Anda di halaman 1dari 1

1.

Sedih, karna posisinya seharusnya kita bisa eksplor dan mengembangkan diri di sebuah
perusahaan atau kantor, untuk pribadi kita, kelompok, ataupun tim yang sudah ada. Intinya
perasaan setelah diberhentikan ini sedih karna kita merasa belum bisa eksplor bareng bersama
untuk personal ataupun kolega atau tim di perusahaan tersebut.

2. Di tempat saya bekerja, alasan mendasar kami diberhentikan itu karena memang posisinya covid-
19 dan sangat terasa bahkan pengunjung yang datang ke kantor sangat menurun jadi harus diforce
di bagian marketing, dan alasan lain mungkin penurunan-penurunan kunjungan baik ke kantor
maupun survei lapangan oleh para buyer, karna saat itu orang mengurangi interaksi langsung dan
jaga jarak

3. Hal lain yang mendorong untuk keluar ialah karna kita harus produktif, maka dari itu kenapa
resign ingin mencari wadah lain untuk kita eksplor, agar lebih mengembangkan diri lagi kedepannya
karena sudah ada pengalaman maka itu dijadikan contoh untuk kedepannya juga

4. Terus memanfaatkan dan berlomba-lomba untuk mendapatkan bonus dan reward untuk
mendapatkan penghasilan dari pimpinan tertinggi, maka dari itu perlakuannya sebenernya siapa
yang mencolok di pemasaran marketing itu, jika saat pandemi itu juga ada pengurangan reward dan
bonus, ini juga berdampak pada saya pribadi karna kita biasanya ada reward tiap bulannya namun
itu jadi ditiadakan atau dihapus karna kurangnya pengunjung survei lapangan dan pembeli, maka
target bulanan yang seharusnya dicapai jadi tidak terpenuhi dan mempengaruhi reward yang akan
diterima

5. Kesulitannya yang paling mencolok itu untuk memfollow-up bayaran konsumen, jadi mereka itu
secara data rumah KPR juga ada penurunan signifikan baik dari aset maupun investasi di
perusahaan. Makanya follow-up bayaran konsumen yang kurang welcome sehingga harus selalu
dipantau jangan sampai lepas, karna memang tugas marketing, selain itu ya kita juga harus
memahami kondisi keuangan konsumen yang sedang sepi. Nah jadi kesulitannya itu disulitnya
komunikasi intens antara buyer atau konsumen, jadi selama diberhentikan juga kita harus memutar
otak juga apa yang harus kita lakukan pada kita

6. Pelan-pelan bertahap bangkit, karna dampak pandemi ini sangat signifikan baik finansial maupun
moril, jadi cara saya mensiasatinya dengan membuka online shop dan dipercaya untuk mengurus
bengkel bus, sehingga secara pribadi Alhamdulillah sudah ada penghasilan sendiri baik dari online
shop ataupun bengkel yang diamanahkan pada saya.

7. Cukup lama, karna untuk branding atau pemasaran itu membutuhkan perjuangan, jadi pekerjaan
baru ini juga sangat menantang karna yang diamanahkan pada saya ini ialah dunia baru walaupun
tidak terlalu jauh dari marketing tapi karna prinsipnya ini online shop dan harus tetap menjaga
kepercayaan konsumen, namun jaraknya cukup lama karna harus tetap beradaptasi di lingkungan
kerja yang baru

8. Harapan untuk kedepannya, kita sama sama belajar, kita diterima di perusahaan baru juga
merupakan wadah baru kita untuk eksplor. Intinya harapannya semoga pandemi ini bisa hilang dan
kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi, dan semoga kita bisa eksplor bareng apa yang bisa kita
ciptakan walaupun di kondisi pandemi ini, misalnya seperti membuka lahan pekerjaan baru

Anda mungkin juga menyukai