Anda di halaman 1dari 32

Laporan Tahunan

Unit Farmasi 2022

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA


DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
Jalan Raya Ragunan Nomor 16-17, Jakarta Selatan
Telp. 021-22784448 Fax. 021-22784446
Email: rsudjatipadang@jakarta.co.id

KSEHA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Unit Farmasi merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam
membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi
masyarakat khususnya di RSUD Jati Padang. Pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam
suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,
kelompok dan atau masyarakat. Selain itu juga sebagai salah satu tempat
pengabdian dan praktek profesi apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian dalam
melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan.
sesuai dengan Pergub Nomor 114 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta menjelaskan bahwa rumah
sakit merupakan unsur pelaksana yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang Kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Gubernur tersebut, unit Kefarmasian
memiliki tugas untuk menyusun bahan rencana strategis, rencana kerja dan
anggaran unit farmasi sesuai dengan lingkup tugasnya, melaksanakan rencana
strategis dan dokumen pelaksanaan laporan bulanan serta laporan tahunan sesuai
dengan lingkup tugasnya, melaksanakan bahan kebijakan, pedoman dan standar
teknis pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
pengadaan perbekalan farmasi. melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pengawasan, pembinaan dan pengendalian perbekalan
farmasi. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit pelayanan terkait. Oleh
karena itu dalam pembuatan program kerja kami membuat laporan tahunan ini
sebagai monoting daan evaluasi kegiatan pelayanan unit farmasi tahun 2022

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Penyusunan Laporan Tahunan ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggung
jawaban kegiatan yang telah dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu) tahun.
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
1
Adapun tujuan penyusunan Laporan Tahunan ini adalah dalam rangka memenuhi
dan melaksanakan amanah Surat Keputusan Direktur tentang Laporan Tahunan
Unit Farmasi yang merupakan :
a. Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan
tahunan yang telah diamanatkan kepada Direktur
b. Mengetahui program kerja dan kegiatan yang telah mencapai target
maupun yang tidak tercapai untuk bahan penyusunan anggaran tahun
yang akan datang
c. Mengetahui permasalahan dan hambatan yang dihadapi serta upaya
terobosan yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran program dan
kegiatan.
d. Memberikan laporan kepada atasan atas pelaksanaan tugas yang telah
dilakukan serta feedback dari manajemen.

C. RUANG LINGKUP LAPORAN


Ruang lingkup yang dibahas dalam Laporan Tahunan ini meliputi :

1. Pembahasan Sumber Daya Manusia

2. Pembahasan Saran dan Prasarana

3. Pembahasan Perbekalan Farmasi

4. Pembahasan Farmasi Klinis

5. Pembahasan Mutu Pelayanan

6. Pembahasan Keselamatan Pasien

7. Pembahasan Keselamatan Kerja

8. Pembahasan Monitoring dan Evaluasi Bulanan

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
2
BAB II
PROGRAM KEGIATAN

A. SUMBER DAYA MANUSIA


Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi unit farmasi dilakukan oleh satu tim
pelaksana. Sumber daya manusia yang ada berjumlah 1 (satu) orang PNS
Apoteker, 5 (lima) orang Non PNS Apoteker, 8 (delapan) orang Non PNS
Tenaga Teknis Kefarmasian dan Dibawah ini adalah jumlah keseluruhan
pegawai farmasi per tahun 2022 baik PNS, Non PNS.
JENIS KEPEGAWAIAN KLASIFIKASI JUMLAH
PENDIDIKAN
Apoteker S-2 Profesi 2
Apoteker S-1 Profesi 4
Asisten Apoteker S-1 Profesi 1

Asisten Apoteker S-1 Farmasi 2

Asisten Apoteker D3 Farmasi 6

Jumlah Total
Tabel 1. Data Kualifikasi Pegawai Farmasi RSUD Jati Padang Periode Januari 2022 s.d Desember
2022
Berdasarkan Anjab dan ABK, pegawai unit farmasi masih kurang 1 orang terdiri
dari satu orang tenaga penambahan pengelola kegiatan dispensing sediaan
farmasi.

B. SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana

Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang sudah dilengkapi sarana


komunikasi telepon, internet, mesin Sealing Sealer puyer, Lemari b3, lemari
Psikotropika dan narkotika, lemari obat, kulkas, coldchain, buku literatur
penujang farmasi, komputer, timbangan analitik dan print serta sistem
informasi yang memadai untuk mengakomodasi seluruh kegiatan
operasional di unit pelayanan farmasi dengan menggunakan Local Area
Network (LAN) dan Wireless Local Area Network WLAN dimana hasil
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
3
kegiatan dan pemakaian sumber daya di input harian untuk mendapatkan
akumulasi kinerja unit sebagai dasar perhitungan kinerja individu maupun
organisasi.
2. Prasarana
Gedung Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang dibangun pada tahun
2017, unit farmasi mendapat Fasilitas bangunan, ruangan dan peralatan
seperti pada gambar berikut.
Keterangan :
O
A = Pintu Masuk dan Keluar
Kursi Kursi B = Rak Sediaan Infus dan
Produk Nutrisi
C = Meja Racikan
Lemari Arsip D = Penyimpanan Cairan
P Infus
J K
E = Refrigerator Obat
F = Lemari Program dan
I OOT
G = Lemari Sediaan Injeksi,
L High Alert dan Elektrolit
H
Konsentrat
H = Lemari Obat Oral
G I = Lemari Sediaan Sirup
J = Meja Penyiapan Obat
M K = Lemari Narkotika dan
F Psikotropika
L = Rak Obat Oral
M = Rak Obat Oral
E N N = Lemari Alkes BMHP
O = Meja Penyerahan Obat
W e s ta f

P = Pintu Ruang Kerja


L e m a ri

Q = Pintu Ruang Racikan


A r s ip
el

Tiang
Tembok

D
A
Q

Ruang Racikan

C B
Westafe
l
Gambar 1. Depo Farmasi Lantai 1
A

Gambar 2. Gudang Farmasi Lantai 4

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
4
Gambar 2. Gudang Farmasi Lantai 6
Unit Farmasi melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam pelayanan
belum memiliki ruang konsultasi khusus untuk apoteker memberikan
konsultasi pada pasien dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat, kemudian ruang aseptic
dispensing juga belum ada.

C. PERBEKALAN FARMASI
Jadwal kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi terlampir dalam tabel, dimana
kegiatan untuk tahun 2022 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan mutu
pelayanan Farmasi serta kelengkapan Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta
peningkatan kompetensi bagi petugas serta pelayana bagi pasien, pendamping pasien
maupun masyarakat di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.
Tahun 2022 PJ
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Memilih Ka. Unit


1 x x x x
perbekalan
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
5
Tahun 2022 PJ
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
farmasi sesuai
kebutuhan
pelayanan rumah
sakit
Merencanakan Ka. Unit
kebutuhan
2 x x x x
perbekalan
farmasi
Mengadakan Ka. Unit
perbekalan
farmasi
berpedoman
3 pada x x x x x x x x x x
perencanaan
yangtelah dibuat
sesuai ketentuan
yang berlaku
Menerima Apoteker/
perbekalan Petugas
farmasi sesuai Perbekala
4 dengan x x x x x x x x x x x x n Farmasi
spesifikasi dan
ketentuan yang
berlaku
Mendistribusikan Petugas
perbekalan Farmasi
5 farmasi ke unit- x x x x x x x x x x x x
unit pelayanan di
rumahsakit
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Kegiatan Farmasi Tahun 2022

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
6
D. FARMASI KLINIS
Jadwal kegiatan pelayanan farmasi klinis terlampir dalam tabel, dimana kegiatan
untuk tahun 2022 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan mutu pelayanan
Farmasi serta kelengkapan Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta peningkatan
kompetensi bagi petugas serta pelayana bagi pasien, pendamping pasien maupun
masyarakat di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.
Tahun 2022 PJ
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mengkaji instruksi Apoteker
1 pengobatan x x x x x x x x x x x x Pelaksana
resep pasien
Apoteker
2 Visite x x x x x x x x x x x x
Pelaksana
Ka. Unit
Supervisi
3 x x x x x x x x x x x x
Apoteker

Mendistribusikan Petugas
perbekalan Farmasi
4 farmasi ke unit- x x x x x x x x x x x x
unit pelayanan di
rumahsakit
Menerima Apoteker/
perbekalan Petugas
farmasi sesuai Farmasi
5 dengan x x x x x x x x x x x x
spesifikasi dan
ketentuan yang
berlaku
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinis Tahun 2022

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
7
E. MUTU PELAYANAN

Jadwal kegiatan mutu pelayanan terlampir dalam tabel, dimana kegiatan untuk tahun
2022 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan mutu pelayanan Farmasi serta
kelengkapan Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta peningkatan kompetensi bagi
petugas serta pelayana bagi pasien, pendamping pasien maupun masyarakat di sekitar
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksa


kerja anggaran waktu pelaksan na
aan
Kontrol Memberikan  Lakukan Sesuai Setiap Unit Staf Unit
Mutu ketersediaan perencanaan dengan hari Farmasi Farmasi
Internal obat dan sediaan farmasi kebijakan
alkes di Rumah
dan alat
rumah sakit Sakit
dengan mutu kesehatan sesuai
yang baik kebutuhan dan
Formularium RS
 Lakukan
pemesanan
sediaan farmasi
dan alat
kesehatan pada
PBF resmi
 Lakukan
penerimaan
sediaan Farmasi
dan alat
kesehatan yang
sudah dipesan di
gudang farmasi
sesuai ketentuan
yang berlaku
 Lakukan
penyimpanan
sediaan farmasi
dan alat
kesehatan sesuai
ketentuan yang
berlaku
 Lakukan
pendistribusian
sediaan farmasi
dan alat
kesehatan sesuai
ketentuan yang
berlaku
 Penyimpanan
sesuai prosedur
pada unit yang
menyimpan
sediaan farmasi
dan alat
kesehatan.
 Double check
pada saat
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
8
pemberian obat
kepada pasien

Pemeriksaa Mengikuti  Lakukan pemeriksaan No budget Setiap Unit Farmasi Staf Unit
n ketentuan yang kada luarsa sediaan bulan Farmasi
Kadaluarsa berlaku
farmasi dan alat
sediaan
farmasi dan kesehatan secara
alat berkala
kesehatan
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Mutu Pelayanan Tahun 2022

F. KESELAMATAN PASIEN

Jadwal kegiatan keselamatan pasien terlampir dalam tabel, dimana kegiatan untuk
tahun 2022 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan keselamatan pasien serta
kelengkapan Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta peningkatan kompetensi bagi
petugas serta pelayana bagi pasien, pendamping pasien maupun masyarakat di sekitar
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.

Kegiatan Tujuan Langkah-langkah Rencana Target Tempat Pelaksana


kerja anggaran waktu pelaksan dan
aan peserta
Identifikasi Memas  lakukan double Sesuai review Unit Seluruh
pasien tikan check pada dengan setiap 1 Farmasi staf Unit
kesela saat pemberian kebijakan bulan Farmasi
matan Rumah
obat kepada
dan Sakit
keama pasien
nan  Lakukan
pasien. identifikasi
pasien dengan
cara meminta
pasien atau
keluarga
menyebutkan
nama pasien
dan tanggal
lahir pasien
 Laporkan setiap
insiden
keselamatan
pasien dan
lakukan
evaluasi

Tabel 5. Jadwal Pelaksanaan Keselamatan Pasien Tahun 2022

G. KESELAMATAN KERJA

Jadwal kegiatan keselamatan kerja terlampir dalam tabel, dimana kegiatan untuk tahun
2022 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan keselamatan pasien serta kelengkapan
Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta peningkatan kompetensi bagi petugas
serta pelayana bagi pasien, pendamping pasien maupun masyarakat di sekitar Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang.

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
9
Kegiatan Tujuan Langkah- Rencana Target Tempat Pelaksana
langkah kerja anggaran waktu pelaksana dan
an peserta Tabel
Pemakaian Memasti  Sediakan Sesuai review Unit Seluruh
6.
Alat kan alat dengan setiap 1 Farmasi staf Unit
Pelindung keselam pelindung diri kebijakan bulan Farmasi
Diri (APD) atan Rumah
dan fasilitas
kerja di Sakit
Unit untuk
Farmasi keselamatan
kerja
 Pantau
praktek
keselamatan
dan
keamanan
kerja
 Lakukan
evaluasi

Jadwal Pelaksanaan Keselamatan Kerja Tahun 2022


H. MONITORING DAN EVALUASI BULANAN

Tahun 2022 PJ
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Membuat Ka. Unit
1 x x x x x x x x x x x x
laporan Bulanan
Membuat Ka. Unit
2 laporan x x x x
Triwulan
Membuat Ka. Unit
3 laporan x
Tahunan
4 Rapat Bulanan x x x x x x x x x x x x Ka. Unit
Monitoring dan Ka. Unit
5 x x
Evaluasi

Jadwal kegiatan monitoring dan evaluasi terlampir dalam tabel, dimana kegiatan untuk
tahun 2022 ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan keselamatan pasien serta
kelengkapan Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta peningkatan kompetensi bagi
petugas serta pelayana bagi pasien, pendamping pasien maupun masyarakat di sekitar
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang.

Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Tahun 2022

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
10
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kefarmasian dilakukan oleh satu tim
pelaksana. Sumber daya manusia orientasi karyawan semuanya telah dilakukan,
pelatihan farmasi klinik dan dispensing obat dengan target 1 apoteker, serta 100%
terlaksana akan tetapi belum terealisasi di akibatkan usulan pelatihan.

No. Kegiatan Indikator Target


SDM
Seluruh
Jumlah karyawan baru yang mengikuti karyawan
1  Orientasi karyawan
orientasi baru
(100%)
 Pelatihan Farmasi 1 Apoteker
2 Jumlah Apoteker yang mengikuti pelatihan
Klinik Per tahun
Seluruh
 Pelatihan Jumlah Apoteker dan TTK yang mengikuti Staf Unit
3
Dispensing Obat pelatihan Farmasi
(100%)
Tabel 7. Target Kegiatan Sumber Daya Manusia Tahun 2022

B. PEMBAHASAN SARANA DAN PRASARANA

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kefarmasian dilakukan oleh satu tim
pelaksana farmasi serta melibatkan tim lain seperti tim pengadaan, perencanaan,
IPSRS, kepala satuan pelayanan medik dan kepala seksi pelayanan penunjang
medik. Kegiatan pada sasaran ini adalah pemeliharaan alat dengan indicator alat
berfungsi sesuai dengan fungsinya dengan target 95% dengan realisasi 95% hal
ini di sebabkan tidak semua alat belum di cek sekala berkala, kedepannya akan di
usulkan untuk pemeliharaan dengan mengkordinasikan dengan Tim Atem
sehingga pencapaian bisa jauh lebih baik. Kemudian dengan perencanaan
indikator usulan penambahan/penggantian sarana seperti Rak, sudah tercapai bisa
yang tercantum pada gambar 1 dan gambar 6.
Tabel No. Kegiatan Indikator Target 8.

Fasilitas
Presentase alat berfungsi sesuai
1  Pemeliharaan alat 95%
spesifikasi (Atem)
Penambahan sarana dan prasarana untuk
 Penggantian/
2 mendukung proses pelayanan farmasi 100%
penambahan
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
yang optimal
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
11
Target Kegiatan Sarana dan Prasarana Tahun 2022

C. PEMBAHASAN PERBEKALAN FARMASI

1. Laporan Perencanaan dan Pengadaan


Pelaporan usulan perbekalan farmasi pada tahun 2022 pada komponen obat-
obatan Rp 1.507.975.653,- dengan realisasi sampai barang datang total Rp
1.309.995.345,- kemudian pada komponen alat Kesehatan habis pakai serta bahan
medis habis pakai termasuk komponen unit sebesar Rp 1.463.292.545 - dengan
realisasi sampai barang datang sejumlah Rp 1.196.976.937,-. Upaya dalam
peningkatan penyerapan dengan segera menindak lanjuti pemesanan perbekalan
farmasi mulai dari pengadaan sampai ke distributor sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pelayanan sesuai dengan fungsinya.
No. Tahun 2022 Persen
Jenis Usulan Anggaran Awal Anggaran Realisasi Total Realisasi
Tabel
10. (%) Realisasi

1 Obat-Obatan Rp 1.569.025.076 Rp 1.309.995.345 83%

2 Alkes dan Rp 1.463.292.545 Rp 1.196.976.937 82%


BMHP
Anggaran Perencanaan dan Pengadaan Tahun 2022

2. Laporan Ketersediaan BMHP

Presentase ketersediaan BMHP seuai standar dengan mempertimbangkan indikator


jumlah item bmhp memenuhi syarat batch, satuan, Expired Date, Izin Edar,
Penyimpanan FIFO dan FEFO, isi dan kemasan laik pakai dengan jumalah item 506
sehingga presentasi akhir tahun adalah 100%

Aktivltas Keterangan Jumlah

Persentase Ketersediaan
Jumlah item BMHP memenuhi syarat
BMHP sesuai standar 488

Jumlah item BMHP keseluruhan


488

% ketersediaan obat FORNAS


100%
Tabel 11. Target Kegiatan Sarana dan Prasarana Tahun 2022

3. Laporan Tahunan Obat ED dan Rusak


Pengendalian dilakukan terhadap jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Sehingga di
dapatkan Analisa yaitu:

a).Terdapat lonjakan pada perbekalan farmasi expired date non covid hibah pada bulan
September 2022 yang dialokasikan oleh Sudinkes/Dinas DKI Jakarta untuk Program
TB.
b). Terdapat kenaikan signifikan perbekalan farmasi expired date non covid pada
tahun 2022 pada bulan Januari, Februari, Juni, dan Oktober 2022 dikarenakan
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
12
dampak penutupan beberapa poli pada tahun sebelumnya
c). Terdapat kenaikan signifikan perbekalan farmasi expired date covid 2022 hanya
pada bulan Maret dan mulai mengalami kenaikan kembali dari bulan September
sampai November 2022 disebabkan penurunan jumlah pengunjung pasien covid
yang berobat di Rumah Sakit
d). Terdapat lonjakan perbekalan farmasi expired date covid hibah hanya pada bulan
Oktober 2022 dampak perpanjangan obat covid hibah dari Sudinkes/Dinkes yang
jatuh tempo expired pada bulan tersebut akibat menurunnya jumlah pasien covid

Perbekalan Farmasi Expired Date Non Covid Hibah 2022


Rp869,400.00
Rp900,000.00

Rp800,000.00

Rp700,000.00

Rp600,000.00

Rp500,000.00

Rp400,000.00 Rp326,000.00

Rp300,000.00
Rp154,316.04
Rp141,178.00 Rp140,237.00 Rp132,132.00
Rp200,000.00

Rp100,000.00
Rp- Rp- Rp- Rp11,843.00 Rp- Rp-
Rp-
us

r
er
ri
i

et

ril

be
ni

be
ei

be
li
ar

ua

t
Ju

ob
ar

Ju
Ap

us
nu

em

em

m
br

kt
Ag

se
Ja

Fe

pt

ov
O

De
Se

Tabel 12. Perbekalan Farmasi Expired Date Non Covid Hibah Tahun 2022

Perbekalan Farmasi Expired Date Non Covid 2022


Rp140,000,000.00
Rp128,045,491.84

Rp120,000,000.00
Rp95,353,870.56 Rp99,196,571.00
Rp100,000,000.00 Rp85,709,396.80

Rp80,000,000.00
Rp54,907,451.26
Rp60,000,000.00

Rp40,000,000.00 Rp27,316,243.00
Rp19,994,054.85
Rp15,539,836.24Rp16,217,167.00
Rp13,830,284.10
Rp20,000,000.00 Rp7,749,746.93 Rp5,543,834.99

Rp-
s
li
ei

ni
ril
et

r
i

ri

r
r
tu
ar

Ju

be

be

be
be
M

Ju
ua

Ap
ar

us
nu

to

m
em
br

Ag
Ja

Ok

ve

se
Fe

pt

No

De
Se

Tabel 13. Perbekalan Farmasi Expired Date Non Covid Tahun 2022

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
13
Perbekalan Farmasi Expired Date Covid 2022
Rp48,020,884.05
Rp50,000,000.00
Rp45,000,000.00
Rp38,676,106.00
Rp40,000,000.00
Rp35,000,000.00
Rp30,000,000.00 Rp24,810,591.00
Rp22,986,670.00
Rp25,000,000.00
Rp20,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp10,000,000.00 Rp6,883,900.00 Rp5,662,662.50
Rp6,386,215.76
Rp5,269,462.00
Rp2,940,950.00
Rp2,210,748.00 Rp2,920,962.26
Rp5,000,000.00 Rp-
Rp-

r
us

r
ri

be
i

be

be
et
ar

il

e
ei

ni

li
ua

st
pr

ob
Ju
ar

Ju
M

em
nu

em

em
gu
br

A
M

kt
Ja

pt
Fe

ov
A

es
O
Se

D
N
Tabel 14. Perbekalan Farmasi Expired Date Covid Tahun 2022

Perbekalan Farmasi Expired Date Covid Hibah 2022


Rp1,942,372.00
Rp2,000,000.00
Rp1,800,000.00
Rp1,600,000.00
Rp1,400,000.00
Rp1,200,000.00
Rp1,000,000.00
Rp800,000.00
Rp600,000.00 Rp448,820.00
Rp234,234.00
Rp400,000.00 Rp186,670.00
Rp200,000.00 Rp- Rp45,900.00
Rp- Rp44,000.00 Rp- Rp17,520.00 Rp40,590.00 Rp-
Rp-
r

r
us

er
ri

be

be
i

be
et
ar

il

ei

ni

li
ua

st

ob
pr

Ju
ar

em
Ju
M

em
nu

em
gu
br

A
M

kt
Ja

pt
Fe

ov

es
A

O
Se

D
N

Tabel 15. Perbekalan Farmasi Expired Date Covid Hibah Tahun 2022

D. PEMBAHASAN FARMASI KLINIS

Pelayanan farmasi klinik di RSUD Jati padang merupakan pelayanan langsung


yang diberikan Apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome
terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping karena Obat, untuk tujuan
keselamatan pasien (patient safety) sehingga kualitas hidup pasien (quality of life)
terjamin. Oleh karena itu unit farmasi telah melakukan beberapa kegiatan untuk
menunjang kualitas hidup pasien diantaranya:

1. Laporan Pelayanan Farmasi Klinis

Pelayanan farmasi klinik yang telah dilakukan di RSUD Jati Padang meliputi
pengkajian dan pelayanan Resep; rekonsiliasi Obat; Pelayanan Informasi Obat
(PIO); konseling; visite; Monitoring Efek Samping Obat (MESO); Evaluasi
Penggunaan Obat (EPO). Pelayanan farmasi klinik seperti rekonsiliasi dilakukan
pada saat visite pasien baru.
Tabel 16 menunjukkan jumlah pelayanan farmasi klinik yang telah dilakukan

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
14
oleh apoteker di RSUD Jati Padang, baik rawat jalan dan rawat inap. Dari diagram
batang laporan tahunan pelayanan farmasi klinik, setiap bulan pelayanan farmasi
klinik di RSUD Jati Padang mengalami peningkatan, hal ini sesuai dengan jumlah
pasien yang berkunjung pada RSUD Jati Padang selalu meningkat. Selain itu,
jumlah dokter disetiap poli juga meningkat, sehingga terlihat dari diagram batang
pelayanan farmasi klinik cenderung meningkat.

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH


SAKIT
4000
0
22

22
22

22

22

22

22

2
02

02

02

02

02
20

20
20

20

20

20

20
r2

t2

v2
l2

c2
ay
n

p
ar

g
Ju
Ap

Oc

No

De
Ju

Au
Fe

Se
Ja

1 Pelayanan lnformasi Obat (PIO) Jumah PeIayanan informasi obat yang terdokumentasi
2 Konseling Jumlah pelayanan konseling yang terdokumentasi
3 Pengkajian Resep Jumah resep yang dilakukan kajian (administratif, farmasetik dan klinik)
4 Visite Jumlah kegiatan visite yang dilakukan
5 Pemantauan Terapi Obat (PTO) Jumlah pasien yang dilakukan pemantauan terapi obat
6 Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) Jumlah kajian penggunaan obat yang dilakukan
7 Dispensing Sediaan Steril
7 a. IV Admixture Jumlah sediaan steril IV Admixture yang disiapkan oleh Instalasi Farmasi
7 b. Total Parenteral Nutrition (TPN) Jumlah sediaan steril TPN yang disiapkan oleh lnstalasi Farmasi
7 c. Sitostatika Jumlah sediaan steril Sitostatika yang disiapkan oleh lnstalasi Farmasi
8 Monitoring Efek Samping Obat ( SO) Jumlah pasien yang dilakukan monitoring efek samping obat
9 Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah {PKOD) Jumlah pasien yang dilakukan pemantauan kadar obat dalam darah
Tabel 16. Laporan Tahunan Pelayanan Kefarmasian Tahun 2022

a). Pengkajian Resep Rawat Jalan

Telaah resep rawat jalan tahun 2022 presentase pengkajian resep yang
dilalukan terbanyak adalah pada bulan Oktober sebesar 99,38% dan paling
terendah pada bulan Januari sebesar 98,735% yang dimana rata-rata dalam
satu tahun melakukan pengkajian resep sebesar 99,10%. Permasalahan
terbanyak dalam melakukan telaah resep adalah kelengkapan resep. Sehingga
informasi dapat dilihat presentasi kegiatan pada tabel 17, lampiran untuk
rencana tindak lanjut serta evaluasi tindak lanjut.

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
15
Presentase Pengkajian Resep
99,38%
99,40% 99,32%
99,25% 99,26% 99,27%
99,30% 99,17%
99,13%
99,20%
99,10% 98,97%
99,00% 98,92%
98,87%
98,90% 98,79%
98,80% 98,73%

98,70%
98,60%
98,50%
98,40%
ri ri et ril ei ni li us r er r r
ua ua ar Ju Ju st be be be
n br Ap M u tob m
J a M g em Ok ve
m se
Fe A pt De
Se No
Tabel 17. Presentase Pengkajian Resep Rawat Jalan Tahun 2022

b). Pelayanan Informasi Obat Resep Rawat Jalan

Pelayanan Informasi Obat (PIO) rawat jalan tahun 2022 kegiatan yang
banyak dilakukan adalah pada bulan November sebesar 1859 kegiatan dan
terendah pada bulan April sebesar 964 kegiatan serta rata-rata dalam satu
tahun melakukan Pelayanan Informasi Obat (PIO) sebesar 1347 kegiatan.
Penyebab penurunan jumlah PIO pada tahun 2022 adalah berkurangnya jumlah
pasien Poli dan IGD khususnya pasien Covid-19 serta adanya renovasi rumah
sakit yang mengurangi jumlah quota pasien pada setiap polinya. Akan tetapi,
kenaikan PIO dapat terjadi di tahun 2022 dikarenakan bertambahnya dokter
spesialis khusnya dokter syaraf, rehab medik serta penyakit dalam sehingga
pasien yang berobat terutama pasien-pasien kronis yang dirujuk ke rumah sakit
jati padang maupun mandiri semakin meningkat. Permasalah yang terjadi pada
tahun 2022 adalah pengetahuan mengenai indikasi obat dan penggunaan
sediaan obat, ketersediaan obat, serta obat yang tidak masuk kedalam
Formularium Nasional maupun Formularium Rumah Sakit. Sehingga informasi
dapat dilihat total kegiatan dapat di lihat pada tabel 18, lampiran untuk rencana
tindak lanjut serta evaluasi tindak lanjut.

PELAYANAN INFORMASI OBAT RAWAT JALAN TAHUN 2022


2000
1859
1777
1800 1696
1600 1495 1531
1434
1400 1349

1200 1082
965 1013 964 999
1000
800
600
400
200
0
r
r

r
us

be
er
ri

be

be
i

et
ar

il

ni
ei

li
ua

st
pr

ob

em
Ju
ar

em
Ju
M

em
nu

gu
br

A
M

kt
Ja

es
pt
Fe

ov
A

D
Se

Tabel 18. Kegiatan Pelayanan Informasi Obat Rawat Jalan Tahun 2022
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
16
c). Konseling Rawat Jalan

Kegiatan Konseling rawat jalan tahun 2022 yang banyak dilakukan adalah
pada bulan November sebesar 88 kegiatan dan terendah pada bulan Maret
sebesar 18 kegiatan serta rata-rata dalam satu tahun melakukan Konseling
sebesar 48 kegiatan. Penyebab penurunan jumlah Konseling pada tahun 2022
adalah peresepan tidak banyak yang diresepkan obat-obat yang termasuk
kedalam prioritas untuk dilakukan konseling seperti pasien-pasien kronis
dengan menggunakan sediaan insulin maupun turbuhaler serta pada diakhir
bulan memiliki kesepakatan bahwa untuk pasien lama tidak dilakukan konseling
kecuali pasien mendapatkan terapi baru diluar terapi rutin dengan cara
pemakaian yang berbeda atau pasien memimta untuk dilakukan konseling
kembali, berkurangnya jumlah pasien Poli dan IGD khususnya pasien Covid-19
serta adanya renovasi rumah sakit yang mengurangi jumlah quota pasien pada
setiap polinya. Akan tetapi, kenaikan Konseling dapat terjadi di tahun 2022
dikarenakan bertambahnya dokter spesialis khusnya dokter syaraf, rehab medik
serta penyakit dalam sehingga pasien yang berobat terutama pasien-pasien
kronis yang dirujuk ke rumah sakit jati padang maupun mandiri semakin
meningkat. Permasalah yang terjadi pada kegiatan konseling adalah fasilitas
konseling yang masih belum tersedia, keterbatasan Apoteker dalam melakukan
konseling atau SDM yang masih belum terpenuhi mengingat tetap melakukan
pelayanan rawat inap, rawat jalan serta IGD.

KONSELING RAWAT JALAN TAHUN 2022


100
90 87 88

80 74
69
70
60
53
50 47

40 38
30 29
30 24
21
20 18

10
0
r
r
s

be
ri

er
i

be
et

be
tu
ril
ar

ei

ni

li
ua

Ju

ob
ar

Ju

m
Ap

us
nu

em

em
br

se
kt
Ag
Ja

Fe

pt

ov
O

De
Se

Tabel 19. Kegiatan Konseling Rawat Jalan Tahun 2022

d). Pengkajian Resep Rawat Inap

Pengkajian Resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait


Obat, bila ditemukan masalah terkait Obat harus dikonsultasikan kepada dokter
penulis Resep. Apoteker harus melakukan pengkajian Resep sesuai
persyaratan baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Pelayanan Resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan,
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
17
penyiapan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
termasuk peracikan Obat, pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian
informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan Resep dilakukan upaya
pencegahan terjadinya kesalahan pemberian Obat (medication error).
Jumlah masalah terbesar pada tahun 2022 dari telaah resep yaitu resep
yang tidak lengkap, misalnya yang paling sering terjadi yaitu tidak terdapat berat
badan atau tinggi badan pasien, yang dimana data tersebut sangat penting
untuk perhitungan dosis terutama data berat badan pasien. Selain itu benar
aturan pakai, benar watu pemberian dan benar informasi obat juga terjadi cukup
banyak.

Pengkajian Resep
Desember 98,92%
November 98,88%
Oktober 98,16%
September 98,21%
Agustus 99,32%
Juli 98,44%
Juni 98,43%
Mei 98,46%
April 98,17%
Maret 98,49%
Februari 97,79%
Januari 99,50%
96,50% 97,00% 97,50% 98,00% 98,50% 99,00% 99,50% 100,00%

Tabel 20. Presentase Pengkajian Resep Rawat Jalan Tahun 2022

e). Pelayanan Informasi Obat Resep Rawat Inap

Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan


pemberian informasi, rekomendasi Obat yang independen, akurat, tidak bias,
terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter,
Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar
Rumah Sakit.
PIO bertujuan untuk: menyediakan informasi mengenai Obat kepada pasien
dan tenaga kesehatan di lingkungan Rumah Sakit dan pihak lain di luar Rumah
Sakit; menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan
dengan Obat/Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai,
terutama bagi Komite/Tim Farmasi dan Terapi;
Pelayanan informasi obat di RSUD Jati Padang cenderung meningkat tiap
bulan, hal ini terjadi karena perubahan kebijakan RSUD Jati Padang di awal
tahun 2022, yaitu dari Rumah Sakit yang hanya melayani pasien Covid-19
berubah menjadi Rumah Sakit yang melayani semua pasien Non Covid-19.
Sehinga hal ini menyebabkan peningkatan signifikan jumlah pasien. Selain itu,
dengan bertambahnya jumlah dokter spesialis yang praktek di RSUD Jati
Padang juga meningkatkan jumlah kunjugan pasien. Namun 3 bulan terakhir
mengami penurunan yang signifikan dikarenakan terjadi pembatasan jumlah

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
18
pasien yang disebabkan oleh renovasi yang sedang dilakukan di RSUD Jati
Padang.

PELAYANAN INFORMASI OBAT


1800
1581
1600 1531

1400 1318 1276


1246
1200 1138
1082 1040 1052
1027
1000 955

800 733

600

400

200

r
r

r
us

be
ri

er
be
i

et

be
il
ar

ni
ei

li
ua

pr

st

ob
Ju
ar

em
M

Ju
nu

em

em
gu
br

A
M

kt
Ja

es
Fe

pt

ov
A

D
Se

N
Tabel 21. Jumlah Kegiatan Pelayanan Informasi Obat Rawat Inap Tahun 2022

f). Konseling Rawat Inap

Konseling Obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait
terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada pasien dan/atau keluarganya.
Konseling untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap di semua fasilitas
kesehatan dapat dilakukan atas inisitatif Apoteker, rujukan dokter, keinginan
pasien atau keluarganya. Pemberian konseling yang efektif memerlukan
kepercayaan pasien dan/atau keluarga terhadap Apoteker. Pemberian
konseling Obat bertujuan untuk mengoptimalkan hasil terapi, meminimalkan
risiko reaksi Obat yang tidak dikehendaki (ROTD), dan meningkatkan cost-
effectiveness yang pada akhirnya meningkatkan keamanan penggunaan Obat
bagi pasien (patient safety).
Terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien setiap bulan di RSUD Jati
Padang. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah resep bulanan yang selalu
meningkat. Sama hal nya dengan Rawat inap, yang mengalami peningkatan
jumlah pasien rawat inap. Namun peningkatan tesebut tidak menyebabkan
perubahan signifikan pada jumlah kegiatan konseling pasien rawat inap. Hal ini
disebabkan keterbatasan SDM untuk melakukan konseling sehingga konseling
dilakukan terbatas pada kriteria-kriteria tertentu.

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
19
KONSELING
12

10 10 10
10
9 9 9 9
8 8
8
7
6
6
5

r
us

r
r
ri

et
i

ril

ni

be
ei

li
ar

be

be
be
Ju
ua

t
M

Ju
Ap
ar

us
nu

em
to
em

m
br

Ag

Ok
Ja

ve

s
Fe

pt

De
No
Se
Tabel 22. Jumlah Kegiatan Konseling Rawat Inap Tahun 2022

g). Evaluasi Penggunaan Obat

1). Rawat Jalan


Terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien setiap bulan di RSUD Jati
Padang pada tabel 23. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah resep bulanan
yang selalu meningkat. Sama hal nya dengan Rawat inap, yang mengalami
peningkatan jumlah pasien rawat inap. Namun peningkatan tesebut tidak
menyebabkan perubahan signifikan pada jumlah kegiatan konseling pasien
rawat inap. Hal ini disebabkan keterbatasan SDM untuk melakukan
konseling sehingga konseling dilakukan terbatas pada kriteria-kriteria
tertentu.

Penggunaan Obat Rawat Jalan


Tahun 2022
20.00%
18.17%
18.00%
16.00%
14.00%
12.00%
10.00% 8.43%
8.00%
6.30% 6.03%
6.00%
4.25% 3.64%
4.00% 3.56% 3.13% 3.04% 2.88%
2.00%
le

0.00%
an

le

n
e
t
e

in

e
l
la

id
in

ti
zo

ri
zo

in
m

rt

ta
Fo

p
ir
ip

z
ra
sa

ra

o
or

ri
d

in
p
e

va
m

p
e
lo

etf

ti
so
m

s
e
nd

e
sa

m
m

Li
m

C
M

li

n
a
A

Si
G

La
C

Tabel 23. Penggunaan Obat Rawat Jalan Tahun 2022

Penggunaan antibiotik terbesar pada rawat jalan Tahun 2022 yaitu


Cefixime, Amoxycillin, dan Ciprofloxacin terlihat pada tabel 24

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
20
Penggunaan Antibiotik Rawat Jalan
Tahun 2022
45.00% 41.33%
40.00%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.09% 9.21%
10.00% 7.28% 6.67%
4.25% 4.11% 3.93% 3.74%
5.00% 2.62%
0.00%

in

e
in

zid
ne
l
e

xi

ol
ci

ci

i
im

yc

ys
i ll

ro

i
a

xa

a
riz
yc

m
fix

ox

da
ad

ni
flo

ti
ox

ro

da

Iso
ofl
Ce

ni
f

Ce
vo

Ce
th
Am

ro
in
pr

Le
i

Cl

et
Az
Ci

M
Tabel 24. Penggunaan Antibiotik Rawat Jalan Tahun 2022

Expenditure diperoleh dari jumlah penggunaan obat dikali dengan harga


persatuan obat pada tabel 25. Penggunaan obat dengan expenditure
terbesar atau obat-obat yang memiliki beban anggaran terbesar pada Rawat
Jalan Tahun 2022 adalah NovoRapid (Insullin) 100 U/mL FlexPen yang
merupakan obat untuk pasien diabetes.

Expenditure Obat Rawat Jalan


Tahun 2022
Becom-Zet Multivitamin
Eperisone HCL (Eprinoc) 50 mg Tablet
Favipiravir 200 mg Tablet
Gemfibrozil 300 mg Kapsul
Cefixime 200 mg Kapsul
ryzodeg flex touch insulin
Tuberculin PPD RT SSI (Mantoux Test)
episan (sucralfate) 500mg/5ml suspensi
Insulin glargine (Sansulin) 100 IU/mL FlexPen
NovoRapid (Insullin) 100 U/mL FlexPen 3 mL S.C/I.V
-

00

00

00

0
00

00
,0

,0

,0

0,

0,
00

00

00

,00

00
,0

,0
,0

0,
40

60
20

80

10

Tabel 25. Expenditure Rawat Jalan Tahun 2022

Penggunaan obat berdasarkan kode ATC Level 2 terbesar pada Rawat


Jalan Tahun 2022 yaitu A10 (DRUG USED INI DIABETES) yang
merupakan obat-obat yang digunakan untuk pasien dengan diabetes
melitus terlihat pada tabel 26

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
21
PENGGUNAAN OBAT KODE ATC LEVEL 2 RAWAT
JALAN TAHUN 2022
25.00%
22.16%

20.00% 18.68%

15.00%

10.00% 9.35% 9.22%


6.56%
4.69%
5.00% 3.43% 3.30% 3.19% 2.83%

0.00%
A10 C08 C09 A02 B03 C10 R06 A11 M01 J01

Tabel 26. Expenditure Rawat Jalan Tahun 2022

2). Rawat Inap


Penggunaan obat terbanyak pada rawat inap Tahun 2022 adalah
ascorbic acid (vitamin c) yang merupakan obat yang suplemen untuk
pasien-pasien covid-19, omeprazole merupakan obat dispepsia golongan
PPI (proton pom inhibitor), paracetamol merupakan analgesik-antipiretik
yang merupakan obat demam dan antinyeri terlihat pada tabel 27

Penggunaan Obat Rawat Inap


Tahun 2022
14.00%
12.02%
12.00%

10.00%
8.38%
8.00%

6.00% 4.76% 4.62% 4.21% 3.84% 3.56% 3.41% 3.36%


4.00% 3.24%

2.00%

0.00%
at

ne
id

n
ol
e

ne

D3
e
ol
ol

ci

am
Ac

im
m

ei
pi

xa
z
z

in
ta

st
ra
ra

fix
en
di
c

flo

m
cy
i

ce

op
ep

lo
rb

Ce
ef

ta
vo

yl
ra

Am
co

ns
m

Vi
et
Le
Pa
O

La
As

Ac
a m
As

Tabel 27. Penggunaan Obat Rawat Inap Tahun 2022

Penggunaan antibiotik terbesar pada rawat inap Tahun 2022 yaitu


Levofloxacin, Cefixime, dan Ceftriaxone telihat pada tabel 28

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
22
Penggunaan Antibiotik Rawat Inap
Tahun 2022
30.00%
25.86%
25.00% 22.59%
19.84%
20.00%

15.00%

10.00%
6.20%
4.69% 3.81%
5.00% 2.77% 2.71% 2.32% 1.66%
0.00%

in
le
cin

in

e
ne

em
e

xi

in
im
im

zo

ac
i ll

ro
xo
xa

cl

en
yc

ax
fix

ox
da

ad

cy
ia
flo

op
ox

ot
ofl
Ce

ni
ftr

xy
f
vo

Ce
Am

er
f
ro

pr

Do
Ce

Ce
Le

M
et

Ci
M
Tabel 28. Penggunaan Obat Rawat Inap Tahun 2022

Penggunaan obat dengan expenditure terbesar atau obat-obat yang


memiliki beban anggaran terbesar pada rawat inap Tahun 2022 adalah
Ringer Lactate (RL) terlihat pada tabel 29

Expenditure Obat Rawat Inap


Tahun 2022
Ascorbic Acid (Sankorbin) 200 mg/mL I.V
Omeprazole 40 mg Injeksi I.V
Favipiravir 200 mg Tablet
NaCl 0.9% Infus 100 mL Satoria Pharma
Acetylcysteine (Resfar) 200 mg/mL 25 mL Intravenous
Infusion
Meropenem 1 g Injeksi
Foundaparinux (Diviti) 2,5 mg/0,5 mL Injeksi
Levofloxacin 5 mg/mL Infus 150 mL
paracetamol 10mg/ml infus 100ml
Ringer Lactate (RL) 500 ml Satoria Pharma
- 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000

Tabel 29. Expenditure Rawat Inap Tahun 2022

Penggunaan obat berdasarkan kode ATC Level 2 terbesar Rawat Inap


Tahun 2022 yaitu A11 (Vitamins) yang merupakan obat-obat antibiotik
untuk penggunaan sistemik terlihat pada tabel 30

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
23
PENGGUNAAN OBAT KODE ATC LEVEL 2 RAWAT
INAP TAHUN 2022
18.0%

16.0% 15.3% 14.9% 14.4%


14.0%

12.0%

10.0%

8.0% 7.3%

6.0% 5.2% 5.2%


4.3% 4.0%
4.0% 3.2%
2.7%
2.0%

0.0%
A11 A02 J01 M01 C08 N02 A10 R05 A04 H02

Tabel 30. Expenditure Rawat Inap Tahun 2022

3 terbesar dalam penggunaan obat pada rawat jalan, merupakan obat-


obat penyakit tidak menular. Setelah setahun dibuka pelayanan rawat jalan
di RSUD Jati Padang, maka meningkatkan jumlah pasien rawat jalan tiap
bulannya, khususnya pasien Poli Spesialis Penyakit Dalam. Selain itu,
penambahan jumlah dokter pada Poli Spesialis Penyakit Dalam dan Poli
Spesialis Syaraf juga meningkatkan jumlah pasien secara signifikan. Hal ini
berdampak pada jumlah peresepan obat-obat pasien rawat jalan yang juga
meningkat khususnya pasien-pasien dengan penyakit kronis yang selalu
mengambil obatnya tiap bulan. Selain itu, antibiotik yang terbesar digunakan
pada pasien rawat jalan di RSUD Jati Padang yaitu cefixime dengan jumlah
41,3% yang berbeda signifikan jika dibandingkan penggunaan amoxycillin
sekitar 10,09%. ha ini menjadi perhatian yang serius terkait ketepatan dan
kerasionalan penggunaan antibiotik. Karena penggunaan antibiotik yang
tidak bijak dapat meningkatkan kejadian dari resistensi antibiotik.
Vitamin C tidak selalu menjadi obat dengan penggunaan angka tertinggi
disetiap bulannya. Namun karena vitamin C injeksi yang ada di RSUD Jati
Padang, yakni sankorbin yang memiiki dosis 1000mg/ampul, sedangkan
rata-rata penggunaan vitamin C tidak mencapai 1000mg. Namun, karena
data laporan ini brasal dari pengeluaran farmasi, maka sekali penggunaan
vitamin c tetap dihitung sebagai 1000mg, sehingga seolah-seolah
penggunaan menjadi tinggi. Sedangkan obat seperti omeprazole dan
paracetamol selalu masuk dalam 3 besar penggunaan obat Rawat Inap di
RSUD Jati Padang. Penggunaan antibiotik dirawat inap didominasi oleh
levofloxacin, cefiime dan ceftriaxone yang memilih persentase penggunaan
berturut-turut, 25,85%, 22,59%, dan 19,48% yang jika dijumlahkan, total
penggunaan ketiga obat ini yaitu 68,29% yang artinya hampir 2/3
penggunaan antibiotik, didominasi ketiga obat tersebut. Hal ini menjadi
perhatian serius terkait penggunaan antibiotik yang hanya diresepkan pada
3 obat tersebut, dimana kerasionalan dan ketepatan penggunaan antibiotik
di RSUD Jati Padang harus ditingkatkan kembali.
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
24
Data lama rawat inap dan jumlah pasien rawat jalan didapatkan dari Unit
Rekam Medis, dan Unit Rekam Medis menunggu laporan dari setiap poli
rawat jalan dan rawat inap untuk mendapatkan data tersebut, sehingga hal
tersebut mempengaruhi keterlambatan pengerjaan dari Evaluasi
Penggunaan Obat. Selain itu, karena sumber data berasal dari pengeluaran
obat dari farmasi, sehingga dapat terjadi bias yang disebabkan oleh
perbedaan dosis yang keluar dari farmasi dan dosis obat yang masuk dalam
tubuh pasien. Selain itu, masalah kerasionalan dan ketepatan penggunaan
antibiotik, seharusnya bisa dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik secara
kualitatif yang lebih dalam lagi menggunakan analisis gyssen melalui PPRA
yang aktif.
Untuk menangani masalah diatas, maka Evaluasi Penggunaan Obat
(EPO) dapat dilakukan dengan mengumpulkan data resep pasien, bukan
jumlah data obat pengeluaran tiap bulan dari farmasi. Selain itu, masalah
terkait antibiotik disarankan untuk dapat mendorong keaktifan PPRA secara
baik sesuai dengan kemampuan RSUD Jati Padang, agar pengawasan
penggunaan antibiotik yang bijak tetap dapat terlaksana secara prospektif.

2. Laporan Ketersediaan Fornas

Ketersediaan obat sesuai dengan Formularium Nasional (FORNAS) pada


tahun 2022 paling tertinggi ketersediaanya pada bulan Desember sebesar
84,36% dan paling terendah adalah pada bulan Februari sebesar 79,37%. Hal
ini dipengaruhi oleh kebutuhan obat yang diperlukan untuk Poli yang dimana
sudah aktif berjalan. Pelayanan Poli sempat terhentikan pada masa pandemi
Covid-19 sedang tinggi sehingga penggunaan obat untuk Covid-19 tidak banyak
yang masuk kedalam FORNAS, oleh karena itu mempengaruhi ketersediaan
obat pada awal bulan yang rendah terutama pada bulan Februari sesuai pada
tabel 31 dan dapat dilihat pada lampiran untuk rencana tindak lanjut serta
evaluasi tindak lanjut.

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
25
KETERSEDIAAN OBAT FORNAS TAHUN 2022
85.00%
84.36%
84.00%
83.29% 83.24%
82.93% 82.94%
83.00%
82.13%
82.00%
80.88% 81.07%
81.00% 80.45%
80.17% 80.21%
80.00%
79.37%
79.00%

78.00%

77.00%

76.00%

r
er

r
be
i

ri

us
ar

be
et

be
li
il

ei

ni
ua

ob
Ju
pr

em
st
nu

ar

Ju

em

em
br

kt
gu
M
Ja

pt

O
Fe

ov

es
A

Se

D
N
Tabel 31. Ketersediaan Obat Fornas Tahun 2022

3. Laporan RL13

Jumlah total resep generik dan nongenerik rawat jalan di tahun 2022 umumnya
mengalami kenaikan. Hanya pada bulan maret yang mengalami penurunan. Sedangkan pada
resep generik dan nongenerik rawat inap tidak mengalami kenaikan seperti pada rawat jalan.

LAPORAN RL TAHUN 2022


120000

100000

80000

60000

40000

20000

0
r

er
us

er
be
ri

be
i

et
ar

il

ei

ni

b
ua

li

st

ob
pr

Ju

em
ar

em

em
nu

Ju

gu
br

kt
M
Ja

pt

ov
Fe

es
A

O
Se

D
N

TOTAL RESEP RANAP Generik dan Non Generik TOTAL RESEP RALAN Generik dan Non Generik
Tabel 32. Laporan RL Tahun 2022

4. Laporan Tahunan Data Klaim Obat

a). Status Klaim Layak

Status Klaim Layak yaitu klaim sudah di terima oleh sistem klaim, menandakan klaim
sudah di proses dan klaim sudah sesuai.

b). Status Klaim Tidak Layal atau Pending

Status Klaim Tidak Layak atau Pending ialah klaim pending yang apabila berkas klaim
yang diajukan oleh Rumah Sakit belum lengkap terutama pada bulan ke-9 dikarenakan
scanan resep tidak terbaca oleh pihak BPJS

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
26
Rekapitulasi Klaim Obat BPJS Tahun 2022
30000000

25000000

20000000

15000000

10000000

5000000

0
Maret

Juli
Mei

Juni
April
Januari

Oktober
Agustus
Februari

Desember
November
September
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Jumlah Klaim (per resep) Total Harga Klaim (Rp) Jumlah Pendingan (Rp)
Tabel 33. Laporan RL Tahun 2022

5. Laporan Supervisi

Pelayanan Kefarmasian harus dilakukan oleh Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
Tenaga Teknis Kefarmasian yang melakukan Pelayanan Kefarmasian harus di bawah
supervisi Apoteker. Kegiatan supervisi ini sudah dilkukan di semua unit pelayanan rawat
inap dan rawat jalan dengan 8 subyek yaitu troli emergency, obat floor stok, Ruangan,
Lemari Pendingin, Obat yang perlu di perhatikan, Penyimpanan B3, Kartu stok, dan
Penyimpanan narkotika dan Psikotropika. Setelah dilakukan supervisi kami memang
mendapatkan beberapa hasil temuan dari 20 unit yakni bias dalam pengisian suhu, lemari b3
yang belum memenuhi standar, kemudian dari hasil temuan itu kami memberikan masukan
untuk pengusulan pada hasil temuan. Hasil temuan dan tindak lanjut dapat di lihat pada
lampiran.

E. PEMBAHASAN MUTU PELAYANAN

1. Standar Pelayanan Minimal

Standar pelayanan minimal farmasi di bagi atas 8 indikator dan masing-masing mempunyai
target sesuai dengan PMK No 129 tahun 2020. Selama tahun 2022 tim farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah Jati Padang mengimplementasikan kegiatan standar sesuai pada tabel 34. Hasil
ini akan menjadi akan menjadi evaluasi tim farmasi untuk mencapai target yang sudah di
tetapkan.

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
27
Tabel 34. Ketersediaan Obat Fornas Tahun 2022

2. Indikator Mutu Prioritas

Grafik diatas mencapai 100% sesuai indikator keamanan obat yang perlu diwaspadai atau
Pemberian perbekalan farmasi melakukan screening resep meliputi kelengkapan resep, telaah
obat, verifikasi sebelum penyerahan yang telah di tanda tangani oleh petugas sesuai shift dan
melakukan double cross check saat melakukan penyerahan.

Grafik 1. Keamanan Obat yang perlu diwaspadai Tahun 2022

3. Indikator Mutu Nasional

Grafik dibawah sudah melampai target yaitu 93,36%.

Grafik 2. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Tahun 2022

F. PEMBAHASAN KESELAMATAN PASIEN


Keselamatan pasien diprioritaskan pada program kerja unit farmasi dengan kegiatan
identifikasi pasien serta melaukan double cek pada saat pemberian obat ke pasien, dengan 2
laporan ke aplikasi ejakpor.
G. PEMBAHASAN KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja diprioritaskan pada kegiatan peningkatan keselamatan pasien dan
pekerja. Kegiatan dan sasaran maka dibuat managemen resiko kerja dan program kerja
LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
28
keselamatan kerja pada tahun 2022. Hal ini menjadi di bagi dalam 2 kegiatan sasaran, untuk
program kerja di fokuskan pada kondisi covid dan non covid dengan pemasangan APD
lengkap, kemudian managemen resiko 9 kegiatan dan sasaran, register resiko, peta panas,
profil resiko, dan pemantauan. Adapun kegiatan ini kami jelaskan yaitu :
1. perencaan dan perbekalan farmasi, penerimaan perbekalan farmasi, dengan tujuan
kegiatan menentukan jumlah dan periode pengadaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin
terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien dengan
ketersediaan fornas minimal 80%, sehingga profil resiko adalah belum ada metode
perencanaan dan perhitungan yang baik dengan kondisi aktual. Sehingga pemantauan
kami perlunya regulasi/ sistem yang dapat memfasilitasi keadaan actual.
2. Penerimaan Perbekalan Farmasi dengan tujuan kegiatan 80% Barang datang sesuai
Permintaan (Kertas Kerja dan Surat Pesanan) sehingga profil resiko adalah spesifikasi
perbekalan yang di sebabkan oleh penyedia. Sehingga pemantauan kami perlunya sop
tambahan dari tim pengadaan jika terjadi kekeliruan dari pemesanan perbekalan farmasi.
3. Konseling dengan tujuan kegiatan 80% pasien di konseling sesuai dengan pemakaian
khusus Insulin
4. Visite dengan tujuan kegiatan 90% pasien tervisite
5. Pelayanan Informasi obat dengan tujuan kegiatan 100% menjawab pertanyaan terkait
informasi obat.
6. Pengkajian dan Pelayanan Resep dengan tujuan kegaitan menganalisa adanya masalah
terkait Obat, bila ditemukan masalah terkait Obat harus dikonsultasikan kepada dokter
penulis Resep dengan indikator waktu tunggu obat racikan kurang dari 60 menit dan waktu
tunggu obat non racikan kurang dari 30 menit, sehingga di dapatkan pemantuan sesuai
target dari laporan standar pelayanan minimal.
7. Pemusnahan Obat dengan tujuan kegiatan Mengurangi obat expired date tiap tahunnya
sebanyak 10%.
8. Pendistribusian Perbekalan Farmasi dengan tujuan kegiatan Distribusi 80% sesuai dengan
jadwal amprah
9. Penyimpanan Perbekalan Farmasi dengan tujuan kegiatan 100% benar penyimpanan obat
sesuai dengan leaflet.
H. PEMBAHASAN MONITORING DAN EVALUASI BULANAN

Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan 5 kegiatan prioritas dan rutin untuk tahun 2022
ini diprioritaskan pada kegiatan peningkatan keselamatan pasien serta kelengkapan
Pedoman yang harus ada di unit farmasi serta peningkatan mutu Rumah Sakit Umum Daerah
Jati Padang serta pelayasnan bagi pasien, pendamping pasien maupun masyarakat di
sekitar.

Kegiatan monitoring dan evaluasi yaitu Membuat laporan Bulanan (terlampir), Membuat
laporan Triwulan (Terlampir), Membuat laporan Tahunan, Rapat Bulanan (Terlampir) pada
Uman farmasi dan Monitoring dan Evaluasi (Terlampir).

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
29
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pada Tahun 2022, Unit Farmasi melakukan berbagai kegiatan terutama pelayanan farmasi
klinis, serta berfokus padan nilai kadaluarsa obat di layanan. Permasalahan tersebut
menjadi pembelajaran yang berharga dan menjadi evalusi yang perlu diperbaiki baik
secara sistem maupun regulasi, sehingga diharapkan pelayanan kefarmasian di layanan
dapat berjalan lebih optimal.
2. Kemajuan teknologi, era disrupsi di segala bidang serta banyaknya sarana kefarmasian
berizin perlu adanya pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu perlu
adanya perubahan pola pengawasan baik dari sisi tenaga dan proses pelaksanaan dan
sistem pengawasan yang sesuai dengan actual.

B. SARAN

1. Meningkatkan koordinasi dengan semua kegiatan dalam bidang perbekalan farmasi.


2. Meningkatkan pembinaan dan sosialisasi kebijakan atau ketentuan yang berlaku di Rumah
Sakit Umum Daerah Jati Padang terutama yang berkaitan dengan kefarmasian.
3. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas tenaga kefarmasian di Unit Farmasi.

Demikian Laporan Tahunan ini kami susun sehingga dapat dijadikan informasi kinerja dan
kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dari pembuatan laporan ini baik dari materi
maupun tehnik penyajiannya.

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
30
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Tahunan 2022 Unit Farmasi yang di laksanakan pada:

Periode Laporan : 1 Januari sd 31 Desember 2022

Tempat : Unit Farmasi RSUD Jati Padang

Alamat : Jl. Raya Ragunan No. 16, RT.5/RW.11, Ps. Minggu, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusu Ibukota Jakarta.

Jakarta, 9 Januari 2023

Menyetujui Dibuat Oleh


Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Penanggung Jawab Unit Farmasi
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang

Ns. Animah, S.Kep apt. Muhammad Akram Haiyung, S.Farm


NIP. 196802041997032002 NIP. 199209252017120135

Mengetahui
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang

dr. Siti Ainun Dwiyanti, MPH


NIP. 196710272007012022

LAPORAN TAHUNAN UNIT FARMASI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JATI PADANG
31

Anda mungkin juga menyukai