06101381924052
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah bagi Allah SWT yang telah mengizinkan Modul
Pembelajaran Kimia Dasar materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Berbasis
Pendekatan Science Technology Engineering and Mathematics-Problem
BasedLearning (STEM-Problem Based Learning) ini dapat terselesaikan. Shalawat
teriringsalam senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabiyullah Muhammad
SAW. yang telah mengiring manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang
penuh dengan cahaya iman serta ilmu pengetahuan.
Modul Pembelajaran Kimia ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dosen dan
mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran Kimia Dasar. Diharapkan modul ini dapat
menjadi persiapan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk
mengajarkan metode pembelajaran mandiri sesuai dengan arahan Kurikulum 2013
ketika mengajar di sekolah. Semoga modul ini dapat menjadi alternatif media
pembelajaran ketika proses belajar mengajar berlangsung serta menjadi sumbangsih
bagi pembelajaran Kimia Dasar di tingkat Universitas.
1
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
A. LATAR BELAKANG
B. DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini memuat salah satu materi pembelajaran kimia dasar 2 yakni
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada
modul ini disusun dengan berbasis pendekatan Science Technology Engineering
andMathematics-Problem Based Learning (STEM-Problem Based Learning). Modul
inimemuat konsep dan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan. Mahasiswa diminta untuk
menjawab berbagi permasalahan yang berhubungan dengan materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan dalam kehidupan sehari-hari yang dihadirkan di dalam modul. Pada
akhir kegiatan peserta didik bekerja sama dengan kelompok diarahkan untuk
merekayasa produk untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadirkan.
2
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
C. STANDAR KOMPETENSI
D. KOMPETENSI DASAR
E. INDIKATOR PEMBELAJARAN
g. Merancang produk yang berkaitan dengan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
3
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
F. TUJUAN PEMBELAJARAN
b. Pahamilah uraian materi yang ada pada modul untuk membantu Anda dalam
menyelesaikan permasalahan serta tes evaluasi pada modul
4
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
5
Modul Pembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................2
B. DESKRIPSI SINGKAT..............................................................................................3
C. STANDAR KOMPETENSI........................................................................................4
E. INDIKATOR PEMBELAJARAN..............................................................................4
D. KOMPETENSI DASAR.............................................................................................4
F. TUJUAN PEMBELAJARAN.....................................................................................5
G. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL BAGI MAHASISWA...............................5
H. KETERANGAN SIMBOL YANG DIGUNAKAN DI DALAM MODUL...............6
KEGIATAN BELAJAR 1...............................................................................................9
A. KELARUTAN............................................................................................................9
B. KONSTANTA HASIL KALI KELARUTAN..........................................................18
C. PENGARUH ION SENAMA................................................................................... 22
D. MEMPREDIKSI REAKSI PENGENDAPAN......................................................... 27
E. EFEK pH PADA KELARUTAN.............................................................................. 31
KEGIATAN BELAJAR 2..............................................................................................35
TES EVALUASI AKHIR..............................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 43
GLOSARIUM........................................................................................................................................43
LAMPIRAN KUNCI JAWABAN.................................................................................43
LAMPIRAN PRODUK STEM-PROBLEM BASED LEARNING..............................43
7
Modul Pembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
KEGIATAN
BELAJAR 1
A. KELARUTAN
8
ModulPembelajaran Kimia KelarutandanHasil Kali Kelarutan
Kelarutan zat terlarut diketahui dari konsentrasi dalam larutan jenuhnya. Kondisi
ketika terjadi kesetimbangan antara bentuk padat dan cair (kesetimbangan antarfasa)
dikenal sebagai larutan jenuh, kesetimbangan ini dicapai pada temperatur tertentu
o
(biasanya digunakan temperatur standar 25 C). Pada kondisi ini, penambahan sedikit
saja zat terlarut akan menyebakan zat terlarut mengendap menjadi larutan lewat jenuh.
Larutan lewat jenuh memiliki nilai konsentrasi zat terlarut lebih besar dibandingkan
pelarut. Jenis terakhir adalah larutan belum jenuh, yakni suatu kondisi larutan ketika zat
terlarut masih bisa larut di dalam pelarut.
9
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Sumber : https://kimsman1sbw.files.wordpress.com/2010/08/123.jpg
10
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Gambar 5. Laut
Sumber : Satujam.com
Terdapat banyak contoh larutan disekitar kita, diantaranya adalah laut. Laut
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Sekitar
70% bagian bumi terdiri atas lautan. Dewasa ini, laut telah dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan manusia seperti destinasi wisata, perekonomian maupun
budidaya perikanan.
...............
11
ModulPembelajaran Kimia KelarutandanHasil Kali Kelarutan
Technology
Desalinasi adalah suatu proses memisahkan kadar garam dari air tawar.
Proses ini dapat dilakukan daiam beberapa cara, tapi tujuannya adalah sama, yaitu
mendapatkan air bersih dari air laut atau air payau.
(MSF) serta membrane desalination yaitu Reverse Osmosis (RO). Kedua jenis
teknologi ini dibedakan dari sumber energinya. Thermal Desalination memperoleh
sumber energi dari panas buangan suatu sumber panas. sedangkan
MembraneDesalination menggunakan energi listrik untuk menggerakkan pompa
dan
Technology
Proses yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pemurnian air sehingga
terbebas dari zat-zat yang tidak diinginkan. Tahapan proses yang dilakukan
ketika proses pengolahan air yaitu;
a. Pembersihan air, meliputi ; pengendapan, penggumpalan dan
penyaringan b. Penghilangan mikroorganisme, melalui klorinasi
c. Penghilangan mineral terlarut, untuk menurunkan kesadahan
air d. Pengontrolan terhadap karat, bau, rasa serta warna air.
Pada tahap ini, air yang telah dimurnikan dicampurkan dengan gula sambil diaduk
dalam suhu panas hingga menjadi sirup sederhana. Air sirup sederhana selanjutnya
melalui tahap pre coating, filter press lalu dicampur dengan konsentrat.
3. Pemurnian CO2
Pada proses ini CO2 yang akan dicampurkan terlebih dahulu dimurnikan dengan
menggunakan kalium permanganat atau arang aktif. CO 2 yang telah dimurnikan
selanjutnya dicampurkan dengan sirup pada suhu rendah dengan
mempertimbangkan suhu dan tekanan yang tepat.
13
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
beberapa senyawa ionik di dalam air, terlihat KNO 3 memiliki kelarutan dalam air
14
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Hot Pack dan Cold Pack biasa digunakan dalam terapi fisioterapi untuk
mengatasicedera bagi olahragawan. Hot Pack merupakan kompres panas sedangkan Cold
Pack merupakan kompres dingin.. Dewasa ini dikembangkan Hot Pack dan Cold Pack
yang lebih mutakhir. Hot Pack dan Cold Pack yang saat ini digunakan bersifat praktis,
karena memanfaatkan prinsip Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dalam penggunaannya.
Pada
Hot Pack ditambahkan senyawa CaCl2dan pada Cold Pack ditambahkan
senyawaNH4NO3
Bagaimanakah Cold Pack dan Hot Pack dengan prinsip Kelarutan dan Hasil
Kali Kelarutan bekerja ? kunjungilah situs berikut untuk mengetahuinya !
https://www.youtube.com/watch?v=hVh-bpAv4_E
Tuliskanlah Kesimpulan mu terkait cara kerja Cold Pack dan Hot Pack
yang memanfaatkan prinsip Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan !
Cold pack berisi kristal-kristal ammonium nitrat dan sekantung air di wadah yang mudah
pecah.Ketikabungkusan itu di pijit, kantung air di dalamnya pecah dan sedikit mengocok
kemasannya ammonium nitrat larutdalam air.
Ketika suatu bahan kimia larut dalam air, ada dua kemungkinan, bahan itu menyerap
panas-membuat air menjadidingin-atau menyumbang panas-membuat air menjadi
panas .Ammonium nitrat adalah salah satu bahandapat larut yang menyerap panas.Bahan
itu langsung mengambil panas dari air dan menjadikannya dingin.
Hot pack berisi salah satu bahan kimia yang melepaskan panas ketika terlarut dalam air,
biasanya Kristal kalsium klorida atau magnesium sulfat.Ketika suatu bahan kimia larut
dalam air, yang terjadi adalah sebuah proses dua tahap, pertama, struktur kimia yang padat
dan berwujud Kristal mengurai, dan selanjutnya sebuah reaksi terjadi antara air dan bahan
kimia yang telah terurai. Tahap pertama di barengi efek pendinginan, sedangkan tahap
kedua di barengi efek pemanasan. Jika tahap pertama yang menghasilkan dingin lebih
lama dibandingkan tahap kedua yang menghasilkan panas, seperti dalam kasus ammonium
nitrat, efek keseluruhan yang terjadi adalah pendinginan.Jika kebalikannya yang
terjadiseperti pada pelarutan kalsiumklorida dan magnesium sulfat, efek keseluruhan
adalah pemanasan.
15
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
3) Tekanan
Pada gambar tersebut, peningkatan tekanan dari piston akan menyebabkan gas CO2
yang berada di udara didalam tabung akan terdorong masuk kedalam larutan sehingga
CO2 masuk dan larut didalam larutan sehingga terjadi peningkatan kelarutan CO2 di
dalam larutan.
.
Discuss with Your
Friends
4. Zat Aditif
Terdapat beberapa zat aditif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan
suatu zat, di antaranya adalah Kosolven. Kosolven adalah pelarut organik yang mudah
larut di dalam air. Kosolven merupakan salah satu pendekatan yang paling sering
digunakan untuk meningkatkan kelarutan obat dalam bidang farmasi.
Ketika sebuah padatan ionik dilarutkan di dalam air, diasumsikan akan terjadi
perpisahan senyawa ionik menjadi hidrat kation dan hidrat anion. Contoh sederhana
dapat dilihat pada senyawa Perak Kromat. Perak kromat sedikit larut di dalam air. .
Kesetimbangannya dalam larutan jenuhnya adalah
+ 2-
Ag2CrO4 (s) ⇌ 2 Ag (aq) + CrO4 (aq)
y+ x-
Ksp = [ A ] [B ]
17
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
-10 -10
BaSO4 1,1 x 10 AgCl 1,6 x 10
-9 -16
CaCO3 8,7 x 10 AgI 1,5 x 10
-8 Cr -12
PbI 1,4 x 10 Ag O 9 x 10
2 2 4
-29 -9
HgI 3,2 x 10 SrCO 1,6 x 10
2 3
Sangat penting untuk membedakan antara kelarutan yang diberikan oleh padatan
dengan Ksp. Ksp adalah konstanta kesetimbangan dan hanya memiliki satu nilai pada
o
temperatur tertentu ( biasanya digunakan temperatur standar 25 c) sedangkan kelarutan
adalah keadaan kesetimbangan dan tidak memiliki batasan nilai serta tergantung dengan
berbagai kondisi.
Berikut beberapa tetapan Hasil Kali Kelarutan beberapa senyawa
2+ - 2
a. Ksp PbI2 = [ Pb ] [ I ]
2+ -2
b. Ksp Ca(OH) 2 = [Ca ] [ OH ]
2+ 2-
c. Ksp CdS = [Cd ] [ S ]
KELARUTAN RELATIF
Ksp Garam menyediakan informasi kepada kita terkait kelarutan suatu garam.
Sehingga Ksp untuk senyawa ionik yang yang memiliki jumlah ion yang sama ketika
terdisosiasi dapat digunakan untuk menentukan urutan kelarutan dari masing-masing
senyawa ionik.
-16
AgI Ksp = 1,5 x 10
(s) -12
CuI(s) Ksp = 5,0 x 10
CaSO -5
Ksp = 6,1x 10
4(s)
Setiap senyawa ionik tersebut larut didalam air dengan menghasilkan 2 ion
Garam
⇌
kation + anion
Ksp [kation][anion]
⇌
18
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
[kation] =x
[anion] =x
2
Ksp = [kation][anion] =x
X = √Ksp = kelarutan
Berdasarkan kasus ini karena senyawa-senyawa ionik yang dihadirkan memiliki jumlah
ion yang sama ketika melarut maka kita dapat langsung menggunakan nilai Ksp untuk
membandingkan kelarutan satu sama lain
CaSO4 lebih larut disebabkan memiliki nilai Ksp yang lebih besar dibandingkan yang
lain.
-45 -49
CuS, Ag2S dan Bi2S3 masing-masing memiliki nilai Ksp 8,5x 10 ; 1,6x10 dan
-73
1,1x 10 ternyatapercobaan di laboratoriummenunjukkan bahwa kelarutan
terbesar dimiliki oleh Bi2S3 lalu Ag2S dan terakhir ialah senyawa CuS. Mengapa
hal ini bisa terjadi ?
Ksp adalah konstanta kesetimbangan dan hanya memiliki satu nilai pada temperatur
tertentu (biasanya digunakan pada temperatur standar 25°C )sedangakan kelarutan
adalah keadaan kesetimbangan dan tidak memiliki batas serta tergantungdengan
berbagai kondisi. Kelarutan dengan Ksp sangat berhubungan. Jika suatu zat memiliki
Ksp yang kecil maka akan menghasilkan kelarutan yang besar. Sebaliknya, jika suatu
zat memiliki Ksp yang besar maka akan menghasilkan kelarutan yang kecil. Maka
dari itu senyawa Bi2S3 yang memiliki kelarutan terbesar dari Ag2S dan terakhir CuS.
19
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Contoh Soal
21
1. Alumunium fosfat memiliki nilai Ksp sebesar 9.83 x 10¯ . Berapakah
kelarutan molarnya dalam air murni?
Penyelesaian
AlPO4(s) ⇌ Al3+
(aq) + PO4 3¯(aq)
s s
tetapan hasi kali kelarutannya adalah
3+ 3
= [Al ] [PO4 ¯]
21
9.83 x 10¯ = (s)(s)
2 21
s = 9.83 x 10¯
11
s = 9.91 x 10¯ M
Latihan
-15
1. Hitunglah nilai Ksp dari Bi2S3 dengan kelarutan sebesar 1,0 x 10 mol/L
o
pada suhu 25 C !
-7 o
2. Nilai Ksp dari Cu(IO3)2 adalah 1,4 x 10 pada suhu 25 C. Hitunglah
o
kelarutannya pada suhu 25 C !
TECHNOLOGY
20
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Apa yang terjadi ketika suatu larutan ditambahkan senyawa yang memiliki ion
sama dengan ion yang berada di dalam larutan tersebut ? fenomena ini dapat dijelaskan
dengan pemahaman terkait pengaruh ion senama.
Ion senama adalah ion yang sama dengan ion yang berada di dalam suatu
larutan.
Pengionan elektrolit lemah berkurang nyata dengan penambahan suatu ion senama ke
dalam larutan itu. Misalnya dalam larutan jenuh Ag2CrO4 ditambahkan K2CrO4. Yang
2-
memiliki ion senama dengan Ag2CrO4 yakni ion CrO4 .
Menurut prinsip Le Chatelier, sistem pada keadaan setimbang menanggapi
peningkatan salah satu pereaksinya dengan cara menggeser kesetimbangan pereaksi.
Reaksi Ag2CrO4 adalah
Ag2CrO4(s) ⇌ 2 Ag+(aq)+ CrO42-(aq)
2 -
Apabila ditambahkan senyawa yang mengandung ion CrO 4 , maka reaksi akan
bergeser ke kiri ke arah Ag2CrO4, sehingga kelarutan senyawa Ag2CrO4 akan
2-
berkurang disebabkan adanya penambahan ion CrO4 pada kesetimbangan reaksi.
Contoh lain dapat ditemukan pada larutan AgNO3 yang ditambahkan senyawa
AgCl. Ketika AgCl ditambahkan ke dalam larutan AgNO 3 maka akan menyebabkan
+
kelarutan AgNO3 menjadi berkurang. Hal ini disebabkan terjadi penambahan ion Ag
+ 3-
di dalam larutan. AgNO3 di dalam larutan akan terurai menjadi ion Ag dan ion NO
+ -
penambahan AgCl yang terurai menjadi ion Ag dan ion Cl akan menyebabkan
+
konsentrasi ion Ag meningkat di dalam larutan sehingga kesetimbangan bergeser
kearah pereaksi dan menyebabkan terjadinya penurunan kelarutan. Berikut reaksi yang
terjadi,
21
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
⇌ Ag
AgNO + + NO -
3(s) (aq) 3 (aq)
Di dalam larutan tersebut ditambahkan AgCl
AgCl(s) ⇌ Ag+(aq)+ Cl–(aq)
+
Ketika ion Ag ditambahakan di dalam larutan, menyebabkan kesetimbangan
bergeser ke arah pereaksi. Berdasarkan pemahaman terkait asal Le Chatalier, salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kelarutan dari suatu senyawa adalah
dengan menambahkan zat dengan ion tak senama yang dapat bereaksi dengan salah satu
ion yang dihasilkan di dalam larutan tanpa menghasilkan endapan kembali di dalam
larutan. Fenomena ini menyebabkan kesetimbangan reaksi bergeser ke arah hasil reaksi
dan menyebabkan terjadinya peningkatan kelarutan.
Scientist
Dalam buku tersebut ia menulis hubungan antara reaksi yang terjadi pada
sistem kesetimbangan dengan kimia dengan pengaruh dari luar. Asas itu dikenal
dengan Asas Le Chatalier yang berbunyi,“Apabila padaesetimbangansistyangsedang
berlangsung dilakukan suatu aksi, timbul reaksi dari sistem sehingga pengaruh aksi
tersebut dapat diperkecil".
22
ModulPembelajaran Kimia Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kalsium karbonat (CaCO3) adalah senyawa yang terdapat dalam batuan kapur dalam
jumlah besar.Senyawa ini merupakan mineral paling sederhana yang tidak mengandung
silicon. Untuk meningkatkan kelarutan senyawa ini yaitu dengan cara proses
penguraian batu kapur menjadi kapur tohor. Reaksi yang terjadi adalah
sebagaiberikut :CaCO3CaO + CO2Reaksi diatas merupakan reaksi bolak- balik untuk
itu diusahakan agar CO2yang keluar tidak terhambat, sehingga keseimbangan reaksi
dapat bergeser kekanan.CaO hasil kalsinasi ditambahkan air untukmenghasilkan kapur
padam. Agar reaksi yang terjadiberjalan sempurna maka berat CaO adalah dua kali dari
berat air yang ditambahkan. Reaksiyangterjadi adalah :CaO + H2OCa(OH)2
Pemadaman dilakukan dalam tempat tertutup. Hal inidikarenakan dalam pemadaman
kapur tohor terjadi reaksi eksoterm yang menimbulkan panas sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya penguapan air.Pengaliran gas CO2 ke dalam slurry kalsium
hidroksi dan merupakan peristiwa absorbsi yang disertai reaksi kimia dan dapat
menghasilkan kalsium karbonat dan air. Persamaanreaksinya ialah Ca(OH)2+
CO2CaCO3+ H2OPersamaan reaksi ini dapat dilihat, bahwa reaksi akandapat berjalan
dengan baik, karena daya larut CaCO3dalamair jauh lebih kecil dari daya larut
Ca(OH)2dalamair. Dengan kenaikan suhu kelarutankalsium hidroksida[Ca(OH)2]
dalam air makin berkurang, maka kelarutanCaCO3dalam air makin bertambah.
Contoh Soal
o –10
Diketahui Ksp AgCl pada suhu 25 C adalah 2,0 x 10 . Berapakah kelarutan
AgCl dalam larutan NaCl 0,2 M?
Penyelesaian
- -
Karena [Cl ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan [Cl ] yang berasal dari
-
NaCl, maka [Cl ] yang berasal AgCl dapat diabaikan. Sehingga diperoleh:
+ -
Ksp AgCl = [Ag ] [Cl ]
–10
2 x 10 = n x 0,2
-9 –1
n = 2 x 10 mol L
-9 –1
Jadi, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah 2 x 10 mol L .
Latihan
o
1. BerapakahkelarutanKalsiumFluorida (CaF2) pada suhu 25 C ketika dilarutkan
di dalam zat berikut?
a. Air murni
b. KalsiumKlorida ( CaCl2) 0,10 M
c. NatriumFluoarida (NaF) 0,10 M
Bagaimana kah pengaruh penambahan suatu zat yang memiliki ion tak
senama terhadap kelarutan suatu zat di dalam larutan?
Pengaruh ion senama terhadap kelarutan adalah adanya ion senama dari zat-zat
garam dalam suatu kesetimbangan larutan elektrolit yang sukar larut menyebabkan
kelarutannya berkurang sehingga menyebabkan larutan makin sukar larut.
Jika suatu zat yang dilarutkan dalam air menghasilkan larutan elektrolit, zat yang
terlaru takan terionisasi membentuk ion – ionnya. Perhatikan larutan jenuh
AgCl.Padasaat AgCl dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk reaksi
keseimbangan, yaitu:
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl−(aq)
AIR SADAH
Air sadah adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi,. Kesadahan
dapat disebabkan adanya ion kalsium dan magnesium serta garam bikarbonat dan
sulfat. Kesadahan air dibagi menjadi kesadahan sementara dan kesadahan tetap.
Kesadahan sementara disebabkan oleh ion bikarbonat khususnya senyawa kalsium
bikarbonat atau magnesium bikarbonat sedangkan kesadahan tetap disebabkan oleh
ion selain bikarbonat misalnya ion klorida, nitrat dan suflat dari senyawa kalsium
atau magnesium. Kesadahan air dapat menyebabkan endapan garam dan pipa,
yangapabila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada pipa dan ketel tersebut.
Selain itu air sadah dapat menyebabkan mengendapnya anion sabun sehingga
mengurangi efektivitas sabun. Endapan ini juga dapat ditemukan pada keramik
kamar mandi.
Gambar 14. Salah satu efek air sadah pada keran air adalah timbulnya kerak
Sumber : http://www.perfectwater.co.za/hard-water/
Salah satu metode sederhana untuk mengetahui kesadahan air adalah dengan
menggunakan sabun. Air sadah akan menyebabkan busa yang dihasilkan sabun menjadi
sedikit. Mengapa hal ini bisa terjadi?Apakah fenomena ini juga berlaku pada detergen?
Serta bagaimanacaramenghilangkan/mengurangikesadahan air?
Air sadah biasanya terbentuk dari garam karbonat atau sulfat. Air sadah mempunyai
sifat yaitu menyebabkan sabun sukar berbuih dan timbulnya sejenis karang dan kerak,
karena disebabkan oleh adanya ion-ion Ca2+ dan Mg2+ dan juga oleh Mn2+, Fe2+ dan
semua kation yang bermuatan dua. Ion-ion ini terdapat dalam air dalam bentuk sulfat,
klorida, dan hidrogen-karbonat. Kesadahan air alam biasanya disebabkan oleh garam
karbonat atau garam asamnya. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh limbah
industri maupun terjadi secara alami karena susunan geologi tanah di sekitar sumber air.
Tidak berlaku pada detergen karena detergen bukan termasuk air sadah.
Cara mengurangi kesadahan air bisa menggunakan detergen, karena detergen
mempunyai kandungan bahan seperti Builder yang berfungsi meningkatkan efisiensi
pencucian oleh surfaktan dengan cara menonaktifkan mineral penyebab kesalahan air.