Dalam perkembangan negera hukum modern, yaitu fungsi pemerintah (eksekutif) demikia n kuatnya dalam menjalankan kekuasannya, secara bersamaan telah muncul satu kekuasaan baru yang menurut Crince le Roy menjadi kekuasaan ke empat atau disebut de vierde macht/the fourth branch of the government, di samping tiga kekuasaan yang sudah ada yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Yang dimaksud kekusaan keempat adalah kekuasaan yang ada pada aparatur negara.
2. Pengertian aparatur negara :
Segenap sumber daya manusia yang diberikan kewenangan, mempunyai hak dan kewajiban atas dasar perundang-undangan yang berlaku gun menjalankan kewengan pemerintah dalam arti luas dan dalam praktek kenegaraan sehari hari. Aparatur negara secara umum terbagi : 1. Pejabat Negara 2. Pegawai Negeri
Pengertian Pejabat Negara :
Dalam ketentuan umum UU No.43 Tahun 1999 Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga tertinggi/tinggi negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945 dan Pejabat Negara lainnya yang ditentukan oleh Undang-undang
Yang termasuk pejabat negara adalah :.
1. Presiden dan Wk.Presiden 2. Ketua, Wk.Ketua, dan Anggota MPR 3. Ketua, Wk.Ketua, dan Anggota DPR/D 4. Ketua, Wk.Ketua, Ketua Muda dan Hakim Mahkamah Agung, serta Ketua, Wk.Ketua dan Hakim pada semua Badan Peradilan 5. Ketua, Wk.Ketua dan Hakim Mahkamah Konstitusi 6. Ketua, Wk.Ketua dan Anggota DPD 7. Ketua, Wk.Ketua dan Anggota BPK 8. Menteri dan jabatan setingkat Mentri 9. Kepala Perwakilan RI di luar negeri yang berkedudukan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh 10.Gubernur dan Wk.Gubernur 11.Bupati dan Wk.Bupati / Walikota dan Wk.Walikota 12.Pejabat Negara lain yang ditentukan oleh undang-undang
Pengertian Jabatan Negeri
Jabatan dalam bidang eksekutif yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang -undangan, termasuk didalamnya jabatan dalam kesekretariatan lembaga tertinggi atau tinggi negara dan kepaniteraan pengadilan.
Pengertian Pegawai Negeri
Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jenis pegawai negeri sipil meliputi :
1. Pegawai Negeri Sipil 2. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) 3. Anggota Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
Pengadaan Pegawai Negri Sipil
Untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia yang akan diangkat sebagai aparatur sipil negeri, maka negara melakukan proses pengadaan calon pegawai negeri sipil. Proses pengadaan terdiri atas beberapa kegiatan yang meliputi : 1. Perencanaan 2. Pengumuman 3. Pelamaran 4. Penyaringan/seleksi 5. Pengangkatan calon pegawai negeri sipil 6. Pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil.
Syarat pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
Syarat yang harus dipenuhi dalam pengangkatan PNS adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan 2. Mendapatkan penilaian yang baik dari setiap syarat yang terpenuhi 3. Memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani
Hak dan Kewajiban Pegawai Negri Sipil
Kewajiban PNS adalah :
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah 2. Wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam NKRI 3. Mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan padanya dengan penuh pengabdian, dan kesadara. 4. Bertanggung jawab menyimpan rahasia jabatan
Hak PNS yaitu :
1. Memperoleh gaji yg adil dan layak sesuai dgn beban pekerjaan dan tanggungjawabnya 2. Cuti 3. Perawatan 4. Pensiun
Jenis-jenis cuti sebagai berikut :
1. Cuti tahunan 2. Cuti besar 3. Cuti sakit 4. Cuti bersalin 5. Cuti karena alasan penting 6. Cuti diluar tanggungan negara
Manajemen Pegawai Negeri Sipil
Keseluruhan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalis me penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian
Pembinaan Pegawai Negeri Sipil
1. Sistem Karir Sistem kepegawaian, dimana pengangkatan pertama didsrkan atas kecakapan ybs, sdg dlm pengembangan lebih lanjut, masa kerja, pengalaman, kesetiaan, pengabdian dan syarat-syarat objektif lainnya juga turut menentukan Terbagi : 1.1. Sistem Karir Terbuka Utk menduduki suatu jabatan lowong, dalam suatu unit organisasi terbuka bagi setiap warga negara asalkan ia punya kecakapan dan pengalaman yg diperlukan utk jabatan lowong itu 1.2. Sistem Karir Tertutup Utk menduduki suatu jabatan lowong, dalam suatu unit organisasi terbuka bagi setiap warga negara asalkan ia punya kecakapan dan pengalaman yg diperlukan utk jabatan lowong itu
2. Sistem Prestasi Kerja
Sistem kepegawaian, dimana pengangkatan pertama didsrkan atas kecakapan dan prestasi yg dicapai oleh pegawai ybs. Kecakapan dibuktikan dgn lulus ujian jabatan dan prestasinya harus dibuktikan secara nyata
Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Pelanggaran atas larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan atau kondisi saat seorang pegawai tidak melaksanakan kewajiban Pasal 7 PP No. 53 Tahun 2010 merinci sanksi sebagai berikut : 1. Hukuman Disiplin Ringan 2. Hukuman Disiplin Sedang 3. Hukuman Disiplin Berat
Prosedur penjatuhan sanksi disiplin :
1. Pemanggilan secara patut pegawai yang diduga melakukan pelanggaran 2. Melaksanakan pemeriksaan secara tertutup, dan hasilnya dituangkan dalam berita acara yang menjelaskan semua hal mengenai proses pemeriksaan 3 Untuk melancarkan kegiatan pemeriksaan, dapat dilakukan proses pembebasan jabatan terhadap pegawai bersangkutan 4 Berdasarkan berita acara pemeriksaan, maka pejabat yang berwenang untuk melakukan penghukuman dapat menjatuhkan disiplin
Kenaikan pangkat reguler
Kenaikan pangkat yang didasarkan pada penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil karena telah memenuhi syarat yang ditentukan, tanpa terikat pada jabatan.
Kenaikan pangkat pilihan
Kenaikan pangkat diberikan karena adanya kepercayaan dan penghargaan diberikan kepada pegawai negeri sipil tertentu yang disebabkan prestasi kerja yang tinggi