Oleh:
LUTFI AGISNA
1
DAFTAR ISI :
PEMBAHASAN .................................................................... 3
Pengertian .......................................................................... 3
Tujuan ............................................................................... 3
Deskripsi ........................................................................... 4
Contoh Use-case................................................................ 4
Simbol-Simbol .................................................................. 7
PENUTUP .............................................................................. 8
Kesimpulan ....................................................................... 8
2
PEMBAHASAN
Pengertian:
3
Deskripsi Use Case
• Nasabah
• Pihak bank
• Operator ATM
4
Dalam contoh tersebut, use case meliputi transfer, tarik tunai, cek saldo, session,
transaksi, system startup, dan system shutdown. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. System Startup
Sistem ini akan dihidupkan oleh operator saat posisi switch berada pada “ON”. Operator
akan memasukkan sejumlah uang pada brankas ATM sehingga mesin dapat terhubung ke bank dan
nasabah bertransaksi melalui mesin ATM.
2. System Shutdown
Sistem akan dimatikan dengan mengarahkan switch ke posisi OFF ketika dipastikan tidak ada
lagi nasabah yang menggunakan mesin. Biasanya ini terjadi ketika akan melakukan maintenance.
3. Session
Session akan dimulai ketika nasabah memasukan kartu ATM ke mesin ATM sampai kartu
ATM dicabut dari mesin.
4. Transaksi
Transaksi meliputi transfer, tarik tunai, dan cek saldo.
5. Transfer
Transfer dibagi menjadi transfer antar sesama bank atau beda bank. Diperlukan kode bank
tujuan apabila transfer dilakukan ke bank yang berbeda.
6. Tarik Tunai
Adalah proses penarikan uang dari saldo, biasanya tertera pada menu tampilan utama.
7. Cek Saldo
Cek saldo berguna untuk memperoleh informasi atas saldo rekening seorang nasabah.
5
Komponen-Komponen pada Use-Case:
• Sistem
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang
menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan (dalam
sistem).
• Aktor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut
untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem, atau device yang
memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari sistem.
• Use-Case
Use Case sendiri adalah gambaran fungsional dari sebuah sistem. Dengan
demikian, antara konsumen dan juga pengguna pada sistem tersebut, akan mengerti
atau paham mengenai fungsi sistem yang tengah dibangun.
• Association
Teknik mengindentifikasi interaksi yang dilakukan oleh actor
tertentu dengan use case tertentu. Hal ini digambarkan dengan garis
antara aktor terhadap use case tersebut.
• Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang
mana salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat
dari yang lainnya.
• Dependency
Dependency ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan juga
extend.
6
1) Include :
Berfungsi untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case,
dimana use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya.
2) Extend :
Apabila pemanggilan, memerlukan kondisi tertentu maka akan
berlaku dependensi.
7
PENUTUP
KESIMPULAN:
Use Case Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna
sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada
fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sebuah use case
diagram merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.