Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI


SISTEM FILSAFAT

NAMA :Rizki Muhammad Ramdani


NPM :0225011

1
FAKULTAS PRAKTISI POLITEKNIK BISNIS
DIGITAL BANDUNG

KATA PENGANTAR

Memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, Karena atas berkah dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul
Dinamika Dan Tantangan Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, dengan harapan
Kita sebagai warga Indonesia dapat mengetahui, serta memahami tantangan Pancasila
Dalam Kapitalisme dan Komunisme menurut para ahli dan pakar.
Dan juga saya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik maupun saran
dapat di berikan kepada pembaca untuk lebih meneyempurnakan makalah ini
semoga ada manfaatnya. Terima kasih.

Bandung,12 Desember 2022


Penulis

2
(Rizki Muhammad Ramdani)

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………….. 4
BAB II. PEMBAHASAN…………………………………………... 6
BAB III PENUTUP………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………… 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara
kritis, dan dijabarkan dalam konsep mendasar.

PADA ERA SOEKARNO

1. Pada era pemerintahan Soekarno, Pancasila sebagai sistem filsafat


dikenal dengan istilah “Philosofische Grondslag”.
2. Gagasan tersebut merupakan perenungan filosofis Soekarno atas
rencananya berdirinya negara Indonesia merdeka.
3. Ide tersebut dimaksudkan sebagai dasar kerohanian bagi
penyelenggaraan kehidupan bernegara.
4. Ide tersebut ternyata mendapat sambutan yang positif dari berbagai
kalangan, terutama dalam sidang BPUPKI pertama, persisnya pada
1 Juni 1945. Namun, ide tentang Philosofische Grondslag belum
diuraikan secara rinci, lebih merupakan adagium politik untuk
menarik perhatian anggota sidang, dan bersifat teoritis.

PADA ERA SOEHARTO

1. Pada era Soeharto, kedudukan Pancasila sebagai sistem


filsafat berkembang ke arah yang lebih praktis (dalam hal ini

4
istilah yang lebih tepat adalah weltanschauung).
2. Artinya, filsafat Pancasila tidak hanya bertujuan mencari
kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan sebagai
pedoman hidup sehari-hari.
3. Soeharto mengembangkan sistem filsafat Pancasila menjadi
penataran P-4.

PADA ERA REFORMASI

1. Pada era reformasi, Pancasila sebagai sistem filsafat


kurang terdengar resonansinya.
2. Pancasila sebagai sistem filsafat bergema dalam
wacana akademik

5
BAB II

PEMBAHASAN

TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT


Kapitalisme
Kapitalisme,adalah aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal
untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya merupakan
upaya untuk menyejahterakan masyarakat.
Perekonomian berdasarkan mekanisme pasar untuk menentukan harga keseimbangan antara
penawaran dan permintaan barang atau jasa. Jika terjadi kemerosotan harga, negara tidak boleh
melakukan intervensi karena mekanisme pasar dengan sendirinya akan menentukan
keseimbangan harga yang baru.
Salah satu bentuk tantangan kapitalisme dalam Pancasila ialah meletakan kebebasan
individual secarra berlebihan sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negative,seperti
monopoli, gaya hidup konsumerisme,dan lain – lain.
Sederhananya, kapitalisme adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh pada
semua orang untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk memperoleh keuntungan. Dalam sistem
ekonomi ini, setiap individu memiliki hak penuh untuk mengambil manfaat atas harta atau
kekayaannya sebagai alat produksi dan berusaha.
Komunisme
Komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan
kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme merupakan aliran yang meyakini
bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.

6
Esensi (Hakikat) Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pertama; hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan sebagai
prinsip utama dalam kehidupan semua makhluk.
Kedua; hakikat sila kemanusiaan adalah manusia monopluralis, yang terdiri atas 3 monodualis,
yaitu susunan kodrat (jiwa, raga), sifat kodrat (makhluk individu, sosial), kedudukan kodrat
(makhluk pribadi yang otonom dan makhluk Tuhan)
Ketiga, hakikat sila persatuan terkait dengan semangat kebangsaan. Rasa kebangsaan terwujud
dalam bentuk cinta tanah air, yang dibedakan ke dalam 3 jenis, yaitu tanah air real, tanah air
formal, dan tanah air mental.
Keempat, hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah. Artinya, keputusan yang
diambil lebih didasarkan atas semangat musyawarah untuk mufakat, bukan membenarkan begitu
saja pendapat mayoritas tanpa peduli pendapat minoritas.
Kelima, hakikat sila keadilan terwujud dalam tiga aspek, yaitu keadilan distributif, legal, dan
komutatif.

Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pertama, meletakkan Pancasila sebagai sistem filsafat dapat memulihkan harga diri bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dalam politik, yuridis, dan juga merdeka dalam
mengemukakan ide-ide pemikirannya untuk kemajuan bangsa, baik secara materiil maupun
spiritual.
Kedua, Pancasila sebagai sistem filsafat membangun alam pemikiran yang berakar dari nilai-
nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga mampu dalam menghadapi berbagai ideologi
dunia.

7
Ketiga, Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan untuk menghadapi
tantangan globalisasi yang dapat melunturkan semangat kebangsaan dan melemahkan sendi-
sendi perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak.
Keempat, Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi way of life sekaligus way of thinking
bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara tindakan dan pemikiran.

BAB III
PENUTUP

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat :

Sebagai Way of Life sekaligus sebagai Way of Thinking Untuk Menjaga Kesimbangan dan
Konsistensi antara tindakan dan pemikiran Karena dalam kehidupan modern saat ini ada nya
ketidakseimbangan Antara cara bertindak dan cara berpikir sehingga menimbulkan kerusakaan
lingkungan dan mental pada suatu bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
http://scholar.unand.ac.id/17953/2/BAB_I.PDF
https://youtu.be/X0IaYqxukqE

Anda mungkin juga menyukai