Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JUSTIN OWEN WIJAYA

NIM : 03031281924069

KELAS :A

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sistem filsafat (filsafat Pancasila) ?

Filsafat menurut KBBI ialah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala
yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Secara etimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu Philein
(cinta) dan Sophia (kebijaksanaan). Sehingga filsafat dapat diartikan sebagai upaya manusia untuk
mencari kebijaksanaan hidup yang bermanfaat. Pancasila sebagai sistem filsafat adalah dasar mutlak
dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan pedoman kebijaksanaan, yang tentunya dengan saling
mengaitkan antara sila yang satu dengan lainnya. Sebagai contohnya, saat kita ingin mengkaji sila kelima
Pancasila tentang keadilann sosial, maka harus dikaitkan dengan sila-sila Pancasila yang lain.

Filsafat Pancasila harus digunakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan
bernegara. Dimana hal ini merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang di dalam
masyarakat. Sehingga dalam kehidupan bernegara sehari-hari, Pancasila dapat dijadikan pandangan hidup
seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan, tanpa membedakan suku, ras, dan lain-lain.
Apabila filsafat Pancasila ini berhasil diwujudkan, maka semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara berpedoman pada pancasila. Orang yang berpikir dengan filsafat
merupakan orang yang tidak meremehkan orang yang lebih rendah derajatnya, lebih menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, dan tidak menyepelekan masalah yang kecil, serta selalu berpikiran positif, kritis,
universal, arif, dan bijaksana. Sehingga dapat menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang lebih maju
dalam berbagai aspek, tidak hanya dalam aspek sosial saja.

2. Mengapa manusia selalu berfilsafat? Dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita adalah filsafat
Pancasila?

Manusi selalu berfilsafat dikarenakan tiga faktor, yaitu kekaguman, keraguan, dan kesadaran akan
keterbatasan. Plato yang merupakan filsuf Yunani dan juga guru dari Aristoteles menyatakan bahwa,
"Mata kita memberi pengamatan bintang-bintang, matahari, dan langit. Pengamatan ini memberi
dorongan kepada kita untuk menyelidiki. Dan dari penyelidikan ini lahirlah filsafat". Bagi manusia,
berfilsafat dapat bermula dari adanya suatu kesadaran akan keterbatasan pada dirinya. Apabila seseorang
merasa bahwa ia sangat terbatas dan terikat terutama pada saat mengalami penderitaan atau kegagalan,
maka dengan adanya kesadaran akan keterbatasannya itu manusia akan berfilsafat. Ia akan memikirkan
bahwa di luar manusia yang terbatas, pastilah ada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan
kemajuan untuk menemukan kebenaran yang hakiki.

Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
bagi bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung
pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Dimana hal ini sendiri didasari pada hakikatnya oleh Pancasila yang memiliki sistem nilai (value system)
yang didapat dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar dari kebudayaan bangsa
Indonesia sepanjang sejarah, berakar dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara
keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.

3. Bagaimana kedudukan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat terutama masyarakat kampus?


1. Pengembangan iptek diarahkan untuk mencapai kebahagian lahir batin, memenuhi kebutuhan
material dan spiritual
2. Pengembangan iptek mempertimbangkan aspek estetik dan moral
3. Pengembangan iptek pada hakekatnya tidak boleh bebas nilai tetapi terikat pada nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat
4. Pembangunan iptek mempertimbangkan akal, rasa dan kehendak
5. Pembangunan iptek bukan untuk kesombongan melainkan untuk peningkatan kualitas manusia,
peningkatan harkat dan martabat manusia

Anda mungkin juga menyukai