Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN

PERUBAHAN

KELAS A

Mutia Rahmatina SY
Hafrina Maulidi
Miftahir Rahmah
Fitri Harika
Puput Indah Pertiwi
PERUBAHAN ATAS PERUBAHAN
• Perubahan dalam lingkungan bisnis global sekarang ini mempunyai pola
yang sangat berbeda dengan pola perubahan di masa lalu. Karena kompetisi
sangat intense dan karena pemanfaatan teknologi informasi di semua aspek
kehidupan meningkat dengan pesat, perubahan yang terjadi di
lingkunganmbisnis global menjadi konstan, pesat, serentak, radikal, dan
pervasif.
• Dalam menghadapi perubahan, orang cenderung menunda persiapan untuk
berubah, sampai dengan perubahan tersebut benar-benar datang. Persiapan
yang terlalu pendek menjelang datangnya perubahan tidak memberi
kesempatan bagi kita untuk mampu bertahan dalam menghadapi perubahan
lingkungan, sehingga dapat secara tiba-tiba menempatkan diri kita di
pinggiran, bahkan dapat menjadikan kita terlempar dari peredaran. Begitu
pula, pola hidup yang tidak menjadikan diri kita fleksibel dalam menghadapi
perubahan, akan menempatkan diri pada posisi yang rentan terhadap
perubahan.
Perubahan Macam Apa yang Perlu
Dikelola?
• Menurut ukurannya, perubahan dapat dibagi menjadi dua macam:
(1) Perubahan kecil
• Perubahan kecil dilaksanakan secara bertahap atau secara
perlahan-lahan, dengan langkah-langkah perubahan kecil.
Perubahan kecil umumnya terbatas lingkupnya dan sering kali
dapat dikembalikan ke asal perubahan
(2) Perubahan besar
• perubah an besar adalah perubahan yang bersifat transformasional.
Perubahan transformasional mengubah secara mendasar pola
tindakan kita, dan mencakup pengambilan risiko. Dalam proses
perubahan transformasional, kita melepaskan diri dari posisi
pengendalian, karena kita memfokuskan ke eksperimen, yang
mempunyai kemungkinan gagal.
 Perubahan Transformasional Dipacu oleh Pergeseran Teknologi
• Masyarakat sekarang berada dalam Zaman Teknologi Informasi, yang di
dalamnya smart technology dimanfaatkan secara luas dan intensif pada hampir
semua aspek kehidupan. Di dalam smart technology era ini, knowledged
workers memasukkan pengetahuan
• mereka ke dalam produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga produk
dan jasa berisi kandungan pengetahuan memadai untuk dapat bersaing di pasar
global. Dan oleh karena smart technology tidak menentukan apa yang harus
dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya, maka teknologi ini
menyediakan kebebasan dan kemudahan bagi pemakainya untuk mewujudkan
kreativitas mereka.
 Perubahan Transformasional Menuntut Kompetensi Leadership dan
Managership
• Kompetensi leadership diperlukan untuk memicu dan memacu perubahan,
mengingat perubahan transformasional memerlukan pembangkitan rasa
keterdesakan (sense of urgency) pada tahap pemicuan perubahan, dan
memerlukan energi yang luar biasa besarnya dari seluruh personel organisasi
dalam tahap-tahap proses perubahan selanjutnya. Kompetensi manajerial
diperlukan untuk menjadikan keseluruhan proses perubahan terkendalikan.
PERGESERAN PERAN MANAJER:
IMPROVEMENT BERKELANJUTAN
• Jika dalam perannya, manajer tidak diharapkan untuk melakukan
perubahan, maka ia akan menghindari setiap kesempatan untuk
berubah yangdihadapinya
• peran baru manajer dirumuskan sebagai berikut: “bertanggung
jawab untuk merencanakan dan menerapkan sistem yang
menjamin orang memiliki kompetensi untuk melakukan
improvement secara berkelanjutan.”
• Oleh karena dalam peran baru tersebut manajer bertanggung
jawab untuk merencanakan improvement secara sistematik, maka
perencanaan improvement ini harus mencakup seluruh aspek
organisasi. Management Accomplishment Topograph (MAT)
memberikan rerangka untuk merumuskan peran baru manajer.
rerangka peran manajer berdasarkan MAT
SIKLUS PERUBAHAN TRANSFORMASIONAL

• Perubahan transformasional dilaksanakan melalui


siklus tertentu yang terdiri atas empat tahap: (1)
tahap pemicuan, (2) tahap ketidakpastian,
(3)tahap transformasi, dan (4) tahap rutinisasi.
• Dalam setiap tahap perubahantransformasional
terdapat jebakan yang menyebabkan terhentinya
proses perubahan: stagnasi, ilusi, panik, dan
kehabisan tenaga
1. TAHAP PEMICUAN
• Perubahan transformasional dimulai dengan
tahap pemicuan perubahan. Pada tahap ini,
leader melaksanakan lima kegiatan penting:
(1) membangkitkan rasa keterdesakan (sense of
urgency)
(2) membentuk tim pemandu
(3) merumuskan visi dan strategi
(4) mengomunikasikan visi perubahan, dan
(5) Menghadapi resistensi.
2. TAHAP KETIDAKPASTIAN
• Dalam menuju ke daerah yang penuh ketidakpastian
ini, orang harus berbekal keberanian untuk
menghadapi risiko dan kemampuan untuk belajar.
• Oleh karena itu, setelah proses perubah an dimulai,
tugas leader adalah mengurangi rasa ketidakpastian
yang menghinggapi personel perusahaan dalam
mewujudkan visi melalui:
1.Pemberdayaan personel untuk mewujudkan
perubahan
2. Penciptaan kemenangan jangka pendek.
3. TAHAP TRANSFORMASI
• Tujuan proses perubahan tranformasional terletak
pada tahap transformasi ini.
• Pada tahap ini, perubahan tranformasional yang
digambarkan dalam visi perubahan mulai berwujud.
• Dalam tahap ini, manajemen melakukan konsolidasi
perubahan-perubahan yang telah dicapai dan
melakukan penegasan berbagai paradigma baru
yang berhasil diwujudkan.
• Di samping itu, pada tahap ini terjadi berbagai
sinergi yang dihasilkan oleh berbagai perubahan
yang berhasil dilaksanakan, sehingga menghasilkan
lebih banyak perubahan lagi.
4. TAHAP RUTINISASI
• Agar siklus perubahan tranformasional tidak tergelincir ke
dalam jebakan stagnasi, pada tahap ini leader mulai
melakukan persiapan kembali untuk melakukan perubahan
tranformasional berikutnya.
• Untuk memelihara semangat perubahan transformasional,
leader perlu menanamkan value: ketidakpuasan kreatif
(creative discontent) dalam diri personel. Jika orang
menghadapi kenyataan tidak seperti yang diinginkan, ia akan
mengalami ketidakpuasan. Harus dibedakan ketidakpuasan
menjadi dua macam:
(1) ketidakpuasan emosional → perasaan negatif seseorang yang
timbul sebagai akibat tidak terpenuhinya keinginannya.
(2) ketidakpuasan kreatif → perasaan positif seseorang dalam
menghadapi keadaan tidak terpenuhinya keinginannya.
SISI BAYANGAN SUATU PERUBAHAN
• Setiap perubahan besar terdapat di dalamnya
sisi bayangan.
• Perubahan selalu bersifat tidak teratur, sosial,
politis, kultural atau bertentangan dengan kultur
yang ada. Kenyataan ini harus diperhitungkan
sejak dini pada setiap tahap perubahan.

Anda mungkin juga menyukai