Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PPKN

Hak dan kewajiban warga negara dan

pelangaraan hak dan kewajiban warga negara

Dosen Pengampu :

Desi Sommaliagustina

Disusun Oleh Kelompok 3:

Siti anysah (22240011)

Dara Sakinah (22240009)

Mutia Mahira (22240015)

Sapna Ramadhani (22240004)

Munadya lil khairat (22240028)

Figo andriano (22240005)

Latif azzukhuruf (22240022)

Aqil prima ananta a.c (22240002)

Rendi arna (22240027)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNVERSITAS DHARMA ANDALAS 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………

C. Tujuan penulisan……………………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara…………………………………………

B. Hak, kewajiban Negara / pemerintah……………………………………………………………

C. Asas kewarganegaraan……………………………………………………………………………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran allah swt ,yang atas rahmatnya dan karunia
kami dapat menyelesaikan makalah ini ,tempat pada waktunya. Adapun tema dari makalah
kami yaitu hakikat dan kewajiban warga negara dan pelangaran hak kewajiban warga negara

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada
dosen mata kuliah ppkn, yang telah memberikan tugas terhadap kami . kami juga
mengucapkan terimaksih kepada pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah
ini .

Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesuguhnya .Oleh karena itu , keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khusunya dan pihak berkepentingan pada umumnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai warga negara Indonesia, kedudukan, hak, kewajiban, dan peran penyandang
cacat adalah sama dengan warga negara lainnya. Hal ini sesuai dengan UUD 1945, dalam
Pasal 27 : Setiap warga negara berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Kemudian ada penegasan lagi pada amandemen UUD 1945 yang
mengatur tentang Hak Azasi Manusia, ini menandakan bahwa negara kita telah memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh kepada harkat dan martabat manusia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu, peningkatan peran para penyandang cacat dalam
pembangunan nasional sangat penting untuk mendapat perhatian dan didayagunakan
sebagaimana mestinya.

Hingga saat ini sarana dan upaya untuk memberikan perlindungan hukum terhadap
kedudukan, hak, kewajiban, dan peran para penyandang cacat telah diatur dalam Undang-
Undang Nomor. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, dan berbagai peraturan
perundangundangan yang mengatur masalah ketenagakerjaan, pendidikan nasional,
kesehatan, kesejahteraan sosial, lalu lintas dan angkutan jalan, perkeretaapian, pelayaran,
penerbangan, dan kepabeanan.

Namun demikian, upaya perlindungan saja belumlah memadai; dengan pertimbangan


bahwa jumlah penyandang cacat terus meningkat dari waktu 2 kewaktu, dan hal ini
memerlukan sarana dan upaya lain terutama dengan penyediaan sarana untuk memperoleh
kesamaan kesempatan bagi penyandang cacat dalam segala aspek kehidupan dan
penghidupan, khususnya dalam memperoleh pendidikan dan pekerjaan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan sosialnya.

Berdasarkan data di Pusdatin Kementerian Sosial RI pada tahun 2009 jumlah


penyandang cacat sebanyak 1.541.942 jiwa, besarnya jumlah penyandang cacat ni menjadi
perhatian serius bagi pemerintah. Kementerian Sosial RI c.q Direktorat Jenderal Pelayanan
dan Rehabilitasi Sosial terus berupaya agar para penyandang cacat atau ODK dapat diterima
bekerja baik diinstansi pemerintah maupun swasta yang lebih mengedepankan kredibilitas
dan kemampuan dalam menjalankan pekerjaan tanpa memandang faktor fisik.
Secara normatif, sebenarnya sudah ada beberapa instrumen hukum yang dilahirkan untuk
melindungi hak penyandang cacat untuk bekerja. Sebut saja UU No 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakarjaan yang ‘mengharamkan’ diskriminasi kepada para penyandang cacat. Bahkan
UU No 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat makin menegaskan hak itu. Pasal 14 UU No
4/1997 mewajibkan perusahaan negara dan swasta untuk menjamin kesempatan bekerja
kepada para penyandang cacat. Bahkan dalam Penjelasan Pasal itu makin ditegaskan bahwa
perusahaan yang mempekerjakan 100 orang wajib mempekerjakan satu orang penyandang
cacat. Tak main-main. Pasal 28 UU 4/1997 itu bahkan mengatur sanksi pidana berupa
kurungan maksimal enam bulan dan atau denda paling besar Rp200 juta bagi pelanggar Pasal
14.

Bahkan, menurut Humas Yayasan Mitra Netra –yayasan yang peduli pada pendidikan
tuna netra- Arya Indrawati menyatakan ‘kuota satu persen’ bagi penyandang cacat seakan
masih menjadi mitos. Menurutnya, banyak perusahaan yang meski mempekerjakan lebih dari
100 orang, ternyata tak mempekerjakan satu orang pun penyandang cacat. Sebagai upaya
perlindungan hukum hak-hak warga negara penyandang cacat maka diperlukan sebuah
penataan regulasi yang mampu melindungi warga penyandang cacat, untuk itu kami
mengadakan Penelitian Hukum tentang Perlindungan hukum bagi penyandang cacat dan
penelitian ini mendukung Agenda Nasional 2010-2014, dalam rangka peningkatan Efektivitas
Peraturan Perundang-undangan; dan Penghormatan, Pemajuan, dan Penegakan Hak Asasi
Manusia dan dari hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan dalam mendukung RUU
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
yang saaat ini sudah termasuk daftar Prolegnas 2010 – 2014. B.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara


2. Menjelaskan Hak, kewajiban Negara / pemerintah
3. Menjelaskan asas kewarganegaraan

C. Tujuan

Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada
umumnya mampu memahami hak dan kewajiban warga negara.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, kewajiban, dan Warga Negara

1. Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada
umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas
kewajiban. Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;

a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum.


b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan.
d. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai.
e. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran.
f. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau NKRI dari serangan musuh.
g. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku.

2. Kewajiban

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /


kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan
hak yang pantas untuk didapat .

Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut .
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;

a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam


membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh.
b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya.
d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

Kewajiban warga negara berdasarkan UUD 1945 :

a. Membayar pajak.
b. Membela pertahanan dan keamanan.
c. Menghormati hak asasi.
d. Menjunjung hukum dan pemerintahan.
e. Ikut serta membela negara.
f. Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.
g. Wajib mengikuti pendidikan dasar.

Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga
Negara dalam UUD 1945 ;

1. Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa


Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga Negara pada ayat 2, syarat –syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dgn undang-undang.
2. Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan nya didalam
hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 disebutkan bahwa tiap-tiap warga Negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28 disebutkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dgn lisan dan sebagainya ditetapkan dgn undang-undang.
4. Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
UU.

3. Hak dan kewajiban warga negara

Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara
guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan. Dengan kata lain hak
warga negara merupakan suatu keistimewaan yan menghendaki agar warga negara
diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut. Sedangkan Kewajiban warga negara
adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warganegaradalam
kehidupan bermasyarkat berbangsa danbernegara

Kewajibanwarga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan
yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang ada pada
warga lainnya. Erat kaitannya dengan kedua istilah ini ada beberapa istilah lain
yangmemerlukan penjelasan yaitu:tanggung jawab dan peran warga
negara.Tanggunjawab warga negara merupakan suatu kondisi yang mewajibkan
seorang warga negara untuk melakukan tugas tertentu.

Tanggung jawab itu timbul akibat telah menerima suatu wewenang. Sementara
yang dimaksud dengan peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan
warga negara. Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
kedudukannya maka wargatersebut menjalankan suatu peranan.

Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan
sebagai suatu proses

Istilah peranan mencakup 3 hal yaitu :

a. Peranan meliputi norma yang dihubungkn dengn posisi seseorangdalam masyarakat.


Dalam kehidupan kemasyarakatan.

b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalammasyarakat sebagai organisasi..Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku
individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.Dari pengertian di atas tersirat suatu
makna bahwa hak dan kewajiban warga negara itu timbul atau bersumber dari
negara.Maksudnya negaralah yang memberikan ataupun membebankan hak dan
kewajiban itu kepada warganya. Pemberian/pembebanan dimaksud dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan sehingga warga negara maupun penyelenggara negara
memiliki peranan yang jelas dalam pengaplikasian dan penegakkan hak serta kewajiban
tersebut.

Hak dan kewajiban warga negara sebagaimana tertuang dalam berbagai peraturan
perundang-undangan sudah tentu perlu dilaksanakan dan ditegakkan .

Tetapi bagaimana realitasnya akan tergantung kepada beberapa faktor berikut :

1. Peraturan perundang-undangan itu sendiri

2. Penyelenggara negara

3. Kesadaran hukum warganegara

Apabila salah satu diantara ketiga faktor tadi mengandung kelemahan maka
kemungkinan perwujudan HAM maupun hak dan kewajiban tersebut tidak dapat tercapai
dengan optimal.

Pasal 27 Ayat 2 Uud 1945 Dan Hubungan Dengan Warga Negara

Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap
individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan
yang layak dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara .

Lapangan pekerjaan merupakan sarana yang dibutuhkan guna menghasilkan


pendapatan yang akan digunakan dalam pemenuhan kehidupan yang layak . Penghidupan
yang layak diartikan sebagai kemampuan dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar ,
seperti : pangan , sandang , dan papan .
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Kewajiban adalah segala
sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu
sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Warga
Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan
mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara
yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam
wilayah negara itu.

Hak negara atau pemerintah adalah meliputi :


1. Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan
2. Melakukan monopoli sumber daya yang menguasai hajat hidup orang banyak.
3. Memaksa warga negara taat akan hukum yang berlaku.

Kewajiban negara berdasarkan UUD 1945 :


1. Melindungi wilayah dan warga negara.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Dsb
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma.

Sadjiman, Djunaedi. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Daerah :Tanpa Nama

Penerbit.

Sumarsono, dkk. 2006. Pendidikan kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Sunarto, agung Hartono; Perkembangan Peserta Didik, PT. Rineka Cipta, Jakarta,

2002

Panut Panuju, Ida Umami ; Psikologi Remaja, PT. Tiara Wacana Yogya,

Yogyakarta, 1999

Hasbullah ; Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, PT. RajaGravindo Persada, Jakarta,

2001

Anda mungkin juga menyukai