Anda di halaman 1dari 15

JUDUL LAPORAN

PROYEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL

disusun oleh :

KELOMPOK :2
KELAS : X PH 2
ANGGOTA KELOMPOK : 1. RAHELITA VALENCIA
2. ANISA MADNIAH
3. CHATARINA M.C
4. MAHATMA IQBAL R.
5. NUGI AL AFGANI
6. DAFFA ANDIKA

SMK NEGERI 15 BANDUNG


Paket Keahlian : Pekerjaan Sosial, Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga, dan Multimedia
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 4 – Bandung, Telp./Fax. (022) 7303659
http://smkn15bandung.sch.id E-mail : smklimabelas@yahoo.com

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A.LATAR BELAKANG....................................................................................................................3
B.TUJUAN PROYEK......................................................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................4
BAB III KEGIATAN PROYEK (kegiatan di kebon pisang).......................................................6
A.Observasi.................................................................................................................................6
B.Wawancara.............................................................................................................................7
C.Studi Dokumentasi..................................................................................................................9
1. Rahelita Valencia:.........................................................................................................13
2. Anisa Madniah:.............................................................................................................13
3. Chatarina.M.C:..............................................................................................................13
4. Mahatma Iqbal.R:.........................................................................................................14
5. Nugi Al Afgani:.............................................................................................................14
6. Daffa Andika:................................................................................................................14
BAB IV TINDAK LANJUT (kegiatan di sekolah)...................................................................14
BAB V PENUTUP (kesimpulan dan saran).........................................................................15
A. KESIMPULAN........................................................................................................................15
B. SARAN...................................................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
- Permasalahan sampah secara umum
Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.
Bagaimana tidak terjadi, faktanya sampah sudah tidak asing lagi di kalangan
masyarakat Indonesia. Sampah kini menjadi salah satu polemik
permasalahan yang terjadi di Indonesia. Hampir di setiap daerah di Indonesia
memiliki tabungan berupa sampah dengan jumlah yang tidak sedikit bahkan
hingga jutaan ton sampah yang beredar di mana-mana, hingga saat ini
sampah di Indonesia semakin banyak dan semakin tinggi pula tingkat
datyang diperoleh dari sampah.
Semakin banyaknya masyarakat Indonesia dan semakin banyak pula
sampah. Dan banyak pula masyarakat yang tak peduli tentang kebersihan
dan keindahan lingkungan sekitar. Hal ini disebabkan karena sudah tak ada
lagi kesadaran tiap-tiap orang untuk tidak lagi membuang sampah di
tempat-tempat yang bisa berdampak buruk, serta mengotori lingkungan
sekitar.
- Permasalahan sampah di sekolah
Keberadaan sampah di lingkungan sekolah adalah keniscayaan. Setiap hari
siswa memanfaatkan benda ntuk beragam aktifitas yang hasil ahirnya adalah
produksi sampah dengan beragam varian bentukk, jenis, dan volumenya.
Proses pembelajaran juga menghasilkan sampah. Guru di kelas memberikan
tugas kepada siswa pada selembar kertas ukuran kecil dan ukuran lain yang
lebih lebar, setelah selesai, maka kertas tersebut menjadi sampah. Kegiatan
lain yang potensial menghasilkan sampah adalah makanan kecil di sekolah
atau biasa disebut jajanan. Dampak langsung keberadaan sampah adalah
baunya tidak enak dan bisa mengganggu kesehatan. Tumpukan sampah juga
merusak keindahan kota. Bandung sebagai salah satu destinasi wisata di
Indonesia pernah mengalami problem tumpukan sampah, sehingga merusak
daya tarik kota tersebut.

B.TUJUAN PROYEK
Tujuan proyek ipas tema kurangi dan kelola sampah kita, diantaranya
⏺️Memperoleh ilmu dalam pengolahan sampah
⏺️Menjadika sekolah menjadi kawasan bebas sampah
Dan lainnya

BAB II KAJIAN TEORI


Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat.Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang
tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya
suatu kegiatan atau proses domestik. Untuk buangan industri, material yang
tidak diinginkan biasanya disebut dengan limbah industri.
Pengertian kompos, Kompos adalah pupuk yang terbuat dari sampah
organik yang kaya akan unsur Karbon dan Nitrogen. Secara alami, sampah
organik akan mengalami pembusukan dan peruraian oleh ratusan jenis
mikroba (bakteri, jamur, ragu) dan berbagai jenis binatang kecil yang hidup
di tanah.

•Jenis-jenis kompos ada 3, yaitu:


- Kompos Cair
- Kompos Padat
- Kompos gas

• Jenis-jenis Pengomposan
> Bata Terawang= bata terawang adalah sarana pengkomposan sampah
organik yang menggunakan susunan bata berbentuk seperti kubus yang
tidak rapat atau berongga
> Oven Winder = Dibuat diruang terbuka, Komposter yang menggunakan
drum plastik (metal) bekas yang dilubangi pada bagian bawah untuk
mendapatkan sirkulasi udara (aerob).
> Biopori= Biopori ini kita bisa memanfaatkan dari air hujan
> Biodigister= Biodigester merupakan alat yang digunakan untuk
mengubah limbah organik menjadi biogas.
> Loseda= Loseda adalah lodong sisa dapur atau sampah-sampah dari dapur
yang bisa kita buat menjadi kompos.

SANITASI DAN HYGENE DI CIBUNUT


Salah satu kawasan yang sukses mengelola sampah yaitu Cibunut
Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung. Warga menyebutnya
dengan Cibunut Finest.

Cibunut finest terletak di dekat Jalan Sunda Kota Bandung. Sepanjang jalan
di kampung Cibunut ini sangat bersih. Itu jerjadi karena masyarakat sekitar
sangat peduli terhadap lingkungan.

Cibunut Finest memiliki bank sampah dan rutin dengan kegiatan


kebersihan. Salah satunya pengumpulan sampah organik yang kemudian
diolah kelompok swadaya masyarakat (KSM) menjadi kompos.
Direktur Bank Sampah, Agus menjelaskan, untuk sampah organik bisa
sampai 200 kg, diambil 2 hari sekali, di bank sampah pengelola menerapkan
aturan cukup ketat. Nasabah tidak boleh membawa sampah dari luar
kawasan Cibunut atau memulung.

Sampah yang dikumpulkan ke bank harus dari rumah masing masing.


Nasabah terbanyak adalah dari warung-warung, terdapat keuntungan bagi
nasabah yang ikut dalam mengumpulkan sampah, yaitu mendapatkan uang
dari bank sampah induk.

Hal itulah yang membuat kawasan Cibunut tetap bersih dan asri. Sampah
pun memiliki nilai ekonomis.

jenis kompos banyaknya pemak


aian di masyarakat
kompos padat 3
kompos cair 5
kompos gas 1

Deskripsi:
Jadi, deskripsi dari diagram diatas adalah pemakaian kompos dari 9 rumah ada 5 rumah yang
memakai kompos cair dikarenakan kompos cair dianggap mudah dipakai dan cara membuatnya pun
mudah. Sedangkan yang memakai kompos padat kira kira ada 3 rumah karena cara pembuatan
kompos padat lebih memakan waktu dibanding kompos cair. Dan yang terakhir yang memakai
kompos gas hanya ada 1 rumah karena kompos gas cara membuatnya cenderung sulit dan lama,
dibanding kompos padat terutama kompos cair.

BAB III KEGIATAN PROYEK (kegiatan di kebon pisang)


A.Observasi
Kami mengunjungi cibunut pada tanggak 17 November 2022 dan mendapat
penjelasan tentang jenis jenis kompos dan pengomposan
Jenis kompos:
-kompos cair
-kompos padat
-kompos gas

Jenis pengomposan:
-oven windor
-bata terawang
-drum komposter
-biogester
-loseda
-biopori

Juga cairan mol yaitu mikroorganisme lokal yang berfungsi untuk


membentuk pertumbuhan tanaman

B.Wawancara
1.Apa saja jenis jenis kompos?
Jawab: -Kompos cair
-Kompos padat
-Kompos gas
2. Jenis jenis pengomposan ada apa saja?
Jawab:-oven windor
-bata terawang
-drum komposter
-biogester
-loseda
-biopori
3.Fungsi mol berguna untuk apa?
Jawab:-Membantu penyuburan tanaman
4.mengapaa kampung atau daerah cibunut ini bisaa mengelolahh sampah
begituu rupaa??
Jawab: Karna untuk mengurangi sampah di lingkungan kita dan kampung
cibunut,bukannua kamu tidak mau memberikan sedikit pengolah
pengolah sampah dan kamu jugaa membantu program program
pemerintah dan itu ada peran peran dari pemimpin dan kinerja
kepemimpinan dan warganya

5.mengapa cibunut bisa menjadi terkenal sebagai kampung yg mengelolah


sampah dan membuat kompos dan lain lain??
Jawab: Cibunut ini tidak hanya mengolah sampah, kami coba bikin beberapa
metode metode sampah yg ada seperti pupuk kompok cair dan
pupuk kompos padat dan hasil dari memilah dan mengolah sampah
hasilnya sudah bisa di rasakan baik secara pribadi maupun secara
umum di luat rw kita
6.sejarah terbentuknyaa cibunut berwarna?
Jawab: awal awal kami ingin merubah matahiang yg ada di sini dan kami
kirim beberapa pemuda ke jodipart yg ada di malang di kampung
Pelangi,kami pelajari disana kamping pelangi hanya bisa
memberikan warna stiap spot,dan kami aplikasikan ke sibunut yg
ada disini kamu di cibunut ada 10 rt yang aktif hanya 9 rt kami coba
aplikasikan satu rt satu warna dan ples itu menjadi identitas kami,yg
setiap rt uda ada warnanya masing masing atau bagiannya,kalau
contohnya rt 5 cat nya warna merah,itu sebagian dari identitas, dan
kedua kenapa bisa sati rt satu warna,ituu bukan karna kamu
membedakan dari per rt,dan di rt 5 jugaa bukan hanya warna
merahh tapi ada gradasi dari 100%,75%,50% dan kita kembalikan
lagi,kenapa ga semua warna merahh itu karna kesannya kaya
terpaksa

C.Studi Dokumentasi

1.Bata Terawang

Keunggulan mengolah sampah organik menggunakan Bata Terawang

adalah :●Semua jenis sampah organik baik sampah kebun dan sampah sisa
makanan bisa diolahmenggunakan metode pengomposan ini.
●Pengomposan bisa dilakukan skala komunitas dan dalam jumlah yang
cukup banyak
●Proses pembusukan bisa lebih cepat, karena pemberian oksigen/aerasi
terjadi dengan baik
●Hasil komposnya cukup bagus.

●Cara memanen komposnya sangat mudah.

●Tidak perlu perawatan khusus

●Air hujan tidak terlalu banyak masuk ke dalam tumpukan kompos.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menakar air bekas cucian
beras sebanyak 1,5 liter, jangan lebih. Air cucian beras sebanyak 1,5 liter bisa
kamu tambahkan dengan dua sendok makan gula putih dan 20 ml MOL
tape atau EM4. Setelah itu kamu aduk-aduk semua bahan sampai larut
merata.EM4 adalah sejenis bakteri yang dibuat untuk membantu dalam
pembusukan pupuk kandang sehingga dapat di manfaatkan dalam proses
pengkomposan. Kompos yang di hasilkan oleh cara ini ramah lingkungan
berbeda dengan kompos anorganik yang berasal dari zat-zat kimia
Cara Membuat Lubang Biopori
Pilihlah lokasi yang biasanya banyak air tergenang dan basahi area tersebut
untuk memudahkan penggalian lubang
Buatlah lubang sepanjang 100 cm dengan diameter 8 cm menggunakan bor
biopori
Letakkan bor tegak lurus lalu putar searah jarum jam untuk membuat

lubang galian
Beri adonan semen di bibir lubang biopori yang sudah dibuat agar lubang
tidak tertutup tanah atau material lain
Isi lubang biopori dengan sampah organik setiap harinya agar diubah
menjadi pupuk kompos
Beri penutup pada lubang biopori.
Manfaat Lubang Biopori

Lubang biopori memiliki banyak manfaat. Selain untuk mencegah banjir


dan mengatasi kekeringan, berikut adalah manfaat lubang biopori:

1. Mereduksi banjir di daerah perumahan

Daerah perumahan di kota besar seperti Jakarta kerap kali mengalami


banjir. Salah satu manfaat lubang biopori adalah untuk mereduksi banjir.
Siste drainase yang buruk juga sering menjadi penyebab banjir di daerah
perkotaan. Lubang biopori dapat mencegah banjir dengan cara
meningkatkan kemampuan daya serap air tanah.

2. Mengurangi sampah organik

Proses pembuatan lubang biopori membutuhkan sampah organik,


sehingga secara langsung pembuatan lubang biopori akan mengurangi
jumlah sampah organik. Dengan adanya lubang biopori membantu
masyarakat melakukan pemilahan sampah sebeum membuangnya ke
tempat pembuangan akhir.

3. Membantu menyuburkan tanah

Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan berubah


menjadi pupuk kompos. Oleh karena itu pembuatan lubang biopori juga
dapat membantu menyuburkan tanah.

4.Meningkatkan debit air tanah

Manfaat selanjutnya dari lubang biopori adalah meningkatkan debit air


tanah. Terowongan kecil yang dibuat cacing tanah dalam lubang biopori
secara tidak langsung akan meningkatkan luas resapan tanah. Dengan
begitu kapasitas tanah untuk menampung air akan meningkat.
DENYUT NADI :
1. Rahelita Valencia:
•Sebelum melakukan aktivitas: 54
•Sesudah melakukan aktivitas: 87

2. Anisa Madniah:
•Sebelum melakukan aktivitas: 54
•Sesudah melakukan aktivitas: 85

3. Chatarina.M.C:
•Sebelum melakukan aktivitas: 53
•Sesudah melakukan aktivitas: 86

4. Mahatma Iqbal.R:
•Sebelum melakukan aktivitas: 60
•Setelah melakukan aktivitas: 90
5. Nugi Al Afgani:
•Sebelum melakukan aktivitas: 65
•Setelah melakukan aktivitas: 87

6. Daffa Andika:
•Sebelum melakukan aktivitas: 57
•Sesudah melakukan aktivitas: 85

BAB IV TINDAK LANJUT (kegiatan di sekolah)


Program tersebut merupakan suatu program yang mengembangkan
pengetahuan kita tentang jenis, dampak dan manfaat sampah, sekaligus
memberikan informasi bahwa sampah yang telah kita buang bisa
dimanfaatkan kembali untuk berbagai hal, salah satunya adalah untuk
membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah-sampah organik
atau sampah yang ditimbulkan dari sisa kehidupan manusia yang dapat
melebur contohnya sisa makanan, kotoran hewan, daun, kertas, dan lain-
lain.

BAB V PENUTUP (kesimpulan dan saran)


A. KESIMPULAN
Kesimpulan berdasarkan kegiatan dari kebon pisang yang telah dilakukan
adalah :
Untuk lebih praktis kami bisa membuat kompos sendiri di rumah dengan
bahan-bahan yang ada di rumah, di kompos ini kita bisa menanam tanaman
dengan asri di halaman rumah, Kompos sendiri bisa dibuat dari bahan-
bahan organik seperti kotoran ternak baik, dan sisa sisa pertanian seperti
hasil sisa tanaman (tanaman kacang-kacangan/legum, jerami padi, sampah
kota, sampah pasar, hijau-hijauan dan limbah industri).

B. SARAN
Jika disadari, masih ada beberapa orang yang terlalu menyepelekan
tentang kompos ini. Padahal sebetulnya sangat mudah untuk membuatnya
sendiri daripada membeli di tempat lain. Kompos juga bermanfaat untuk
nutrisi tanaman dan meningkatkan ketersediaan mikro

Anda mungkin juga menyukai