(2136021025) Pimpinan organisasi perlu mempunyai strategi, mau belajar dari pengalaman dan memiliki keterampilan yang di perlukan untuk memimpin perubahan. Perubahan memerlukan pemimpin yang kompeten untuk mengelola perubahan dan bawahan yang mampu untuk menjalankannya. A. MEMIMPIN PERUBAHAN STRATEGIS Perubahan individu dimulai dari adanya kesadaran bahwa pada dasarnya setiap orang di dalam benaknya telah memiliki "peta mental", tentang bagaimana mereka melihat organisasi dan pekerjaan mereka. Peta mental tersebut mengarahkan perilaku orang dalam kehidupan organisasi. 1. TANTANGAN Pemimpin perubahan menghadapi brain barrier yang terbentuk dari peta mental sebelumnya. Peta mental yang sangat kuat menunjukkan bagaimana orang melihat dunia kerja, mengarahkan langkah dan perilaku sehari-hari. Pembuat peta perubahan harus memahami, memecahkan,dan menggambar ulang peta mental individu satu per satu, orang per orang. Dengan demikian, pekerjaan seorang pemimpin perubahan sangatlah berat dan memerlukan perhatian penuh. 2. HAMBATAN Adanya tantangan untuk memetakan kembali mental individu membawa kita pada rintangan kritis yang menghalangi perubahan strategis secara berkelanjutan. Untuk itu, brain barrier harus dipecahkan dengan mempelajari penyebab kegagalan perubahan. Penyebab kegagalan perubahan (Black dan Gregersen, 2003:6) adalah: a. karena kegagalan melihat akan perlunya perubahan b. walaupun dapat melihat perlunya perubahan, tetapi sering gagal untuk bergerak untuk melakukan perubahan c. walaupun mampu melihat perlunya perubahan dan dapat bergerak melakukan perubahan, tetapi gagal untuk menyelesaikan perubahan. 3. MENEREBOS INOVASI DAN PERTUMBUHAN Perubahan dimulai dengan terjadinya pergeseran dari suatu keadaan yang semula benar sekarang menjadi salah, meskipun masih tetap dilakukan dengan baik. Pergeseran ini merupakan pergeseran tahap pertama ke tahap kedua. Pergeseran lingkungn terjadi antara lain karena pesaing baru dengan kualitas sama, tetapi dengan harga yang secara signifikan lebih rendah, atau teknologi baru membuat hilangnya keandalan standar produk 4. TAKTIK MENENTUKAN PERUBAHAN Terdapat tiga macam taktik menentukan perubahan, yaitu: a. Anticipatory Change (Perubahan Antisipatif): antisipasi terhadap kebutuhan perubahan b. Reactive Change (Perubahan Reaktif): Memberikan reaksi pada tanda bahwa perubahan diperlukan c. Crisis Change (Perubahan Krisis): Terjadi karena pesaing kita telah mulai melakukan perubahan, sementara kita masih tenang-tenang saja B. MEMIMPIN PERUBAHAN FUNDAMENTAL Perubahan fundamental merupakan perubahan mendasar, perubahan yang menyangkut prinsip-prinsip sehingga akan mempunyai dampak yang sangat besar dan luas terhadap organisasi. Pendekatan langkah demi langkah yang dinamakan EASIER, merupakan akronim dibawah ini: 1. Envisioning (Memimpikan): Visi merupakan impian seorang pemimpin yang dapat mencakup besaran dan lingkup kegiatan, kekuatan ekonomi, dan budaya internal organisasi. 2 Activating (Mengaktifkan): Dalam konteks ini mengandumg makna bahwa suatu tugas untuk memastikan bahwa orang lain di dalam organisasi memahami, mendukung, da membagikan visi. 3. Supporting (Mendukung): Kepemimpinan yang baik bukan sekedar memberitahu orang tentang apa yang harus di lakukan. Tetapi memberikan inspirasi untuk melakukan lebih baik 4. Implementing (Melaksanakan): Tentang rencana rinci dan jadwal yang harus diselesaikan untuk menjadikan visi menjadi kenyataan 5. Ensuring (Memastikan): Memastikan bahwa implementasi telah
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu