INSTRUKSI KERJA
PENERAPAN AUTORECLOSE POLA TPAR PADA RUAS
PENGHANTAR 150 KV WLINGI - SUTAMI
PT PLN (PERSERO)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
SISTEM MANAJEMEN K3
INSTRUKSI KERJA
PENERAPAN AUTORECLOSE POLA TPAR PADA RUAS
PENGHANTAR 150 KV WLINGI - SUTAMI
PT PLN (PERSERO)
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
I. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 3
LEMBAR PENGESAHAN 4
DAFTAR DISTRIBUSI 5
CATATAN PERUBAHAN 5
INSTRUKSI KERJA 5
TUJUAN 6
RUANG LINGKUP 6
REFERENSI 6
DEFINISI DAN ISTILAH 6
INFORMASI UMUM 7
PERALATAN KERJA DAN PERLENGKAPAN K3 8
Peralatan Kerja 8
Perlengkapan K3 9
LANGKAH - LANGKAH KERJA 9
Pengaturan setting pada relai MiCOM P443 sisi Wlingi 9
Pengaturan Setting pada relai MiCOM P443 sisi Sutami 12
Melakukan modifikasi rangkaian indikasi deteksi tegangan 13
Item checklist Pengujian Autoreclose 14
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
V. INSTRUKSI KERJA
1. TUJUAN
Instruksi kerja ini disusun sebagai petunjuk/panduan penerapan autoreclose pola TPAR yang akan diterapkan
pada ruas penghantar 150 kV Wlingi – Sutami wilayah UIT JBM.
2. RUANG LINGKUP
Instruksi Kerja ini meliputi prosedur penerapan setting autoreclose berdasarkan juklak Autoreclose yang berlaku
pada seluruh ruas wilayah UIT JBM, beserta prosedur modifikasi rangkaian terutama pada sisi GI Wlingi, agar
diperoleh synchrocheck yang andal dalam mendeteksi kondisi Live Line Dead Bus (LLDB) sebagai salah satu
syarat mengerjakan autoreclose TPAR. Penerapan autoreclose ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan
transmisi dalam menjaga pasokan daya yang melalui ruas penghantar Wlingi – Sutami, tanpa
mengesampingkan keselamatan aset peralatan milik pembangkit.
3. REFERENSI
a. Juklak Autoreclose 2021
b. SPLN T5.002_2021 Pola Proteksi Saluran Transmisi
c. Notulen Rapat bersama PJB Brantas dan UIT JBM
4. DEFINISI DAN ISTILAH
a. Autorecloser : Relai atau fungsi proteksi dari relai proteksi penghantar yang berfungsi untuk menutup
kembali PMT dari posisi OPEN menjadi CLOSE setelah bekerja trip akibat gangguan, dengan dua pola
utama yaitu Single Pole Autoreclose (SPAR) dan Three Pole Autoreclose (TPAR).
b. Autoreclose : kondisi penutupan kembali PMT setelah terjadi trip akibat gangguan transien, setelah
memenuhi kondisi prasyarat tertentu.
c. Synchrocheck : atau dikenal cek sinkro, merupakan fungsi proteksi dari relai proteksi penghantar yang
berfungsi sebagai prasyarat boleh atau tidaknya dilakukan autoreclose. Terdapat beberapa kondisi yang
diperhatikan sebagai prasyarat untuk mengerjakan synchrocheck yaitu, Live Line Dead Bus (LLDB), Dead
Line Live Bus (DLLB) dan Live Line Live Bus (LLLB).
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
5. INFORMASI UMUM
Gardu Induk Wlingi merupakan gardu induk 150kV yang berada di wilayah kerja UPT Malang dengan
konfigurasi single line sebagai berikut :
sesuai single line di atas SUTT 150kV Wlingi-Sutami merupakan jalur radial suplai
150kV ke GI Wlingi dari Grid, sehingga kehandalannya sangat dibutuhkan.
Histori Gangguan:
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dari data gangguan tersebut kerugian akibat energi hilang cukup besar saat terjadi gangguan
pada ruas SUTT 150kV Wlingi-Sutami. Pada rapat pembahasan dengan PJB Brantas dan UIT
JBM terobosan untuk menerapkan AR SUTT 150kV Sutami-Wlingi sebagai bentuk perbaikan
tingkat mutu pelayanan kepada konsumen telah disetujui dengan syarat dan kondisi sebagai
berikut :
1. PJB Brantas : Reclose dapat diterapkan saat terjadi gangguan pada Ruas SUTT 150kV
Sutami-Wlingi dengan syarat synchrocheck “Live Line Dead Bus” di sisi GI Wlingi (
melihat kondisi unit pembangkit di PLTA Wlingi sudah off ). Gangguan pada ruas SUTT
150kV Sutami-Wlingi respon unit pembangkit di PLTA Wlingi adalah grid interconnected
dan akan trip CB di sisi pembangkit. Reclose disyaratkan melihat kondisi CB LV unit
pembangkit di PLTA Wlingi posisi off/open.
2. Hargi UIT JBM : Reclose dapat diterapkan karena hasil assesment peralatan MTU di GI
Sutami dan GI Wlingi dalam kondisi baik.
3. Harpro UIT JBM : Syarat synchrocheck AR di GI Sutami DLLB dengan mode AR TPAR
lead ( reclose terlebih dahulu) sedangkan di sisi GI Wlingi LLDB dengan mode AR TPAR
follower ( reclose setelah waktu DT TPAR di GI Sutami ). Syarat Synchroceck tersebut
dapat dipenuhi dan ditambahkan logic AND dengan sinyal status CB 48 VDC yang ditarik
dari panel RTU. Waktu TPAR yang disepakati adalah sebagai berikut,
a. Sisi Sutami : TPAR 10 detik
b. Sisi Wlingi : TPAR 30 detik (extended AR CheckSync Time : 60 detik) *)
*)catatan: bisa dibuat lebih cepat dengan meningkatkan rpm dari sisi pembangkit
atau menjadikan TPAR dua tahapan; tahap 1 30 detik, tahap 2 60 detik.
6. PERALATAN KERJA DAN PERLENGKAPAN K3
a. Peralatan Kerja
1. Tool Set
2. Kabel Kontrol NYAF 1.5mm warna abu-abu/biru 50m
3. Auxiliary LY4 ACC 220V 3 buah
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
b. Perlengkapan K3
1. Helm
2. Sarung Tangan
3. Sepatu Safety
4. Kaca Mata
5. Baju Kerja Wearpack
6. Rompi Pengawas
7. Rambu Rambu Tagging Panel
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
II. Memastikan pada menu Configuration, parameter Auto-Reclose dalam posisi Enabled.
Melakukan pengaturan pada menu Group 1 🡪 GROUP 1 AUTORECLOSE yang dapat dilihat pada
tab pengaturan setting berikut,
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
III. Memastikan pada menu Configuration, parameter System Checks dalam posisi Enabled.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Melakukan pengaturan pada menu Group 1 🡪 GROUP 1 SYSTEM CHECKS yang dapat dilihat pada
tab pengaturan setting berikut,
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
LAMPIRAN 1
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)