Anda di halaman 1dari 8

MEMIMPIN PERUBAHAN

STEFFI PINTA ULI LUMBAN GAOL


(2136021025)
Pimpinan organisasi perlu mempunyai strategi, mau
belajar dari pengalaman dan memiliki keterampilan yang
di perlukan untuk memimpin perubahan. Perubahan
memerlukan pemimpin yang kompeten untuk mengelola
perubahan dan bawahan yang mampu untuk
menjalankannya.
A. MEMIMPIN PERUBAHAN
STRATEGIS
Perubahan individu dimulai dari adanya kesadaran bahwa pada
dasarnya setiap orang di dalam benaknya telah memiliki "peta
mental", tentang bagaimana mereka melihat organisasi dan
pekerjaan mereka. Peta mental tersebut mengarahkan perilaku
orang dalam kehidupan organisasi.
1. TANTANGAN
Pemimpin perubahan menghadapi brain barrier yang terbentuk dari
peta mental sebelumnya. Peta mental yang sangat kuat menunjukkan
bagaimana orang melihat dunia kerja, mengarahkan langkah dan
perilaku sehari-hari. Pembuat peta perubahan harus memahami,
memecahkan,dan menggambar ulang peta mental individu satu per
satu, orang per orang. Dengan demikian, pekerjaan seorang
pemimpin perubahan sangatlah berat dan memerlukan perhatian
penuh.
2. HAMBATAN
Adanya tantangan untuk memetakan kembali mental
individu membawa kita pada rintangan kritis yang
menghalangi perubahan strategis secara berkelanjutan.
Untuk itu, brain barrier harus dipecahkan dengan
mempelajari penyebab kegagalan perubahan.
Penyebab kegagalan perubahan (Black dan Gregersen,
2003:6) adalah:
a. karena kegagalan melihat akan perlunya perubahan
b. walaupun dapat melihat perlunya perubahan, tetapi
sering gagal untuk bergerak untuk melakukan perubahan
c. walaupun mampu melihat perlunya perubahan dan dapat
bergerak melakukan perubahan, tetapi gagal untuk
menyelesaikan perubahan.
3. MENEREBOS INOVASI DAN
PERTUMBUHAN
Perubahan dimulai dengan terjadinya pergeseran dari suatu
keadaan yang semula benar sekarang menjadi salah, meskipun
masih tetap dilakukan dengan baik. Pergeseran ini merupakan
pergeseran tahap pertama ke tahap kedua. Pergeseran lingkungn
terjadi antara lain karena pesaing baru dengan kualitas sama, tetapi
dengan harga yang secara signifikan lebih rendah, atau teknologi
baru membuat hilangnya keandalan standar produk
4. TAKTIK MENENTUKAN
PERUBAHAN
Terdapat tiga macam taktik menentukan perubahan,
yaitu:
a. Anticipatory Change (Perubahan Antisipatif):
antisipasi terhadap kebutuhan perubahan
b. Reactive Change (Perubahan Reaktif): Memberikan
reaksi pada tanda bahwa perubahan diperlukan
c. Crisis Change (Perubahan Krisis): Terjadi karena
pesaing kita telah mulai melakukan perubahan,
sementara kita masih tenang-tenang saja
B. MEMIMPIN PERUBAHAN
FUNDAMENTAL
Perubahan fundamental merupakan perubahan mendasar, perubahan
yang menyangkut prinsip-prinsip sehingga akan mempunyai
dampak yang sangat besar dan luas terhadap organisasi. Pendekatan
langkah demi langkah yang dinamakan EASIER, merupakan
akronim dibawah ini:
1. Envisioning (Memimpikan): Visi merupakan impian seorang
pemimpin yang dapat mencakup besaran dan lingkup kegiatan,
kekuatan ekonomi, dan budaya internal organisasi.
2 Activating (Mengaktifkan): Dalam konteks ini mengandumg
makna bahwa suatu tugas untuk memastikan bahwa orang lain di
dalam organisasi memahami, mendukung, da membagikan visi.
3. Supporting (Mendukung): Kepemimpinan yang baik bukan
sekedar memberitahu orang tentang apa yang harus di lakukan.
Tetapi memberikan inspirasi untuk melakukan lebih baik
4. Implementing (Melaksanakan): Tentang rencana rinci dan jadwal
yang harus diselesaikan untuk menjadikan visi menjadi kenyataan
5. Ensuring (Memastikan): Memastikan bahwa implementasi telah

Anda mungkin juga menyukai