Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu: Yade K.

Yasin, M Gizi, RD

TUGAS ANATOMI

MAKALAH

SISTEM RESPIRASI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

Fadhilah alifa ghazani (220305501092)


Rasti Aulia (220305501094)
Masriana (220305501090)
Angelica Salinding (220305501093)
Rismawati Latifah (220305501091)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022

1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Respirasi
B. Alat Pernapasan Manusia
C. Mekanisme Pernapasan
DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan sistem
organ yang digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan ini
merupakan salah satu sistem yang berperan sangat penting dalam tubuh untuk
menunjang kelangsungan hidup. Sistem pernafasan dibentuk oleh beberapa
struktur, seluruh struktur tersebut terlibat didalam proses respirasi eksternal yaitu
pertukaran oksigen antara atmosfer dan darah serta pertukaran karbon dioksida
antara darah dan atmosfer, selain itu terdapat juga respirasi internal yaitu proses
pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan dimana system respirasi
internal ini terjadi pada seluruh system tubuh.

Struktur utama dalam sistem pernafasan adalah saluran udara pernafasan,


saluran-saluran ini terdiri dari jalan napas, saluran napas, serta paru-paru. Struktur
saluran napas dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya system penafasan bagian
atas dan bawah. Pada system pernafasan bagian atas terdiri dari hidung, faring,
laring dan trakhea. Struktur pernafasan tersebut memiliki peran masing masing
dalam system pernafasan. Sedangkan pada system pernafasan bagian bawah terdiri
dari bronkus, bronkiolus dan alveolus.

Organ-organ pernafasan seperti hidung, dan yang lainnya sangat berperan


penting dalam proses pertukaran gas, yang mana proses pertukaran gas ini yang
memerlukan empat proses yang mempunyai ketergantungan satu sama lainnya.

B. Tujuan
1. Mendeskripsikan apa pengertian sistem respirasi
2. Menjelaskan tentang alat penapasan manusia
3. Menjelaskan tentang bagaimana mekanisme pernapasan

3
BAB II
PEMBAHASAN
1.0 PENGERTIAN RESPIRASI

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari


pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan
energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup oksigen
dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
(a) Respirasi Luar merupakan pertukaran antara O2 dan CO2
antara darah dan udara.
(b) Respirasi Dalam merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran
darah ke sel-sel tubuh.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara


dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :

1. Respirasi / Pernapasan Dada

(a) Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut


(b) Tulang rusuk terangkat ke atas
(c) Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara
dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.

2. Respirasi / Pernapasan Perut

(a) Otot difragma pada perut mengalami kontraksi


(b) Diafragma datar
(c) Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan
tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke
paru-paru.

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari.


Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang
diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15
kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan

4
mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil
tekanan udara. Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat
mencapat 100 mmHg dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh
darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc
oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih
sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc
karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan
menuju paruparu dengan bantuan darah. Proses Kimiawi Respirasi
Pada Tubuh Manusia :

Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :

1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 --->


H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 --->
Hb + O2 Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 +
H2O ---> H2 + CO2

Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung


oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida
dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi.
Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energy. Sistem Pernapasan
pada Manusia terdiri atas:

1. Hidung

2. Faring

3. Trakea

4. Bronkus

5. Bronkiouls

6. Paru-paru (Pulmo)

5
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Hidung merupakan organ pernapasan yang memiliki fungsi


sebagai indera penciuman. Pada keadaan normal udara dari luar
akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung
berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat
saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan
tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak
kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Di
sebelah belakang rongga hidung terhubung dengan nasofaring
melalui dua lubang yang disebut choanae.

Hidung memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Menghangatkan udara yang masuk kedalam hidung, kurang lebih


sekitar 36 oC.
2. Melembabkan udara dalam hidung, kurang lebih 75 oC.
3. Dalam hidung terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai
penyaringan kotoran.
4. Melakukan penciuman.

6
Gambar 0.1 Anatomi Sistem Pernapasan Manusia

(Sumber : jagad.id)

Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan


selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke
dalam rongga hidung.

2. Faring (Tenggorokan)

Gambar 0.2 Faring (Sumber : ayoksinau.com)

7
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan
percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian
depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakan. Pada
bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat
terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan
menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

a) Nasofaring Nasofaring menerima udara yang masuk dari


hidung. Terdapat saluran eusthacius yang menyamakan
tekanan udara ditelinga tengah. Tonsil faring (adenoid)
terletak dibelakang nasofaring.
b) Orofaring Udara dari nasofaring dan makanan dari rongga
hidung diterima oleh orofaring. Dalam orofaring terdapat
Palatine dan lingualtonsil.
c) Laringofaring Laringofaring memiliki fungsi untuk
menyalurkan makanan menuju kerongkongan serta udara
menuju ke laring.

Faring berhubungan dengan suara yang dihasilkan oleh manusia.


Lipatan-lipatan vokal suara manusia mempunyai elastisitas tinggi
serta dapat memproduksi suara dengan bantuan pita suara. Faktor
yang menentukan frekuensi puncak bunyi dan produksi bergantung
pada panjang dan ketegangan regangan dari pita suara. Regangan
pita suara tersebut akan memproduksi frekuensi dan getaran.
Ketegangan pada pita suara diatur oleh otot kerangka di bawah
kontrol korteks.

Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran


pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan.

Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang keluar
masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang ditelan, faring
juga menyediakan ruang dengung(resonansi) untuk suara percakapan.

8
3. Batang Tenggorokan (Trakea)

Gambar 0.3 Trakea (Sumber : ipa.pelajaran.co.id)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak


sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan
tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang
masuk ke saluran pernapasan. Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah
depan kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang
menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru- paru, cabang
tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut
bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut
gelembung paru-paru (alveolus).

Dinding trakea terdiri dari empat lapisan, yaitu:

a) Mukosa
Mukosa merupakan lapisan terdalam trakea. Mukosa mengandung sel
goblet yang dapat memproduksi lendir dan epitel pseudostratified
bersilia. Silia menyapu kotoran, menjauhi paru-paru dan menuju ke
arah faring.
b) Submukosa
Submukosa merupakan lapisan jaringan ikat longgar yang
mengelilingi mukosa.

9
c) Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan hialin memiliki 16 – 20 cincin yang membentuk huruf
C dan membungkus sekitar submukosa tersebut.
d) Adventitia
Trakea memiliki lapisan terluar yaitu adventitia. Lapisan adventitia
ini tersusun atas jaringan ikat areolar atau jaringan ikat longgar.

4. Pangkal Tenggorokan (laring)

Gambar 0.4 Laring (Sumber : slideshare.net)

Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh tulang rawan.


Laring berada diantara orofaring dan trakea, didepan lariofaring. Salah satu
tulang rawan pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung bagian
pangkal laring. Laring diselaputi oleh membrane mukosa yang terdiri dari
epitel berlapis pipih yang cukup tebal sehingga kuat untuk menahan
getaran-getaran suara pada laring. Fungsi utama laring adalah menghasilkan
suara dan juga sebagai tempat keluar masuknya udara. Pangkal tenggorok
disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal
tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada
waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan
pada waktu bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat
selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paru-paru, misalnya
pada waktu kita bicara.

10
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus


kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan
trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian
bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan
sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus. Batang
tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yaitu bronkus sebelah kiri dan
sebelah kanan. Kedua bronkus menuju paru-paru, bronkus bercabang lagi
menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan(bronkus primer) bercabang
lobaris (bronkus sekunder), sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang
menjadi dua bronkiolus. Cabang-cabang yang paling kecil masuk ke dalam
gelembung paru-paru atau alveolus. Dinding alveolus mengandung kapiler
darah, melalui kapiler-kapiler darah dalam alveolus inilah oksigen dan
udara berdifusi ke dalam darah. Fungsi utama bronkus adalah menyediakan
jalan bagi udara yang masuk dan keluar paru-paru. Bronkus terdiri dari dua
bagian, yaitu :

a) Bronkus Prinsipalis Dekstra Bronkus prinsipalis dekstra ini saat


masuk ke dalam hilus akan bercabang menjadi tiga, yaitu bronkus
lobaris medius, bronkus lobaris inferior, dan bronkus lobaris
superior.
b) Bronkus Prinsipalis Sinistra.

11
6. Paru-paru (Pulmo)

Gambar 0.5 Paru – paru (pulmo) (Sumber : gurupendidikan.com)

Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian


samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput
yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput
yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk
disebut pleura luar (pleura parietalis). Paru-paru tersusun oleh bronkiolus,
alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Bronkiolus tidak
mempunyai tulang rawan,tetapi ronga bronkus masih bersilia dan dibagian
ujungnya mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Setiap
bronkiolus terminalis bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus respirasi,
kemudian menjadi duktus alveolaris.Pada dinding duktus alveolaris
mangandung gelembung-gelembung yang disebut alveolus. [4]

1.2 Mekanisme Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

Urutan saluran pernapasan berawal dari rongga hidung, faring, laring,


trakea, bronkus, paru-paru (bronkiolus dan alveolus). Proses pernapasan
pada manusia diawali dari hidung, dengan dihisapnya udara saat menarik
nafas (inspirasi). Udara biasanya dapat masuk melalui kedua lubang hidung

12
(nares) kiri dan kanan. Selain itu, udara juga bisa masuk melalui mulut. Pada
saat udara masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian
dalam lubang hidung.

1) Pernapasan Dada

Gambar 0.6 Pernapasan Dada Inspirasi dan Ekspirasi

(Sumber : pelajaran.co.id)

Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada adalah otot antartulang
rusuk (interkostal). Mekanisme pernapasan dada dapat dilihat pada.
Berdasarkan gambar 2.10 pernapasan dada memiliki dua siklus yaitu
pernapasan dada inspirasi dan pernapasan dada ekspirasi

a) Pernapasan dada inspirasi Berkontraksinya otot antar tulang rusuk


sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini
mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang.
Udara pada rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan
udara luar. Dengan demikian udara masuk kedalam paru-paru.
b) Pernapasan dada ekspirasi Terjadinya relaksasi antar tulang rusuk
sehingga tulang rusuk sehingga tulang rusuk turun kembali.
Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit dan paru-paru
mengecil. Paru-paru mengecil ini menyebabkan rongga dalam paru-
paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar sehingga udara
keluar dari paru-paru.

13
2) Pernapasan perut

Gambar 0.7 Pernapasan Perut Inspirasi dan Ekspirasi

(Sumber : materikimia.com)

Otot yang berperan aktif dalam pernapasan perut adalah otot diafragma.
Mekanisme pernapasan perut dapat dilihat pada gambar, berdasarkan
gambar pernapasan perut memiliki dua siklus yaitu pernapasan perut
inspirasi dan pernapasan perut ekspirasi.

a) Pernapasan perut inspirasi Berkontraksinya otot diafragma sehingga


diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar.
Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan
paruparu menjadi mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam
paru-paru mengakibatkan udara luar masuk ke dalam paru-paru.
b) Pernapasan perut ekspirasi Terjadi pada saat otot diafragma kembali
melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan
rongga pada dada dan paru-paru mengecil. Tekanan udara dalam
paru-paru menjadi lebih tinggi sehingga udara keluar dari paru-paru.

14
Daftar Pustaka

K. & M., 2020. Anatomi Fisiologi (Dasar-dasar Anatomi Fisiologi, Struktur dan fungsi Sel,
Jaringan, Sistem Endokrin, Anatomi Sistem Skeletal, Sendi Jaringan Otot). Yogyakarta:
PT. Pustaka Baru.

N, M., 2015. Physiology of Respiration. IOSR Journal of Sports and Physical Education,
2(3), pp. 16-17.

15

Anda mungkin juga menyukai