Anda di halaman 1dari 29

Webinar Propaktani

Zoom Meeting, 22 April 2022

Pendaftaran dan Pelepasan


Varietas Tanaman

Prof. Dr. M. Syukur, SP, MSi


Dept. Agronomi & Hortikultura Faperta IPB
E-mail : muhsyukur@apps.ipb.ac.id
Youtube : M. Syukur IPB Channel
IG : muhsyukur72
FB : Muhamad Syukur
Twitter : syukurza
Tiktok : muhsyukur0172
1
TAHAPAN DAN KEGIAAN PEMULIAAN TANAMAN
Tipe varietas:
Metode seleksi: Koleksi
✓ Varietas lokal
✓ Seleksi massa
✓ Varietas hibrida
✓ Seleksi galur murni Seleksi
✓ Varietas galur murni
✓ Seleksi pedigree
✓ Varietas bersari bebas
✓ Seleksi bulk Hibridisasi/Mutasi/
✓ Klon
✓ Seleksi silang balik Rekayasa Genetik
✓ Pembentukan hibrida Tanaman semusim:
Seleksi
✓ Seleksi klonal waktu 5–10 thn
Evaluasi: Evaluasi Teknologi:
✓ Daya hasil pendahuluan ✓ Konvensional
✓ Daya hasil lanjutan Perlindungan Varietas dan ✓ Rekayasa genetika
✓ Uji adaptasi/multilokasi Pelepasan Varietas ✓ In vitro
✓ Genome editing
✓ Molekuler
Regulasi Terkait Industri Pemuliaan Tanaman
di Indonesia
Potensi
Keunggulan

Varietas Varietas
Baru Unggul
UU 22/2019, SPPB
UU 13/2010. Horti
Varietas
Lokal
? PVT Wajib
Sumberdaya Pelindungan
Genetik Varietas
VCU testing
UU 29/2000. PVT
Sukarela DUS testing
Benih
Varietas
Dilindungi
Bermutu
Perlindungan Varietas

✓ Melindungi pemulia/pemilik hak PVT


✓ Penghargaa terhadap varietas ynag
dihasilkan
✓ Uji BUSS

Pelepasan/Pendaftaran
Peredaran Pendaftaran Varietas
✓ Jaminan varietas
Varietas ✓ Informasi data varietas
✓ Melindungi petani terhadap ✓ Status kepemilikan
perolehan benih unggul varietas
✓ Uji Keunggulan (adaptasi, ✓ Tanpa pengujian (hanya
mutu hasil, H&P, potensi deskripsi dan foto
produksi benih) morfologi)
Pendaftaran varietas lokal dan hasil pemuliaan
Pendaftaran Varietas: kegiatan mendafarkan suatu varietas untuk
kepentingan pengumpulan data mengenai varietas lokal, varietas yang dilepas,
atau varietas hasil pemuliaan yang tidak dilepas, serta data mengenai
hubungan hukum antara varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya
dan/atau penggunanya
Manfaat Pendaftaran Varietas
1. Pelestarian plasma nutfah.
2. Pengumpulan data varietas lokal dan hasil pemuliaan oleh Pemerintah.
3. Memperjelas nama varietas.
4. Memperjelas hubungan hukum antara varietas yang bersangkutan dengan
pemiliknya atau penggunanya (jelas kepemilikannya).
5. Mendapatkan manfaat ekonomi apabila digunakan sebagai varietas
turunan esensial (VTE) jika dimohonkan hak PVT.
Prosedur Pendaftaran varietas
Tanda Daftar
Lengkap
Varietas Lokal/ dan Benar
Indigenous
Kepala Daerah
Varietas Hasil
Pemuliaan
Pemulia
Tidak Lengkap
dan Benar
dilengkapi
Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

Perlindungan Hak Intelektual atas Varietas Baru

Menjamin adanya imbal balik


komersial dari perakitan varietas

Mendorong upaya perbaikan Produktifitas dan


varietas secara terus menerus Produksi Meningkat

Varietas baru yang lebih unggul Mutu Produk sesuai


dan diterima pasar pasar dan terjamin

Pendapatan petani
Daya saing komoditi meningkat meningkat
Prosedur Permohonan Hak PVT
Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)
▪ Baru: apabila pada saat permohonan hak PVT, bahan perbanyakan atau hasil
panennya belum pernah diperdagangkan di Indonesia atau sudah
diperdagangkan tidak lebih dari 1 th, atau telah diperdagangkan di luar negeri
tidak lebih dari 4 th untuk tanaman semusim dan 6 th untuk tanaman tahunan.
▪ Unik: apabila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas
lain yang keberadaannya sudah diketahui secara umum pada saat
penerimaan permohonan hak PVT.
▪ Seragam: apabila varietas tersebut menunjukkan keseragaman untuk karakter
yang diuji, yang ditunjukkan dengan keragaman yang dibawah ambang yang
diizinkan sesuai dengan metode perbanyakannya.
▪ Stabil: Suatu varietas dianggap stabil apabila sifat-sifatnya tidak mengalami
perubahan setelah diperbanyak berulang, atau untuk yang diperbanyak
melalui siklus perbanyakan khusus, tidak mengalami perubahan pada setiap
akhir siklus tersebut
Pelepasan Varietas
➢ Dalam rangka penyediaan benih bermutu dengan jumlah cukup
dan berkesinambungan maka diperlukan varietas unggul yang
dilepas (tanaman pangan dan perkebunan)/didaftar untuk
peredaran (tanaman hortikultura) oleh menteri pertanian
➢ Semua varietas unggul hasil pemuliaan harus dilepas (tanaman
pangan dan perkebunan)/didaftar untuk peredaran (tanaman
hortikultura) terlebih dahulu sebelum diperdagangkan
➢ Varietas baru yang digunakan dalam satu kelompok dalam satu
wilayah kabupaten/kota tidak wajib dilepas (tanaman pangan dan
perkebunan)/didaftar untuk peredaran (tanaman hortikultura)
Pelepasan Varietas
➢ Dasar Hukum Pelepasan Varietas tanaman Pangan dan tanaman
Perkebunan.
✓ UU 22/2019 tentang Sistem Budi Daya Tanaman Pertanian
Berkelanjutan.
✓ Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pelepasan
Varietas
➢ Dasar Hukum Pendaftaran untuk Peredaran tanaman Hortikultura.
✓ UU 13/2010 tentang Hortikultura
✓ Keputusan Menteri Pertanian Nomor 12 tahu 2019 tentang Teknik
Penyusunan Deskripsi dan Pengujian Kebenaran Varietas Tanaman
Hortikultura
Pelepasan Varietas
Metode Pengujian untuk Pelepasan/Pendaftaran Peredaran
(VCU/Value for Cultivation and Use)

1. Uji Adaptasi: Untuk memperoleh data keunggulan serta


interaksinya terhadap lingkungan dari calon varietas hortikultura
yang akan didaftarkan sebagai salah satu syarat dalam peredaran
benih
2. Uji Observasi: Untuk mengetahui sifat-sifat unggul suatu varietas
tanaman buah tahunan, tanaman florikultura, tanaman obat, dan
tanaman semusim tertentu yang dibebaskan dari uji adaptasi,
pada lingkungan tempat produksinya.
Jumlah komoditas dan jumlah varietas yang dilepas tiap kelompok tanaman
hingga tahun 2020
No. Kelompok Jumlah komoditas Jumlah Jumlah Tahun Komoditas yang dilepas
tanaman varietasnya telah Komoditas varietas pertama pertama kali
dilepas biaan dilepas
kementan
1. Pangan 11 25 1.086 1918 Kedelai var Otau
2. Sayuran 39 82 1.860 1980 Tomat var Intan
3. Buah-buahan 56 60 906 1984 Durian var Petruk
4. Hias 23 220 299 1998 Gladiol var Dayang
Sumbi
5. Biofarmaka 10 65 36 2001 Jahe var Cimanggu 1

6. Perkebunan 22 137 241 1944 Kelapa Sawit var DP


Sungai Pancur
Total 161 589 4.428

Sumber: Kementan, 2020


Uji Adaptasi Tanaman Pangan

✓Variabel hasil
memiliki koefisien
keragaman maksimal
17%,
✓Pengujian cekaman
lingkungan (abiotik)
maksimal 20%.
Jenis pengujian mutu hasil yang harus dianalisis
Persyaratan penilaian
Contoh pada kedelai
Uji Adaptasi Tanaman Perkebunan/Pakan
No Jenis tanaman Keterangan
Total Unit
Perkebunan
1 Tanaman perkebunan 6 3 lokasi dengan agroekologi
tahunan yang berbeda dalam 2 musim
panen/tahun.
2 Tanaman perkebunan 6 3 lokasi dengan agroekologi
semusim yang berbeda dalam 2 musim
panen/tahun
Tanaman hijauan pakan ternak
1 Rumput tegak 5 2 lokasi dengan agroekologi
berbeda dlm 2 musim tnm/thn
2 Rumput menjalar 5 2 lokasi dengan agroekologi
berbeda dlm 2 musim tnm/thn
3 Leguminosa Tegak 10 2 lokasi dengan agroekologi
berbeda dlm 2 musim tnm/thn
4 Leguminosa Perdu 20 2 lokasi dengan agroekologi
berbeda dlm 2 musim tnm/thn
5 Leguminosa Menjalar 5 2 lokasi dengan agroekologi
berbeda dlm 2 musim tnm/thn
Uji Adaptasi Tanaman Hortikultura
Uji Adaptasi Tanaman Hortikultura
Keunggulan
✓ Daya hasil
✓ Ketahanan terhadap OPT
✓ Ketahanan cekaman
✓ Umur dan musim panen
✓ Mutu hasil
✓ Ketahanan simpan
✓ Toleran kerusakan mekanis
✓ Bentuk tanaman ideal
✓ Keunikan organ tanaman
✓ Mempunyai nilai pasar
✓ Batang bawah yang unggul
Uji Observasi Tanaman Pangan/Perkebunan
No No No Jumlah
Jumlah Unit/ Unit/ Unit/
Jumlah
KeteranganKeterangan
Keterang
Jenis Jenis Lokal
tanaman tanaman
Jenis Lokal Lokal
tanaman
Lokasi
Lokasi Minimal Minimal
Lokasi Minimal
1 Padi 1Padi
1 sawah, sawah,
padi
Padi padi psg
psg sawah,
surut surut
padi psg 2surut 2 1/2 2musim1/2 musim
1/2 musi
2 2 gogo2Padi gogo
Padi Padi gogo 2 2 1/2 2musim1/2 musim
1/2 musi
3 Jagung
3 3Jagung
Jagung 2 2 1/2 2musim1/2 musim
1/2 musi
4 Aneka 4Aneka
4 kacang kacang
dan
Aneka dan umbi
umbikacang dan umbi
2 2 1/2 2musim1/2 musim
1/2 musi
5 Ubi5kayu 5Ubi kayu
Ubi kayu 2 2 1/2 2musim1/2 musim
1/2 musi
6 Aneka 6Aneka
6 serealia serealia
lainnya
Aneka lainnya
serealia lainnya2 2 1/2 2musim1/2 musim
1/2 musi

No Jenis tanaman Keterangan


Perkebunan dan Total Unit
Pakan Lokal
1 Tanaman perkebunan 1 populasi tanaman 2 tahun panen
tahunan
2 Tanaman perkebunan 1 populasi tanaman 2 musim panen
semusim
3 Tanaman pakan 2 unit 2 musim
Observasi tanaman tahunan berupa klon
➢ Calon varietas adalah satu Pohon Induk Tunggal (PIT) yang
diperoleh dari hasil seleksi sesuai dengan kaidah
pemuliaan.
➢ Pengamatan PIT paling sedikit selama (dua) musim panen
berturut-turut (mulai dari berbunga hingga panen).
➢ Calon varietas harus memiliki karakter unggul dan stabil,
terutama untuk karakter buah.
➢ Hasil pengamatan untuk karakter unggul harus
menunjukkan perbedaan dengan varietas yang sudah
dilepas/didaftar melalui pembandingan dengan deskripsi.
Observasi tanaman terna (seperti pisang, nenas, salak)
➢ Calon varietas adalah satu populasi tanaman yang berada pada satu lokasi
penanaman dan tidak tercampur dengan varietas lain.
➢ Calon varietas diperoleh dengan proses yang sesuai dengan kaidah
pemuliaan.
➢ Pengamatan calon varietas dilaksanakan paling sedikit dua musim panen
berturut-turut.
➢ Calon varietas harus memiliki karakter unggul, terutama untuk karakter
buah.
➢ Hasil pengamatan untuk karakter unggul harus menunjukkan perbedaan
dengan varietas yang sudah dilepas/didaftar, dibandingkan dengan
deskripsinya.
➢ Ukuran populasi tanaman untuk calon varietas minimal 10 pohon
(tergantung jenis tanamannya).
➢ Jumlah tanaman yang diamati = 10 + (1% x jumlah tanaman dalam
populasi)
Observasi tanaman buah semusim, sayuran semusim dan tanaman
obat yang diperbanyak dengan rimpang
➢ Calon varietas adalah satu populasi tanaman yang berada pada satu
lokasi penanaman dan tidak tercampur dengan varietas lain.
➢ Calon varietas diperoleh dengan proses yang sesuai dengan kaidah
pemuliaan.
➢ Calon varietas diamati minimal selama 2 (dua) kali musim tanam
sesuai dengan rekomendasi budidaya.
➢ Calon varietas harus memiliki karakter unggul untuk morfologi
produk yang dipasarkan.
➢ Hasil pengamatan untuk karakter unggul harus menunjukkan
perbedaan dengan varietas yang sudah dilepas, dibandingkan
dengan deskripsinya.
➢ Jumlah tanaman yang diamati = 10 + (1% x jumlah tanaman dalam
populasi).
Observasi tanaman florikultura
➢ Calon varietas adalah satu populasi tanaman pada satu lokasi
penanaman yang tidak tercampur dengan varietas lain.
➢ Calon varietas diperoleh dengan proses yang sesuai dengan
kaidah pemuliaan.
➢ Pengamatan calon varietas paling sedikit selama satu musim
tanam.
➢ Calon varietas harus memiliki sifat-sifat unggul dan seragam
➢ Hasil pengamatan untuk karakter unggul harus
menunjukkan perbedaan dengan varietas yang sudah
didaftar atau dengan varietas yang sudah beredar
dimasyarakat .
Uji Kebenaran Varietas Tanaman Hortikultura

➢ Uji kebenaran varietas: mencocokkan performa/keragaan


tanaman dengan deskripsinya melalui pembuktian secara
visual maupun dengan pengujian laboratorium.
➢ Pengujian di laboratorium dilakukan dengan mencocokkan pita
Deoxyribosa Nucleic Acid ( DNA ) varietas yang diuji dengan
varietas pembandingnya.
➢ Pengujian kebenaran varietas tersebut dilaksanakan oleh
Lembaga penguji kebenaran varietas yang terakreditasi atau
yang ditunjuk oleh Menteri dengan menggunakan pedoman
yang ditetapkan
Contoh Jumlah tanaman uji keunggulan dan uji kebenaran varietas
Hortikultura (buah-buahan)
Contoh Jumlah tanaman uji keunggulan dan uji kebenaran varietas
Hortikultura (sayuran)
Terima kasih

Prof. Dr. M. Syukur, SP, MSi


Dept. Agronomi & Hortikultura Faperta IPB
E-mail : muhsyukur@apps.ipb.ac.id
Youtube: M. Syukur IPB Channel
Instagram: muhsyukur72
Facebook: Muhamad Syukur
Twitter: syukurza
Tiktok: muhsyukur0172

Anda mungkin juga menyukai