NIM
KELAS
: FARISAH ZHAFARINA
:105131118322
:22E
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu
untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap
mempertanggung jawabkan tiap akibat dari keputusan yang dibuat. Pembentukan karakter
merupakan salah satu tujuan untuk mengembangkan potensi generasi muda untuk memiliki
kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia dan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang
cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akanlahir generasi
bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa
serta agama.
Generasi yang cerdas dan berkarakter adalah generasi yang kuat berpijak pada
kepribadian sebagai jati dirinya dan menghormati kepribadian dan jati diri orang lain. Masa
depan bangsa adalah milik generasi muda. Karena itu, suatu bangsa akan menjadi maju
apabila ada kesungguhan generasi tua menyiapkan generasi muda yang lebih cerdas dan lebih
berkarakter dari generasi sebelumnya. Inilah sesungguhnya kewajiban kita semuanya. Sebab,
hidup bersama tanpa persatuan dan kesatuan yang positif tidak mungkin manusia bisa
mengatasi penderitaan hidup.
Pancasila menjadikan acuan pada generasi muda dalam bersikap dan bertutur kata sesuai dengan
norma dalam pancasila. Pada generasi muda ini berada di usia yang produktif yang berperan penting untuk
kelanjutan kehidupan berbangsa dan bernegara yang akan datang. Pada saat ini globalisasi dan digitalisasi
sedang berkembang pesat yang akan menjadikan generasi muda ini sangat unggul dalam hal yang kreatif, inovatif
dan kreativitasnya. Di dalam kreativitas dan kemudahan dalam menghubungkan dirinya dengan dunia luar.
Sehingga generasi muda tersebut bisa unggul dan banyak berinteraksi dengan negara luar sebagai sesuatu hal
yang banyak membuka sesuatu yang ingin dicapainya. Pada keunggulan tersebut ini memiliki keinginan atau
membuka yang perlu dicapai oleh generasi milenial ini, sehingga bisa berinteraksi dengan budaya luar atau
dengan atar budaya luar. Pada saat berinteraksi dengan antar budaya yang terbuka dapat mempengaruhi pikiran
dan perilaku generasi milenial ini. Perilaku yang terjadi yaitu secara dinamis dan fleksibel. Namun di titik inilah
pancasila relevan dan berperan penting dalam kehidupan generasi muda atau generasi milenial ini.
Menurut generasi milenial pancasila dapat dijadikan sebagai jembatan atau pedoman untuk
membangun dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam membangun ini mempunyai batas
apa yang dapat diterima dari pengaruh luar yang merugikan dan tidak etis atau negatif. Dengan adanya pancasila
kita menempatkan pancasila sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa“ sebagai atau berguna untuk
memperingatkan generasi milenial bahwa ada Tuhan sebagai pusat kehidupan umat manusia. Kita sebagai umat
manusia memiliki iman yang kuat pada Tuhan menjadi sebuah keharusan atau keniscayaan. Generasi milenial
harus sadar bahwa semuanya milik Tuhan yang Maha Esa, sehingga kesombongan dalam diri manusia hilang dan
berusaha selalu mengambil hal yang positif, agar diberi kemudahan dalam mengambil sesuatu kewajiban yang
akan dilakukan.
Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan amanat pacasila dan Pembukaan UUD 1945
dilatar belakangi oleh realita yang berkembang saat ini di lembaga pendidikan. Dengan prilaku- prilaku yang tidak
sesuai dengan karakter bangsa Indonesia saat ini. Membina dan mendidik karakter, dalam arti untuk membentuk
“positive character”
generasi muda bangsa ini. Agar positive character terbentuk, maka perlu pembiasaan “mandiri,
sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja, dan punya tanggung jawab.”
Pendidikan pancasila dalam kehidupan sehari hari dapat membrikan dampak yang baik untuk
masyarakat agar masyarakat mematuhi dan menganut nilai nilai dalam pancasila karena nilai yang terkandung
dalam pancasila mempunyai banyak makna untuk kehidupan sehari hari dalam beragama, memberikan
pendapat dan lain-lain.
dengan nilai-niali luhur yang terkandung dalam Pancasila sebab Pancasila merupakan Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa dalam menjalankan kehidupannya. Mereka harus
memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam
Pancasila karena nilainilai itu dapat menjadi fondasi dan benteng bagi mereka dari berbagai
pengaruh yang dapat merusak moral mereka. Dengan penerapan nilai-nilai pancasila dalam
pendidikan karakter maka sikap dan prilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik. Dan
bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan terjadi pada individu yang memiliki karakter
dan jiwa yang nasionalis dan patriotis.
Penerapan atau penanaman nilai-nilai setiap butiran pancasila yang harus diajarkan agar individu memiliki sikap
dan prilaku yang sesuai dengan karakter luhur bangsa dan tidak menyimpang dari nilai pancasila yang sesuai dengan
3. Persatuan Indonesia
Mengikuti upacara bendera dengan tertib.
Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
Tidak berkelahi sesama teman maupun dengan orang lain.
Memakai produk-produk dalam negeri.
Menghormati setiap teman yang berbeda ras dan budayanya.
Bangga menjadi warga negara Indonesia.
Tidak sombong dan membangga-banggakan diri sendiri.
Mengagumi keunggulan geografis dan kesuburan tanah wilayah Indonesia.
Maka dari itu, kita sebagai generasi milenial harus terus menerapkan
pancasila dalam kehidupan sehari hari atau dalam kehidupan nyata. Marilah
kita maju ke depan dengan membawa obor yang dapat menyalakan api
semangat membangun Indonesia jaya pada kehidupan lebih baik lagi di masa
mendatang menuju keabadian.