N
PERUBAHA
N
PERTEMUA
N 10-15
Pembaharuan Perusahaan
1.Transformasi Manajemen.
2. Manajemen Turn around
3. Manajemen kritis
TRANSFORMASI MANAJEMEN
MANAJEMEN TURNAROUND
Dilakukan jika perusahaan sudah mulai menghadapi
persoalan-persoalan yang agak pelik dan melibatkan
pihak-pihak yang lebih luas.
Pada tahap ini perusahaan masih mempunyai sumber
daya /aset dan waktu untuk melakukan perubahan.
MANAJEMEN KRITIS
Dilakukan kalau perusahaan sudah memasuki masa krisis yaitu saat
perusahaan mulai kehabisan dana (cashflow) dan energi
(reputasi,motivasi).
Langkah yang diambil adalah langkah penyelamatan strategi (stop
the bleeding)/hentikan pendarahan dapat berupa cas flow (dana
segar).
KESIMPULAN
Perubahan strategis harus terlihat kasat mata dalam perubahan
operasionalnya.
Perubahan startegis membutuhkan konsep dan seni yang kuat dan
harus dilakukan secara bertahap.
Perubahan yang sifatnya mendasar dan perubahan yang sekedar
tampak dari luar sama-sama dibutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.
11.
Analisis Turnaround
ANALISIS TURNAROUND
Turnaround artinya membuang yang tidak baik dengan melakukan perubahan yang
mendasar. Kepemimpinan dan manajemen diubah. Proses operasionalnya diubah.
Pendekatan pasar diubah.
Tujuannya agar nilai pasarnya meningkat.
Robby Djohan
REAKTIF KREATIF
Cenderung menolak Cenderung mendorong
perubahan perubahan
Cepat tersinggung Objektif
Mencurigai Berpikir positif
Wawasan sempit Wawasan luas, penuh ide
Konservatif cemerlang
Iri, dengki, cemburu Idealis
Cause & effect Motivasi tinggi, energik,
intelektual
“Can do” oriented/spirit
TIPE PEMIMPIN
1. PEMIMPIN TIPE SLASH AND BURN (tebas dan
pangkas/bakar), yaitu orang yang bekerja berdasarkan
angka. Dalam sekejap ribuan atau bahkan puluhan ribu
orang dirumahkan demi penyelamatan perusahaan.
Sudah diberhentikan sama Mantan bawahan pejabat lama Mencoba berprestasi namun berada di
sekali yang sudah diberhentikan sama bawah bayang-bayang pemimpin lama.
sekali Kurang berani membuat kontras yang
ekstrim.
Berubah perlahan-lahan.
Manusia-manusia lambat.
Design Organisasi yang kompleks.
Office Politics.
Peraturan-peraturan yang menyulitkan.
Tidak ada kapasitas untuk Belajar.
13
Orientasi
Pada Tindakan
Orientasi pada Tindakan
Pelajari Situasi
(dapatkan insight dan Analisis situasi)
Mengembangkan
Strategi
Eksekusi
(implementasikan dan Fokus
jangan segan (buatlah pilihan-pilihan Strategik)
bereksperimen)
Implementasi
Strategi
Perubahan dimulai dari diri kita sendiri dengan mengubah sudut pandang
dan kebiasaan-kebiasaan lama.
1. BUDAYA KETAKUTAN
Perubahan menimbulkan rasa tidak pasti & kurang nyaman
bagi mereka yang tidak memegang kendali
2. BUDAYA MENYANGKAL
Ketika sesuatu yang biasa ditemui hilang atau
berubah,manusia punya kecendrungan menyangkal.
3. BUDAYA KEPENTINGAN PRIBADI ( Self – Interest )
Dalam situasi yang berubah akan ada banyak pihak yang
lebih mengedepankan kepentingan – kepentingan pribadinya.
5. BUDAYA TIDAK PERCAYA
MENGKONTA
MINASI
ORGANISASI 6. BUDAYA ANOMI
PADA MASA Transisi biasanya diikuti dengan peristiwa merger & pemisahan (spin
TRANSISI off) bagian – bagian. Mereka tidak mengikuti jalur karier traditional
MENURUT
melompat secara mengejutkan. Semua ini bisa menimbulkan efek
DEAL &
KENEDDY anomi yaitu kehilangan jati diri atau identitas kultural jati diri.
(1998)
lanjutan….
7. BUDAYA MENGEDEPANKAN KEPENTINGAN KELOMPOK
( Subkultur)
Dengan membentuk budaya yang cocok, Perusahaan
akan dapat lebih mudah bersaing dan meraih
keberhasilan. Jika lingkungan sangat kompleks,
misalnya perusahaan perlu didisain fleksible &
responsif terhadap perubahan lingkungan. Kultur yang
MEMANFAATKA dibangun selayaknya adalah kultur adaptasi. Kalau
N BUDAYA limgkungannya statik & Ruti n d i b a n g u n b u d a y a
PERUSAHAAN kepatuhan yang cendrung birokratik.
BAHASA
Banyak pula korporat yang menggunakan bentuk bahasa seperti slogan,
filosofi, bahasa percakapan dan bentuk lainnya.
•47
HAKEKAT PERUBAHAN
Perubahan dapat berupa perubahan yang radikal yaitu perubahan
yang dapat merubah komponen sistem dalam organisasi dan
perubahan incremental yaitu perubahan yang terjadi terus
menerus dan dampaknya kecil karena merupakan perubahan
yang biasa dalam sebuah organisasi (Wood J., Wallace J.,
Zeffane, R.M., Schermerhon, 2001)
Perubahan keorganisasian (organizational change) merupakan
tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku
kini, ke kondisi masa yang akan datang yang diinginkan guna
meningkatkan efektivitasnya (Winardi, 2003)
Menurut Kurt Lewin dalam Coram & Bernard (2001) perubahan
organisasi merupakan suatu proses yang sistematis yakni
perubahan dari sebuah topik yang hanya menarik untuk beberapa
akademisi dan praktisi menjadi sesuatu topik yang menarik untuk
para eksekutive perusahaan untuk kelangsungan hidup organisasi.
•48
Tipologi Generik Perubahan Organisasi
Rendah
Tinggi
* Tingkat kompleksitas, biaya dan ketidakpastian
•49
* Potensi untuk penolakan terhadap perubahan
AGEN PERUBAHAN DALAM PENGEMBANGAN
ORGANISASI
•50
Teknik untuk membangkitkan perubahan yang dapat dipertimbangkan oleh
agen perubahan untuk digunakan antara lain (Robbins : 2008) :
1. Pelatihan kepekaan
2. Umpan balik survei
3. Konsultasi proses
4. Pembinaan tim
5. Pengembangan antar kelompok
•51
Alternatif manajemen perubahan
•52
Alasan individu menolak perubahan (Robbins 2008)
Kebiasaan
Keamanan
Faktor-faktor ekonomi
Rasa takut terhadap yang tidak dikenal
Pemrosesan informasi selektif
•53
Sumber Penolakan Individu pada Perubahan
Pemrosesan Kebiasaan
informasi selektif
Penolakan
Individu
Ketakutan atas
hal yang tidak Keamanan
diketahui
Faktor ekonomi
•54
Sumber Penolakan organisasi pada Perubahan
Ancaman terhadap
alokasi sumber-sumber Kelembaman Struktural
daya yang telah mapan
Penolakan
Organisasi
Ancaman terhadap
Fokus perubahan
hubungan kekuasaan
terbatas
yang telah mapan
•55
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Michael Beer dan Anna Elsie Walton dalam Winardi (2003) pengembangan
organisasi terdiri dari sejumlah tindakan yang dilaksanakan guna
memperbaiki efektifitas keorganisasian dan kesejahteraan para karyawan,
dengan jalan menerapkan teori dalam bidang ilmu perilaku keorganisasian.
Menurut Robbins (2008) ”organization development a colection of planned
change interventions, built on humanistic-democratic values, that seek to
improve organizational effectiveness and employee well-being”.
•56
Kekuatan untuk Mengakib Hasil kinerja Diagnosa Seleksi dari
berubah atkan masalah Menuju intervensi
Fokus
ke yang sesuai
dari
Lingkungan Organisasi Informasi
- Pasar Kelompok Partisipasi Struktural
Individu Keahlian/sikap
- Teknologi Agen
perubahan Perilaku
- Penelitian
Internal
-Perilaku Seperti dipaksa oleh
-Proses
Implementasi Evaluasi
Kondisi terbatas metoda metoda
Diikuti Ketentuan
Iklim kepemimpinan untuk
oleh Waktu Umpan balik
Organisasi formal
Jangkauan Penyesuaian
Budaya organisasi
Eksperimen Revisi
Penguatan
Umpan balik
Umpan balik
•57
Nilai-Nilai yang mendasari dalam
Upaya Pengembangan Organisasi
•59
Perubahan yang berhubungan dengan lintas
budaya (cross cultural concerns with
PENGEMBANGA organization development)
N ORGANISASI
YANG EFEKTIF Perubahan yang berhubungan dengan etika
(ethical concerns with organization
development)
•60
Kinicki dan Kreitner (2003) perubahan dapat
dipicu oleh faktor-faktor : eksternal dan internal
Mc. Shane dan Glinow (2003) adalah : Teknologi
komputer, Persaingan global dan persaingan
lokal, faktor demografi
KEKUATAN Menurut Robbins (2008) ada enam kekuatan
yang mendorong perubahan yaitu : sifat tenaga
PENDORON kerja yang berubah, teknologi, goncangan
G ekonomi, sifat persaingan, trend sosial, politik
dunia.
PERUBAHA Dapat disimpulkan bahwa kekuatan yang dapat
N mendorong perubahan terdiri d a r i f a k t o r
eksternal dan internal. Faktor eksternal terdiri
dari karakteristik demografi, teknologi,
perubahan dasar, dan sosial politik. Sedangkan
faktor internal bersumber dari masalah-masalah
SDM dan perilaku manajerial
•61
TERIMA
KASIH