1
A. Hasil Estimasi Data Panel
Penelitian ini mengestimasi arah dan besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi
(persen), Upah Minimum Provinsi (rupiah), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN - juta
rupiah), dan Penanaman Modal Asing terhadap ketimpangan di enam provinsi di Pulau Jawa
tahun 2015-2018 dengan regresi data panel. Hasil regresi Common Effects Model (CEM),
Fixed Effects Model (FEM), dan Random Effects Model (REM) ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1
Hasil Regresi Data Panel
2
F-statistik > α (0,05); maka H0 tidak ditolak, yang berarti CEM adalah model yang tepat digu
nakan. Namun, jika nilai probabilitas F-statistik < α (0,05); maka H 0 ditolak, yang berarti FE
M adalah model yang lebih tepat digunakan. Hasil Uji Chow pada Tabel 1 menunjukkan
probabilitas Cross-section F sebesar 0,000 < α (0,05). Dengan demikiran, H 0 ditolak, yang
berarti model yang lebih tepat digunakan adalah FEM.
Tabel 2
Hasil Regresi REM
IWit = 0,870 + 0,004GROWTHit – 0,005logUMPit – 0,001logPMDNit – 0,008ogPMAit
(0,035)* (0,023)* (0,729) (0,086)
R2 = 0,689 ; F = 19,109; Prob.F = 0,001
Sumber: Tabel 1
Keterangan: *Signifikan pada α = 0,05. Angka dalam kurung adalah probabilitas nilai statistik t.
cara simultan atau bersama-sama. H0 uji F adalah β1-4 = 0 atau secara bersama-sama,
Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, Penanaman Modal Dalam Negeri, dan
3
Penanaman Modal Asing tidak berpengaruh terhadap ketimpangan. H0 ditolak apabila nilai pr
obabilitas F-statistik < α.
Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa nilai probabilitas F-statistik sebesar 0,001 < α
(0,05) yang berarti bahwa H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan
Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, Penanaman Modal Dalam Negeri, dan Penanaman
Modal Asing secara bersama-sama berpengaruh terhadap ketimpangan di enam provinsi di
Pulau Jawa tahun 2015-2018.
B.2. Interpretasi Koefisien Determinasi dan Konstanta
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan kecocokan model. Berdasarkan Tabel 2, terlih
at bahwa R2 bernilai 0,689. Dengan demikian, 68,9% variasi ketimpangan dapat dijelaskan ol
eh variasi Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, dan Penanaman Modal Dalam
Negeri, sedangkan sisanya sebesar 31,1% dijelaskan oleh variasi variabel lain di luar model.
Tabel 3
Efek dan Konstanta Wilayah
Provinsi Efek Konstanta
Jawa Tengah -0,021 0,849
Jawa Timur 0,275 1,145
DIY -0,201 0,669
DKI Jakarta -0,104 0,766
Banten 0,081 0,951
Jawa Barat -0,029 0,841
Diketahui bahwa konstanta tertinggi adalah di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,145. Hal
ini berarti bahwa pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, Penanaman
Modal Dalam Negeri, dan Penanaman Modal Asing terhadap ketimpangan di Provinsi Jawa
Timur adalah yang tertinggi. Sementara itu, nilai konstanta terendah dimiliki oleh Provinsi
DIY, yaitu sebesar 0,669. Hal ini berarti bahwa pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah
Minimum, Penanaman Modal Dalam Negeri, dan Penanaman Modal Asing terhadap
ketimpangan di Provinsi DIY adalah yang terendah.
4
onstan. H uji t adalah β = 0 atau secara individu, Pertumbuhan Ekonommi, Upah Minimum
0 i
Provinsi, Penanaman Modal Dalam Negeri, dan Penanaman Modal Asing tidak berpengaruh
terdahap ketimpangan. Sementara itu, H uji t adalah β < 0
A i atau secara individu,
Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Provinsi, Penanaman Modal Dalam Negeri, dan
Penanaman Modal Asing berpengaruh terhadap ketimpangan. H tidak ditolak apabila probabi
0
litas nilai t-statistik > α dan H ditolak apabila probabilitas nilai t-statistik < α.
0
Tabel 4
Hasil Uji t
Variabel Koefisien Prob.t Kriteria Kesimpulan
GROWTH β1 0,035 <0,05 terbukti nyata pada α 0,05
Log(UMP) β2 0,023 <0,05 terbukti nyata pada α 0,05
Log(PMDN) β3 0,729 >0,05 tidak terbukti nyata pada α 0,05
Log(PMA) β4 0,086 >0,05 tidak terbukti nyata pada α 0,05
Sumber: Tabel 2
5
D. Interpretasi Ekonomi
1. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ketimpangan (Indeks Williamson)
Hasil uji t menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif terhadap
ketimpangan di enam provinsi di Pulau Jawa tahun 2015-2018. Hal ini juga ditemukan oleh
Masruri (2016) di mana pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap ketimpangan antar
daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2011-2014.
Muhammad Anshari, Zul Azhar, Ariusni (2018) juga menemukan bahwa upah
minimum berpengaruh negatif terhadap ketimpangan di seluruh Provinsi di Indonesia. Di
sebabkan ketika upah meningkat akan meningkatkan daya beli atau konsumsi masyarakat
yang berdampak pada peningkatan permintaan barang dan jasa disuatu daerah yang
menandakan perbaikan perekonomian yang berujung peningkatan perekonomian di daerah
yang akan membuat ketimpangan menjadi rendah antara daerah lain ketika perekonomian
daerah cenderung membaik. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin naik upah minimum
provinsi maka akan semakin rendah ketimpangan pendapatannya.
6
BARAT 9 .2
DI
10709. 12426
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pemerataan Penanaman Modal Dalam Negeri di
enam provinsi tidak merata hanya provinsi Jatim dan DKI Jakarta yang memperoleh realisasi
investasi PMDN tinggi di masing-masing tahunnya. Oleh karena itu, Penanaman Modal
Dalam Negeri tidak berpengaruh terhadap Ketimpangan.
Anin Nabail Azim, Hady Sutjipto, Rah Adi Fahmi Ginanjar (2022) juga menemukan
hal yang sama bahwa Penanaman Modal dalam Negeri tidak berpengaruh terhadap
ketimpangan.
Pauzi & Budiana, 2016) juga menemukan bahwa Penanaman Modal Asing (PMA)
tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan di provinsi Bali, hal itu dikarenakan data
mengenai Penanaman Modal Asing (PMA) dibeberapa kabupaten yang ada di provinsi Bali
menunjukan tidak adanya Penanaman Modal Asing (PMA) yang ditanamkan di kabupaten
tersebut.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anin Nabail Azim1, Hady Sutjipto, Rah Adi Fahmi Ginanjar.2022.Determinan Ketimpangan
Pembangunan Ekonomi Antar Provinsi di Indonesia.Jurnal Riset Ilmu Ekonomi.Universi
tas Sultan Ageng Tirtayasa.Vol 2 No 1,1-16.
Mahardhika Cipta Raharja Unik Lestari.2022. Analisis Ketimpangan Ekonomi Antar wilayah
di Provinsi Jawa Tengah Sebelum Omnibus Law Cipta Kerja. Oeconomicus Journal of E
conomics., Vol.6,No.2,86-101.
Masruri. 2016. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, IPM, TPAK dan Pengangguran
Terbuka terhadap Ketimpangan Pendapatan Antar Daerah di Provinsi Jawa Tengah
2011-2014. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB. Universitas Brawijaya.,Vol 5,No1.
Pauzi, Budiana. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Secara Langsung Maupun Tidak
langsung Ketimpangan Distribusi Pendapatan Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas Udayana. Vol 5, No 6. Hal : 684.
8
Penilaian (diisi oleh dosen)
Kriteria:
1. Penguasaan materi (50)
- Seberapa benar penjelasan hipotesis dan hasil Uji Chow
- Seberapa benar penjelasan hipotesis dan hasil Uji Hausman
- Seberapa benar penjelasan hipotesis dan hasil uji F
- Seberapa benar interpretasi R2 dan konstanta
- Seberapa benar penjelasan hipotesis dan hasil uji t
- Seberapa benar interpretasi koefisien yang terbukti signifikan/nyata
- Seberapa benar penjelasan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen
9
1
2
3
10