Dosen Pengampu :
Desi Sommaliagustina
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………
C. Tujuan penulisan……………………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
C. Asas kewarganegaraan……………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran allah swt ,yang atas rahmatnya dan karunia
kami dapat menyelesaikan makalah ini ,tempat pada waktunya. Adapun tema dari makalah
kami yaitu hakikat dan kewajiban warga negara dan pelangaran hak kewajiban warga negara
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada
dosen mata kuliah ppkn, yang telah memberikan tugas terhadap kami . kami juga
mengucapkan terimaksih kepada pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah
ini .
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesuguhnya .Oleh karena itu , keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khusunya dan pihak berkepentingan pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai warga negara Indonesia, kedudukan, hak, kewajiban, dan peran penyandang
cacat adalah sama dengan warga negara lainnya. Hal ini sesuai dengan UUD 1945, dalam
Pasal 27 : Setiap warga negara berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Kemudian ada penegasan lagi pada amandemen UUD 1945 yang
mengatur tentang Hak Azasi Manusia, ini menandakan bahwa negara kita telah memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh kepada harkat dan martabat manusia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu, peningkatan peran para penyandang cacat dalam
pembangunan nasional sangat penting untuk mendapat perhatian dan didayagunakan
sebagaimana mestinya.
Hingga saat ini sarana dan upaya untuk memberikan perlindungan hukum terhadap
kedudukan, hak, kewajiban, dan peran para penyandang cacat telah diatur dalam Undang-
Undang Nomor. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, dan berbagai peraturan
perundangundangan yang mengatur masalah ketenagakerjaan, pendidikan nasional,
kesehatan, kesejahteraan sosial, lalu lintas dan angkutan jalan, perkeretaapian, pelayaran,
penerbangan, dan kepabeanan.
Bahkan, menurut Humas Yayasan Mitra Netra –yayasan yang peduli pada pendidikan
tuna netra- Arya Indrawati menyatakan ‘kuota satu persen’ bagi penyandang cacat seakan
masih menjadi mitos. Menurutnya, banyak perusahaan yang meski mempekerjakan lebih dari
100 orang, ternyata tak mempekerjakan satu orang pun penyandang cacat. Sebagai upaya
perlindungan hukum hak-hak warga negara penyandang cacat maka diperlukan sebuah
penataan regulasi yang mampu melindungi warga penyandang cacat, untuk itu kami
mengadakan Penelitian Hukum tentang Perlindungan hukum bagi penyandang cacat dan
penelitian ini mendukung Agenda Nasional 2010-2014, dalam rangka peningkatan Efektivitas
Peraturan Perundang-undangan; dan Penghormatan, Pemajuan, dan Penegakan Hak Asasi
Manusia dan dari hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan dalam mendukung RUU
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
yang saaat ini sudah termasuk daftar Prolegnas 2010 – 2014. B.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa pada
umumnya mampu memahami hak dan kewajiban warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada
umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas
kewajiban. Contoh Hak Warga Negara Indonesia ;
2. Kewajiban
Kewajiban pada umumnya mengarah pada suatu keharusan / kewajiban bagi individu
dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan
hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut .
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia ;
a. Membayar pajak.
b. Membela pertahanan dan keamanan.
c. Menghormati hak asasi.
d. Menjunjung hukum dan pemerintahan.
e. Ikut serta membela negara.
f. Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.
g. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN warga
Negara dalam UUD 1945 ;
Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh warga negara
guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundangundangan. Dengan kata lain hak
warga negara merupakan suatu keistimewaan yan menghendaki agar warga negara
diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut. Sedangkan Kewajiban warga negara
adalah suatu keharusan yang tidak boleh ditinggalkan oleh warganegaradalam
kehidupan bermasyarkat berbangsa danbernegara
Kewajibanwarga negara dapat pula diartikan sebagai suatu sikap atau tindakan
yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai keistimewaan yang ada pada
warga lainnya. Erat kaitannya dengan kedua istilah ini ada beberapa istilah lain
yangmemerlukan penjelasan yaitu:tanggung jawab dan peran warga
negara.Tanggunjawab warga negara merupakan suatu kondisi yang mewajibkan
seorang warga negara untuk melakukan tugas tertentu.
Tanggung jawab itu timbul akibat telah menerima suatu wewenang. Sementara
yang dimaksud dengan peran warga negara adalah aspek dinamis dari kedudukan
warga negara. Apabila seorang warga negara melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
kedudukannya maka wargatersebut menjalankan suatu peranan.
Istilah peranan itu lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri dan
sebagai suatu proses
b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalammasyarakat sebagai organisasi..Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku
individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.Dari pengertian di atas tersirat suatu
makna bahwa hak dan kewajiban warga negara itu timbul atau bersumber dari
negara.Maksudnya negaralah yang memberikan ataupun membebankan hak dan
kewajiban itu kepada warganya. Pemberian/pembebanan dimaksud dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan sehingga warga negara maupun penyelenggara negara
memiliki peranan yang jelas dalam pengaplikasian dan penegakkan hak serta kewajiban
tersebut.
Hak dan kewajiban warga negara sebagaimana tertuang dalam berbagai peraturan
perundang-undangan sudah tentu perlu dilaksanakan dan ditegakkan .
2. Penyelenggara negara
Apabila salah satu diantara ketiga faktor tadi mengandung kelemahan maka
kemungkinan perwujudan HAM maupun hak dan kewajiban tersebut tidak dapat tercapai
dengan optimal.
Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 berbunyi “ Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan “ . Pasal tersebut menjelaskan bahwa setiap
individu sebagai anggota warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan serta kehidupan
yang layak dalam kehidupan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara .
A. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Kewajiban adalah segala
sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu
sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat . Warga
Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah Negara tersebut dan
mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun pengertian penduduk menurut Kansil adalah
mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara
yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam
wilayah negara itu.
Penerbit.
Utama.
Sunarto, agung Hartono; Perkembangan Peserta Didik, PT. Rineka Cipta, Jakarta,
2002
Panut Panuju, Ida Umami ; Psikologi Remaja, PT. Tiara Wacana Yogya,
Yogyakarta, 1999
2001