Anda di halaman 1dari 55

Pengenalan Dasar-Dasar Elektronik

Untuk Keterampilan Teknik di Lapangan


Project Coredataq
Oleh Muhamad Pribadi
May 2021

Untuk penggunaan Internal


Isi Materi
I. Pendahaluan
• Mengetahui pengertian elektronik dasar
• Mengerti hukum ohm
II. Peralatan dan Komponen Dasar Elektronik
• Mengetahui peralatan yang dibutuhkan
• Mengerti komponen dasar elektronik
III. Membaca Skematik atau rangkaian
• Mengerti symbol dan membaca rangkaian elektronik
IV. Penggunaan Solder dan Multimeter
• Mengerti penggunaan solder
• Mengerti penggunaan multimeter

Untuk penggunaan Internal


Safety Is Number 1

Untuk penggunaan Internal


Contoh: Simbol Hazard Warning untuk Kelistrikan

Untuk penggunaan Internal


Budaya Kerja yang Aman

1. Anda bertanggung jawab atas keselamatan diri sendiri


dan orang lain dalam bekerja.
2. Selalu menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan
pekerjaan masing-masing dan area kerja.
3. Selalu menggunakan peralatan, tools, mesin-mesin yang
baik dan aman.
4. Mengangkat beban dengan kaki (sambil jongkok) jangan
menggunakan punggung atau posisi menunduk.
5. Jaga area kerja kita selalu dalam kondisi bersih.
6. Menggunakan baju dan sepatu yang sesuai dan aman
7. Selalu melaporkan setiap kondisi yang tidak aman.
8. Membersihkan tumpahan cairan dengan segera.
9. Melaporkan setiap cedera yang terjadi.
10. Melarang keras adanya minuman keras dalam lingkungan
bekerja.

Untuk penggunaan Internal


Posisi Mengangkat Beban yang Benar

Untuk penggunaan Internal


Penggunaan Sarug Tangan dan Sepatu dalam Bekerja

Untuk penggunaan Internal


1. Pendahaluan

Elektronik Elektrik
Sesuatu yang dihasilkan dari aliran Sesuatu yang menghasilkan listrik
elektron
Mempelajari komponen aktif (Op- Mempelajari komponen pasif
amp, transistor, dll) (kapasitor, resistor, inductor)
Arus Lemah Arus Kuat

Untuk penggunaan Internal


Konduktor: Media yang dapat mengalirkan electron dengan mudah.
Seperti tembaga dan alumunium.

Insulator: Media yang tidak dapat mengalirkan electron dengan


mudah, seperti plastic dan glass.

Resistansi: Nilai dari Kemampuan electron bergerak melalui suatu


material.

Voltage: Gaya Tarik antara muatan positif dan negative (gaya gerak
listrik)

Arus listrik : Nilai aliran partikel bermuatan yang bergerak di media


konduktor. Ini sebagai nilai laju aliran muatan listrik yang melalui
suatu permukaan. Arah Arus listrik berlawanan arah dari laju electron.

Untuk penggunaan Internal


Sumber Listrik

Pembangkit Listrik tenaga air

Pembangkit Listrik tenaga uap

Lead Acid Battery


Genset = Generator Set

Pembangkit Listrik tenaga Surya


Lithium-ionBattery

Untuk penggunaan Internal


AC (Alternating Current) Arus Bolak-balik
Digunakan untuk mendistribusikan listrik dengan jarak yang jauh. Dari pembangkit ke perkotaan.
Alternator adalah sebutan alat yang menghasilkan alternating current.
Sistem kerjanya adalah loop kawat diputar di dalam medan magnet sehingga akan menginduksi arus pada kawat.

Frekuensi = 50 Hz & 60 Hz
50 Hz = 50 siklus dalam 1 detik
60 Hz = 60 siklus dalam 1 detik

Symbol AC
https://youtu.be/i-j-1j2gD28
DC (Direct Current) Arus Searah
DC didefinisikan sebagai aliran arus "searah"; arus hanya mengalir dalam satu arah.
Direct Current dapat dihasilkan dengan berbagai cara:
• Generator AC yang dilengkapi dengan alat yang disebut "komutator" dapat menghasilkan arus searah
• Penggunaan perangkat yang disebut "penyearah" yang mengubah AC menjadi DC
• Baterai menyediakan DC, yang dihasilkan dari reaksi kimia di dalam baterai

Symbol DC

Untuk penggunaan Internal


Satuan umum dalam Elektronika

Current: pA, nA, mA, μA, A


Inductance: nH, mH, μH, H
Capacitance: pF, nF, mF, F
Voltage: mV, V, kV
Resistance: Ω, kΩ, MΩ
Frequency: Hz, kHz, MHz, GHz
Untuk penggunaan Internal
Hukum Ohm
Di awal tahun 1800, Geoger Ohm mengenalkan hukum ohm.

V=IxR P=VxI
I = V/R P = I2 x R
R = V/I 𝑉 12 𝑉𝑜𝑙𝑡
𝐼= = = 0.9 𝐴𝑚𝑝𝑒𝑟𝑒
𝑅 14 𝑂ℎ𝑚

V = Tegangan 𝑃 = 𝑉 × 𝐼 = 12 𝑉𝑜𝑙𝑡 𝑥 0.9 𝐴𝑚𝑝𝑠 = 10.8 𝑊𝑎𝑡𝑡


I = Arus
R = Hambatan
P = Daya

Untuk penggunaan Internal


Bekerja dengan Aman

Setiap Kali anda memulai pekerjaan lakukan OBSERVASI terlebih dahulu. Maksimalkan panca indera
yang telah diberikan oleh Tuhan untuk melindungi kita dalam bekerja.

• Mata. Pergunakan untuk melakukan pengecekan visual. (Posisi, Warna, perubahan bentuk)
• Hidung. Pergunakan untuk mendeteksi bau yang ditimbulkan oleh sebuah kejadiam. (Bau plastic
terbakar, Bau material yang overheat)
• Tangan. Pergunakan untuk mendeteksi perubahan temperature tanpa menyentuh.
• Telinga. Pergunakan untuk mendengar suara-suara yang tidak normal. (Kendur, benturan, aus)

1. Jangan pernah berasumsi. Selalu periksa ulang.


2. Jika Anda tidak yakin tentang cara melakukan sesuatu, bacalah terlebih dahulu.
3. Jangan ambil risiko. Jika Anda dapat membuat taruhan 50/50 bahwa ada sesuatu yang
terpasang, pikirkan apa yang terjadi jika Anda kalah pada taruhan kali ini.
4. Jangan ceroboh. Kebanyakan kecelakaan sengatan listrik terjadi karena kecerobohan.
5. Jangan bercanda. Bersikaplah serius dan fokus saat Anda bekerja di sekitar listrik.
6. Jangan bekerja di tempat yang basah.
Untuk penggunaan Internal
Listrik Statis

Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir


(diam) dan perpindahan arusnya terbatas.

Listrik statis merupakan hasil penumpukan


muatan listrik yang terjadi ketika dua benda bukan
logam saling bergesekan. Fenomena listrik ini sering
terjadi di mana partikel bermuatan berpindah dari
satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, saat
menyisir rambut, tanpa terasa rambut akan
terangkat mengikuti arah sisiran

Dalam bekerja bisa menggunakan anti-static mat,


anti-static wrist strap dan low-stating clothing.
Bisa menggunakan humidifier. Listrik statis aktif saat
udara kering. Bisa dengan melembabkan kulit dll

Untuk penggunaan Internal


Bekerja pada Sistem Tegangan AC

1. Selalu tutup rangkaian rangkaian AC. Selembar plastik kecil akan


menghasilkan keajaiban.
2. Jangan pernah menghindari perlindungan sekring/fuse yang digunakan
pada perangkat ini. Jangan gunakan sekering dengan rating yang terlalu
tinggi dan jangan mengabaikan sekring sama sekali.
3. Saat memecahkan masalah rangkaian AC, selalu simpan satu tangan di
saku Anda. Ini mencegah Anda secara tidak sengaja menyentuh benda-
benda yang seharusnya tidak Anda sentuh. Gunakan tangan lain untuk
memanipulasi peralatan pengujian. Hindari situasi di mana satu tangan
menyentuh tanah dan tangan lainnya mengalirkan arus listrik. AC dapat
mengalir dari satu tangan ke tangan lainnya, langsung ke jantung Anda.
4. Jika memungkinkan, gunakan sistem buddy (teman) saat bekerja dengan
sirkuit AC. Selalu memiliki seseorang di dekat Anda yang dapat membantu
Anda jika Anda mendapat kejutan yang parah.
5. Periksa kembali pekerjaan Anda dua dan tiga kali sebelum menggunakan
daya (menyalakan). Jika memungkinkan, mintalah seseorang yang
mengetahui sedikit tentang rangkaian untuk memeriksa pekerjaan tangan
Anda sebelum Anda menyalakan sirkuit untuk pertama kalinya.
6. Periksa sirkuit AC secara berkala untuk kabel dan komponen yang aus,
rusak, atau longgar dan lakukan perbaikan yang diperlukan.
Untuk penggunaan Internal
Kegiatan Menyolder
1. Selalu letakkan pensil solder Anda di dudukan yang dirancang untuk pekerjaan itu.
2. Pastikan kabel listrik tidak tersangkut di meja atau benda lain. Jika tidak, pensil solder panas bisa terlepas dari
tempatnya dan jatuh ke tanah.
3. Penyolderan menghasilkan asap yang agak bersifat kaustik dan beracun. Pastikan bengkel elektronik Anda memiliki
ventilasi yang baik untuk mencegah penumpukan asap tersebut.
4. Jika pensil solder Anda memiliki kontrol suhu yang dapat disesuaikan, putar pengaturan yang disarankan untuk
jenis solder yang Anda gunakan.
5. Jangan mencoba menyolder pada sirkuit aktif - sirkuit yang telah Anda beri tegangan. Anda berisiko merusak
sirkuit atau pensil solder, dan Anda mungkin menerima kejutan yang parah.

Solder pasta Solder spon

Untuk penggunaan Internal


2. Peralatan & Komponen Elektronik

Screwdriver Screw head style

Untuk penggunaan Internal


Wire Cutter & Stripper Wire Cutter Kaca Pembesar

Untuk penggunaan Internal


Tool set Box Contact Cleaner

Untuk penggunaan Internal


Resistor

Penggunaan Resistor
Jenis Resistor
• Membatasi arus yang akan melewati komponen
• Fixed Resistor
• Mengurangi tegangan pada rangkaian
• Variable Resistor
• Melindungi komponen yang sensitive pada arus

Pembacaan Warna pada Resistor

Resistor dengan daya besar

Untuk penggunaan Internal


Capacitor
Penggunaan Kapasitor
• Membuat timer
• Menghaluskan tegangan output
• Memblok Arus DC
• Berfungsi sebagai filter atau mengatur frekuensi.

Untuk penggunaan Internal


Untuk penggunaan Internal
Untuk penggunaan Internal
Diode
Penggunaan Dioda
• Zener. Digunakan untuk membangun system pengatur tegangan dengan mudah dan murah.
• Light-emitting diode (LED). Saat di aliri arus maka diode ini mampu mengeluarkan cahaya.
• Dimmer Switch, switch untuk mengontrol AC atau DC current. Dioda ini dinamakan SCR Solicone controlles
rectifier.
• Rectifier. Tranform AC current ke DC current
• Bridge Rectifier. Terdiri dari 4 komponen diode. Tranform AC to DC current dengan maksimum efisiensi.

Untuk penggunaan Internal


Transistor

Pengertian transistor merupakan salah satu komponen aktif yang terbuat


dari bahan semikonduktor dan memiliki fungsi dasar sebagai saklar, sebagai
penguat, sebagai gerbang logika, dan sebagai pembangkit osilator.

Untuk penggunaan Internal


Integrated Circuit
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika
Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor,
Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.

Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah Bahan
Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang paling sering
digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC)

IC Linear IC Digital

IC yang diperuntukan untuk rangkaian analog IC yang diperuntukan untuk dua tegangan 0 dan
5 Volt
Aplikasinya : Aplikasinya :
Penguat Daya (Power Amplifier), Penguat Sinyal Flip-flop, Gerbang Logika (Logic Gates), Timer,
(Signal Amplifier), Penguat Operasional Counter, Multiplexer, Calculator, Memory, Clock,
(Operational Amplifier / Op Amp), Penguat Microprocessor (Mikroprosesor),
Sinyal Mikro (Microwave Amplifier), Penguat RF Microcontroller
dan IF (RF and IF Amplifier), Voltage Comparator
Multiplier, Penerima Frekuensi Radio (Radio
Receiver), Regulator Tegangan (Voltage
Regulator)

Untuk penggunaan Internal


Wire (Kabel)
Kabel menghantarkan arus listrik ke beban dengan jarak tertentu

Ukuran kabel akan menentukan besarnya kabel,


nilai hambatan per jarak, besaran arus yang
mampu dialirkan. https://meters.co.uk/american-wire-gauge-awg-cable-conductor-sizes/

Untuk penggunaan Internal


Connector (Konektor)
Konektor berfungsi sebagai terminal penghubung atau terminal akhir dari media kabel

Amphenol Connector

Deutsch Connector
RJ45 Connector

Untuk penggunaan Internal


Battery Connection

Koneksi Seri Koneksi Pararel


Tegangan bertambah, kapasitas tetap Tegangan tetap, kapasitas bertambah

Zinc carbon, Alkaline, Nicad Nickel Cadmium, NiMH Nickel Metal Hydride, Lithium-ion
Untuk penggunaan Internal
Switch/Saklar

Komponen dalam sebuah relay

Untuk penggunaan Internal


3. Membaca skematik (rangkaian)
Ground Interkoneksi

Kapasitor OpAmp

Kristal Transformer

Dioda
Untuk penggunaan Internal
Contoh skematik Cat6015
Untuk penggunaan Internal
Untuk penggunaan Internal
Rangkaian Dasar Elektronik

9 volt
Seri

9 volt

Pararel

Untuk penggunaan Internal


Untuk penggunaan Internal
4. Penggunaan Solder & Multimeter

Untuk penggunaan Internal https://imgur.com/gallery/RvKYp9p


Desoldering
1. Tekan plunger lalu posisikan nosel di atas sambungan yang
ingin Anda lepaskan.
2. Posisikan ujung solder dengan hati-hati ke dalam
sambungan untuk memanaskan solder. Berhati-hatilah agar
tidak menyentuh ujung pompa desolder atau Anda
mungkin melakukannya merusak nosel.
3. Saat solder mulai mencair dengan cepat, lepaskan plunger
untuk menyedot solder.
4. Tekan plunger sekali lagi untuk mengeluarkan solder dari
pompa ke dalam wadah.
5. Sebaiknya lakukan ini di atas keranjang sampah kertas
sehingga Anda tidak meninggalkan serpihan solder di meja
kerja atau di proyek Anda!
6. Ulangi Langkah 1 hingga 4 sesuai kebutuhan sampai Anda
melepaskan solder lama sebanyak mungkin.

Untuk penggunaan Internal


Tips Soldering
• Ingat, kebersihan adalah raja. Pastikan Anda menjaga semua permukaan yang akan disolder bebas
dari kotoran dan minyak.
• Anda dapat menggunakan pingset untuk membersihkan area kerja sebelum menyolder dan
mengikis solder berlebih dari sambungan.
• Simpan gulungan timah solder Anda dalam kantong plastik yang dapat ditutup kembali. Melakukan
tugas kecil ini membantu menjaga timah solder tetap bersih.
• Biarkan solder benar-benar dingin sebelum menyimpannya. Jika Anda tidak sering menggunakan
solder, masukkan solder dingin ke dalam kantong plastik besar agar tetap bersih.
• Disarankan menggunakan listrik yang memiliki arde (ground connector).
• Setelah menyolder, dan jika Anda yakin sirkuit Anda beroperasi dengan baik, semprotkan atau sikat
sesuatu yang disebut pembersih fluks. Bahan kimia ini menghilangkan sisa rosin, juga disebut fluks.

Untuk penggunaan Internal


Multimeter

Pengukuran Tegangan AC dan DC

Pengukuran Ohm, diode, kapasitor dan koneksi

Pengukuran Frekuensi dan Duty Cycle

Pengukuran Arus DC dan AC

Untuk penggunaan Internal


Relative Tombol,
Menghentikan/membuat nilai pada
mengatur Multimeter ke
layer menjadi diam/berhenti
nilai Referensi khusus
Merubah range pengukuran
Spt: pengukuran Voltage Merubah Pengukuran Frekuensi
range 400m. Artinya ataukah Duty Cycle
pengukuran maksimal 0 -
400 mV

Merubah mode
pengukuran
Spt: V = DC atau AC

Untuk penggunaan Internal


Spesifikasi Teknis Multimeter CD800a Sanwa Untuk penggunaan Internal
Mengukur Tegangan DC

Posisi probe jangan sampai terbalik, karena penunjukan akan nilai pada display akan bernilai negative (-)
Perhatikan range tegangan (Bisa auto atau manual range)

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Tegangan AC

Posisi probe terbalik tidak apa apa


Perhatikan range tegangan (Bisa auto atau manual range)
Untuk penggunaan Internal
Mengukur Tahanan/Resistansi/Resistor

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Dioda

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Kontinyunitas

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Kapasitor/kapasitansi

Jika kapasitor bernilai besar


1. Matikan sumber daya
2. Pastikan tak ada Daya
3. Hati-hati saat pengosongan Kapasitor (Menghubungkan Resistor di lead )
4. Pastikan untuk memakai alat pelindung diri yang sesuai

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Frekuensi Mengukur Duty Cycle

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Arus DC & AC
Pengukuran hanya bisa maksilam 400mA – 0.4 A

Saklar

Beban

Untuk penggunaan Internal


Mengukur Arus AC & DC
Pengukuran untuk arus yang besar > 400 mA

Bisa menggunakan tang ampere

Untuk penggunaan Internal


Tanya & Jawab
Referensi
• https://teknikelektronika.com/cara-menggunakan-multimeter-multitester/
• http://myelectronicnote.blogspot.com/2016/08/pengukuran-elektronika.html
• Electronics for Dummies by Gordon McComb & Earl Boysen

Anda mungkin juga menyukai