(S P O)
ANDIN ALDEBARAN
1235987610
II. DEFINISI
Bubuk cabe /tepung cabe adalah bahan pangan yang dibuat dari cabe
kering yang dihaluskan/dikeringkan. Bubuk cabe sering digunakan
sebagai bumbu siap pakai dan bahan tambahan dalam industri makanan.
III. TUJUAN
Tujuan pengolahan cabe menjadi bubuk cabe adalah untuk
meningkatkan nilai tambah. Kegunaan bubuk cabe (bubuk murni) adalah
sebagai bumbu pelengkap masakan instan maupun untuk campuran
rempah.
IV. RUANG LINGKUP
Standar ini berlaku untuk pembuatan cabe kering menjadi bubuk
cabe. Prosedur operasional pengolahan bubuk cabe terdiri dari beberapa
kegiatan meliputi penyiapan bahan baku, penyiaan peralatan,
Sortasi/pemilihan bahan baku, pencucian, pembelahan, blanching,
pengeringan, penggilingan, pengemasan dan pelabelan, serta
penyimpanan.
V. PROSEDUR
D. PROSES PENGOLAHAN
Proses pengolahan bubuk cabe terdiri dari tahapan sortasi,
pencucian, blansir, penirisan, pengeringan dan penggilingan.
1. Sortasi
Sortasi (pemilihan) dilakukan untuk memilih cabe merah
yang baik, yaitu tingkat kemasakannya di atas 60%, sehat dan
fisiknya mulus (tidak cacat). Tangkai cabe dan bagian yang
rusak harus dibuang.
2. Pencucian
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan sisa-
sisa pestisida. Pencucian dilakukan sampai bersih. Kemudian
ditiriskan hingga kering.
3. Blansir dan Penirisan
Tujuan blansir adalah untuk mempercepat waktu
pengeringan, mencegah perbahan warna (browning) dan
memperpanjang daya simpan. Selain itu juga untuk mencegah
cabe menjadi keriput dan warna tidak kusam akibat proses
pengeringan.
Proses pemblansiran adalah sebagai berikut:
a. Cabe merah yang telah bersih direndam dalam air panas
yang hampir mendidih (90 °C) dan telah diberi kalium
metabisulfit (K2S2O5) atau Natrium bisufit (Na2S2O5)
dengan konsentrasi 0,2% atau sebanyak 2 g/l air selama ±
6 menit. Air panas yang dibutuhkan untuk merendam
cabe adalah 1 kg cabe dibutuhkan ± 1,5L).
b. Cabe yang telah direndam selanjutnya diangkat dan
dimasukan ke dalam air dingin, sehingga proses
pemanasan terhenti.
c. Cabe ditiriskan dan selanjutnya siap dikeringkan.
4. Pengeringan
Setelah diblansir, cabe dapat segera dijemur atau dikeringkan
dengan alat pengering. Suhu pengeringan tidak boleh
melebihi 75 °C. Suhu terbaik pengeringan cabe adalah 60°C.
Pengeringan dilakukan sampai kadar air cabe kurang dari 9%
(7-8%).
Cabe yang kadar air telah mencapai 9% akan terasa kering jika
diremas dengan telapak tangan.
Proses pengeringan dapat dilakukan dengan cara :
a. Pengeringan alami
Pada pengeringan alami, cabe dijemur selama ± 8 – 10 hari
dengan panas matahari. Apabila cuaca kurang baik,
pengeringan relatif lama (12–15 hari). Cara ini biayanya
cukup murah, tetapi kelemahannya sangat tergantung
pada cuaca dan dapat mengakibatkan turunnya kualitas
cabe kering yang dihasilkan.
b. Pengeringan Buatan
Guna mempercepat waktu pengeringan serta
meningkatkan kualitas cabe, pengeringan dilakukan
dengan pengering buatan (oven) pada suhu 60 °C selama
10 – 15 jam. Pada tahap ini suhu alat pengering harus
diperhatikan jangan sampai melebihi 60°C. Saat
pengeringan, bahan sebaiknya dibolak-balik setiap 3 – 4
jam agar keringnya merata. Pengeringan dapat diakhiri
apabila kadar air telah mencapai 7 – 8 % atau bila cabe
merah kering sudah mudah dipatahkan. Penyusutan berat
sekitar 50 – 60%, yaitu dari 30 kg cabe segar akan
dihasilkan 4 – 5 cabe kering.
5. Penggilingan
Cabe merah yang sudah kering dihaluskan dengan
menggunakan alat penepung (gilingan/hammer mill) Lubang
ayakan yang dipergunakan untuk membuat bubuk cabe
adalah 60 mesh sehingga diperoleh bubuk cabe merah yang
halus merata. Selain gilingan dapat juga digunakan blender
(rumah tangga), gilingan kopi atau mesin giling khusus bubuk
cabe yang biasanya digunakan untuk keperluan industri
menengah keatas.
CATATAN
Selama proses pengolahan berlangsung, sanitasi/kebersihan peralatan,
pekerja dan lingkungan kerja harus dijaga dengan baik. Setelah selesai
proses, semua peralatan proses harus kembali dalam keadaan bersih dan
kering, sehingga siap untuk digunakan pada proses berikutnya.
Penyiapan
Peralatan
Penyiapan bhn
Pengolahan
penolong (air, Cabe Merah
larutan sulfit)
Cabe busuk,
Penyortiran tangkai dan
benda asing
Pemblansiran/Perendaman
Larutan Sulfit dalam larutan sulfit
Oven
Timbangan
Hammer Mill