No. Revisi
No Dokumentasi Halaman
0
RSU
RSPM/SPO/AK/489 1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara perawatan/pemeliharaan alat Blood Warmer sesuai prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
pemeliharaan alat blood warmer
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan :
1. Lap lembab
2. Lap kering
3. Kantong plastik
4. Tempat penyimpanan alat
Pelaksanaan :
Pemeliharaan
a. Bersihkan alat dengan menggunakan lap lembab kemudian
dengan lap kering
b. Rapikan kabel listrik dan bungkus dengan plastik kantong
c. Simpan alat dalam keadaan kering dan dalam almari
penyimpanan
UNIT TERKAIT 1. Unit Ruang Rawat Inap
2. Unit Ruang Bersalin
3. Unit Ruang Operasi
4. Unit Ruang HD
5. Unit Ruang NICU
1
PEMAKAIAN BLOOD WARMER
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara pemakaian alat sesuai dengan prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
pemakaian blood warmer
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan :
1. Darah donor sesuai dengan kebutuhannya
2. Blood Warmer
3. Cairan Nacl
4. Bengkok
Pelaksanaan :
1. Informasikan perasat yang akan dilakukan pada pasien
2. Hubungkan infus set darah ke darah
3. Gantungkan tali blood warmer pada tiang infus
4. Lilitkan selang infus dalam kotak blood warmer sesuai
petunjuk
5. Hubungkan stop kontak ke aliran listrik
6. Tekan tombol On/Off, akan terlihat warna merah pada standby
7. Atur tetesan darah sesuai instruksi/program dokter
8. Bila darah sudah habis tekan tombol On/Off, lampu akan
padam
9. Ganti kantong darah dengan larutan Nacl 0.9 %
10. Membereskan alat-alat
UNIT TERKAIT 1. Unit Ruang NICU
2. Unit Ruang Operasi
3. Unit Ruang Bersalin
4. Unit Ruang Rawat Inap
5. Unit Ruang HD
2
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
ALAT EKG
Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/AK/491 0
1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN 1. Merekam irama jantung dengan alat elektrokardiografi
2. Cara/tehnik yang tepat untuk memelihara, merawat mesin
EKG
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
penggunaan dan pemeliharaan alat EKG
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN 1. Persiapan Pasien
a. Beri penjelasan mengenai tindakan dan tujuannya
b. Atur posisi klien terlentang datar
c. Bila klien menggunakan ascessoris logam lepaskan, uang
logam dikeluarkan
2. Persiapan Alat;
a. Alat EKG
b. Kassa/ tissue
c. K-Y/ EKG jelly
d. Kapas Alkohol
e. Bengkok
f. Kertas tissue
g. Lap kering
h. Kain penutup mesin EKG
i. Buku pencatatan pamakaian
3
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
ALAT EKG
4
PEMAKAIAN KTG/NST
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat pendeteksi kesejahteraan janin sebelum persalinan dimulai
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian alat
KTG/NST
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan alat :
1. Alat KTG yang siap pakai
2. Tempat pasien
Persiapan pasien :
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan mengenai tindakan yang akan diberikan
Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan dengan 6 langkah cuci tangan
2. Cari bunyi jantung janin yang terjelas dengan Doppler
3. Pasang tranducer yang sudah diisi jelly di tempat bunyi jantung
terjelas
4. Pasang tranducer di fundus tanpa jelly
5. Instruksikan pada pasien untuk memencet remote maker bila
dirasakan gerakan janin
6. Alat dihidupkan setelah toco menunjukkan angka 20 atau 20,
tekan FF
7. Untuk print tekan p/s
8. Untuk membandingkan hasil, setelah 15 menit tekan Call
(Membangunkan Janin)
9. Setelah 30 menit alat dimatikan
10. Pasien dirapikan kembali
PEMAKAIAN KTG/NST
5
No Dokumentasi No. Revisi Halaman :
RSPM/SPO/AK/492 0 2/2
RSU
PRIMA MEDIKA
6
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
LARINGOSKOP
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Alat yang digunakan untuk melihat glottis dan untuk pemasangan
pipa endotracheal
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
penggunaan dan pemeliharaan laringoskop
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan :
1. Satu unit laringoskop
2. Ambu bag
3. Handschoen
4. Lap basah
Pelaksanaan :
1. Hubungkan tangkai laringoskop dengan blade dan cek apakah
lampunya menyala baik.
2. Atur pasien dengan posisi kepala ekstensi.
3. Pegang tangkai laringoskop dengan tangan kiri, sedang tangan
kanan membuka mulut pasien dengan cara menekan dagu.
4. Masukkan laringoskop ke dalam mulut secara hati-hati
menelusuri sisi kanan mulut dan sisihkan lidah ke kiri dengan
blade, kemudian angkat laringoskop sehingga glottis terlihat
kemudian masukkan pipa endotracheal.
5. Keluarkan laringoskop secara perlahan lahan dan hubungkan
pipa dengan sumber oksigen / ambu bag.
6. Lepaskan blade dari tangkai laringoskop, blade dicuci sedangkan
tangkai dibersihkan dengan lap basah.
7. Simpan kembali laringoskop beserta blade pada tempatnya.
7
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN
LARINGOSKOP
8
CARA PEMELIHARAAN MESIN ANASTHESI
ACOMA
9
CARA PEMELIHARAAN MESIN ANASTHESI
ACOMA
10
PEMAKAIAN DOPPLER
Persiapan pasien :
Pelaksanaan :
11
PEMAKAIAN DOPPLER
12
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BABY C-PAP
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/AK/496 0
PRIMA MEDIKA 1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR
Tanggal terbit
OPERASIONAL
5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat yang didesain khusus untuk membantu pernafasan pada bayi
yang mengalami gangguan respirasi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian dan
pemeliharaan BABY C-PAP
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan:
1. Mesin C - Pap
2. Aquadest
Pelaksanaan
1. Siapkan unit dan posisikan pada tempat yang horizontal (rata air)
2. Isi chamber humidifier dengan air aguadest
3. Isi chamber bubles procedur vial kit ( chamber penghasil
gelembung) dengan air aquadest sesuai berapa peep yang akan
diberikan kepada bayi
4. Pasang circuit relief valve pada chamber humidifier
5. Rangkai nasal CPAP kit
6. Pasang probe water level sensor
7. Pasang probe temperature sensor dan hubungkan sensor pada
nasal kit
8. Pasang konektor oksigen dan kompres air pada central gas
9. Hubungkan power cord ( kabel power ) pada instalasi listrik
rumah sakit
10.Tekan saklar pada humidifier ke posisi ( I ) sehingga unit akan
bekerja ( ON ), dengan dimulainya running test beberapa saat
( bunyi alarm dan lampu indicator menyala )
11. Atur level temperature humidifier sesuai dengan kebutuhan ( 0-
10 )
13
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BABY C-PAP
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/AK/496 0
2/2
PRIMA MEDIKA
12.Putar dengan perlahan regulator setting sehingga besar LPM yang
ditampilkan pada flow meter sampai terlihat gelembung pada
chamber
13.Putar dengan perlahan blender setting sesuai dengan kebutuhan
14.Putar dengan perlahan regulator setting sehingga besar LPM yang
ditampilkan pada flow meter adalah 0 LM
15.Tekan saklar pada humidifier ke posisi (0 ) sehingga unit tidak
berfungsi ( OFF )
16.Lepaskan power cord ( kabel power ) dari instalasi listrik rumah
sakit dan rapikan serta tempatkan unit pada tempat yang aman
dan baik
17.Setelah pemakaian buang air pada chamber chamber dan
bersihkan dengan cairan desinfektan
14
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR MENDREY
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien dengan
menggunakan alat yang disebut bed side monitor
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan BED SIDE MONITOR MENDREY
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN 1. Bed side monitor
2. Kabel sesuai dengan fungsinya
3. Jelly
4. Elektroda
5. Lap lembab
6. Lap kering
7. Kantong plastik
8. Kain penutup
PROSEDUR Siapkan monitor untuk pasien baru :
1. Tekan tombol abu-abu pada bagian kanan monitor untuk
menghidupkan monitor. Monitor akan melakukan check sendiri
kurang lebih selama 10 detik
2. Yakinkan bahwa ikuti langkah berikut :
Ada 3 jenis : dewasa (Adult), Anak-anak (Pediatric) dan
Neonatal
Untuk mengubahnya ikuti langkah berikut :
Dari menu utama tekan SET UP, MORE, CHANGE untuk
mengakses jenis pasien
Kemudian pilihlah NEONATAL, PEDIATRIC atau ADULT
Tekan YES untuk memastikan pilihan anda.
15
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR MENDREY
16
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR ACS 553
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien
secara keseluruhan meliputi irama EKG, tekanan darah, saturasi
oksigen, respirasi dan suhu pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan BED SIDE MONITOR ACS 553
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN 1.Bed side monitor lengkap dengan kabel ekstensionnya
2.Jelly
3.Elektrode
4.Lap lembab
5.Lap kering
PROSEDUR Siapkn monitor untuk pasien baru :
1. Untuk menghidupkan monitor tekan tombol power
dibelakang monitor bagian kanan bawah.
2. Tekan menu pilih system untuk mengatur tanggal,bulan,dan
tahun.
3. - Tekan NIBP CS putar tombol pemilihan menu kekanan
tekan style untuk mengubah (adult,infant,neonatus) tekan
kembali bila sudh sesuai dengan pasien.
- Tekan mode untuk memilih jenis pengukuran tekanan darah
yang di inginkan, putar tombol kekanan untuk memilih
manual atau automatis.
- Tekan cycle untuk mengatur durasi atau interval pengaturan
tkanan darah (bila mode automtis)
17
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR ACS 553
18
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR NT PLUS
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien dengan
menggunakan alat yang disebut bed side monitor
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
pemakaian dan oemeliharaan BED SIDE MONITOR NT PLUS
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan :
1. Bed side monitor
2. Kabel sesuai dengan fungsinya
3. Jelly
4. Elektroda
5. Lap lembab
6. Lap kering
7. Kantong plastik
8. Kain penutup
Siapkan monitor untuk pasien baru :
1. Tekan tombol on/off pada bagian kanan monitor untuk
menghidupkan monitor. Monitor akan melakukan check sendiri
kurang lebih selama 10 detik
2. Masukan identitas pasien dengan cara:
a.Tekan tombol di tengah monitor
b. Pilih menu setup
c.Pilih Patient name kemudian isi data kemudian save
3. NIBP SETUP
a. Pilih manual atau automatic
b. Pada automatic pilih interval yang diinginkan
19
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR NT PLUS
20
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR BYOSIS BMP-103
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien dengan
menggunakan alat yang disebut bed side monitor
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan BED SIDE MONITOR BYOSIS BMP 103
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan :
1. Bed side monitor
2. Kabel sesuai dengan fungsinya
3. Jelly
4. Elektroda
5. Lap lembab
6. Lap kering
Siapkan monitor untuk pasien baru
1. Tekan tombol ( ) untuk menghidupkan MONITOR
2. Pasang electrode:
RA : dibawah clavikula kanan (sesuai kebutuhan)
LA : dibawah clavikula kiri ( sesuai kebutuhan )
LL : dibawah sias kiri ( sesuai kebutuhan )
1. Untuk memilih lead yg akan ditampilkan tekan tanda LDS
2. Untuk menentukan batas atas/bawah limit alarm tekan ALM
3. Menu FNT
Untuk menyesuaikan besar kecilnya bunyi yang dikeluarkan
tekan :
1. INC untuk memperbesar bunyi monitor.
2. DEC untuk memperkecil bunyi monitor.
21
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR BYOSIS BMP-103
22
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN BED SIDE
MONITOR BYOSIS BMP 200
RSU No Dokumentasi No. Revisi Halaman
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/AK/501 0 1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien dengan
menggunakan alat yang disebut bed side monitor
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan BED SIDE MONITOR BYOSIS BMP 200
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN Cara yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien dengan
menggunakan alat yang disebut bed side monitor
PROSEDUR Siapkan monitor untuk pasien baru.
1. Untuk menghidupkan tekan tanda power
2. Pasangkan alat saturasi ke jari pasien tangan atau kaki.
3. Untuk menentukan batas alarm tekan menu enter
Tanda untuk menaikan limit alarm
untuk menurunkan limit alarm
Catatan : bila gerakan pasien mempengaruhi pengukuran perhatikan
hal dibawah ini :
1. Bersihkan sensor.
2. Pastikan bahwa sensor disiapkan dengan tepat.
3. Pindahkan sensor ke area yang tidak sibuk atau sepi.
23
PROSEDUR Pemeliharaan :
1. Stop kontak ditarik dari aliran listrik.
2. Kabel saturasi dibersihkan denganmenggunakan lap kering.
3. Pertahankan kabel dalam posisi melingkar.
24
5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara yang digunakan untuk memonitoring keadaan pasien dengan
menggunakan alat yang disebut bed side monitor
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan BED SIDE MONITOR BYOSIS NIBP SE 700
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama NO. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan :
1. Bed side monitor
2. Kabel sesuai dengan fungsinya
3. Mancet
4. Lap lembab
5. Lap kering
Siapkan monitor untuk pasien baru.
1. Untuk menghidupkan tekan tanda power
2. Tekan start untuk memulai pengukuran.
3. Tekan interval sesuai dengan yang diinginkan.
Pemeliharaan :
1. Stop kontak ditarik dari aliran listrik.
2. Kabel saturasi dibersihkan dengan menggunakan lap kering.
3. Pertahankan kabel dalam posisi melingkar.
25
PROSEDUR PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
DC (DIRECT CURRENT) SHOCK
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR
Tanggal terbit
OPERASIONAL
5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu tindakan penggunaan DC Shock untuk energi arus
listrik langsung searah pada otot jantung maupun dinding dada
Tehnik yang tepat dalam memelihara DC shock/Defibrilator
26
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan DC (Dirrect Current) Shock
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan:
1. Satu unit DC Shock/Defibrilator
2. Jelly
3. Kertas tissue
4. Buku catatan pemakaian
5. Handschoen
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan rencana tindakan pada keluarga pasien yang
mendampingi pasien
2. Pasang kabel pada stop kontak
3. Bebaskan pakaian di daerah dada pasien
4. Hidupkan power on
5. Atur jumlah energi yang dinginkan/dalam satuan joule, sesuai
dengan BB pasien
6. Berikan jelly pada pedal defibrillator
7. Menentukan kapasitas watt/joule yang dibutuhkan pada mesin
defribilator (biasanya dimulai 100, 200, 300, sampai 360 watt)
8. Letakkan pedal dengan tepat pada bagian dada :
Pedal I oleh tangna kiri di daerah prosessus xypoideus
Pedal II oleh tangan kanan pada daerah mid axilla
intercosta 5-6 (apeks)
27
energi listrik
14. Setiap kali setelah pemakaian DC Shock dicatat dalam kartu
pemakaian (tanggal dan petugas)
15. Perawatan rutin : Setiap pagi lakukan test ok dengan cara
putar 28energy (joule terkecil masing-masing alat) kemudian tekan
tombol discharge pada kedua pedal tanpa mengangkatnya dari
tempatnya. Bila DC Shock dalam keadaan baik / siap pakai maka
pada monitor akan tampak Tulisan test ok
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat medis fiber optik yang digunakan untuk melakukan
pemeriksaan organ-organ bagian dalam.
28
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan alat endoskopi
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Tahap Persiapan
a. Pastikan semua system dalam kondisi off
b. Lakukan pemeriksaan fisik pada scope, jika ada cacat atau
kerusakan pada insertion section atau bonding section.
c. Lakukan tes kebocoran pada scope yang akan digunakan
dengan air lakukan tester, jika scope tidak lulus tes
kebocoran, maka scope tersebut tidak boleh digunakan.
d. Hubungkan scope ke processor, pastikan semua connector
terhubung dengan baik dan sempurna.
e. Isi water tank dengan air (80%), lalu hubungkan water tank
ke scope.
f. Hubungkan scope dengan suction pump, perhatikan pada saat
mengatur tekanan suction pump.
g. Switch on semua system secara menyeluruh, lakukan
pengecekan angulasi suction button, air/water button, nozzle
maupun facep chanel, pastikan semua bagian dapat berfungsi
dengan baik sebelum melakukan prosedur pemeriksaan
endoscopy.
29
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN INFANT
RADIANT WARMER
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/AK/505 0
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat yang didesain khusus untuk menghangatkan bayi dan
mengurangi terjadinya penguapan suhu pada bayi
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan alat Infant Radiant Warmer
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
30
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Hubungkan power cord ( kabel power ) pada instalasi listrik
rumah sakit
2. Tekan tombol Power untuk mengaktifkan alat
3. Tekan tombol On / Off untuk mengaktifkan penghangat
4. Tekan tombol lamp switch untuk mengaktifkan lampu bila d
iperlukan
5. Atur temperature sesuai kebutuhan bayi
6. Pasang skin temperature sensor pada paha bayi
7. Pasang cleaning wrap untuk menghindari terjadinya penguapan
suhu pada bayi
8. Bila infant radiant warmer selesai dipakai tekan kabel power
dan tombol power
9. Setiap hari infant radiant warmer dibersihkan dengan cairan
desinfektan ANIOS DDSH
UNIT TERKAIT 1. Unit Ruang Bersalin
2. Unit Ruang Operasi
3. Unit Ruang NICU
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat/mesin yang dipakai untuk menyesuaikan suhu bayi BBLR
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
dan pemeliharaan alat inkubator
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur
Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang Kebijakan
Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur
31
Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang Kebijakan Rawat
Inap
PROSEDUR Instruksi pemakaian incubator YP-100 :
1. Isi tempat penampungan air dengan aquabidest steril sampai batas
pengisian yang berada di samping incubator.
2. Sambungkan stecker dengan aliran listrik.
3. Tekan tombol panel yang ada dibelakang incubator kearah 1 an
kemudian tekan tombol panel yang ada di depan incubator.
4. Atur suhu sesuai dengan instruksi dengan cara tekan tombol
panel gambar kunci lalu atur angka suhu dengan menggunakan
tombol panah naik dan turun untuk menyesuaikan suhu dan
setelah selesai tekan sekali tombol kunci untuk mengunci dan
diamkan hingga hangat 10-15 menit.
5. Alasi tempat tidur dengan pernel dan tinggikan di bagian kepala.
6. Kemudian setelah didiamkan 10-15 menit masukkan bayi.
7. Observasi air selama penggunaan incubator dan bila telah sedikit
isi kembali dengan aquasteril sampai batas pengisian.
8. Bila ada bayi yang mau fototerapi/blue light tinggal tekan tombol
panel yang berada di atas sebelah kanan incubator tapi dengan
sebelumnya bayi sudah dipersiapkan terlebih dahulu dengan tutup
di bagian mata dan kelaminnya.
Pemeliharaan Inkubator
Inkubator dibersihkan setiap hari dengan lap berisi anios
32
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN MESIN
ANASTHESI ACOMA
No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSPM/SPO/AK/50
RSU 0 1/1
7
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Mesin anasthesi adalah alat untuk membantu pemberian nafas
buatan kepada penderita. Alat ini harus dirawat agar dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan kondisi yang
baik
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langakh-langkah perawat dalam
pemakaian dan pemeliharaan mesin anasthesi acoma
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
33
Tentang Kebijakan Rawat Inap
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara pemakaian alat nebulizer sesuai dengan prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
pemakaian dan pemeliharaan nebulizer
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
34
PERSIAPAN 1. Satu unit nebulizer type lengkap dengan sungkup O2
2. Obat-obat nebulizer sesuai kebutuhan (ventolin, pulmicort,
bisolvon , larutan NaCl 0,9%, dll)
3. Handschoen
4. Lap kering
5. Alkohol, Gaas steril
PROSEDUR 1. Informasikan perasat yang akan dilakukan pada pasien
2. Mengatur posisi pasien semifowler/fowler
3. Lepaskan tabung obat dari alat nebulizer
4. Tuang obat sesuai kebutuhan/instruksi dokter ke dalam tabung
obat, kemudian pasang kembali
5. Hubungkan alat dengan sumber listrik
6. Ajarkan pasien cara menghisap asap
7. Sungkup O2 dipasang pada pasien
8. Tekan tombol ON
9. Bila asap sudah habis, lepaskankan sungkup dari pasien
10. Lakukan Chest fisiotherapi dan beri air putih hangat
11. Bereskan alat-alat
12. Pemeliharaan rutin
a. Setelah alat digunakan, matikan alat, lepaskan dari aliran
listrik
b. Sungkup dibersihkan dengan gaas dan alkohol kemudian
dikeringkan
35
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
REGULATOR DAN TABUNG OKSIGEN
36
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN 1. Regulator dan tabung oksigen
2. Aquabides
3. Canule oksigen (masker/nasal)
4. Larutan desinfektan (chlorine 1 %)
5. Sikat lembut
6. Kantong plastik
7. Sarung tabung oksigen
PROSEDUR 1. Menghubungkan regulator dengan tabung O2
2. Periksa sisa isi tabung dengan cara membuka kran tabung
3. Memeriksa humidifier dengan flow meter
4. Isi tabung humidifier dengan aquabides/agua sampai batas yang
sudah ditentukan
5. Cek filter dan bola flow meter berfungsi atau tidak
6. Memasang nasal canule atau masker
7. Cek keluarnya oksigen
8. Memasang nasal canule/masker ke pasien
9. Mengatur keluarnya oksigen/flow meter sesuai dengan
kebutuhan pasien
10. Selesai penggunaan, lepaskan humidifer dari tempatnya
37
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN OKSIGEN
CENTRAL
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR
Tanggal terbit
OPERASIONAL
5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Teknik yang tepat dalam penggunaan oksigen central
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah pemakaian dan
pemeliharaan oksigen central.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN 1. Regulator oksigen central
2. Aquabides
38
3. Canule oksigen (masker/nasal)
4. Larutan desinfektan (chlorine 1 %)
5. Sikat lembut
6. Kantong plastik
PROSEDUR 1. Memasang regulator oksigen ke central oksigen di dinding
2. Memeriksa humidifier dengan flow meter
3. Isi tabung humidifier dengan aquabides/agua sampai batas yang
sudah ditentukan
4. Cek filter dan bola flow meter berfungsi atau tidak
5. Memasang nasal canule atau masker
6. Cek keluarnya oksigen
7. Memasang nasal canule/masker ke pasien
8. Mengatur keluarnya oksigen/flow meter sesuai dengan
kebutuhan pasien
9. Selesai penggunaan, lepaskan humidifer dari tempatnya
10. Buang sisa aquabidest dari humidifier, cuci dan keringkan
kemudian pasang kembali
11. Sikat filter dengan sikat lembut
12. Rendam canule O2 dengan Chlorin 1 % = 10 menit
13. Bilas canule O2 di air yang mengalir dan keringkan
14. Bungkus dengan kantong plastik
39
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN SUCTION
PORTABLE
No Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU
RSPM/SPO/AK/511 0 2/2
PRIMA MEDIKA
PENGERTIAN Cara pemakaian dan perawatan alat suction portable sesuai dengan
prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat atau petugas
dalam pemakaian dan pemeliharaan suction potable
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama NO. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Lakukan penghisapan + 10-15 detik dengan cara memutar.
Kegiatan ini dapat dilakukan berulang sesuai
kondisi/kebutuhan pasien
2. Setiap selesai melakukan penghisapan secret canule
dibersihkan/dibilas
3. Usahakan cairan dalam botol tidak melebihi garis batas air
4. Setelah selesai tekan switch off dengan menekan power hijau
ke bawah
5. Canule yang sudah dibilas dan akan dipakai lagi pada pasien
40
itu, direndam mangkok desinfektan
6. Cuci botol dan selang suction sampai bersih (kalau ada darah
pada botol dapat sikat dengan sikat bulu yang lembut)
7. Bersihkan saringan pada tutup botol dengan jalan menarik
dari sekatnya
8. Rendam dalam larutan desinfektan + 15 menit kemudian bilas
di air mengalir dan keringkan
9. Pertahankan alat tersimpan dalam keadaan kering
10. Periksa sistim selang konektor, selang ke botol dan ke motor
suction
11. Pastikan botol dan tutup botol tertutup rapat
12. Masukan botol kembali ke dalam mesin suction
13. Selang konektor setelah bersih di bungkus dengan kantong
plastik
14. Mesin suction di tutup dengan kain penutup
41
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
SUCTION CENTRAL
42
5. Mangkok desinfektan
6. Kapas alkohol
7. Pinset dan tong spatel
8. Bengkok
9. Handschoen 1 pasang
10. Tas sampah
11. Ember untuk merendam alat-alat
12. Lap lembab dan kering
13. Sikat botol
PROSEDUR 1. Informasikan pada pasien perasat yang akan dilakukan
2. Putar tombol ke kanan untuk menyalakan suction
3. Atur vacuum _+ 100 mmHg
4. Test suction untuk memastikan penghisapannya
5. Tutup suction apabila melakukan tindakan
6. Lakukan penghisapan + 10-15 detik dengan cara memutar.
Kegiatan ini dapat dilakukan berulang sesuai kondisi/kebutuhan
pasien
43
UNIT TERKAIT 1. Unit Ruang Operasi
2. Unit Ruang NICU
3. Unit Ruang Bayi
4. Unit Ruang Bersalin
5. Unit Ruang ICU
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara/tehnik pemakaian alat WSD yang tepat sesuai dengan prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
alat WSD (dengan 1 botol)
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR 1. 1 unit WSD lengkap dengan selangnya
2. Isi tabung tekan dengan Aquabidest sampai batas yang
ditentukan
3. Hubungkan Thoracic Drain pasien dengan selang WSD, kalau
perlu fiksasi dengan plaster pada bagian sambungnya
44
4. Hubungkan WSD dengan sumber listrik
5. Tekan power on pada alat WSD
6. Lepaskan kedua klem yang ada pada throcic drain sehingga
timbul gelembung-gelembung yang menunjukkan alat WSD
mulai bekerja
7. Atur pipa yang ada pada tabung aquabidest dengan cara
menaikan/menurunkan pipa sehingga gelembung tampak
berkisar pada angka 13-18 mm H2O (ini menunjukkan tekanan
yang diharuskan pada WSD)
8. Botol WSD diganti/dibuang isinya setiap pagi dan dicatat jumlah
maupun warna cairan : sebelum dilakukan pengkleman 2 buah
secara berlawanan pada selang WSD setiap saat akan mengganti
botol WSD
UNIT TERKAIT 1. Unit Ruang ICU
2. Unit Rawat Inap
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Alat yang digunakan untuk sterilisasi alat-alat kesehatan yang
digunakan di keperawatan.
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkahlangkah perawat dalam
penggunaan dan pemeliharaan alat sterilisasi instrument kesehatan
yang digunakan oleh pasien.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR 1. Steril instrument yang terbuat dari logam pada bagian bawah
sterilisator. Sedangkan gaas dan instrument yang terbuat dari
karet disteril dalam sterilisator bagian atas.
2. Tekan tombol on, lampu akan hidup sterilisasi instrument
45
dimulai.
3. Bila lampu sudah padam, waktu untuk sterilisator sudah selesai.
4. Gunakan cleaning adapter untuk membersihkan bagian dalam
scope. Letakan scope dalam cairan desinfektan/glutaraldehyde.
5. Bersihkan suction channel dan air/water chanel secara bergantian
dengan menggunakan cairan desinfektan.
6. Setelah selesai, rendam scope dalam cairan desinfektan selama
15-20 menit.
7. Keluarkan scope dari larutan tersebut lalu bilas dengan air bersih
yang mengalir untuk membersihkan/melarutkan sisa-sisa cairan
desinfektan yang menempel pada cover scope.
8. Gunakan cleaning adapter sekali lagi untuk membersihkan bagian
dalam scope dari sisa-sisa cairan desinfektan dengan
menyemprotkan air bersih bergantian dengan udara hingga bersih
dan kering.
9. Keringkan bagian luar scope dengan menggunakan kain halus
hingga benar-benar kering.
46
PEMAKAIAN SYRINGE PUMP TOP 5300
No Dokumentasi
RSU No. Revisi Halaman
RSPM/SPO/ICU/
PRIMA MEDIKA 0 1/1
370
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal Berlaku
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
5 Januari 2015
NIK.203001
PENGERTIAN Cara memasukan obat dengan jalan tritasi sehingga dosis yang
diharapkan tepat
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
alat syringe pump top 5300
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
47
PROSEDUR Persiapan:
1. Syringe pump dengan konectornya
2. Spuit 20cc, 50cc
3. Obat sesuai kebutuhan
4. Ekension tube
5. Standart Infus
Pelaksanaan:
1. Masukan obat yang sudah dicampur kedalam spuit/syringe 50
cc
2. Pasang ekstention tube ke syringe yang sudah dicampur obat
3. Sambungkan mesin kesumber listrik
4. Tekan power tunggu sampai keluar huruf CH-8 s.d keluar - - -
-
5. Tekan set keluar clamp kemudian tekan inject pada spuit
6. Atur angka sesuai dengan dosis obat yang ditentukan
7. Sudah siap tekan Start
8. Obat sudah habis tekan STOP
UNIT TERKAIT 1. Unit Ruang Operasi
2. Unit Ruang ICU
3. Unit Ruang PICU
4. Unit Ruang NICU
5. Unit Ruang Rawat Inap
RSU
PRIMAMEDIKA No Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSPM/SPO/ICU/371 0 1/1
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal Berlaku
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara memasukkan obat dengan jalan tritasi sehingga dosis yang
diharapkan tepat
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
syringe pump terumo
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rumah Sakit
48
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan:
1. Syringe pump dengan konectornya
2. Spuit 20cc, 50cc
3. Obat sesuai kebutuhan
4. Ekension tube
5. Standart Infus
Pelaksanaan:
1. Masukan obat yang sudah dicampur kedalam spuit/syringe 50 cc
2. Pasang ekstention tube ke syringe yang sudah dicampur obat
3. Sambungkan mesin kesumber listrik
4. Tekan power
5. Tekan setting obat sesuai dengan program dokter
6. Sudah siap tekan Start
7. Obat sudah habis tekan stop
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal Berlaku
PROSEDUR
OPERASIONAL
5 Januari 2015 Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu alat untuk mengatur kecepatan tetesan cairan infus dengan
tetap dan akurat sehingga cairan yang masuk dapat dimonitor
dengan baik. Infus pump juga dapat digunakan untuk memasukkan
obat dengan tepat.
49
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
pemakaian Infusion PUMP
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Peralatan:
1. Mesin Infusion Pump lengkap dengan kabelnya
2. Infusion set sesuai dengan permintaan
3. Cairan infuse sesuai dengan kebutuhan
4. Pasang infus set pada pump
5. Kemudian tutup pintu
Pelaksanaan:
2. Informasikan pada pasien perasat yang akan digunakan
3. Persiapan alat :
Pasang alat
Pasang sensor tetes pada infuse set
Pasang infus set pada pump
Kemudian tutup pintu
4. Hubungkan selang konektor dengan aliran listrik
5. Tekan II untuk menghidupkan mesin
6. Masukkan data rate yang diinginkan
7. Tekan star dan lampu warna hijau akan menyala
8. Untuk mengganti data :
a. Tekan stop untuk menghentikan pompa
b. Hapus data dengan menekan C
c. Ganti data baru lalu mulai lagi dengan tombol Start
50
Drop Alarm/Pressure Alarm :
Cairan pada botol infuse kosong
Roller clamp tertutup
Drop sensor tidak tersambung
Air Alarm :
Adanya udara dalam selang
Standby Alarm :
Alarm setelah penggantian data
Battery Alarm :
30 menit sebelum battery habis
Akan berbunyi setiap 9 detik sampai battery terisi penuh
KOR Alarm (KVO) :
Total volume dan waktu yang diminta telah habis
51
Tekan select sampai titik kursor ada pada volume limite
Tuliskan limit/pembatasan cairan
7. Memulai tetesan tekan star sampai lampu operasion menyala
8. Saat mengganti infuse tekan stop kemudian langsung ganti
infuse
9. Setelah terpasang tekan star kembali untuk operasion
52
lembab kemudian keringkan.
b. Pertahankan alat selalu dalam keadaan kering
c. Cek kabel dan konector apakah ada kabel yang robek
d. Cek pintu alat apakah tertutup rapat
2. Kalibrasi :
a. Lakukan kalibrasi setiap 6 bulan
b. Lapor tehnisi bila alat dapat berfungsi dengan baik.
Ditetapkan di : Denpasar
Direktur Utama,
STANDAR
Tanggal Berlaku
PROSEDUR
OPERASIONAL
5 Januari 2015 Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara pemakaian ventilator/alat bantu napas sesuai dengan prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat dalam
pemakaian ventilator servo-i
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PROSEDUR Persiapan:
1. Ventilator beserta selangnya
2. Humidifler
3. Test Lung
53
Pelaksanaan:
1. Cek kembali keberadaan dan kelengkapan alat
2. Hubungkan kabel untuk power mesin ke sumber listrik
3. Hubungkan kabel humidifier ke sumber listrik. Tekan tombol
humidifier suhu sesuai suhu tubuh
4. Hubungkan selang oksigen ke sentral oksigen
5. Hubungkan selang udara (air ke sentral air)
6. Hidupkan mesin dengan menekan tombol On yang ada di
belakang kanan tengah mesin
7. Lakukan pre use check untuk mengecek kesiapan mesin dan
kebocoran sirkuit
8. Setting mesin sesuai dengan kebutuhan dan memutar tombol :
Mode : Pressure cycle atau volume cycle
TV
RR
I : E Ratio
F102
Atur masing-masing tombol low pressure, high pressure,
inspirasi limit level hijau
PEEP
54
PEMAKAIAN VENTILATOR LTV 120
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSPM/SPO/ICU/375 0 1/2
RSU
PRIMA MEDIKA
Tanggal Berlaku Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Cara pemakaian/alat bantu nafas sesuai prosedur
TUJUAN Sebagai acuan penrapan langkah-langkah perawat dalam pemakaian
alat ventilator LTV 120
KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 07/PERDIR/RSPM/I/2015
Tentang Kebijakan Rawat Inap
PERSIAPAN 1. Ventilator beserta selangnya (sirkuit) dyspossible
2. Higrobag/ HME
3. Test Lung
55
PROSEDUR 1. Mesin ventilator lengkap dengan sirkuit dan Higrobag/HME
2. Sambungkan konektor oksigen pindah ke panel sentral
3. Sambungkan kabel listrik ke sumber listrik
4. Hidupkan ventilator dengan menekan tombol power di
belakang tengah kiri mesin, Hidupkan layar monitor dengan
menekan tombol power di belakang tengah kiri mesin
5. Setelah hidup pada layar akan timbul mode dari ventilator,
kemudian kita pilih sesuai kebutuhan pasien dengan cara
memutar tombol
Volum Cycle (IPPV)
- Tidal volum
- RR (Respirasi Rate)
- FiO2
- I:E ratio
- PEEP
Pressure Cycle (BIPAP)
- P.inspiration
- RR (Respirasi Rate)
- FiO2
- PEEP
6. Atur alarm unit sesuai kebutuhan, besarnya 20% batas atas dan
bawah dari volume semenit yang dihasilkan
7. Lakukan pengecekan dengan menggunakan test lung
RSU PRIMA
MEDIKA
Tanggal Berlaku Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
PROSEDUR
OPERASIONAL 5 Januari 2015
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PROSEDUR 8. Hubungkan ventilator ke ETT(OTT/NTT) melalui konektor
yang disiapkan
9. Evaluasi 5-10 menit keadaan penderita setelah dihubungkan ke
56
57