Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN PERUBAHAN

KELOMPOK 5
“ PERENCANAAN PERUBAHAN”

DI SUSUN OLEH:
SITTI RESKY NABILA (202161201149)
RACHEL ELSHADAI TUMIWA (202161201036)
MINGWA DIAJENG KRIEZ ANNANTA (202161201149)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karna hanya
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “PERENCANAAN PERUBAHAN”.
Dengan harapan semoga tugas makalah ini bisa berguna dan bermanfaat bagi kita semua Amin.

Akhirnya walaupun kami telah berusaha dengan semampunya. Namun, sebagai manusia
biasa yang tidak mungkin luput dari kesalahan untuk itu kami mengharapkan koreksi dan
sarannya. Terimakasih.

Merauke, 16 maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
Daftar isi....................................................................................................................3
BAB 1........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
BAB 2........................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................5
1.2 Merencanakan Perubahan.............................................................................5
1.3 Menentukan Langkah-langkah......................................................................6
1.4 Identifikasi Faktor Perubahan.......................................................................6
1.5 Tujuan Perubahan.........................................................................................7
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................8

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan terjadi dimana-mana, kapan saja tidak memandang jenis benda dan
usia. Pada faktanya, perubahan juga tidak dapat dihentikan oleh siapa pun, sehingga
dapat disimpulkan bahwa perubahan pasti terjadi dan akan selalu terjadi. Jeff
Davidson, menyatakan bahwa perubahan merupakan kejadian alam yang atau
perilaku orang yang berbeda dari sebelumnya.

Manajemen merupakan istilah yang sudah dikenal oleh banyak orang saat ini.
Robin dan Coulter menyatakan bahwa manajemen adalah proses koordinasi dan
integrasi kegiatan-kegiatan kerja agar terselesaikan secara efektif dan efesien melalui
orang lain. Kegiatan yang dikoordinasikan dan diintegrasikan itu mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpianan, sampai pada control atau
pengendalian.

Mengacu pada uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen perubahan


merupakan pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi, dalam
kondisi lingkungan yang bergerak terus menerus. Manajemen perubahan perlu
mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya, menjalankan proses perubahan
dengan benar dan memberikan peran dan tanggung jawab kepada semua stakeholder
sesuai proporsinya.

BAB 2
PEMBAHASAN

1.2 Merencanakan Perubahan

Selama perubahan perencanaan: komunikator-komunikator dapat menggunakan


hasil-hasil penelitian primer dan Sekunder untuk memberikan segmentasi sudiens-
audiens sasaran; menyeleksi perilaku; merencanakan strategi; mengembangkan
pesan; dan merancang sistem manajemen, distribusi, pemantauan serta evaluasi
(Debus, 1988).
Orang-orang mungkin menentang perubahan dalam cara kerja mereka. Setiap
aktivitas untuk mempromosikan perubahan cenderung menambah beban kerja setiap
orang. Untuk itu memikirkan rencana tindakan terperinci untuk semua proyek
perubahan akan membantu kita untuk lebih muda melakukan perubahan.

Ada dua poin penting sebelum merencanakan perubahan:


a. Jelaskan Sasaran.
Sebelum memilih sebuah rencana tindakan, pastikan Anda telah menjelaskan
dengan tepat mengenai hal-hal yang berusaha dicapai oleh setiap proyek perubahan
dan target waktu pencapaian. Buat sasaran seketat dan sespesifik mungkin dan
pastikan semua sasaran itu cocok dcngan SMART, akronim yang berguna dalam
menentukan sasaran sebagai berikut:
1. Stretching — Sasaran harus menantang untuk memastikan bahwa tim bekerja
dengan efisiensi maksimal.
2. Measurable — Sasaran harus dapat dihitung sehingga Anda bisa mengecek
apakah Anda telah mencapainya.
3. Achievable — Sasaran harus dibuat untuk dapat dijangkau.
4. Relevant — Sasaran sebaiknya relevan dengan pelanggan Anda dan
meningkatkan layanan Anda kepada mereka.
5. Time-Targeted — Sasaran harus mempunyai tanggal akhir

b. Tentukan Pencapaian.
Tentukan rangkaian capaian —peristiwa atau prestasi yang memperlihatkan
bahwa Anda sedang bergerak menuju sasaran — sehingga tim dapat mengecek
apakah posisi proyek perubahan berada di jalur yang benar. Tanyakan kepada diri
Anda sendiri tentang langkahlangkah yang diperlukan agar bisa sampai kepada setiap
pencapaian. Pencapaian bisa berbentuk peristiwa, pembuatan sebuah laporan atau
sebuah prestasi dalam mendapatkan komitmen untuk alokasi sumber daya.
1.3 Menentukan Langkah-langkah

Perubahan Perubahan di dalam organisasi dapat mcngikuti tiga macam langkah


berikut:
a. Mencairkan (unfreezing) keadaan status quo (sebuah keadaan seimbang)
b. Gerakan (movement) ke keadaan baru
c. Membekukan kembali (refreezing) perubahan baru untuk menyebabkan menjadi
permanent.

Sebagai ilustrasi, perubahan yang akan dibuat ditentukan oleh kemampuan


mobilisasi komitmen, modifikasi sistem, memantau kemajuan, mengakhiri
perubahan dan kemampuan kepemimpinan. Hal tersebut dapat diterjemahkan sebagai
tantangan dari kemampuan menyeleksi daerah pengembangan bisnis (dari mana,
dimana dan kemana bergerak) sesuai dengan prinsip kekuatan bisnis yang didukung
oleh daya tarik pasar produk.

1.4 Identifikasi Faktor Perubahan

Setiap organisasi selalu membutuhkan suatu perubahan, perubahan tersebut


sebagai reaksi terhadap perubahan dalam lingkungan organisasi tersebut. Perubahan
organisasi mengacu kepada hal yang berkaitan dengan aktivitas pelaksanaan tugas di
dalam suatu organisasi, sehingga menuju kepada suatu keadaan di dalam perusahaan
tersebut yang dianggap lebih baik oleh pihak manajemen seiring dengan berjalannya
waktu. Restrukturisasi organisasi adalah salah satu dari bentuk perubahan organisasi.

Untuk melakukan perubahan dalam organisasi, perlu dilakukan dalam bentuk


proses yang berurutan scbagai berikut: penelitian pasar internal dan ekternal untuk
perubahan; antisipasi

perlawanan, mengembangkan visi yang terbagi; mobilisasi kesempatan;


menyiapkan sebuah rencana perubahan; memperkuat perubahan. Demikian juga
perubahan terhadap keorganisasian dapat dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. Perubahan terus menerus (Preventiwe maintenance atau Kaizen). Perubahan
ini berisiko kecil, kurang intensif dan umum dilakukan.
b. Adaptasi. Perubahan ini bersifat inkremental, baik pada masalah cksicrnal dan
tekanan yang dihadapi organisasi.
c. Reorientasi. Perubahan ini bersifat antisipatoris (investasi) dam dengam ruang
lingkup strategi (fokus)
d. Rekreasi. Perubahan ini bersifat intensif dan penuh risiko
Perubahan organisasi disebabkan faktor internal dan eksternal, maka dalam
perubahannya diperlukan agen perubahan (orang/pihak tertentu yang membawa
perspektif orang luar terhadap situasi perubahan organisasi yang bersangkutan), baik
tim perubahan internal (orang dekat) dan eksternal (orang luar), maupun
kombinesinya. Dalam melakukan perubahan juga seringkali ditemui penolakan
dalam bentuk terbuka, implisit, langsung dan tertahan, baik oleh perorangan
(persepsi, kepribadian dan kebutuhan) dan organisasi.

1.5 Tujuan Perubahan

Supaya organisasi dapat bertahan, maka perlu bereaksi terhadap perubahan-


perubahan yang terjadi di dalam lingkungannya. Sewaktu pihak pesaing
mengintroduksi produk-produk baru atau pelayanan baru, badan-badan pemerintah
menetapkan Peraturan-peraturan baru, sumber-sumber daya suplai tertentu dan tidak
aktif lagi, maka organisasi yang ada perlu menyesuaikan diri dengannya. Contoh
perubahan yang direncanakan adalah :
a. Diintroduksinya tim-tim kerja.
b. Pengambilan keputusan yang didesentralisasi.
c. Kultur-kuktur keorganisasian baru.

Perubahan yang direncanakan berkaitan dengan upaya mengubah perilaku para


individu-individu dan Kelompok-kelompok organisasi, serta agen perubahan (para
katalis) yang bertanggungjawab untuk mengelola kegiatan-kegiatan perubahan di
dalam sebuah organisasi.

Adapun proses perubahan berencana akan memudahkan peninjauan dan


identifikasi kontinu mengenai masalah-masalah yang perlu diperhatikan, sebagai
bagian integral dari kebudayaan organisasi dari suatu penanganan manajerial.

Adapun tujuan dari perubahan yang direncanakan adalah :


a. Memperbaiki kemampuan organisasi yang ada dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya,
b. Mengubah perilaku para karyawan.

Selain di atas, tujuan perubahan juga:


a. Untuk menangani secara efektif tantangan - tantangan yang timbul akibat
meningkatnya persingan inovasi teknologi . Pembaruan peraturan pemerintah dan
berbagai tekanan social.
b. Untuk melakukan modifikasi-modifikasi berbagai pola keperilakuan individu
atau kelompok dalam suatu organisasi.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Perencanaan perubahan adalah control yang kuat dari perpindahan sistem dari tahapan
pengembangan, selanjutnya dilakukan pengetesan,sampai sistem tersebut dapat digunakan
dengan pemahaman yang tepat dari manfaat dan potensi dari masalah-masalah yang tidak
diantisipasi tiap tahapannya. Adapun tujuan perubahan yaitu untuk memperthankan
keberlangsungan hidup organisasi baik jangka pendek maupun jangka panjang yang sudah di
lihat dari aspek dan implikasi pada praktek dan analisis kasus rill.

Anda mungkin juga menyukai