PENDAHULUAN
2. MISI
Melaksanakan pengabdian dan pelayanan yang bermutu berdasarkan Hukum
Kasih (Lukas 10:27)
3. MOTTO
Melayani dengan kasih
2. Tujuan
Terpeliharanya sarana Rumah Sakit untuk menunjang peningkatan pelayanan
Rumah Sakit dan mendukung tercapainya tertib administrasi dan manajemen
Rumah Sakit.
2. Tugas Pokok
Memberikan pelayanan pemeliharaan, cara pengoperasian alat dan perbaikan
sarana di Rumah Sakit.
Membantu pemeliharaan atau perbaikan sarana pada cabang pelayanan kesehatan yang
dimiliki oleh Rumah Sakit Woodward Palu.
3. Fungsi
IPSRS bersama dengan unit / bagian / instalasi yang terkait dalam Rumah Sakit
Woodward Palu. Mempunyai fungsi ikut serta dalam meningkatkan derajat kesehatan
secara optimal, holistic, komprehensif dengan cara memelihara sarana maupun prasarana
yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit dalam menunjang kelancaran medis.
4. Tanggung Jawab
IPSRS bertanggung jawab terhadap pelayanan Rumah Sakit khususnya pengaturan
terhadap pemeliharaan, perbaikan dan cara pengoperasian peralatan sehingga dapat
berfungsi secara optimal.
5. Pengorganisasian
Instalasi dipimpin oleh orang yang mempunyai pengalaman kemampuan tekhnis
di bidangnya yang dalam tugas kesehariannya dibantu oleh Petugas / Karyawan.
Dalam menjalankan tugasnya, terkadang IPSRS bekerjasama dan koordinasi
dengan unit/bagian/instalasi lain dalam lingkup Rumah Sakit Woodward Palu.
Tugas-tugas Administrasi IPSRS dikerjakan oleh Petugas Bagian Administrasi dan
dibantu oleh Petugas lainnya.
b. Pelaksana IPSRS
Membuat perencanaan pemeliharaan sarana sesuai dengan pedoman yang
ditentukan oleh persetujuan Kabag. Pemeliharaan.
Membantu tugas administrasi dalam pembuatan laporan bulanan atau
anfrahan.
c.Administrasi
Membuat laporan rutin bulanan bersama-sama Kasubag. IPSRS kepada
Kabag.Pemeliharaan
Mengarsipkan surat-surat masuk dan surat keluar.
Membantu Kabag. dalam mengatur administrasi IPSRS
d. Fasilitas
Ruang Kantor berada di sebelah kanan Ruang Penyakit Dalam.
Ruang Perbengkelan dan Penyimpanan Peralatan serta bahan
Pemeliharaan.
Sarana pemeliharaan berupa extention phone no.150
1. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan pengoperasian sarana Rumah Sakit adalah langkah/cara yang
digunakan oleh pemakai atau pengguna alat untuk menjalankan peralatan sesuai
dengan ketentuan Petunjuk yang digunakan.
2. TUJUAN
Untuk memudahkan menjalankan alat bagi setiap pengguna / pemakai peralatan
Untuk menghindarkan kerusakan alat karena mis-operation
Untuk mengetahui kerusakan dini pada pesawat/peralatan.
Untuk memperpanjang usia pemakaian alat.
3. KEBIJAKAN
Membuat Prosedur Operasional Pemakaian pada tiap sarana/peralatan.
Membuat Label Petunjuk Pemakaian pada alat/sarana di rumah sakit.
b. Pengoperasian AC Windows
Untuk memulai pengoperasian AC, tekan tombol ON/OFF pada stop kontak
(lampu pilot menyala).
Geser tombol operation pada posisi cool
Geser tombol operation timer pada posisi manual
Geser fan speed pada posisi auto
Geser thermostat untuk mengatur suhu antara 180 C – 200 C.
Bila mematikan pesawat, tekan tombol ON/OFF
Bila akan menyalakan kembali, tunggu kurang lebih 10 menit
c. Pengoperasian Refrigerator
1. Buka pintu lemari es, atur posisi thermostat sesuai dengan kebutuhan (atur
thermostat pada posisi manual).
2. Jangan sering membuka pintu lemari es.
3. Jika lemari es jangan sampai terlalu penuh.
4. Ruangan lemari es jangan sampai terlalu penuh
5. Jangan menggunakan benda tajam untuk mencongkel bunga es di Freezer
(evaporator) karena bisa menyebabkan kebocoran pada freezer.
d. Pengoperasian Exhaustvent
1. Tarik tali benang sekali maka udara di dalam ruangan akan keluar dan
bersamaan daunnya akan terbuka (Switch Out)
2. Tarik tali benang sekali lagi maka udara dari luar akan dimasukkan secara
otomatis ke dalam ruangan (Switch On)
3. Tarik tali benag sekali lagi, maka alat ini akan menutup (Switch Off).
e. Pengoperasian Kipas Angin dan Celling Fan
1. Putar tombol saklar pada angka 1, 2, 3 (satu, dua, tiga) arah putaran arah
jarum jam.
2. Putar tombol saklar pada angka 0 (nol), maka alat ini akan berhenti
beroperasi.
Keterangan :
Untuk berhubungan keluar setiap extention melalui Operator, kecuali untuk Ruangan
Pimpinan, Direktur dan RM, bisa memutar langsung dari ruangan masing-masing
dengan cara menekan angka 9 lebih dahulu kemudian menekan nomor yang dituju.
Untuk telepon umum yang disiapkan RS pada Ruang Informasi berhubungan / paralel
dengan Co1 sedang pada Ruang UGD paralel dengan Co2.
1. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan pemeliharaan sarana rumah sakit adalah pengaturan terhadap
rotasi pemeliharaan alat atau sarana di rumah sakit dengan menggunakan tekhnis dan
prosedur yang telah ditentukan yang dilaksanakan petugas IPSRS.
2. TUJUAN
Untuk mempertahankan fungsi dari peralatan.
Untuk memperpanjang usia pemakaian peralatan.
Untuk mengetahui kerusakan lebih dini pada pesawat/peralatan.
Untuk memperkirakan usia pemakaian peralatan.
Untuk mengurangi infeksi nosokomial.
3. KEBIJAKAN
Memberi label pemeliharaan berupa kartu pemeliharaan sarana.
Menentukan jadual pemeliharaan sarana.
Petugas Pelaksana pemeliharaan sarana adalah IPSRS.
Peralatan Pemeliharaan dapat menggunakan fasilitas peralatan yang dimiliki oleh
IPSRS.
Pemeliharaan pada peralatan-peralatan terutama pada peralatan medis yang
memerlukan keahlian khusus. Bagian IPSRS dapat meminta rujukan tekhnis pada
rekanan kerja kepada Kepala Bagian Pemeliharaan.
4. ALUR PEMELIHARAAN
Alat/sarana yang telah sampai pada waktu atau jadual pemeliharaan perlu untuk
segera mendapatkan pemeliharaan. Prosedur pemeliharaan sarana di rumah sakit
adalah sebagai berikut :
1. Peralatan/sarana yang terdapat pada ruangan atau banyak memiliki kartu
pemeliharaan sarana yang rotasi pemeliharaannya sudah ditentukan.
2. Bagian IPSRS mendata dan menjadual pemeliharaan sarana yang diinventaris.
3. Petugas IPSRS melaksanakan kegiatan pemeliharaan peralatan yang sudah sampai
pada pemeliharaan ulang.
4. Apabila petugas IPSRS belum melakukan pemeliharaan ulang, petugas di bagian
ruangan menghubungi dan memberitahu petugas bagian IPSRS (tidak perlu
menggunakan blanko kecuali perbaikan sarana).
5. Setiap kegiatan pemeliharaan petugas harus mengisi kartu pemeliharaan sarana.
b. Pemeliharaan AC Split
Bagian indoor
Bagian Outdoor
1. Melepas penutup
2. Menutupi bagian-bagian AC yang sensitif terhadap air.
3. Memasang alat penampung air di bagian bawah AC outdoor.
4. Menyemprot dan menyikat bagian kondensor dengan obat pembersih secara
perlahan-lahan.
5. Mengeringkan semua bagian AC dan memasang kembali seperti semula
6. Peralatan siap dioperasikan
7. Mengisi kartu kunjungan pemeliharaan
8. Mengembalikan peralatan pada tempatnya atau melanjutkan pembersihan ke
tempat lain.
c. Pemeliharaan Refregerator
Pemeliharaan refrigerator (lemari es) dilakukan oleh petugas tiap bulan sekali,
dilakukan dengan cara :
1. Memeprsiapkan peralatan pemeliharaan pada tempat lokasi pembersihan.
2. Melepas sumber listrik dan memindahkannya ke tempat pembersihan.
3. Melindungi bagian yang sensitif terhadap air.
4. Membersihkan bagian dalam refrigerator (lemari es) dengan cara melepas rak-
rak.
5. Menyemprot bagian dalam dengan air untuk membersihkan bunga es dan
kotoran.
6. Membersihkan kotoran yang masih melekat dengan obat pembersih dan
membilasnya sampai bersih.
7. Mengeringkan semua bagian dan merangkai kembali.
8. Refregerator (lemari es) yang telah dibersihkan dikembalikan ke ruangan
semula pada keadaan bekerja.
9. Mengisi kartu kunjungan pemeliharaan.
b. Pemeliharaan TV
Pemeliharaan pesawat TV dilakukan oleh petugas instalasi dengan dibantu oleh
beberapa petugas lainnya yang dilakukan sebulan sekali. Kegiatan pemeliharaan
dilakukan dengan cara :
1. Pembersihan pesawat dari kotoran dengan menggunakan kain/lap pembersih.
2. Pengaturan saluran dan gambar
3. Pemeriksaan instalasi listrik dengan antena.
8. PEMELIHARAAN INSTALASI
a. Pemeliharaan Instalasi
Pemeliharaan instalasi listrik PLN yang telah dirakit oleh biro tekhnik listrik
ditujukan pada kegiatan pengawasan/pemeliharaan jaringan.Kegiatan ini meliputi:
1. Petugas memeriksa kabel-kabel instalasi.
2. Memberi pembatan arus sesuai dengan besar yang dilayani.
3. Memperbaiki instalasi-instalasi yang perlu diperbaiki.
b. Pemeliharaan Genset
1. Lakukan pemanasan mesin sekurangnya seminggu sekali untuk mengontrol
adanya kerusakan.
2. Ganti pelumas setiap enam bulan sekali atau bila pelumas sudah berwarna
hitam pekat.
3. Bersihkan filter pemasok udara karburasi sekurangnya 3 bulan sekali.
4. Cukupi kesediaan cadangan bahan bakar genset.
5. Bersihkan bodi mesin dari kotoran / debu yang melekat dengan minyak tanah.
6. Periksa panel-panel dan bagian pembangkit listrik (generator) pada genset.
16. PEMELIHARAAN AC
1. Tekhnik IPS menggunakan pakaian kerja dan membawa alat pemeliharaan
(Toolkit, Kompresor air, lap, kuas, sabun detergent, dll.)
2. Turunkan pesawat AC dari tempatnya.
3. Ambil penyaring udara (yang berada di bagian muka dengan cara menariknya
keluar).
4. Bersihkan penyaring udara dari debu yang melekat, lalu keringkan.
5. Body AC dibuka melalui kunci/skrup yang ada sampai terlihat bagian dalamnya.
6. Cuci dengan menyemprotkan air dengan tekanan tinggi ke sela-sela yang sulit
dijangkau dengan menggunakan alat bantu kuas dan sabun detergent.
7. Setelah seluruhnya bersih, jemur AC dengan cara dimiringkan agar air yang ada
di dalam keluar seluruhnya.
8. Tidak menggunakan benda keras untuk membersihkan bagian dalam AC, agar
tidak mengenai pipa kapiler gas Freon.
9. Tutup kembali body AC degan mengunci seperti semula, dan pasang penyaring
udara pada temptnya.
10. AC dikembalikan ke tempat semula, kemudian diadakan uji coba AC dihidupkn.
11. Tuliskan tindakan pemeliharaan pada kartu perawatan yang menggantung di AC,
berikut tanggal pemeliharaan.
12. Apabila AC tidak dapat bekerja normal/kurang baik, IPS akan menghubungi
petugas service dari merk AC yang bersangkutan.
PENGOPERASIAN CENTRIFUGES
Centrifuges merupakan jantung dari laboratorium untuk melakukan langkah pemeriksaan,
dengan langkah kerja sebagai berikut :
Siapkan darah/urine yang akan diperiksa.
Masukkan darah ke botol-botol centrifuges sesuai dengan aturannya.
Hubungkan stabilizer dengan sumber tegangan, tindis switch ke posisi ON.
Hubungkan centrifuges dengan stavol/stabilizer.
Atur timer untuk menentukan lama pemutaran darah/urine.
Atur kecepatan RPM.
Matikan/tindis switch ke posisi OFF. Pekerjaan telah selesai, lepaskan kabel
penghubung dengan sumber listrik.
SISTEM PEMELIHARAAN
Membersihkan bagian dalam centrifuges dengan kain halus/tissue.
Melakukan penggantia cool (carbon) yang ada pada dynamo apabila cool/carbon
sudah habis. Hal ini dilakukan sesuai dengan penggunaan dan jumlah pengunjug.
PENGOPERASIAN AUTOCLAF
Siapkan alat-alat yang akan disteril.
Masukkan dan atur alat-alat di dalam autoclaf.
Atur posisi timer sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Atur pengatur temperatur sesuai dngan ketentuan.
Tutup kuat penutup pesawat sehingga uap tidak keluar lewat samping-samping
penutup.
Naikkan switch ke posisi ON, tunggu hingga pesawat berbunyi alarm, berarti
penyetrilan telah selesai.
Turunkan switch ke posisi OFF, lepaskan kabel penghubung dengan sumber
tegangan.
Catatan :
Pelaksanaan penyetrilan sesuai dengan kapasitas mesin yang ada, berlangsung ± 1
jam.
BAB IV
PERBAIKAN SARANA
1. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan perbaikan sarana rumah sakit adalah pengaturan terhadap
sarana / peralatan unit / ruang yang mengalami kerusakan yang memerlukan proses
perbaikan alat atau sarana di rumah sakit dengan menggunakan tekhnis dan prosedur
yang telah ditentukan.
2. TUJUAN
Untuk mempertahankan fungsi dari peralatan.
3. KEBIJAKAN
Petugas pelaksana perbaikan sarana adalah petugas-petugas bagian IPSRS dan
atau petugas sarana lain yang mempunyai keahlian khusus.
Peralatan perbaikan dapat mempergunakan fasilitas peralatan yang dipunyai oleh
IPSRS.
Perbaikan pada peralatan-peralatan terutama pada peralatan medis yang
memerlukan keahlian khusus, bagian sarana dapat meminta rujukan tekhnis pada
rekanan kerja kepada Kepala Bagian Pemeliharaan.
b. Perbaikan AC
Pelaksanaan perbaikan peralatan dilakukan bila ada permohonan perbaikan
disertai dengan kartu permintaan perbaikan dari bagian / ruangan yang
bersangkutan.
Langkah perbaikan AC meliputi :
1. Periksa instalasi kelistrikan.
2. Atur remute pada kondisi pengoperasian dingin, tunggu beberapa saat.
3. Periksa tekanan kompresor dengan GIGMETER bandingkan dengan standar
AC bila tekanan kurang, perlu dilakukan penambahan gas dan pemeriksaan
pipa kapiler dari kebocoran.
4. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan membandingkan arus listrik yang masuk
dengan TANG AMPERE.
5. Periksa evaporator dan filter kalau perlu bersihkan.
6. Pengisian gas dengan membuat saluran tambahan pada pipa discarger dan
pipa suction.
7. Saluran tambahan pada suction pipa dihubungkan pada botol baja berisi gas.
8. Udara dalam unit pendingin dikeluarkan dengan cara menghidupkan
elektromotor kompresor, setelah udara keluar pada saluran pipa tembaga
kemudian menutup kran hingga tertutup rapat.
9. Kemudian botol gas dibuka hingga gas terhisap seluruhnya oleh kompresor
hal ini diketahui dengan terbentuknya es pada evaporator pengisian dihentikan
dan menutup saluran dengan jalan menutup kran pipa tersebut dan selesailah
pengisian gas.
c. Perbaikan Ven
Pelaksanaan perbaikan peralatan dilakukan apabila ada permohonan perbaikan
disertai dengan kartu permintaan perbaikan dari bagian / ruangan yang
bersangkutan.
Langkah perbaikan kipas angin :
1. Bongkar dan periksa bagian dalam kipas
2. Bila lilitan tembaga terbakar, ganti.
3. Bila bantalan aus, ganti dan lumasi.
4. Periksa instalasi kelistrikannya.
5. Rangkai kembali bagian-bagiannya.
b. Perbaikan Televisi
Perbaikan dilakukan bila terdapat laporan kerusakan dari pesawat bangsal yang
bersangkutan yang disertai dengan kartu permintaan perbaikan pada instalasi alat
komunikasi. Kerusakan pesawat bila pesawat dinyalakan tidak mengeluarkan
gambar dan atau suara.
Tahap-tahap perbaikan meliputi :
1. Periksa instalasi kelistrikan dari pesawat.
2. Periksa catu daya pesawat, bila tidak terdapat arus atau komponen terbakar,
ganti dan perbaiki.
3. Bila kerusakan belum teratasi, bagian sarana dapat mengajukan rujukan tekhis
dengan persetujuan rumah sakit.
4. Dan selama perbaikan dilakukan penggantian pesawat televisi diruangan / unit
dengan televisi yang cadangan yang dipunyai.
c. Perbaikan Sound System
Kerusakan pesawat bila pesawat dinyalakan tidak mengeluarkan suara.
Tahap-tahap perbaikan meliputi :
1. Periksa instalasi kelistrikan dari pesawat.
2. Periksa catu daya pesawat dan power amplifier, bila tidak terdapat arus atau
komponen terbakar ganti dan perbaiki.
3. Teliti masing-masing bagian dari sound system dari kerusakan.
4. Bila kerusakan belum teratasi instalasi dapat mengajukan rujukan tekhnis
dengan persetujuan rumah sakit.
Palu, ……………..
Mengetahui,
Direktur Ka.Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit Woodward Palu Rumah Sakit Woodward Palu
(dr. Trijanto)
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT WOODWARD PALU
BADAN PEMBINA
DIREKTUR
KESEKRETARIATAN
URUSAN
PEMELIHARAAN