PEKAN III
“LANDASAN EPISTEMOLOGIS FILSAFAT PANCASILA”
(Kelompok 7)
Disusun oleh :
Sala Salsabila Parebba
E031231067
penting lain dari Epistemologi dalam filsafat Pancasila adalah peran akal dan
persepsi dalam perolehan pengetahuan. Menurut Pancasila, akal budi dipandang
sebagai alat fundamental dalam mengejar pengetahuan dan kebenaran. Melalui
penggunaan akal budi, individu dapat secara kritis menganalisis informasi dan
membedakan mana yang valid dan mana yang tidak. Persepsi, di sisi lain, memainkan
peran penting dalam membentuk pemahaman kita tentang dunia. Pancasila mengakui
pentingnya persepsi sebagai sarana untuk mengalami dunia dan memperoleh
pengetahuan melalui indera kita.
B. Intisari Video
Video 1
1. Pancasila sebagai Filsafat (1)
Sistem filsafat harus bersifat Koheren, menyeluruh, mendasar, spekulatif.
- Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa
Tuhan sebagai prinsip utama dalam kehidupan
- Hakikat sila kemanusiaan, adalah manusia monopluralis
- Hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaam, rasa kebangsaan
sendiri terwujud dalan bentuk cinta tanah air, yang terbagi menjadi 3. Tanah
air real, tanah air formal, dan tanah air mental.
- Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. Yang berarti
keputusan yang di ambil lebih didasarkan pada semangat mufakat
musyawarah. Tidak mengambil keputusan berdasarkan mayoritas atau
minioritas.
- Hakikat sila keadilan terwujud dalam 3 aspek, yakni keadilan distributive,
legal, dan komutatif.
2. Video 2
Filsafat Pancasila sebagai refleksi filosofis. Yang mana filsafat tersebut bisa di
gunakan untuk pemulihan nama bangsa, dan perkembangan bangsa.
3. Video 3
4. Video 4
5. Video 5
Pancasila sebagai Filsafat (5)