MERUPAKAN SISTEM
FILSAFAT
KELOMPOK 8
RAHMAWATI (220305500038)
RISMAWATI LATIFAH (220305501091)
CITRA KURNIA (220305502142)
MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Pada era pemerintahan Soekarno, Pancasila sebagai sistem filsafat dikenal dengan istilah
“Philosofische Grondslag”. Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas
rencananya berdirinya negara Indonesia merdeka. Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar
kerohanian bagi penyelenggaraan kehidupan bernegara. Ide tersebut ternyata mendapat sambutan
yang positif dari berbagai kalangan, terutama dalam sidang BPUPKI pertama, persisnya pada 1 Juni
1945. Namun, ide tentang Philosofische Grondslag belum diuraikan secara rinci, lebih merupakan
adagium politik untuk menarik perhatian anggota sidang, dan bersifat teoritis. Pada masa itu,
Soekarno lebih menekankan bahwa Pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diangkat dari
akulturasi budaya bangsa Indonesia.
B. TANTANGAN PANCASILA SEBABGAI SISTEM FILSAFAT
Beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat muncul dalam
bentuk-bentuk sebagai berikut:
1). kapitalisme, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individualpemilik modal untuk
mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan
upaya untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu bentuk tantangan kapitalisme
terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat ialah meletakkan kebebasan individual secara
berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti monopoli, gaya
hidup konsumerisme, dan lain-lain.
2). komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan
kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal.
ESENSI DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
3). Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan untuk
4). Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. menghadapi tantangan globalisasi yang dapat melunturkan semangat
kebangsaan dan melemahkan sendi-sendi perekonomian yang
5). Hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak.
4). Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus
way of thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan
konsistensi antara tindakan dan pemikiran.
THANK YOU!