Satu metode untuk membedakan jenis batuan adalah unsur mafik dan felsik. Batuan mafik
terdiri dari mineral ferromagnesian. Sedangkan batuan felsik terdiri atas mineral feldspar dan
silika.
Kehadiran mineral mafik dalam batuan cenderung memberi warna gelap sementara kehadiran
mineral felsic memberi warna yang terang. Jadi batuan dapat dibedakan dalam beragam
kategori warna berdasarkan persentase mineral berwarna. Shand menggunakan terminologi
berikut:
Catatan bahwa klasifikasi di atas digunakan khusus untuk batuan beku. Secara umum
menyebutkan mineral “gelap” sesuai dengan mineral ferromagnesian dan termasuk olivine,
piroksen, amfibol, biotit mika, tourmaline, chromit, dan oksida besi. Mineral “terang”
termasuk feldspar silika, feldsparthoid, dan muskovit.
Batuan juga dapat dikategorikan berdasarkan kandungan silika. Batuan yang kaya kandungan
silka disebut asam, sementara batuan yang sedikit atau kurang kandungan silika disebut basa.
Jadi granit dan granodiorite adalah batuan asam sedangkan gabro dan basalt adalah batuan
basa.
Batuan yang kandungan silikanya sangat rendah disebut ultrabasa. Batuan ini pada umumnya
tidak mengandung silika bebas dan beberapa memiliki kandungan silika yang rendah. Contoh
dari batuan ultrabasa adalah dunit, peridotit, Fe-Piroksen, Anorthosit, dan Foidolit (batuan
yang kaya feldspathoid).
Dulu ambang batas 45% silika telah digunakan untuk memisahkan batuan basa dan ultrabasa.
Namun, pembagian sederhana seperti itu tidak selalu bekerja pada banyak batuan seperti
piroksenit yang dapat mengandung hingga 60% SiO2 atau batuan feldspathoidal yang
mungkin mengandung hingga 55% SiO2 (analsit).
Perlu dicatat bahwa istilah "ultrabasa" hanya menunjukkan komposisi silika yang kurang
tanpa menyiratkan ada atau tidak adanya mineral ferromagnesian. Istilah "ultramafik" pada
dasarnya hanya menunjukkan adanya mineral mafik tanpa mempertimbangkan kandungan
silika. Dalam banyak kasus, kedua klasifikasi ini tumpang tindih, dan batuan ultramafik juga
merupakan batuan ultrabasa (dunite, harzburgite). Dalam banyak kasus lain kedua klasifikasi
tidak tumpang tindih. Misalnya, anorthosit yang seluruhnya terdiri dari plagioklas anorthite
dianggap ultrabasa tetapi tidak mengandung mineral ferromagnesian. Demikian pula,
Orthopiroksen dapat mengandung hingga hampir 60% silika, namun merupakan batuan
ultramafik karena seluruhnya terdiri dari mineral mafik enstatit atau bronzit. Tabel di bawah
ini menunjukkan beberapa batuan bermasalah dalam klasifikasi sederhana
ultramafik/ultrabasa: