net/publication/277109068
Penentuan Waktu Tebang Tebu Dengan Menggunakan Nilai Analisa Awal Pada
Pabrik Gula (studi kasus : PG Pesantren Baru Kediri)
CITATIONS READS
0 3,567
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Kholid Fathoni on 03 August 2015.
Batasan Masalah
I. Pendahuluan Pada proses pembuatan proyek akhir ini di batasi
Seiring dengan perkembangan teknologi pada :
khususnya dalam bidang informasi, kita dapat 1. Hasil output berupa waktu tebang dari setiap
memanfaatkan teknologi informasi untuk kebun yang ada
1
2. Perusahaan yang menjadi obyek adalah Pabrik • dari nira tersebut dengan peralatan laboratorium
Gula Pesantren Baru Kediri dapat diperoleh nilai brix dan pol dan dapat
dihitung Nilai nira (NN) dan Hasil bagi
II. Teori Penunjang Kemurnian (HK). Dari analisa beberapa ronde
dapat diketahui secara tepat keadaan/faktor
2.1 Analisa Kemasakan kemasakan (FK), kemungkinan/kosien
peningkatan (KP) dan keadaan/kosien daya
Analisa kemasakan atau yang dikenal juga tahannya (KDT) dengan rumus-rumus sebagai
dengan analisa pendahuluan adalah salah satu proses yang berikut :
harus dilakukan sebelum sebuah pabrik gula melakukan
giling tebu. Analisa Kemasakan berdasarkan Mochtar
(1994) menyebutkan beberapa kriteria bagi tebu yang
dinyatakan tebu masak adalah sebagai berikut :
Tebu dikatakan masak, apabila secara visual daun
tebu sebagian besar mengering, kecuali pucuknya. Untuk
tebu yang mudah mengelentek ( self trashing), sebagian
besar daunnya rontok, baik karena mengelentek sendiri
Keterangan :
ataupun dikelentek. Secara kimiawi, kadar gula (pol, brix,
Rendemen a.a adalah rendemen rata-rata hasil analisa
HK, rend) bagian bawah dan atas hampir sama. Kadar
akhir, sedang Rendemen a.a.-2 rendemen rata-
gula reduksinya rendah (biasanya dibawah 0,5 %). Kadar
rata hasil analisa akhir dua ronde sebelumnya.
P2O5 tinggi (> 250 ppm). Tebu dikatakan sudah masak
jika faktor kemasakan (FK) < 25
Untuk mengetahui apakah tebu yang ditanam di suatu
kebun itu sudah waktunya untuk ditebang atau belum,
tidak cukup hanya dilihat dari tanda-tanda fisiknya yakni Dimana :
daunnya yang sudah hampir mengering semua serta H.K. (B) (a.a.) adalah hasil bagi kemurnian batang
sebagian besar sudah menglentek, sebab tanda-tanda bawah rata-rata analisa akhir sementara H.K.
tersebut bisa jadi disebabkan oleh hal lain seperti akibat (B). (a.a.-2) rata-rata analisa dua ronde
kekeringan. Cara yang umum dilakukan adalah dengan sebelumnya.
melakukan analisa kemasakan atau sering disebut analisa Tjokrodirdjo (1999) menyatakan karena jalannya FK
gilingan contoh atau analisa gilingan kecil atau analisa dari 100 menuju 0, maka tebu dikatakan masak ketika FK
pendahuluan. mendekati angka 0. Mochtar (1994) menyebut angka FK
Perlu diperhatikan bahwa hasil analisis kemasakan ideal dimana tebu layak untuk ditebang adalah sekitar 25.
tidak boleh dikaitkan dengan tinggi rendahnya rendemen Kosien peningkatan sebaliknya berjalan dari 0
efektif hasil gilingan besar, karena sample/ contoh/ sampai > 100. Jika FK > 100% , rendemen tersebut masih
cuplikan yang diambil tidak mewakili seluruh/sebagian bisa meningkat, namun bila sudah menurun dibawah 100
kebun misalnya satu petak tebang. berarti rendemen sudah menurun. Demikian juga KDT
Tata cara pelaksanaan analisa kemasakan apabila = 100% atau lebih sedikit, kondisi tebu (terhadap
khususnya pada kebun yang dikelola secara Reynoso dan kemasakannya) masih dapat ditahan untuk sementara.
kondisi pertumbuhannya homogen ialah : Bila sudah < 100% menandakan sudah terjadi
• menentukan petak maupun juringan contoh, perombakan gula menjadi bukan gula yang disebabkan
• kemudian dari juringan-juringan contoh tersebut oleh terlalu masak, sebaiknya tebu segera ditebang.
ditentukan letak batang contoh,dimana batang-
batang tersebut akan diambil/ditebang pada 2.2 PHP
setiap periode/rondenya. Yang penting baik
juringan maupun batang contoh haruslah PHP: Hypertext Preprocessor adalah banyak
mewakili kondisi pertanaman dari seluruh areal digunakan, untuk keperluan umum bahasa scripting yang
tersebut. pada awalnya dirancang untuk pembangunan web untuk
• melakukan analisa yakni dengan langkah- menghasilkan halaman web dinamis . Untuk tujuan ini,
langkah menglentek daun, menghitung, kode PHP tertanam ke dalam HTML dokumen sumber
menimbang dan mengukur batang serta dan diinterpretasikan oleh server web dengan modul PHP
menghitung jumlah ruasnya prosesor, yang menghasilkan halaman web dokumen.
• memotong tiap batang menjadi 3 bagian (bawah, Sebagai tujuan umum bahasa pemrograman, kode PHP
tengah dan atas/BTA) yang sama panjang, diproses oleh aplikasi penerjemah dalam baris perintah
masing-masing ditimbang,dibelah, dihitung modus melakukan operasi sistem operasi yang diinginkan
jumlah ruasnya, serangan hama (khususnya dan menghasilkan keluaran program di channel output
penggerek batang dan bakteriosis), keadaan standar. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai aplikasi
“voos” (gabes) atau adanya lubang di tengah grafis. PHP tersedia sebagai prosesor untuk server web
batang. yang paling modern dan sebagai penerjemah standalone
• tiap kelompok bagian batang tersebut digiling di pada kebanyakan sistem operasi dan platform komputasi.
gilingan kecil dengan faktor perah diusahakan PHP awalnya diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
mencapai 60 %. 1995 dan telah dalam pembangunan berkelanjutan sejak
itu. Implementasi utama dari PHP yang sekarang
2
diproduksi oleh Grup PHP dan berfungsi sebagai standar Michael Widenius berusaha mengembangkan interface
de facto untuk PHP karena tidak ada spesifikasi formal. yang tersebut hingga ditemukan MySQL. Kala itu, MySQL
PHP hanya mem-parsing kode dalam pembatas didistribusikan secara khusus, yakni untuk keperluan
nya. Apapun di luar pembatas yang dikirim langsung ke nonkomersial bersifat gratis, sedangkan untuk kebutuhan
output dan tidak diproses oleh PHP (meskipun non-PHP komersial diharuskan membayar lisensi. Barulah sejak
teks ini masih menunggu struktur pengendalian dijelaskan versi 3.23.19, MySQL dikategorikan software berlisensi
dalam kode PHP). Yang paling umum adalah pembatas GPL, yakni dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan
<php untuk membuka dan ?> Untuk menutup bagian apapun.
PHP. <script language="php"> dan <pembatas script /> SQL ( Structured Query Language ) merupakan
juga tersedia, seperti adalah <bentuk singkat? atau <= bahasa query yang digunakan untuk mengakses database
(yang digunakan untuk echo ulang string atau variabel)? relasional. SQL sekarang sudah menjadi bahasa database
dan?> dan juga bentuk pendek ASP-style <% atau% <= standar dan hampir semua sistem database memahaminya.
dan>%. SQL terdiri dari berbagai jenis statement. Semuanya
Sementara pembatas pendek yang digunakan, didesain agar dia memungkinkan untuk dapat secara
mereka membuat script file kurang portable sebagai interaktif berhubungan dengan database. Penggunaan
tujuan mereka dapat dinonaktifkan dalam konfigurasi SQL pada DBMS ( Database Management System )
PHP, maka mereka tidak dianjurkan. Tujuan dari semua sudah cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai
pembatas adalah memisahkan kode PHP dari kode non- kalangan, misalnya DBA ( Database Administrator ),
PHP, termasuk HTML. progammer ataupun pengguna. Hal ini disebabkan karena
Bentuk pertama dari pembatas, <? Php dan>,? :
Dalam XHTML dan dokumen XML lainnya, a) SQL sebagai bahasa administrasi database
menciptakan benar dibentuk XML instruksi pemrosesan Dalam hal ini SQL dipakai oleh DBA untuk
berarti ini. Bahwa campuran yang dihasilkan dari kode menciptakan serta mengendalikan pengaksesan
PHP dan markup lainnya di sisi-file server itu sendiri database.
well-formed XML. b) SQL sebagai bahasa query interaktif
Variabel diawali dengan simbol dolar dan ketik tidak Pengguna dapat memberikan perintah-perintah
perlu ditetapkan di muka. Tidak seperti fungsi dan nama untuk mengakses database yang sesuai dengan
kelas, nama variabel adalah case sensitive. Kedua-dua kebutuhannya.
kali dikutip ("") dan string heredoc memungkinkan c) SQL sebagai bahasa pemrograman database
kemampuan untuk menanamkan nilai variabel ke dalam Pemrogram dapat menggunakan perintah-
string. PHP memperlakukan baris baru sebagai spasi perintah SQL dalam program aplikasi yang
dalam cara bahasa bebas bentuk (kecuali bila kutipan dibuat.
string di dalam), dan pernyataan yang diakhiri dengan d) SQL sebagai bahasa client / server
titik koma [54] PHP memiliki tiga jenis sintaks komentar: SQL juga dipakai sebagai untuk
/ * * / blok merek dan komentar inline; / / serta # mengimplementasikan sistem client / server.
digunakan untuk komentar satu baris. Sebuah client dapat menjalankan suatu aplikasi
Gema pernyataan. adalah salah satu PHP yang mengakses database. Dalam hal ini sistem
menyediakan beberapa fasilitas untuk teks output operasi antara server dan client bisa berbeda. Di
(misalnya untuk browser web). Dalam hal kata kunci dan samping hal tersebut di atas SQL juga diterapkan
sintaksis bahasa, PHP mirip dengan bahasa tingkat yang pada internet atau intranet untuk mengakses
paling tinggi yang mengikuti gaya sintaks C. Jika kondisi, database melalui halaman-halaman web untuk
untuk dan sementara loop, dan mengembalikan fungsi mendukung konsep web dinamis.
sintaks mirip dengan bahasa-bahasa seperti C, C + +, Java
dan Perl. 2.4 Fuzzy Logic
3
1 13
Op input data jadwal tebang op
lapangan data analisa table analisa data analisa awal penjadwala
III. Perancangan dan Pembuatan Sistem analisa
data analisa
analisa data
n
data varietas
Pada proyek akhir ini diperlukan data-data analisa 6
input data table kategori
awal yang didapat secara manual dari tiap kebun op
penjadwala
kebun data petak
n data kategori
serta himpunan fuzzy dan variabelnya. Himpunan table varietas 11
op
input data data kategori
fuzzy yang digunakan sebagai level masa tebang data varietas
data varietas
kategori
penjadwala
n
10
terdiri dari 5, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 5 bulan, 7 bulan input
table petak
varietas
dan 9 bulan. Tetapi tidak mengubah kemungkinan data petak
12
data petak op
untuk mengubah jumlah level masa tebang dan nilai input data
petak
penjadwala
n
Op lapangan
data analisa
fk
kp
1
jadwal tebang
Gambar 4.1 Form analisa awal
kdt
data no kontrak
periode
data wilayah
Masukkan nomer kontrak, nomer petak dan periode
analisa awal op
data petak penjadwala serta tanggal analisa untuk dapat melakukan input data
data kategori n
data varietas
analisa.
data kebun
+
4
Data pendukung
Pada bagian ini dilakukan perhitungan analisa dengan
menggunakan system fuzzy sehingga dihasilkan
tanggal tebang dan perkiraan bulan tebang setiap petak
perkebun. Setiap data yang telah memenuhi criteria
yang ditentukan dapat dianalisa dan ditentukan
tanggal tebangnya.
5
5.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan yang diambil, dapat diambil
saran – saran yang dapat digunakan dalam membuat suatu
aplikasi :
1. Aplikasi diharapkan dapat diakses melalui media
lain seperti WAP, SmartPhone atau sms gateway
untuk dapat mengetahui waktu tebang.