Anda di halaman 1dari 7

USE CASE DIAGRAM

A. Mengenal Use Case Diagram


Use Case diagram cocok dipelajari bagi kamu yang ingin berkarir di bidang digital. Sebelum membuat
aplikasi, tentu kamu mesti membuat pemodelan terlebih dahulu. Programmer yang handal tentunya
handal juga dalam pemodelan sistem yang akan dibuat.

Beberapa di antara teman-teman mungkin bertanya mengenai seberapa pentingkah use case diagram
dibuat. Dalam pembuatan UML, use case diagram adalah komponen utama yang tidak boleh
terlewatkan. Dengan begitu, kamu dapat menyimpulkan bahwa use case diagram merupakan suatu yang
penting dalam pembuatan UML.

Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling Language) yang
menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe
interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Tentunya, use case diagram merupakan sesuatu
yang mudah dipelajari. Langkah awal untuk melakukan pemodelan, tentu perlunya suatu diagram yang
mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada use case
diagram.

B. Fungsi dan Manfaat Use Case Diagram

Adapun, fungsi dari use case diagram sebagai berikut:

• Berguna memperlihatkan proses aktivitas secara urut dalam sistem.


• Mampu menggambarkan proses bisnis, bahkan menampilkan urutan aktivitas pada sebuah
proses.
• Sebagai bridge atau jembatan antara pembuat dengan konsumen untuk mendeskripsikan
sebuah sistem.

Manfaat dari use case di antaranya:

• Menggunakannya sebagai kebutuhan verifikasi.


• Menjadi gambaran interface dari sebuah sistem karena setiap sistem yang dibangun haruslah
memiliki interface.
• Mengidentifikasi siapa saja orang yang dapat berinteraksi dengan sistem, serta apa yang dapat
dilakukan oleh sistem.
• Memberikan kepastian mengenai kebutuhan sistem, sehingga tidak membingungkan.
• Memudahkan proses komunikasi antara domain expert dan end user.

C. Komponen Use Case Diagram

Komponen-komponen pada use case diagram di antaranya sebagai berikut:


1. Sistem

Sebuah sistem digambarkan ke dalam bentuk persegi. Fungsinya untuk membatasi use case dengan
interaksi dari luar sistem.

Sistem pada umumnya diberikan label yang sesuai. Namun, umumnya sistem ini tidaklah diberi
gamba karena kita tidak terlalu memberikan makna pada sebuah diagram.

2. Actor

Banyak yang berspekulasi bahwa actor adalah bagian dari diagram. Padahal apabila kita mencari
informasi lebih dalam mengenai soal ini, ternyata actor bukanlah bagian dari diagram.

Peran actor sangat penting, tentunya menciptakan use case jadi lebih mudah. Fungsi Actor
menjelaskan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Actor akan memberikan informasi kepada sistem,
serta menerima informasi dari sistem. Keduanya bisa terjadi secara bersamaan.

Aktor tidak memberikan kontrol terhadap sistem, namun hanya memberikan gambaran mengenai
hubungannya dengan sistem.

Ternyata, inilah beberapa alasan mengapa actor dapat berhubungan dengan sistem lain:

• Jika terdapat relasi sistem lain dengan sistem yang sedang dibuat.
• Terdapat eksternal resource yang digunakan oleh sistem.
• Adanya kepentingan terhadap sistem, yaitu alur informasi baik penerima maupun arus sistem
saling memiliki kepentingan.

• Terdapat seseorang atau pihak lain yang akan mengelola sistem.


3. Use Case

Use case adalah komponen gambaran fungsional dalam sebuah sistem. Sehingga konsumen maupun
pembuat saling mengenal dan mengerti mengenai alur sistem yang akan dibuat.

Simbol-simbol use case diagram dapat dilihat pada tabel berikut:


Gambar: Simbol-simbol Use Case Diagram

Untuk membuat sebuah use case diagram, tentunya kamu membutuhkan tools atau aplikasi. Berikut
ini adalah beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan:

• Draw.io
• Star UML
• Visio
• UMLet

D. Contoh Use Case Diagram

Berikut beberapa contoh dari use case diagram beserta penjelasannya.


Payment: Ketika user memilih menu payment, maka user dapat melakukan pembayaran lewat aplikasi.
2. Mesin ATM

Gambar: Use Case Diagram OVO

OVO adalah aplikasi pintar yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi (OVO Cash), serta
berfungsi untuk mengumpulkan poin di banyak tempat (OVO Points). Inilah contoh use case diagram
studi kasus pada OVO.

Gambar di atas merupakan contoh use case diagram pada OVO, adapun penjelasannya sebagai berikut
ini:

• User: Orang yang dapat mengakses atau menggunakan aplikasi OVO, mulai dari login ke
aplikasi hingga melakukan aksi terhadap aplikasi seperti top up saldo, transfer, dan payment.
• Register: Register merupakan langkah pertama yang dilakukan user ketika ia tidak mempunyai
akses pada aplikasi OVO. Mendaftarkan data diri ke dalam aplikasi agar dikenali.
• Login: Setelah mendapatkan akun, user harus melakukan login agar dapat mengakses berbagai
fitur aplikasi OVO.
• Top up: Suatu kegiatan yang dilakukan user untuk mengisi ulang saldo OVO. Terdapat 2 pilihan
alternatif untuk melakukan top up saldo, yaitu melalui ATM dan internet banking.
• Transfer: Transfer berfungsi untuk mengirim atau membagikan saldo dalam aplikasi OVO ke
pengguna lain, baik sesama OVO atau ke rekening tertentu.
Gambar: Use Case Diagram ATM

Aktor yang terlibat: Nasabah, Pihak Bank, dan Operator ATM.

Use Case yang ada: session, transaksi, transfer, Tarik tunai, cek saldo, system startup, dan system
shutdown. Di bawah ini beberapa penjelasan lengkap dari use case tersebut:

• System Startup: Sistem ini akan dihidupkan oleh operator ketika mengarahkan switch ke posisi
“ON”. Operator akan memasukkan sejumlah uang yang tersedia pada brankas ATM sehingga
mesin pun dapat terkoneksi ke bank dan nasabah dapat melakukan berbagai transaksi pada
mesin ATM.
• System Shutdown: Sistem akan dimatikan ketika operator sudah memastikan bahwa tidak ada
lagi nasabah yang menggunakan mesin dan biasanya ketika akan melakukan maintenance.
Caranya dengan mengarahkan switch ke posisi “OFF”.
• Session: Session akan dimulai ketika nasabah memasukan kartu ATM ke mesin ATM sampai
kartu ATM di cabut dari mesin ATM.
• Transaksi: Transaksi yang meliputi transfer, tarik tunai, dan cek saldo.
• Transfer: Transfer terbagi menjadi dua, yaitu transfer antar sesama bank atau berbeda bank.
Jika transfer berbeda bank, maka diperlukan memasukan kode bank tujuan.
• Tarik Tunai: Tarik tunai merupakan proses menarik uang dari saldo, biasanya tertera pada menu
tampilan utama.
• Cek Saldo: Cek saldo berfungsi untuk mendapatkan suatu informasi pada rekening seorang
nasabah terkait saldo yang dimiliki.

E. Relasi dalam Use Case Diagram

Use case diagram juga mempunyai beberapa relasi. Setidaknya terdapat 3 relasi yang digunakan. Apa
saja contoh relasinya?

1. Association
Association adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi interaksi yang dilakukan oleh aktor
tertentu dengan use case tertentu. Ini digambarkan dengan garis penghubung antara aktor dengan use
case.
2. Generalisation
Generalisasi adalah hubungan antara dua use case atau dua aktor. Dimana salah satunya meng-
inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang lainnya.
3. Dependency
Dependency adalah relasi yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu include dan exclude. Include berfungsi
untuk mengidentifikasi hubungan atau relasi antara dua use case, dimana use case yang satu akan
memanggil use case lainnya. Sementara exclude merupakan jenis yang jika dilakukan pemanggilan
memerlukan suatu kondisi tertentu dan akan terjadi dependensi.

F. Kegiatan Pembelajaran

1. Judul Kegiatan : Use Case Diagram

2. Jenis Kegiatan : Mandiri

3. Tujuan Kegiatan :

a. Peserta didik dapat memahami Use Case Diagram dengan tepat

b. Peserta didik dapat membuat Use Case Diagram dengan terampil

4. Langkah -langkah Praktikum :

a. Buatlah use case diagram dari sistem yang ada di Intansi tempat kalian PKL

Anda mungkin juga menyukai