Anda di halaman 1dari 2

Penemu Lampu Lalu Lintas

John Peake Knight adalah seorang insinyur dan penemu kereta api asal Inggris, ia
dikreditkan Penemu Lampu Lalu Lintas (Traffic lights) Pertama kali.

Biografi

John Peake Knight lahir di Nottingham, Inggris pada 13 Desember 1828.Ia sempat
mengenyam pendidikan di SMA Nottingham. Pada usia 12 tahun, ia meninggalkan sekolah
untuk bekerja di ruang terpisah stasiun kereta api Derby. pada usia 20 tahun Peake Knight
dipromosikan menjadi Manager Lalu Lintas untuk London ke Brighton Line. Saat itu ia
melakukan banyak hal untuk meningkatkan kualitas perjalanan kereta api seperti
memperkenalkan mobil Pullman dan kereta aman dengan alarm tarik untuk wanita.

John Peake Knight menikah dengan Elizabeth, dari pernikahannya mereka dikaruniai
lima orang putra.Yang tertua mendirikan JP Knight Ltd, operator kapal tunda. Peake Knight
meninggal pada 23 Juli tahun1886 (umur 58). Ia dimakamkan di Pemakaman Brompton di
London. Ia mendapat penghargaan Legion of Honour, 1878.

Penemuan lampu lalu lintas oleh John Peake Knight

John Peake Knight dikreditkan dengan Penemuan Lampu Lalu Lintas Pertama kali pada
tahun 1868, sebuah sistem semaphore berdasarkan sinyal kereta api. Pada tahun 1866, terjadi
kecelakaan, 1.102 orang tewas dan 1.334 terluka di jalan-jalan di London.
Saat itu John Peake Knight mengusulkan sistem sinyal untuk mengatur lalu lintas kuda
untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalan. Ini bukan lampu lalu lintas yang kita kenal
sekarang, tapi lentera bertenaga gas bergulir dengan warna merah dan lampu hijau pada akhir
lengan kayu. Penemuan Knight mirip dengan sinyal waktu kereta api. Lampu lalu lintas Knight
awalnya dipasang pada tanggal 9 Desember 1868, dekat London House of Commons, di
persimpangan Great George Street dan Bridge Street, London SW1. Namun, pada tahun 1869
lampu tersebut meledak akibat kebocoran gas, dalam inseden tersebut seorang polisi yang
sedang bertugas di dekatnya terluka parah. Akhirnya sejak tahun 1870 jenis lampu lalu lintas
ini tidak dipakai lagi.

Pengembangan Lampu lalu-lintas

Pada tahun 1910, Ernest Sirrine dari Chicago meningkatkan cahaya dengan
menambahkan otomatis. Dia juga mengganti lampu merah dan hijau dengan kata-kata yang
dibaca Go (melanjutkan) dan Stop (berhenti).

Pada tahun 1912 Lester Farnsworth Wire, seorang detektif di Salt Lake City, Utah,
Amerika serikat memilih untuk mengembalikan bentuk lampu lalu lintas merah dan hijau,
sehingga ia dikreditkan sebagi orang yang menciptakan lampu lalu lintas seperti seperti
sekarang ini. Namun, lampu lalu lintas yang dikembangkan Lester Farnsworth Wire di
Amerika Serikat bukan dari lentera bertenaga gas asli namun bertenaga listrik.

Pada tahun 1922, Garrett Morgan telah menyaksikan kecelakaan serius di


persimpangan di Chicago dan menciptakan perangkat kontrol lalu lintas dan diterapkan untuk
paten di atasnya pada tahun 1922.

Rambu lalu lintas buatan Morgan adalah tiang dengan ujung berbentuk huruf T yang
terdiri dari tiga sinyal yaitu “Stop”, “Go”, dan posisi “Stop” untuk semua arah. Sinyal ketiga
ini membuat para pengguna jalan memiliki interval waktu dari berhenti sampai jalan kembali
atau sebaliknya. Penggunaannya bukan hanya menguntungkan para pemakai kendaraan dalam
hal keamanan, tetapi juga untuk para pejalan kaki, terutama pada jalan dengan persimpangan
yang sangat ramai. Pada malam hari rambu buatan Morgan bisa dibuat dalam posisi setengah
tiang. Posisi ini lebih efektif memberikan sinyal kepada para pengendara agar lebih berhati-
hati di persimpangan yang sepi, karena pengendara dari arah lain bisa datang kapan pun tanpa
bisa dideteksi sebelumnya.

Teknologi rambu lalu lintas Morgan kemudian dipakai di Amerika Utara sampai
penggunaannya diganti dengan lampu lalu lintas sistem lampu hijau, kuning, dan merah, seperti
yang dipakai sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai