Anda di halaman 1dari 6

- 746 -

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA BUSANA SMALB


TUNARUNGU

KELAS : X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan,


menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja
sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
pengetahuan faktual, konseptual, mengolah informasi, dan
operasional dasar/prosedural, mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan dilakukan serta menyelesaikan
bidang pekerjaan pada tingkat masalah sesuai dengan bidang
teknis, spesifik, dan kompleks pekerjaan dan kemasyarakatan
berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam produktif, kritis, mandiri,
- 747 -

konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan


diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan
sekolah, dunia kerja, warga konkret sehingga menampilkan
masyarakat nasional, regional, kinerja dan terukur sesuai dengan
dan internasional standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan teknik pembuatan 4.1 Membuat pola
pola
3.2 Menganalisis pembuatan rok (lipit 4.2 Membuat rok (lipit pantas,
pantas, sungkup, lingkaran, pias sungkup, lingkaran, pias dsb)
dsb)
3.3 Menganalisis pembuatan blus 4.3 Membuat blus
3.4 Menganalisis pembuatan 4.4 Membuat kerajinan sarung bantal
kerajinan sarung bantal kursi kursi dengan kain perca
dengan kain perca
3.5 Menganalisis pembuatan 4.5 Membuat kerajinan benda
kerajinan benda kerja (tas laptop, kerja (tas laptop, tas belanja dsb)
tas belanja dsb)
- 748 -

KELAS : XI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan,


menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja
sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
pengetahuan faktual, konseptual, mengolah informasi, dan
operasional dasar/prosedural, mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan dilakukan serta menyelesaikan
bidang pekerjaan pada tingkat masalah sesuai dengan bidang
teknis, spesifik, dan kompleks pekerjaan dan kemasyarakatan
berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan
diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan
- 749 -

sekolah, dunia kerja, warga konkret sehingga menampilkan


masyarakat nasional, regional, kinerja dan terukur sesuai dengan
dan internasional standar terkait pengembangan dari
sekolah dan masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pembuatan daster 4.1 Membuat daster
3.2 Menganalisis pembuatan kulot 4.2 Membuat kulot
3.3 Menganalisis pembuatan kemeja 4.3 Membuat kemeja
3.4 Menganalisis pembuatan taplak 4.4 Membuat taplak meja
meja
3.5 Menganalisis pembuatan 4.5 Membuat kerajinan tutup gallon
kerajinan tutup gallon air mineral air mineral dari kain perca
dari kain perca
- 750 -

KELAS : XII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan,


menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (toleran, gotong royong, kerja
sama), dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
pengetahuan faktual, konseptual, mengolah informasi, dan
operasional dasar/prosedural, mengikuti prosedur yang lazim
dan metakognitif sesuai dengan dilakukan serta menyelesaikan
bidang pekerjaan pada tingkat masalah sesuai dengan bidang
teknis, spesifik, dan kompleks pekerjaan dan kemasyarakatan
berkenaan dengan ilmu melalui menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam produktif, kritis, mandiri,
konteks pengembangan potensi kolaboratif, komunikatif, dan
diri sebagai bagian dari keluarga, solutif pada ranah abstrak dan
- 751 -

sekolah, dunia kerja, warga konkret sehingga


masyarakat nasional, regional, menampilkan kinerja dan terukur
dan internasional sesuai dengan standar terkait
pengembangan dari sekolah dan
masyarakat global

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis pembuatan baju 4.1 Membuat baju anak
anak
3.2 Menganalisis pembuatan 4.2 Membuat gaun/dress
gaun/dress
3.3 Menganalisis pembuatan celana 4.3 Membuat celana panjang
panjang
3.4 Menganalisis pembuatan sprei 4.4 Membuat sprei
3.5 Menganalisis prosedur 4.5 Memasarkan hasil produk
pemasaran hasil produk

Anda mungkin juga menyukai