Leading Change Means Changing How You Lead
Leading Change Means Changing How You Lead
MEANS CHANGING
HOW YOU LEAD
B. TOM HUNSAKER AND JONATHAN KNOWLES
Nama Anggota:
Anak Agung Ayu Puty Andrina (0108912220024)
Nabila Kaulika Arundini (0108912220029)
Velanska Dixie Namira (0108912220032)
Noah Jonathan Satria W (1018012220078)
OUTLINE
ADAPTING LEADERSHIP APPROACH IS
01 NECESSARY FOR ACHIEVING THE CHANGE
03 ENHANCE MAGNITUDE
04 REIMAGINE ACTIVITY
05 SHIFT DIRECTION
07 CONCLUSION
08 REFLECTION
ADAPTING LEADERSHIP APPROACH IS
NECESSARY FOR ACHIEVING THE CHANGE
1
Tantangan terberat yang dihadapi pemimpin adalah perubahan
secara dramatis (tiba-tiba) dan tidak terduga
2
Untuk jadi pemimpin tidak hanya dibutuhkan fleksibilitas dan juga
empati yang tinggi
3
Dibutuhkan juga pemimpin yang memiliki efektivitas. pemimpin yang
efektif adalah mereka yang menyesuaikan kepemimpinannya dengan
tantangan yang dihadapi
TIGA TUGAS UTAMA DALAM
MEMIMPIN PERUBAHAN
Pemimpin harus mengenali masalah Penting bagi pemimpin untuk Pesan pemimpin berfungsi sebagai
sebelum menjadi darurat, memetakan memastikan tim eksekutif memiliki alat utama untuk mengaktifkan
dinamika perubahan lingkungan, dan pemahaman yang lebih dari sekadar perubahan di seluruh organisasi,
menciptakan visi yang jelas untuk kognitif tentang peta, serta membangun menyelaraskan energi pada tujuan
arah bisnis. keyakinan bersama akan perlunya tertentu dan sikap serta perilaku
perubahan dan antusiasme terhadap yang diperlukan.
perbaikan yang dapat dihasilkan.
TIGA BENTUK PERUBAHAN
Pergeseran arah
sama sekali.
Meningkatkan besarnya
strategi perusahaan saat ini.
Menata ulang aktivitas
untuk mencapai Perubahan 3
Perubahan 1 strategi tersebut.
Perubahan 2
ENHANCE MAGNITUDE OF CHANGE
Contoh sukses dalam mengubah arah bisnis seperti yang dilakukan oleh Lego
menunjukkan pentingnya menjaga lingkungan yang mendukung saat melakukan
perubahan besar.
Pemimpin yang efektif adalah mereka yang dapat menyesuaikan sikap dan
perilaku mereka dengan situasi yang ada, baik itu dengan meningkatkan skala
perubahan, memikir ulang aktivitas, atau mengubah arah secara keseluruhan.
CONCLUSION
Dalam menghadapi perubahan, seorang pemimpin harus dapat menyesuaikan pendekatan kepemimpinan
mereka sesuai dengan konteks yang dihadapi. Hal ini tercermin dalam tiga tugas utama: menggambar peta,
membentuk pola pikir, dan mengkomunikasikan pesan. Namun, tujuan dari setiap tugas tersebut akan
bervariasi tergantung pada jenis perubahan yang diinginkan, baik itu meningkatkan magnitudo strategi yang
ada, memperbarui aktivitas untuk mencapai strategi tersebut, atau mengubah arah secara keseluruhan.
Dalam konteks bisnis, keputusan untuk meningkatkan magnitudo, menata ulang aktivitas, atau menggeser
arah strategi harus didasarkan pada evaluasi kinerja dan relevansi strategis perusahaan. Dengan pemahaman
yang mendalam tentang konteks dan tugas-tugas ini, pemimpin dapat memandu organisasi mereka menuju
perubahan yang efektif dan berkelanjutan.
REFLECTION
VELANSKA DIXIE
Ketika bisnis sedang berjalan baik, seorang pemimpin tidak akan cepat merasa puas dengan pencapaiannya.
Pemimpin tersebut akan terus mencari cara untuk menjadi yang terbaik demi kemajuan perusahaan. Mereka
juga tidak akan angkuh dengan terlalu percaya diri dengan kualitas kepemimpinannya. Pemimpin yang efektif
secara kontekstual memerangi rasa puas diri dengan terus berjuang untuk perubahan, dan mereka
memerangi keangkuhan dengan mengakui bahwa pendapat mereka sendiri kurang signifikan dibandingkan
pendapat para pemangku kepentingan utama.
REFLECTION
NABILA KAULIKA
Penting bagi seorang pemimpin, termasuk seorang entrepreneur, untuk bisa beradaptasi dengan perubahan.
Situasi dalam bisnis bisa berubah-ubah, dan pemimpin yang sukses adalah yang bisa menyesuaikan cara
memimpin mereka dengan baik sesuai dengan keadaan. Misalnya, jika perusahaan sedang berkembang,
pemimpin harus bisa mengubah cara mereka memimpin agar tetap efektif. Hal ini berarti mereka harus bisa
membuat rencana, membangun pikiran yang positif, dan menyampaikan pesan yang tepat kepada orang-
orang di perusahaan. Jadi, kemampuan untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan adalah
kunci keberhasilan dalam memimpin.
REFLECTION
NOAH JONATHAN
Dalam suatu organisasi, pemimpin / leader merupakan seseorang atau sosok yang sangat penting, dalam
mengarahkan kemana organisasi ini akan berjalan. Menjadi seorang leader memang tidaklah mudah, apalagi
menjadi seorang leader perubahan, menurut saya ada dua hal yang wajib ada dalam sebuah leader, yaitu
Adaptasi dan Empati. Dalam misi perubahan untuk suatu organisasi, seorang leader harus menetapkan 3 hal
utama yaitu Menggambar Peta, Membentuk Pola Pikir, Menyampaikan Pesan. Ketiga hal ini mampu
diwujudkan untuk menata ulang bukan hanya di strategi perusahaan saja, tapi juga pada lingkungan kerja di
suatu perusahaan. Hal ini juga bisa di gunakan untuk menentukan arah yang baru bagi perusahaan tersebut.
Namun jika ingin melakukan suatu perubahan pasti ada banyak sekali tantangan yang ada, sehingga seorang
leader juga harus memiliki mental yang sangat kuat.
PERTANYAAN
Q: Terkait dengan membangun perubahan (mapping, mindset, dan message) mana diantara 3 aspek
tersebut yang paling dasar untuk dilakukan pertama?
Jika dilihat dari ketiga aspek (mapping, mindset, dan message), mindset adalah aspek yang paling krusial
untuk diubah terlebih dahulu. Alasan mengapa mindset menjadi fundamental adalah karena mindset
merupakan dasar pemikiran dan cara pandang individu dalam organisasi. Mindset yang positif dan terbuka
terhadap perubahan akan mendorong individu untuk menerima dan beradaptasi dengan strategi baru,
proses baru, dan cara kerja baru. Sebagai contoh di UC, mengubah mindset mahasiswa menjadi mindset
entrepreneur merupakan langkah awal yang krusial dalam membangun budaya universitas yang inovatif dan
adaptif. Mindset entrepreneur mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif, mengambil risiko, dan mencari
peluang baru. Hal ini kemudian akan memudahkan universitas untuk melakukan mapping dan merumuskan
message yang selaras dengan visi dan misi yang ada.
TERIMA KASIH