian BEST: Journal of Applied Electrical,
Sistem Hidroponik. TESLA: Jurnal Teknik Science, & Technology 4.2 (2022): 41-
Elektro, 20(2), 175- 182. 46.
Sontana,I.(2019).ApplicationProgrammig Interface Bastari, Winarno Fadjar, Muhammad Andri
Google Picker Sebagai Penyimpanan Data Eko Prasetyo, and Indri Suryawati.
Sistem Informasi Arsip Berbasis Cloud. Jurnal "Locker Security System Design Based
Nasional Teknologi dan Sistem Informasi, 5(1), On Internet of Things (IoT) Android
25-32. Interface." BEST: Journal of Applied
Sumardi. G K. Mondal, “A wireless framework for Electrical, Science, & Technology 3.2
environmental monitoring andinstant response (2021): 30-35
alert,” in 2016 International Conference on
Microelectronics, Computing and
Communications (MicroCom). 2016.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Sipahutar, F. H. (2018). Sistem Pengamatan Suhu
Dan Kelembaban PadaJamur
MenggunakanSensor Dht-11 Berbasis
Atmega328p Dengan
TampilanMenggunakanLcd.Universitas
Sumatera Utara.
Srivastava, D., Kesarwani, A., & Dubey, S. (2018).
Measurement of Temperature and Humidity by
using Arduino Tool and DHT11. International
Research Journal of Engineering and
Technology (IRJET), 5(12), 876-878.
T. Indriyani and M. Ruswiansari, “Kontrol Jarak
Jauh Sistem Irigasi Sawah Berbasis Internet Of
Things ( IoT ),” pp. 41–48.

Anda mungkin juga menyukai