Anda di halaman 1dari 28

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Latar Belaang

Standar Kompetensi

Manfaat Modul

Petunjuk Penggunaan Modul

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT karna dengan rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan penulisan modul pembelajaran kimia

berorientasi Chemo-Entrepreneurship pada materi Asam dan Basa.

Modul ini disusun sesuai dengan standar kurikulum 2013.

Penulisan modul yang berorientasi Chemo-Entrepreneurship ini

disusun berdasarkan pada peluang usaha yang bisa dikembangankan oleh

peserta didik. Kombinasi antara materi pembelajaran kimia dengan

peluang usaha diharapkan agar peserta didik mempunyai gambaran yang

lebih luas lagi mengenai peluang usaha yang bisa dikembangankan.

Penulis berharap penerapan modul ini bisa memotivasi para siswa dan

akan membuat pembelajaran kimia menjadi lebih bermakna.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada orangtua,

dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan juga

semua pihak yang telah membantu menyelesaikan pembuatan modul ini .

Modul ini jauh dari kata sempurna oleh karna itu penulis mengarapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan modul


MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa
Materi Asam-Basa
ini. Semoga modul ini bisa memberikan manfaatnya untuk para

pembacanya.

Mataram, 27 juni 2020

Penulis

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
Daftar Isi

kata pengantar

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Latar Belakang

Standar Kompetensi

Petunjuk Penggunaan Modul

Manfaat Modul

PETA KONSEP LARUTAN ASAM DAN BASA

BAB 1 LARUTAN ASAM DAN BASA

1. Sifat Asam dan Basa

2. Teori Asam Dan Basa

3. Kesetimbangan Ion dalam Larutan Asam dan Basa

4. Derajat Keasaman (pH)

5. Reaksi Asam dan Basa


MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa
Materi Asam-Basa
6. Latihan Soal

BAB II BELAJAR BERWIRAUSAHA

1. Sifat Asam dan Basa

2. Teori Asam Dan

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
Latar Belakang
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kimia, maka diperlukan

pengembangan modul yang sesuai. Salah satu upaya untuk menciptakan

pembelajaran kimia yang berkualitas dan bermakna yaitu dengan Modul

Pembelajaran Kimia yang didalamnya memuat keterkaitan dengan kehidupan

sehari-hari khususnya dengan bidang kewirausahaan.

Mengapa dalam modul ini dikaitkan dengan kewirausahaan? Hal ini

didasarkan pada kenyaatan yang ada, bahwa peserta didik cenderung bosan

mempelajari kimia dengan metode yang sama setiap saatnya. Bahkan tidak

sedikit dari mereka yang menanyakan “Untuk apa sih mempelajari Kimia?

Gunanya apa dalam dalam dunia bekerja nantinya?”. Untuk itu saya sebagai

penulis berharap dengan adanya modul pembelajaran ini dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa baik disekolah maupun mandiri dan juga menjadikan

peserta didik menjadi tertarik dengan bidang wirausaha, agar mereka tidak

kesulitan dalam mecari pekerjaan kedepan nantinya.

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
A. Kompetensi Inti

K.I.1 Menghayati dan menyampaikan ajaran agama yang dianutnya

K.I.2 Menghayati danmengamalkan prilaku jujur disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai) santun,

responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam semesta serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

K.I.3 Memahami, menerapkan dan menganalisis penegtahuan faktual,

konseptual, prosedural wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memcahkan masalah.

K.I.4 Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya

disekolah secara mandiri, bertindak secara

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
efektif dan kreatif serta mampu menggunaan metode sesuai kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

KD.3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan pH

larutan

KD.4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat

untuk menetukan keasaman asam-basa atau titrasi asam-basa

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa

2. Mengidentifikasi sifat larutan asam-basa

3. Memahami derjat keasaman(pH), derajat ionisasi dan tetapan

keseimbangan asam-basa

B.

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
Petunjuk Penggunaan Modul

Modul ini dirancang sebagai bahan untuk melangsungkan pembelajaran

mandiri. Untuk meningkatkan proses dan hasil belajar, maka pada bagian ini

diberikan panduan belajar bagi peserta didik dan panduan mengajar bagi

guru .

PANDUAN BELAJAR PESERTA DIDIK

1. Bacalah doa sebelum belajar

2. Bacalah dengan tepat dan cermat keseluruhan Modul pembelajaran ini.

3. Ikuti semua tahapan CEP dalam modul ini seperti:

- KONTRUKTIVISME

- MARI BERDISKUSI

- CONTOH SOAL

- SOAL EVALUASI

- REFLEKSI

4. Ikuti semua perintah yang ada pada kolom refleksi, diantaranya:

- MARI BERWIRAUSAHA

- APA RENCANAMU
- MARI BERLATIH
- LATIHAN SOAL
- EVALUASI PENJUALAN
- FAKTA KIMIA

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pa


Materi Asam-Basa
5. Diskusikan dengan guru dan teman tentang konsep-konsep yang belum kamu

pahami hingga mendapat kejelasan

6. Jawablah semua soal evaluasi yang menguji penguasaan konsep,dan pelajari

kembali apabila kurang dari 70%

7. Jawablah semua soal eveluasi yang berkaitan dengan wirausaha

8. Cocoklah jawaban anda dengan menggunaan kunci jawaban yang terdapat

diahir bahan ajar ini. Hitung jawaban yang benar dengan menggunakan rumus

dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan materi

9. Agar anda lebih memahami peluang usaha dalam materi Larutan Asam-Basa

cobalah anda untuk mengikuti kegiatan belajar berwirausaha pada BAB II

dalam modul ini dan ikuti semua perintah di dalamnya.

10. Pahami contih soal yang tersedia dalam modul ini

11. Kerjakan latihan soal setiap sub materi untuk mengetahui tingkat

pemahaman materi

12. Pada akhir pembelajaran kerjakan soal evaluasi yang telah disediaan dalam

Modul ini

Arti tingkat penguasaan materi yang anda capai adalah sebagai berikut:

Jumlah jawaban yang benar


Tingkat Penguasaan = X 100%
Jumlah pertanyaan

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Peran Guru

1. Sebelum memulai pembelajaran dengan menggunakan modul ini, terlebih

dahulu guru mempersiapkan struktur materi pembelajaran

2. Tugaskan peserta didik untuk mempelajari bahan ajar ini.

3. Berikan gambaran peluang usaha lain kepada peserta didik agar mereka

mengetahui lebih banyak lagi peluang usaha dalam bidang kimia.

4. Diskusikan materi asam basa dan larutan penyangga yang belum dikuasai

peserta didik. Penjelasan hanya diberikan terhadap konsep yang tidak

dipahami peserta didik.

5. Tugaskan pada peserta didik untuk menguji penguasaan konsep dengan cara

mengerjakan soal-soal yang ada dalam Modul.

6. Bagi peserta didik yang belum mencapai penguasaan minimal 70% minta untuk

mempelajari kembali secara mandiri di rumah

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Manfaat Modul

Modul ini bermanfaat untuk peserta didik dan pendidik, diantaranya:

Sebagai salah satu Memberikan


sumber belajar gambaran umum
mendiri peserta didik kepada peserta didik
mengenai dunia
berwirausaha,
khususnya dalam

Manfaat untuk
pendidik yaitu dapat
menggunakan modul
ini sebagai acuan
dalam proses
pembelajaran
Peta Konsep

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Materi Larutan Asam-Basa

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
BAB 1
LARUTAN ASAM-BASA

Sifat Asam dan Basa

Teori Asam dan Basa

Konsep PH, pOH dan PKw

Kekuatan Asam Basa

Menghitung pH Larutan Asam

Menghitung pH Larutan Basa

Indicator Asam Basa

Evaluasi
LARUTAN ASAM-BASA

Kompetensi Dasar
KD. 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep basa dan pH larutan

KD 4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat

untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi
Indikator Asam-Basa
Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan teori-teori Asam-Basa

2. Mengidentifikasi sifat larutan Asam-Basa


KONTSTRUKTIVISME Ayo
Membaca

Senyawa asam dan basa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari- hari

dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada umumnya salah satu sifat

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
asam adalah mempunyai rasa yang asam sementara basa mempunyai rasa pahit

atau getir.

Apakah kamu pernah makan acar

sayur? bagaimanakah rasa acar tersebut?

acar sayur rasanya asam. Rasa asam pada

acar sayur dikarenakan penggunaan cuka

(asam asetat) sebagai salah satu bumbunya.

Asam asetat ialah senyawa kimia asam

organik. Disamping itu juga ada basa seperti

sabun, pasta gigi dan kosmetik. Sebelum kita


Sumber : https://juniorsciences.blogspot.com
mempelajari lebih jauh lagi mengenai asam
Gambar : acar sayuran mempunyai
dan basa, marilah kita lakukan terlebih dahulu kandungan senyawa asam

diskusi berikut.

Mari Berdiskusi
Perhatikan dan amati gambar dibawah ini

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
(1) (2) (3)

Setelah kamu mengamati gambar diatas, coba
diskusikan bersama teman-teman sekelasmu, manakah
bahan yang bersifat asam dan bersifat basa ?
mengapa demikian ? jelaskan alasanmu !
Daftar jawaban

Pada kegiatan diatas, untuk mengetahui jawabannya kamu perlu

mempelajari terlebih dahulu teori asam basa yang akan dijelaskan pada bab ini.

A. Sifat Asam dan Basa

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
URAIAN
MATERI

Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dahulu. Istilah asam (acid)

berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali)

berasal dari bahasa arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam pembuatan

sabun. Sudah lama diketahui bahwa asam dan basa saling menetralkan. Di alam

asam banyak ditemukan dalam buah-buahan, misalnya asam sitrat yang

terkandung dalam buah jeruk yang berfungsi memberikan rasa limun yang

tajam. Contoh lain yaitu cuka yang mengandung asam asetat. Meskipun asam

dan basa dapat dibedakan dari rasanya, tetapi tidak disarankan atau dilarang

untuk mencicipi asam atau basayang ada di laboratorium. Asam dan basa dapat

dibedakan menggunakan zat tertentu yang disebut indikator atau dengan

menggunakan alat khusus.

Fakta ilmiah

Selain sabun, obat-obatan


juga termasuk Basa juga
lho. itu sebabnya rasa
obat-obatan sangat pahit

Sumber:https://
www.ruangguru.com/blog/
mengenal-sifat-dan-klasifikasi-
asam-basa

B. Teori Asam-Basa

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Hingga saat ini ada tiga pengertian asam basa menurut para ilmuan.

Mereka adalah Svante Arrhenius, Johannes Bronsted, Thomas Laury, dan

Gilbert Newton Lewis.

1. Teori Asam-Basa Arrhenius (1859-1927)

Menurut Svante Arrhenius suatu jenis zat yang dimana jika terurai

akan menghasilkan ion Hidrogen (H+) yang disebut asam, misalnya HCl.

Sedangkan basa jika terurai maka akan menghasilkan ion Hidroksida(OH-).

 Teori arrhenius berhasil menerangkan aktivitas katalis dari asam dan

reaksi-reaksi tertentu.

Contoh asam-basa Arrhenius

HCl -> H+ + Cl- (Asam)


NaOH -> Na+ + OH- (Basa)

keterbatasan teori Arrhenius

Asam klorida (HCl) dapat dinetralkan baik oleh

larutan natrium hidroksida maupun amonia. Gambar: Svante August Arrhenius


Sumber:
Pada kedua kasus tersebut, akan mendapatkan http://images.app.gool.gl/k2VqgxEc2uMq7RR7

larutan hasil reaksi yang jernih yang dimana dapat di kristalkan menjadi garam

putih. Kedua reaksi tersebut merupakan reaksi yang sangat mirip. Reaksi yang

terjadiNaOH(aq)+HCl(aq)
adalah: → NaCl(aq)+H2O(l)
NH3+ HCl → NH4Cl(aq)

Pada kasus anatar NaOH dan HCl, ion hydrogen dari asam bereaksi
Ingat
dengan ion dari NaOH. Hal ini sesuai dengan teori asam basa Arrhenius. Aan

tetapi pada kasus reaksi antara NH3 dengan HCl, tidak terdapat ion

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
hidroksida. Bisa dikatan bahwa amonia

bereaksi dengan air menghasilkan amonium dan


Asam: zat yang dalam air
hidroksida, menurut reaksi sebagai berikut: melepaskan ion H+
Basa: Senyawa dalam air yang
+ -
NH3+ H2O ⇌ NH + OH (aq)
4 dapat menghasilkan ion
OH-

Reaksi diatas merupakan reaksi reversible,dan dalam ammonia

tertentu, ada sekitar 99% amonia tetap berada sebagai amonia. Meskipun

begitu, ion hidroksida tetap dihasilkan meseki dalam jumlah yang sangat kecil.

Dengan demikian bisa dikatakan reaksi tersebut sesuai dengan teori

Arrhenius. Tetapi disaat yang bersamaan, terjadi reaski antara gas amonia

dengan gas hydrogen klorida .

NH3(g)+ HCl(g) →NH4Cl(s)

Dalam kasus diatas tidakk menghasilkan ion hydrogen ataupun ion

hidroksida, dikarenakan reaksi tidak terjadi dalam larutan. Teori Arrheniuus

sendiri tidak menggolongkan reaksi diatas sebagai reaksi asam basa, meski

faktanya dimana reaksi tersebut menghasilkan produk yang sama manakala

kedua senyawa tersebut dilarutakan dalam air. Secara sederhana dapat

dikatakan bahwa keterbatasan teori Arrhenius adalah reaksi asam basa

hanyalah sebatas pada larutan berair(aquades).

2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Telah dijelaskan menurut teori asam-basa Arrhenius bahwa asam

merupakan senyawa hidrogen yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan

ion H+ dalam larutan, sedangkan basa adalah suatu senyawa yang bila

dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OHdalam larutan. Teori asam basa

yang dikemukakan oleh Arrhenius

mempunyai kelemahan untuk menjelaskan

fakta-fakta baru yang ditemukan, seperti

penjelasan mengenai sifat asam dan basa

pada larutan yang bebas air atau

pelarutnya bukan air. Sebagai contoh, asam


asam-basa-menurut-bronsted-lowry.html?m=1

asetat akan bersifat asam jika dilarutkan

dalam air, tetapi ternyata sifat asam tersebut namun tidak tampak pada saat

asam asetat dilarutkan dalam benzena. Demikian juga dengan larutan ammonia

(NH3) yang dilarutkan dalam natrium amida (NaNH2) yang menunjukan sifat

basa meskipun tidak mengandung ion OH- .

Menurut Bronsted-Lowry sendiri ialah suatu asam adalah zat yang

dapat memberikan ion hidrogen yang bermuatan (+) sedangkan basa

didefinisikan sebagai zat yang dapat menerima ion H+ itu sendiri.

Dengan menggunakan teori asam dan basa menurut Bronsted-Lowry

maka dengan menentukan suatu zat bersifat asam atau basa dengan melihat

kemampuan zat tersebut dalam serah terima proton dalam larutan. Dalam hal

ini pelarut tidak terbatas oleh pelarut air saja. Tetapi juga berupa pelarut lain

yang sering dijumpai di laboratorium, seperti alkohol, amonia cair, dan eter.
Contohnya:

HCl (asam 1)+ H2O (basa 2) ⇌ H3O+(asam 2)+ Cl- (aq) (Basa 1)
CH3COOH
MODUL(asam 1)Berorientasi
Kimia + H2O (basaChemo-Entrepreneurship
2) ⇌ CH3COO- (aq) (basa 1)+ H3O+ Pag
Materi Asam-Basa
HCl dan CH3COOH ialah asam karena dapat memberikan ion H+

(proton) kepada H2O. HCl dan CH3COOH disebut donor proton. Cldan

CH3COOadalah basa karena menerima ion H+ (proton) dari H3O + . Cldan

CH3COOdisebut akseptor proton. Basa tersebut adalah basa konjugasi.

Sementara itu, H3O + adalah asam konjugasi,


Kata kunci: transfer
karena kelebihan proton dibanding zat asalnya. proton dari asam ke
basa 
Pasangan HCl dan Clserta CH3COOH dan

CH3COOdisebut pasangan asam basa konjugasi.

miah

Senyawa yang digunakan


dalam pembuatan matahari
buatan dalam film Spiderman
2 adalah tritium. Tritium
3. Teori Asam-Basa Lewis
adalah salah satu isotop dari
Hidrogen

https://wwwkompasiana-com.

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Sedangkan Lewis mengembangkan suatu pemikiran tentang asam dan

basa dari teori Arrhenius pada waktu yang hampir bersamaan dengan

Bronsted-Lowry. Teori Lewis memiliki beberapa kelebihan dari teori Bronsed-

Lowry dimana teori tersebut memungkinkan

penggolongan asam-basa digunaan dalam reaksi-

reaksi baik H+ maupun OH- tidak ada.

Berikut contoh asam-basa menurut Lewis

Dari contoh diatas, ditunjukan bahwa ion

H+ ialah Asam Lewis karena mampu menerima Gambar: G.N. Lewis


Sumber: http://alchetreo.com/Gilbert-N-
Lewis
pasangan elektron, sedangkan NH3 ialah Basa

Lewis. Pada reaksi antara BF3 dengan NH3 yang dimana asam Lewis adalah

BF3 karena mampu menerima sepasang elektron, sedangkan NH3 ialah Basa

Lewis.

Konsep asam basa yang dikembangkan oleh Lewis berdasarkan pada

ikatan kovalen koordinasi. Atom/spesi yang memberikan pasangan


Ingat elektron
didalam membentuk ikatan kovalen

koordinasi akan bertindak sebagai basa,


Asam Lewis zat apapun yang menjadi
sedangkan atom, molekul, atau spesi yang akseptor pasangan electron. Maka
menerima pasangan elektron disebut basa adalah kebalikannya, yaitu
dimana zat yang menjadi pendonor
sebagai asam. pasangan elektron

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Sebelum masuk ke pembahasan selanjutnya silahkan kerjakan latihan soal di

bawah ini.

Latihan Soal

1. Apa yang dimaksud dengan asam-basa?

2. Sebutkan contoh asam dan basa dalam kehidupan sehari-

hari yang kalian ketahui

3. Jelaskan pengertian teori asam dan basa menurut para ahli

4. Sebutkan contoh reaksi asam basa dari masing-masing para

ahli

<<<SELAMAT MENGERJAKAN>>>

C. Konsep PH, pOH dan PKw

1) Tetapan Kesetimbangan air (Kw)

Menurut Harnanto dan Ruminten, air murni merupakan elektrolit

yang sangat lemah, sehingga hanya sedikit yang terion. Persamaan

ionisasinya:

H2O(l) ⇌ H + (aq) + OH- (aq)

Persamaan tetapan kesetimbangan air ditulis:

K [H2O] = Kw = [H+ ] [OH- ]

Kw = tetapan ionisasi air (tergantung suhu)


-14
Pada suhu 25˚C (suhu kamar standar), Kw = 10 , maka:
10
[H+ ] = [OH-] = w K = 14 = 10-7

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Jadi, pada air murni berlaku pKw = -log Kw = -log 10-14
10-7
pKw = 14 = pH + pOH pH = -log [H+ ] = -log = 7 pH = pOH = 7

2) Derajat Keasaman (pH)

Derajat/tingkat keasaman larutan (pH) bergantung pada konsentrasi

ion H+ dalam larutan. Nilai pH sama dengan negative( logaritma konsentrasi

ion H+ . Secara matematis, untuk mencari pH suatu larutan dirumuskan

sebagai berikut:

pH = -log [H+ ]

3) Derajat Kebasaan (pOH)

Untuk mencari pOH suatu larutan basa, caranya sama dengan mencari

pH larutan asam. Analog dengan pH, konsentrasi ion OHdapat ditulis

dengan pOH sehingga diperoleh persamaan berikut:

pOH = -log [OH- ]

4) Hubungan pH, pOH dan PKw

Hubungan antara pH dengan pOH dapat diturunkan dari persamaan

tetapan kesetimbangan air (Kw). Jika kedua ruas persamaan ini diambil

harga negatif logaritmanya, diperoleh:

-log Kw = -log ([H+ ]-[OH– ])

-log Kw = (-log [H+ ]) + (-log [OH– ])

pKw = pH + pOH Pada suhu kamar (25˚C), pKw = 14 sehingga:

pH + pOH = 14

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa:

Larutan bersifat netral jika [H+ ] = [OH– ] atau pH = pOH = 7.

Larutan bersifat asam jika [H+ ] > [OH– ] atau pH < 7.

Larutan bersifat asam jika [H+ ] < [OH– ] atau pH > 7.32

D. Kekuatan Asam Basa

Fessenden & Fessenden menyatakan bahwa dalam reaksi kimia mempunyai

tetapan kesetimbangan K yang menggambarkan seberapa jauh reaksi tersebut

berlangsung sampai berkesudahan. Untuk ionisasi suatu asam dalam dalam air,

tetapan ini disebut tetapan keasaman Ka yang lebih besar. Sedangkan tetapan

kebasaan disebut Kb. Dengan bertambahnya kekuatan basa, maka nilai Kb

bertambah.

E. Menghitung pH Larutan Asam

1. Asam kuat

Asam kuat adalah zat yang di dalam pelarut air terurai sempurna

membentuk ion H+ dan ion negatif sisa asam. Oleh karena itu konsentrasi

H+ sama dengan konsentrasi zat terlarut. Contoh dari asam kuat ini adalah

HCl, HBr, HNO3 maupun H2SO4. Penentuan pH dapat ditentukan jika

konsentrasi asam diketahui.

[H+ ] = Ma × Valensi asam

2. Asam lemah
Asam lemah tidak bisa mengion sempurna, oleh karena itu ion H+ hanya
dapat ditentukan jika derajat ionisasi (α) ataupun tetapan ionisasi (Ka) asam juga

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
diketahui. Makin besar Ka maka sifat asam semakin kuat. Contoh asam lemah
adalah H2S, CH3COOH dan H2CO3

F. Menghitung pH larutan Basa

1. Basa Kuat Basa kuat mengion dengan sempurna (α = 1). Contohnya NaOH,

KOH, Ba(OH)2 dan Ca(OH)2. Untuk menghitung konsentrasi ion OHpada

basa kuat, tergantung pada banyaknya ion OH- yang dapat terionisasi dalam

larutan.

[OH- ] = Mb × Valensi basa

2. Basa Lemah Basa lemah tidak mengion sempurna, oleh karena itu ion OHhanya

dapat ditentukan jika derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasi (Kb) basa

juga diketahui, maka konsentrai ion [OH- ] dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut:

[OH- ] = √(𝐾𝑏 𝑥 𝑀𝑏)

Keterangan: Kb = Tetapan ionisasi basa

Mb = Konsentrasi basa

Namun jika derajat basa (α) yang diketahui, maka konsentrasi ion [OH- ]

dapat ditentukan dengan menggunakan:

[OH- ] = Mb × α

Keterangan: α = Derajat basa

Mb = Konsentrasi basa

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa
G. Indikator Asam Basa

1. Kertas Lakmus

Kertas yang berpori direndam dalam larutan indikator, kemudian

dikeringkan. Jika kertas ini dibasahi dengan larutan yang sedang diuji, terjadi

warna yang dapat digunakan sebagai penentu pH larutan. Kertas ini lazim

disebut kertas Ph (lakmus)

MODUL Kimia Berorientasi Chemo-Entrepreneurship Pag


Materi Asam-Basa

Anda mungkin juga menyukai