Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277109068

Penentuan Waktu Tebang Tebu Dengan Menggunakan Nilai Analisa Awal Pada
Pabrik Gula (studi kasus : PG Pesantren Baru Kediri)

Article · January 2011

CITATIONS READS

0 3,567

3 authors, including:

Arna Fariza Kholid Fathoni


Electronics Engineering Polytechnic Institute of Surabaya Electronics Engineering Polytechnic Institute of Surabaya
97 PUBLICATIONS   225 CITATIONS    43 PUBLICATIONS   56 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Game NIM dengan Reinforcementr Learning View project

All content following this page was uploaded by Kholid Fathoni on 03 August 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENENTUAN WAKTU TEBANG TEBU DENGAN MENGGUNAKAN NILAI ANALISA
AWAL PADA PABRIK GULA (STUDI KASUS PG PESANTREN BARU KEDIRI)

Alfian Jauhar1, Arna Fariza S.Kom, M.Kom2, Kholid Fathoni, S.Kom2


Mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi1 , Dosen Pembimbing 2
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111
Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114
Email : pens@eepis-its.edu
Homepage : http://www.eepis-its.edu

Abstrak memudahkan suatu perusahaan atau pabrik


khususnya pabrik gula dalam mengambil sebuah
Perkembangan teknologi khususnya dalam keputusan untuk melakukan proses penggilingan.
bidang informasi, kita dapat memanfaatkan teknologi Beberapa permasalahan yang sering
informasi untuk memudahkan suatu perusahaan atau dihadapi oleh sebuah pabrik gula dalam mengambil
pabrik khususnya pabrik gula dalam mengambil sebuah sebuah keputusan untuk melakukan proses
keputusan untuk melakukan proses penggilingan. penggilingan di antaranya adalah sulitnya
Beberapa permasalahan yang sering dihadapi oleh sebuah menentukan waktu yang benar-benar tepat untuk
pabrik gula dalam mengambil sebuah keputusan untuk melakukan proses tebang dari tebu-tebu, proses
melakukan proses penggilingan di antaranya adalah seleksi yang dilakukan dalam menentukan tebu itu
sulitnya menentukan waktu yang benar-benar tepat untuk siap ditebang memakan waktu yang cukup lama
melakukan proses tebang dari tebu-tebu. Untuk dikarenakan proses seleksi masih dilakukan secara
menyelesaikan masalah tersebut dalam tugas akhir ini manual. Dengan permasalahan tersebut, maka
menggunakan fuzzy logic untuk dapat menentukan jadwal dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu
tebang. meningkatkan kinerja sebuah pabrik gula secara
Tugas Akhir ini ini bertujuan untuk membuat suatu sistem maksimal.
komputasi untuk menggantikan system lama yang masih Pada proyek akhir ini akan dibuat suatu
digunakan secara manual dalam menentukan waktu sistem yang dapat membantu sebuah pabrik gula
tebang tebu, dan hasil akhirnya diharapkan dapat dalam menentukan masa tebang tebu yang tepat
menentukan secara tepat waktu tebang dan meningkatkan berdasarkan nilai analisa awal sehingga dapat
hasil giling meningkatkan hasil nira yang didapatkan dan
secara tidak langsung meningkatkan produksi dari
Kata Kunci : tebang tebu, fuzzy, analisa awal pabrik gula.
Sistem ini menggunakan PHP, MySQL
dan metode fuzzy. PHP merupakan bahasa
Abstrak pemrograman yang akan digunakan dalam
pembuatan sistem ini. MySQL digunakan untuk
Technological developments, especially in the menyimpan data-data. Metode Fuzzy digunakan
information, we can utilize information technology to dalam proses untuk menghasilkan sebuah solusi
facilitate a particular company or factory sugar factory in alternatif yang diinginkan. Selain itu, sistem ini
taking a decision to do the milling process. dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Some of the problems often faced by a sugar factory in
taking a decision to do the milling process include the
difficulty of determining the time really right to make the Tujuan
process of sugar-cane cutting. To solve this problem in 1. Membangun sebuah sistem yang mampu
this thesis uses fuzzy logic to determine a schedule for membantu sebuah pabrik gula dalam penentuan
cutting. masa tebang tebu, sehingga dapat
This final project aims to create a computational system memaksimalkan hasil produksi yang berakibat
to replace the old system still used manually in pada peningkatan pendapatan dari pabrik gula
determining the time of cutting sugar cane, and the end tersebut
result is expected to determine the exact time of harvest 2. Mempercepat waktu penganalisaan masa
and increase yield milling tebang dari tiap-tiap data kebun yang telah
ditanami tebu
Keywords : cutting sugar cane, fuzzy, first analysis

Batasan Masalah
I. Pendahuluan Pada proses pembuatan proyek akhir ini di batasi
Seiring dengan perkembangan teknologi pada :
khususnya dalam bidang informasi, kita dapat 1. Hasil output berupa waktu tebang dari setiap
memanfaatkan teknologi informasi untuk kebun yang ada

1
2. Perusahaan yang menjadi obyek adalah Pabrik • dari nira tersebut dengan peralatan laboratorium
Gula Pesantren Baru Kediri dapat diperoleh nilai brix dan pol dan dapat
dihitung Nilai nira (NN) dan Hasil bagi
II. Teori Penunjang Kemurnian (HK). Dari analisa beberapa ronde
dapat diketahui secara tepat keadaan/faktor
2.1 Analisa Kemasakan kemasakan (FK), kemungkinan/kosien
peningkatan (KP) dan keadaan/kosien daya
Analisa kemasakan atau yang dikenal juga tahannya (KDT) dengan rumus-rumus sebagai
dengan analisa pendahuluan adalah salah satu proses yang berikut :
harus dilakukan sebelum sebuah pabrik gula melakukan
giling tebu. Analisa Kemasakan berdasarkan Mochtar
(1994) menyebutkan beberapa kriteria bagi tebu yang
dinyatakan tebu masak adalah sebagai berikut :
Tebu dikatakan masak, apabila secara visual daun
tebu sebagian besar mengering, kecuali pucuknya. Untuk
tebu yang mudah mengelentek ( self trashing), sebagian
besar daunnya rontok, baik karena mengelentek sendiri
Keterangan :
ataupun dikelentek. Secara kimiawi, kadar gula (pol, brix,
Rendemen a.a adalah rendemen rata-rata hasil analisa
HK, rend) bagian bawah dan atas hampir sama. Kadar
akhir, sedang Rendemen a.a.-2 rendemen rata-
gula reduksinya rendah (biasanya dibawah 0,5 %). Kadar
rata hasil analisa akhir dua ronde sebelumnya.
P2O5 tinggi (> 250 ppm). Tebu dikatakan sudah masak
jika faktor kemasakan (FK) < 25
Untuk mengetahui apakah tebu yang ditanam di suatu
kebun itu sudah waktunya untuk ditebang atau belum,
tidak cukup hanya dilihat dari tanda-tanda fisiknya yakni Dimana :
daunnya yang sudah hampir mengering semua serta H.K. (B) (a.a.) adalah hasil bagi kemurnian batang
sebagian besar sudah menglentek, sebab tanda-tanda bawah rata-rata analisa akhir sementara H.K.
tersebut bisa jadi disebabkan oleh hal lain seperti akibat (B). (a.a.-2) rata-rata analisa dua ronde
kekeringan. Cara yang umum dilakukan adalah dengan sebelumnya.
melakukan analisa kemasakan atau sering disebut analisa Tjokrodirdjo (1999) menyatakan karena jalannya FK
gilingan contoh atau analisa gilingan kecil atau analisa dari 100 menuju 0, maka tebu dikatakan masak ketika FK
pendahuluan. mendekati angka 0. Mochtar (1994) menyebut angka FK
Perlu diperhatikan bahwa hasil analisis kemasakan ideal dimana tebu layak untuk ditebang adalah sekitar 25.
tidak boleh dikaitkan dengan tinggi rendahnya rendemen Kosien peningkatan sebaliknya berjalan dari 0
efektif hasil gilingan besar, karena sample/ contoh/ sampai > 100. Jika FK > 100% , rendemen tersebut masih
cuplikan yang diambil tidak mewakili seluruh/sebagian bisa meningkat, namun bila sudah menurun dibawah 100
kebun misalnya satu petak tebang. berarti rendemen sudah menurun. Demikian juga KDT
Tata cara pelaksanaan analisa kemasakan apabila = 100% atau lebih sedikit, kondisi tebu (terhadap
khususnya pada kebun yang dikelola secara Reynoso dan kemasakannya) masih dapat ditahan untuk sementara.
kondisi pertumbuhannya homogen ialah : Bila sudah < 100% menandakan sudah terjadi
• menentukan petak maupun juringan contoh, perombakan gula menjadi bukan gula yang disebabkan
• kemudian dari juringan-juringan contoh tersebut oleh terlalu masak, sebaiknya tebu segera ditebang.
ditentukan letak batang contoh,dimana batang-
batang tersebut akan diambil/ditebang pada 2.2 PHP
setiap periode/rondenya. Yang penting baik
juringan maupun batang contoh haruslah PHP: Hypertext Preprocessor adalah banyak
mewakili kondisi pertanaman dari seluruh areal digunakan, untuk keperluan umum bahasa scripting yang
tersebut. pada awalnya dirancang untuk pembangunan web untuk
• melakukan analisa yakni dengan langkah- menghasilkan halaman web dinamis . Untuk tujuan ini,
langkah menglentek daun, menghitung, kode PHP tertanam ke dalam HTML dokumen sumber
menimbang dan mengukur batang serta dan diinterpretasikan oleh server web dengan modul PHP
menghitung jumlah ruasnya prosesor, yang menghasilkan halaman web dokumen.
• memotong tiap batang menjadi 3 bagian (bawah, Sebagai tujuan umum bahasa pemrograman, kode PHP
tengah dan atas/BTA) yang sama panjang, diproses oleh aplikasi penerjemah dalam baris perintah
masing-masing ditimbang,dibelah, dihitung modus melakukan operasi sistem operasi yang diinginkan
jumlah ruasnya, serangan hama (khususnya dan menghasilkan keluaran program di channel output
penggerek batang dan bakteriosis), keadaan standar. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai aplikasi
“voos” (gabes) atau adanya lubang di tengah grafis. PHP tersedia sebagai prosesor untuk server web
batang. yang paling modern dan sebagai penerjemah standalone
• tiap kelompok bagian batang tersebut digiling di pada kebanyakan sistem operasi dan platform komputasi.
gilingan kecil dengan faktor perah diusahakan PHP awalnya diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
mencapai 60 %. 1995 dan telah dalam pembangunan berkelanjutan sejak
itu. Implementasi utama dari PHP yang sekarang

2
diproduksi oleh Grup PHP dan berfungsi sebagai standar Michael Widenius berusaha mengembangkan interface
de facto untuk PHP karena tidak ada spesifikasi formal. yang tersebut hingga ditemukan MySQL. Kala itu, MySQL
PHP hanya mem-parsing kode dalam pembatas didistribusikan secara khusus, yakni untuk keperluan
nya. Apapun di luar pembatas yang dikirim langsung ke nonkomersial bersifat gratis, sedangkan untuk kebutuhan
output dan tidak diproses oleh PHP (meskipun non-PHP komersial diharuskan membayar lisensi. Barulah sejak
teks ini masih menunggu struktur pengendalian dijelaskan versi 3.23.19, MySQL dikategorikan software berlisensi
dalam kode PHP). Yang paling umum adalah pembatas GPL, yakni dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan
<php untuk membuka dan ?> Untuk menutup bagian apapun.
PHP. <script language="php"> dan <pembatas script /> SQL ( Structured Query Language ) merupakan
juga tersedia, seperti adalah <bentuk singkat? atau <= bahasa query yang digunakan untuk mengakses database
(yang digunakan untuk echo ulang string atau variabel)? relasional. SQL sekarang sudah menjadi bahasa database
dan?> dan juga bentuk pendek ASP-style <% atau% <= standar dan hampir semua sistem database memahaminya.
dan>%. SQL terdiri dari berbagai jenis statement. Semuanya
Sementara pembatas pendek yang digunakan, didesain agar dia memungkinkan untuk dapat secara
mereka membuat script file kurang portable sebagai interaktif berhubungan dengan database. Penggunaan
tujuan mereka dapat dinonaktifkan dalam konfigurasi SQL pada DBMS ( Database Management System )
PHP, maka mereka tidak dianjurkan. Tujuan dari semua sudah cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai
pembatas adalah memisahkan kode PHP dari kode non- kalangan, misalnya DBA ( Database Administrator ),
PHP, termasuk HTML. progammer ataupun pengguna. Hal ini disebabkan karena
Bentuk pertama dari pembatas, <? Php dan>,? :
Dalam XHTML dan dokumen XML lainnya, a) SQL sebagai bahasa administrasi database
menciptakan benar dibentuk XML instruksi pemrosesan Dalam hal ini SQL dipakai oleh DBA untuk
berarti ini. Bahwa campuran yang dihasilkan dari kode menciptakan serta mengendalikan pengaksesan
PHP dan markup lainnya di sisi-file server itu sendiri database.
well-formed XML. b) SQL sebagai bahasa query interaktif
Variabel diawali dengan simbol dolar dan ketik tidak Pengguna dapat memberikan perintah-perintah
perlu ditetapkan di muka. Tidak seperti fungsi dan nama untuk mengakses database yang sesuai dengan
kelas, nama variabel adalah case sensitive. Kedua-dua kebutuhannya.
kali dikutip ("") dan string heredoc memungkinkan c) SQL sebagai bahasa pemrograman database
kemampuan untuk menanamkan nilai variabel ke dalam Pemrogram dapat menggunakan perintah-
string. PHP memperlakukan baris baru sebagai spasi perintah SQL dalam program aplikasi yang
dalam cara bahasa bebas bentuk (kecuali bila kutipan dibuat.
string di dalam), dan pernyataan yang diakhiri dengan d) SQL sebagai bahasa client / server
titik koma [54] PHP memiliki tiga jenis sintaks komentar: SQL juga dipakai sebagai untuk
/ * * / blok merek dan komentar inline; / / serta # mengimplementasikan sistem client / server.
digunakan untuk komentar satu baris. Sebuah client dapat menjalankan suatu aplikasi
Gema pernyataan. adalah salah satu PHP yang mengakses database. Dalam hal ini sistem
menyediakan beberapa fasilitas untuk teks output operasi antara server dan client bisa berbeda. Di
(misalnya untuk browser web). Dalam hal kata kunci dan samping hal tersebut di atas SQL juga diterapkan
sintaksis bahasa, PHP mirip dengan bahasa tingkat yang pada internet atau intranet untuk mengakses
paling tinggi yang mengikuti gaya sintaks C. Jika kondisi, database melalui halaman-halaman web untuk
untuk dan sementara loop, dan mengembalikan fungsi mendukung konsep web dinamis.
sintaks mirip dengan bahasa-bahasa seperti C, C + +, Java
dan Perl. 2.4 Fuzzy Logic

2.3 MySQL Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh


pada tahun 1965. Merupakan metode yang mempunyai
MySQL merupakan database yang dikembangkan kemampuan untuk memproses variabel yang bersifat
dari bahasa SQL (Structure Query Language). SQL kabur atau yang tidak dapat dideskripsikan secara eksak /
sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang pasti seperti misalnya tinggi, lambat, bising, dll. Dalam
digunakan untuk interaksi antara script program dengan fuzzy logic, variabel yang bersifat kabur tersebut
database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, direpresentasikan sebagai sebuah himpunan yang
kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan anggotanya adalah suatu nilai crisp dan derajat
data, memanipulasi data ( misalnya menambah data, keanggotaannya ( membership function ) dalam himpunan
menghapus data dan memperbaharui data ), serta tersebut. Logika fuzzy berbeda dengan logika digital
membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data biasa, dimana logika digital biasa hanya mengenal dua
yang ditemukan. MySQL merupakan software resmi yng keadaan yaitu: Ya dan Tidak atau ON dan OFF atau High
dikembangkan oleh perusahaan Swedia bernama MySQL dan Low atau "1" dan "0". Sedangkan Logika Fuzzy
AB, yang waktu itu bernama TcX Data Konsult AB. Pada meniru cara berpikir manusia dengan menggunakan
awalnya MySQL memakai nama mSQL atau “mini SQL” konsep sifat kesamaran suatu nilai. Dengan teori
sebagai antarmuka yang digunakan, ternyata dengan himpunan fuzzy, suatu objek dapat menjadi anggota dari
menggunakan mSQL itu mengalami banyak hambatan, banyak himpunan dengan derajat keanggotaan yang
yaitu sangat lambat dan tidak fleksibel. Oleh karena itu, berbeda dalam masing-masing himpunan.

3
1 13
Op input data jadwal tebang op
lapangan data analisa table analisa data analisa awal penjadwala
III. Perancangan dan Pembuatan Sistem analisa
data analisa
analisa data
n

3.1 Desain Sistem 2 fk no kontrak


Op
lapangan fk input FK
9
kp input
Data kdt no_kontrak
Analisa Awal Hasil Analisa 3
Training Op
lapangan input kp
kp
no kontrak
periode 8 op
4 no kontrak penjadwala
input no
Segmentasi menggunakan Fuzzy Op
lapangan
input kdt
table master kontrak
kontrak data no kontrak
n
kdt

5 data master kontrak


input table wilayah
Hasil segmentasi (waktu tebang) Op
lapangan periode periode
data wilayah
14 data wilayah
input data
data kebun master 7
kontrak op
op input data
table kebun penjadwala
penjadwala wilayah data wilayah n
n

Gambar 3.1 desain sistem data kebun


data kebun
data kategori

data varietas
Pada proyek akhir ini diperlukan data-data analisa 6
input data table kategori
awal yang didapat secara manual dari tiap kebun op
penjadwala
kebun data petak

n data kategori
serta himpunan fuzzy dan variabelnya. Himpunan table varietas 11
op
input data data kategori
fuzzy yang digunakan sebagai level masa tebang data varietas
data varietas
kategori
penjadwala
n
10
terdiri dari 5, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 5 bulan, 7 bulan input
table petak

varietas
dan 9 bulan. Tetapi tidak mengubah kemungkinan data petak
12
data petak op
untuk mengubah jumlah level masa tebang dan nilai input data
petak
penjadwala
n

masa tebang. Dari data-data yang diambil manual


tiap kebun diantaranya tinggi,diameter, brik, hk,
rendemen, bunga, berat, akan di lakukan analisa Gambar 3.3 DFD Level Satu
untuk ditentukan nilai factor kemasakan, koefisien
daya tahan, koefisien peningkatan sebagai hasil
IV. Pengujian dan Analisa
analisa yang nantinya akan diproses dengan
menggunakan metode fuzzy untuk menetukan waktu 4.1 Uji Coba dan analisa Program
tebang dari tiap data tersebut. Input data analisa

3.1.2 Perancangan Basisdata


3.1.2.1 Membuat Database
Dalam mendesign dan membuat database ini akan
dibuat beberapa tabel dan field-field pada masing-
masing tabel, seperti diperlihatkan tabel dibawah ini :

Op lapangan

data analisa

fk
kp
1
jadwal tebang
Gambar 4.1 Form analisa awal
kdt
data no kontrak
periode
data wilayah
Masukkan nomer kontrak, nomer petak dan periode
analisa awal op
data petak penjadwala serta tanggal analisa untuk dapat melakukan input data
data kategori n

data varietas
analisa.
data kebun
+

Gambar 3.2 DFD Level Nol

Gambar 4.2 Form input analisa awal

4
Data pendukung
Pada bagian ini dilakukan perhitungan analisa dengan
menggunakan system fuzzy sehingga dihasilkan
tanggal tebang dan perkiraan bulan tebang setiap petak
perkebun. Setiap data yang telah memenuhi criteria
yang ditentukan dapat dianalisa dan ditentukan
tanggal tebangnya.

Grafik hasil tebang

Gambar 4.3 Form Master Data

Data pendukung yang lain adalah data wilayah, kebun


kategori varietas, kontrak, petak. Dengan data ini
dapat diketahui kebun yang dianalisa berada di
wilayah mana.
Gambar 4.8 Grafik data teranalisa
Data analisa
Grafik diatas menampilkan seluruh data yang
teranalisa dari tiap periodenya ,

Gambar 4.9 grafik tebang pertanggal

Grafik diatas menampilkan seluruh data yang


Gambar 4.4 Form data analisa teranalisa dari tiap tanggalnya,

Data analisa ini adalah data yang diambil langsung


dari tiap kebun, data yang diambil maksimal ada 10 V. Penutup
periode. Tiap periode adalah 15 hari. Data analisa tiap 5.1 Kesimpulan
kebun per periode tidak selalu menurun nilainnya
tetapi terkadang meningkat tergantung keadaan kebun Setelah melakukan serangkaian pengujian terhadap
itu sendiri diantaranya yang mempengaruhi keadaan aplikasi menganalisa hasil yang didapatkan dari pengujian
kebun adalah jenis tanah dan musim. tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Rekomendasi tebang 1. Aplikasi Analisa awal terletak pada webserver


sehingga dapat diakses melalui web browser pada
setiap komputer yang tersambung pada jaringan
sehingga dapat dilakukan analisa tidak hanya di
satu tempat saja dan dapat mempercepat proses
analisa.
2. Dengan menggunakan logika fuzzy pada aplikasi
hasil rekomendasi yang di rekomendasikan telah
sesuai dengan analisa para ahli dari PG Pesantren
Baru Kediri.
3. Waktu yang relatif singkat dalam melakukan
rekomendasi dan analisa mempercepat dalam
penentuan waktu tebang.

Gambar 4.5 Form Waktu Tebang

5
5.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan yang diambil, dapat diambil
saran – saran yang dapat digunakan dalam membuat suatu
aplikasi :
1. Aplikasi diharapkan dapat diakses melalui media
lain seperti WAP, SmartPhone atau sms gateway
untuk dapat mengetahui waktu tebang.

VI. Daftar Pustaka

[1] Astrid, Deasy. Proyek Akhir “Pembangunan


Sistem Pakar Pada Perangkat Mobile Dengan
Wml Dan Php Untuk Penyakit Paru Pada
Anak”. Surabaya: 2006.
[2] http://cwiki.apache.org/MAHOUT/fuzzy.html
[3] http://en.wikipedia.org/wiki/PHP
[4] http://prothelon.com/mambo/tutorial-mysql---
pengenalan.html
[5] Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia
(P3GI) “Konsep Peningkatan Rendemen Untuk
Mendukung Program Akselerasi Industri Gula
Nasional”, Indonesia:2008

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai