Anda di halaman 1dari 20

BIMTEK PENYUSUNAN DOKUMEN

Bekasi, 27 – 29 September 2021


Outline
1 Dasar Hukum

2 Latar Belakang

PM 85 Tahun 2018 Tentang SMK


3 PAU

Sistem Manajemen Keselamatan


4 Perusahaan Angkutan Umum

Mekanisme Penilaian Dokumen


5 SMK
DASAR HUKUM
Pasal 87 bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem
01 UU No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
terintegrasi dengan manajemen perusahaan.

Pasal 204 bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat,


02 UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan melaksanakan, dan menyempurnakan sistem manajemen
keselamatan dengan berpedoman pada rencana umum
nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasal 94 bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat,
03 PP No. 74 Tahun 2014 tentang
Angkutan Jalan
melaksanakan, dan menyempurnakan Sistem Manajemen
Keselamatan dengan berpedoman pada rencana umum
nasional keselamatanlalu lintas dan angkutan jalan.

PP No. 37 Tahun 2017 tentang Pasal 27 bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat,
04 Keselamatan lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
melaksanakan, dan menyempurnakan Sistem Manajemen
Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum dengan
berpedoman pada RUNK LLAJ.

05 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
Perusahaan Angkutan Umum

3
Lanjutan
PM Perhubungan No 117 Tahun 2018 tentang Pasal 42 bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib
06 Penyelenggaraan Angkutan Orang tidak dalam
Trayek
melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan.

PM Perhubungan No 60 Tahun 2019 tentang Pasal 45 bahwa Perusahaan Angkutan Umum yang telah
07 Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan memiliki izin Penyelenggaraan Angkutan Barang Khusus
harus memenuhi persyaratan dengan melaksanakan Sistem
Kendaraan Bermotor di Jalan
Manajemen Keselamatan.

PM Perhubungan No 15 Tahun 2019 Pasal 72 ayat c bahwa Perusahaan Angkutan Umum


tentang Penyelenggaraan Angkutan yang telah mendapatkan izin penyelenggaraan Angkutan
08 Orang dengan Kendaraan Bermotor Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek
Umum dalam Trayek wajib melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan.

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : KP.1990/AJ.503/DRJD 2019 tanggal 22 April
09 2019 tentang Tata Cara Penilaian Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum

Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : KP.1913 Tahun 2021 tanggal 08 Juni 2021
10 tentang Kompetensi Penilai Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum

4
Latar Belakang

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali KM. Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam pada Kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kenca
150+900 pada Tanggal 17 Juni 2019 Tanggal 23 Desember 2019 na di Sumedang pada Tanggal 10 Maret 2021

12 Orang Meninggal Dunia 41 Orang Meninggal Dunia 27 Meninggal Dunia

Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum


5
• Kerugian Akibat Kecelakaan
KERUGIAN TERHADAP MANUSIA

▪ Cidera atau cacat


B I AYA L A N G S U N G ▪ Meninggal

Pengobatan/Kompensasi
KERUGIAN TERHADAP BISNIS
BIAYA TAK LANGSUNG

• Kerusakan ▪ Kerusakan sarana produksi


• Terhentinya Produksi
• Klaim Masyarakat ▪ Gangguan Terhadap bisnis (business interruption)
• Biaya Penggantian Alat
▪ Kewajiban (Liability)
• Citra Perusahaan
▪ Citra (Company Image)
▪ Inefisiensi biaya operasi
▪ Tuntutan Hukum

KERUGIAN SOSIAL

▪ Biaya sosial

▪ Gangguan terhadap fasilitas umum


6
Apa Langkah Pemerintah untuk
meminimalisir kecelakaan
angkutan umum

PERMENHUB N0. 85 TAHUN 2018

Tentang Sistem Manajemen


Keselamatan Angkutan
Umum

7
• KEWAJIBAN PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM
• DALAM KAITANNYA DENGAN PM. 85 Tahun 2018

Pasal 4 PM. 85 Tahun 2018

Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat, melaksanakan, dan


menyempurnakan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan
Angkutan Umum dengan berpedoman pada RUNK LLAJ

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum dibuat


dalam paling lama 3 (tiga) bulan sejak izin penyelenggaraan
angkutan umum diberikan (untuk perusahaan baru)

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum yang


telah dibuat dilaporkan kepada pemberi izin penyelenggaraan angkutan
umum sesuai dengan kewenangannya. (sebagai syarat perpanjangan KP)

8
• KEWAJIBAN PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM
• DALAM KAITANNYA DENGAN PM. 85 Tahun 2018

Pasal 20 PM. 85 Tahun 2018

Bagi Perusahaan
Angkutan Umum
yang telah Wajib membuat, melaksanakan, dan
memperoleh izin menyempurnakan Sistem Manajemen Keselamatan
sebelum Perusahaan Angkutan Umum paling lama tanggal 15
berlakunya September 2018
Peraturan Menteri
ini, maka

9
• Sanksi Administratif Perusahaan Angkutan Umum Yang Tidak Menyusun
• Dokumen SMK ( PM No.85 Tahun 2018 Pasal 18)

1. Peringatan tertulis 3. Pencabutan Izin


waktu yang diberikan 2 (dua) kali 30 60 (enam puluh) hari sejak pemegang izin
(tiga puluh) hari. apabila pemegang izin tetap tidak melaksanakan kewajiban setelah
tetap tidak melaksanakan kewajiban berakhirnya jangka waktu maka akan dikenai
setelah berakhirnya jangka waktu maka pencabutan izin berupa pencabutan kartu
akan dikenai pembekuan kartu pengawasan
pengawasan

2. Pembekuan Kartu Pengawasan


Dalam hal pemegang izin tetap tidak
melaksanakan kewajiban setelah berakhirnya
jangka waktu maka dikenai pembekuan kartu
pengawas

10
Sistem Manajemen Keselamatan
Perusahaan Angkutan Umum

Apa pentingnya Dokumen Sistem Manajemen


Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
bagi Perusahaan?

11
• PENTINGNYA PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

UU No.22/2009 (pasal 204 ayat 1): perusahaan


angkutan umum wajib membuat, melaksanakan,
dan menyempurnakan sistem manajemen
keselamatan

01 Amanah UU LLAJ No.


22 Tahun 2009 Jika sering terlibat kecelakaan, beban keuangan
Perusahaan membesar, citra perusahaan akan
jatuh
02 Beban Perusahaan
Membesar/Image Buruk
Dalam pengembangan SMK, biaya untuk
mewujudkan keselamatan (cost of safety)
03 Keselamatan adalah Investasi menjadi instrumen investasi keselamatan
perusahaan angkutan umum.

Implementasi SMK bagi A.U


manjadi wajib dan segera

12
• Konsep SMK

SMK adalah Tata Kelola keselamatan dari manajemen


perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan angkutan
umum secara komprehensif dan terkoordinasi dalam
rangka mewujudkan keselamatan dan mengelola risiko
kecelakaan

✓ Implemetasi SMK ditujukan menurunkan fatalitas


korban kecelakaan yang melibatkan Bus angkutan
umum → Target RUNK 2011-2035 (Pilar 1)
✓ Keselamatan adalah Investasi

13
• Manfaat Sistem Manajemen Keselamatan bagi Operator

1. Memastikan terimplementasinya manajemen keselamatan baik di area kantor


maupun di jalan/sepanjang urute angkutan yang dilayani;

2. Mencegah terjadinya kecelakaan, sehingga terhindar dari kerugian yang lebih


besar;

3. Meningkatkan Citra Perusahaan sebagai perusahaan angkutan modern dan


peduli pada isu keselamatan;

4. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan pengguna jasa


angkutan jalan.

14
Mekanisme Penilaian

PERDIRJEN
Nomor: KP.1990/AJ.503/DRJD/2019
Tentang Tata Cara Penilaian SMK - PAU

16
Sertifikat Kelulusan SMK PAU

17
Surat Edaran Kewajiban
Menyusun Dokumen
Sistem Manajemen Keselamatan

18
Surat Edaran Kewajiban
Menyusun Dokumen
Sistem Manajemen
Keselamatan

19
Thank You
Keselamatan Tanggung Jawab Bersama

Anda mungkin juga menyukai