Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI

MICROSOFT OFFICE ACCESS

Oleh :
M. Rizky Aqila Sandy (2063411031)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK KOTABARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas modul yang berjudul “Laporan Pembelajaran Program Aplikasi
Microsoft Office Access” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan modul ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Aplikasi Komputer Bisnis III. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang apa saja yang ada pada Microsoft Office Access serta bagaimana cara menjalankan program
aplikasi tersebut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Andriansyah, S. Kom. M. A.B, selaku dosen
mata kuliah Aplikasi Komputer Bisnis III yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata kuliah yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini.

Kami menyadari, modul yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan modul ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii

BAB I....................................................................................................................................................0

TENTANG MS. OFFICE ACCESS...................................................................................................0

BAB II..................................................................................................................................................2

MEMBUKA PROGRAM MS. OFFICE ACCESS...........................................................................2

A. Membuat Tabel...............................................................................................................................4

B. Mengenal Relationships di dalam Microsoft Access.....................................................................6

C. Membuat Relationships..................................................................................................................7

D. Membuat Query..............................................................................................................................8

E. Membuat Form...............................................................................................................................9

F. Membuat Report...........................................................................................................................12

G Menggunakan Macro....................................................................................................................13

H. Fitur Macro dalam Microsoft Access..........................................................................................14

I. Membuat Menu Dengan Switchboard Manager.........................................................................18

J. Membuat Form Filter....................................................................................................................19

K. Fitur Pencarian.............................................................................................................................20

K. Form Login...................................................................................................................................20

BAB III...............................................................................................................................................21

MEMBUAT APLIKASI PERPUSTAKAAN..................................................................................21

BAB IV...............................................................................................................................................26

PENUTUP..........................................................................................................................................26

A. Kesimpulan................................................................................................................................26

B. Saran...........................................................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................27

LAMPIRAN.......................................................................................................................................28
BAB I
TENTANG MS. OFFICE ACCESS
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer
relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi
ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word,
Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access,
Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis
data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek,
tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah
organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga
para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar
yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan
menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang
disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan


aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya
untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri
untuk para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang
digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang
bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode
Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya
diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine
(yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan
beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya
dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting
sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro
dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram
form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini MAL dari
Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan
oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang komplet, Microsoft JET Database
Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang
menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan
pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored
procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya.
Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah
perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan
menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang
akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored
procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang
selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang
digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data
MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine.
Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam
server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger,
view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP
hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam
server basis data yang membelakangi program tersebut.

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan
report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access
menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para
penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam
Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan
memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya
ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke
dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi
kode SQL jika memang diperlukan.

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications
(VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen
Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access
Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang
tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

Setelah mengenal Microsoft Office Access dengan menyeluruh, mari kita mulai mempelajari cara
mengoprasikan Microsoft Office Access.
BAB II
MEMBUKA PROGRAM MS. OFFICE ACCESS
1. Klik tombol Windows
2. Klik search dan cari “Access” pada kolom pencarian

Gambar 1. Tampilan jendela Windows


3. Klik icon Access
4. Untuk membuat file baru, klik “Blank Database”

Gambar 2. Tampilan awal Ms. Access


5. Klik Icon Folder untuk memilih tujuan file
6. Setelah semua sudah di atur, klik Create

Gambar 3. Tampilan pembuatan file baru

7. Beginilah tampilan awal

Gambar 4. Tampilan Awal file baru

 Tampilan Menu Home :

Gambar 5. Tampilan Menu home


 Tampilan Menu Create :

Gambar 6. Tampilan Menu create


 Tampilan External Data :

Gambar 7. Tampilan External Data


 Tampilan Database Tool :

Gambar 8. Tampilan database tool

A. Membuat Tabel
Tabel dibuat untuk menyimpan data yang akan menjadi database
1. Klik menu Create
2. Klik Ikon Table

Gambar 9. Ikon table

3. Untuk melakukan editing dan pemasukan data, klik kanan tab table dan klik Design View

Gambar 10. Pilihan design view


4. Save nama table sesuai yang di inginkan
5. Masukan data sesuai yang di inginkan dengan Data Type yang sesuai

Gambar 11. Tampilan Pemilihan data type


6. Setelah memasukan data, klik kanan tab table dan save
7. Untuk menampilkan datasheet. Klik kanan tab table, setelah itu klik Datasheet View
8. Berikut adalah tampilan datasheet dari table yang dibuat

Gambar 12. Tampilan table yang sudah selsai


B. Mengenal Relationships di dalam Microsoft Access

Relationships adalah diagram yang menyatakan hubungan atau korelasi antara satu field
(medan) didalam suatu table dengan field pada table lainnya berdasarkan kunci tertentu. Relationships
umumnya digunakan untuk table-table yang mempunyai hubungan tertentu, dimana pada table yang
satu tersimpan field primary key dan pada table yang lain terdapat field foreign key. Adapun foreign
key adalah field kunci yang boleh lebih dari satu record didalam table. Dengan demikian, data pada
masing-masing table dapat terkelompok sesuai dengan primary key nya, sehingga tidak akan
tertukar. Lihatlah contoh relationships yg saya ambil dari contoh file Northwind.mdb, sbb:

Gambar 13. Relationship

Pada gambar diatas, field CustomerID pada table Customer disebut primary key (PK) dan field
CustomerID pada table Orders disebut foreign key (FK). Terlihat pada diagram relationships diatas
beberapa table dengan symbol 1 (one) sebagai primary key dan symbol ∞ (many) sebagai foreign key,
hal ini menandakan bahwa jenis relationships yang digunakan adalah One to Many. Syarat membuat
relationships adalah kedua field yang akan dihubungkan tersebut harus mempunyai jenis (data type)
yang sama. Misalnya didalam database Northwind.mdb diatas, field SupplierID pada table Suppliers
dihubungkan dengan field SupplierID pada table Products, field ProductID pada table Products
dihubungkan dengan field ProductID pada table Order Details. Kita tidak bisa menghubungkan field
dengan data type text dengan field dengan data type number, jadi harus memiliki data type yang sama.

Jenis relationships dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. One to One, yaitu satu record data pada suatu table dihubungkan hanya dengan satu record data
pada table lainnya.

2. One to Many, yaitu satu record data pada suatu table dihubungkan dengan lebih dari satu record
data pada table lainnya.

3. Many to Many, yaitu lebih dari satu record data pada suatu table dihubungkan dengan lebih dari
satu record data pada table lainnya.
C. Membuat Relationships

Untuk membuat relationships, masuk ke ribbon Database Tools -> Relationships.

Gambar 14. Relationship 2

Kemudian pada navigation pane, klik & drag table-table yang hendak dibuat relationshipsnya. Lalu
kiri field pada suatu table, kemudian tahan (tombol kiri mouse jangan dilepas) dan geser ke field
lainnya. Proses ini disebut juga klik & drag. Ketika proses klik & drag berakhir maka akan muncul
kotak dialog Edit Relationships sebagai berikut:

Gambar 15. Tampilan edit relationship

Saya menyarankan agar checkbox Enforce Referential Integrity ini selalu diberi tanda centang.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:

· Enforce Referential Integrity, pilihan ini digunakan untuk memastikan bahwa foreign key pada suatu
table terdapat juga pada primary key didalam table lainnya.

· Cascade Update Related Fields, pilihan ini digunakan untuk mengupdate secara otomatis foreign key
pada suatu table jika primary key didalam table lainnya berubah. Pilihan ini akan aktif jika Enforce
Referential Integrity telah dipilih.

· Cascade Delete Related Record, pilihan ini digunakan untuk menghapus foreign key pada suatu
table jika primary key didalam table lainnya dihapus. Pilihan ini akan aktif jika Enforce Referential
Integrity telah dipilih.
D. Membuat Query
Query dibuat untuk menggabungkan lebih dari satu table dan untuk menghitung beberapa field.
Langkah-langkah membuat Query :
1. Klik menu Create
2. Klik ikon Query Design

Gambar 16. Tampilan menu query


3. Pada bagian kanan, ada kolom Add Table
4. Pilih table yang ingin dimasukan ke dalam Query

Gambar 17. Query


5. Setelah table dipilih, pilihlah field yang ingin dimasukan kedalam Query

Gambar 18. Query 2


6. Setelah semua sudah di atur sesuai keinginan. Klik kanan tab Query lalu Klik Save
7. Untuk menampilkan datasheet. Klik kanan tab Query, setelah itu klik Datasheet View
8. Berikut adalah tampilan datasheet dari Query yang dibuat

Gambar 19. Query 3

E. Membuat Form
Form digunakan untuk data entry (memasukan data) yang akan tersimpan dalam table atau query
tergantung sumber (source) Form tersebut.
1. Pilih menu Create
2. Lalu klik From Wizzard

Gambar 20. Ikon form


3. Berikut adalah tampilan Form Wizzard

Gambar 21. Form wizzard


4. Pada Tables/Queries. Anda dapat memilih tabel yang ingin anda buat Formnya
5. Pada Kolom Available Fields, pilihlah fields yang ingin dimasukan ke Form

Gambar 22. Form wizzard 2


6. Klik Next
7. Pilih Columnar

Gambar 23. Form wizzard 3


8. Klik Next & Finish
9. Berikut adalah tampilan Form yang telah dibuat tadi

Gambar 24. Tampilan form


10. Bila ingin mengganti atau melakukan editing pada Form. Klik kanan tab form, lalu klik
Design View

Gambar 25. Form design view


11. Disini kalian dapat melakukan editing sesuai keinginan

Gambar 26. Tampilan design form


F. Membuat Report
Report digunakan untuk menampilkan dan mencetak data yang telah dibuat
1. Pilih menu Create
2. Klik Table yang ingin kita buat Report
3. Klik Ikon Report

Gambar 27. Pembuatan report


4. Ini adalah tampilan Report

Gambar 28. Tampilan report


5. Untuk menyimpan. klik kanan pada tab Report, lalu klik Save

Gambar 29. Save report


G Menggunakan Macro
Macro di Access adalah alat yang memungkinkan Anda mengotomatiskan tugas dan menambahkan
fungsionalitas pada formulir, laporan, dan kontrol. Misalnya, jika Anda menambahkan tombol
perintah pada formulir, hubungkan kejadian OnClick tombol ke macro, dan macro akan memuat
perintah yang perlu dilakukan oleh tombol tersebut setiap kali diklik.
Di Access, macro dapat dianggap sebagai bahasa pemrograman sederhana yang ditulis dengan
menyusun beberapa daftar tindakan untuk dilakukan. Saat membuat macro, Anda memilih setiap
tindakan dari daftar menurun, lalu mengisi informasi yang diperlukan untuk setiap tindakan. Macro
memungkinkan Anda menambahkan fungsionalitas pada formulir, laporan, dan kontrol tanpa perlu
menulis kode dalam modul Visual Basic for Applications (VBA). Macro memberikan subset dari
perintah yang tersedia di VBA, dan sebagian besar orang merasa lebih mudah untuk membuat macro
daripada menulis kode VBA.
Misalnya, Anda ingin memulai laporan langsung dari salah satu formulir entri data Anda. Anda dapat
menambahkan tombol ke formulir, lalu membuat macro yang membuka laporan. Macro dapat berupa
macro mandiri (objek terpisah di database), yang kemudian terikat ke kejadian OnClick tombol, atau
macro dapat disematkan secara langsung ke kejadian OnClick tombol itu sendiri. Mana pun caranya,
saat tombol diklik, macro akan berjalan dan membuka laporan. Macro seperti ini umumnya disebut
macro antarmuka pengguna.
Access 2010 adalah versi pertama yang memperkenalkan konsep macro data. Macro data
memungkinkan Anda mengotomatiskan tugas dan menambahkan fungsionalitas ke tabel secara
langsung. Macro data dan tindakannya dilekatkan ke kejadian tabel tertentu seperti saat Anda
menambahkan data baru ke tabel.

Gambar 30. Macro list


Untuk menampilkan pembuat macro untuk macro antarmuka pengguna:
 Pada menu Create, di grup Macro & Kode, klik Macro.
Untuk menampilkan pembuat macro untuk macro data:
 Buka tabel dalam tampilan Lembar Data Di tab Tabel di grup Sebelum Kejadian dan Setelah
Kejadian, klik salah satu perintah kejadian seperti Sebelum Berubah atau Setelah
Menyisipkan.

Gambar 31. Ikon macro

H. Fitur Macro dalam Microsoft Access


Di versi Access yang lebih lama, banyak fungsi yang umum digunakan tidak dapat dijalankan tanpa
menulis kode VBA. Di versi Access saat ini, fitur baru dan tindakan macro ditambahkan untuk
membantu meniadakan kebutuhan akan kode. Hal ini mempermudah penambahan fungsionalitas ke
database dan membuatnya lebih aman.
 Macro yang disematkan Anda dapat menyematkan makro pada kejadian yang disediakan
formulir, laporan, atau kontrol. Macro yang disematkan tidak terlihat di Panel Navigasi;
macro menjadi bagian dari formulir, laporan, atau kontrol tempat macro tersebut dibuat. Jika
Anda membuat salinan formulir, laporan, atau kontrol yang berisi macro yang disematkan,
macro juga tersedia di salinan tersebut.
 Keamanan yang ditingkatkan    Ketika tombol Perlihatkan Semua Tindakan tidak disorot di
Pembuat Macro, satu-satunya tindakan macro dan argumen RunCommand yang dapat
digunakan adalah yang tidak memerlukan status terpercaya untuk dijalankan. Macro yang
dibuat dengan tindakan ini akan berjalan sekalipun database dalam mode nonaktif (ketika
VBA tak dapat dijalankan). Database yang berisi tindakan macro yang tidak masuk dalam
daftar tepercaya —atau database yang memiliki kode VBA — harus secara eksplisit diberikan
status tepercaya.
 Penanganan dan debug kesalahan    Access menyediakan tindakan macro,
seperti OnError (mirip dengan pernyataan "On Error" di VBA) dan ClearMacroError, yang
memungkinkan Anda menjalankan tindakan spesifik ketika terjadi kesalahan saat macro
berjalan. Selain itu, tindakan macro SingleStep memungkinkan Anda untuk masuk ke mode
satu langkah kapan pun dalam macro, sehingga Anda dapat memperhatikan cara kerja macro
setiap kali tindakan.
 Variabel sementara Tiga tindakan macro (SetTempVar, RemoveTempVar,
dan RemoveAllTempVars) memungkinkan Anda untuk membuat dan menggunakan variabel
sementara di macro. Anda dapat menggunakannya dalam ekspresi bersyarat untuk mengontrol
macro yang berjalan, atau untuk memindahkan data ke dan dari laporan atau formulir, atau
untuk tujuan lainnya yang memerlukan tempat penyimpanan sementara untuk suatu nilai.
Variabel sementara ini juga dapat diakses di VBA, sehingga Anda juga dapat
menggunakannya untuk mengomunikasikan data ke dan dari modul VBA.
Daftar Macro Action yang disediakan oleh Access :

Nama Macro Fungsi

AddMenu Membuat menu bar sendiri.

ApplyFilter Mengaplikasikan suatu penyaringan data.

Beep Menimbulkan suara bip dari komputer.

Membatalkan event   yang   menyebabkan Access     2013


CancelEvent menjalankan suatu aksi.

Close Database Menutup suatu database

Close Window Menutup suatu jendela

Delete Record Menghapus Record

FindRecord Mencari suatu record.

GoToControl Memindahkan fokus ke kontrol tertentu.

GoToPage Memindahkan fokus ke kontrol pertama di suatu halaman.

GoToRecord Menuju ke record tertentu.

If Mengkodisikan suatu perintah

Maximize Window Memaksimalkan ukuran suatu jendela.

Minimize Window Meminimalkan ukuran suatu jendela.

MoveSize Mengubah ukuran suatu jendela.

MsgBox Menampilkan suatu kotak dialog berisi pesan tertentu.

On Error Apabila action menunjukkan kesalahan

OpenDataAccessPage Membuka suatu data access page.

OpenDiagram Membuka suatu diagram.

OpenForm Membuka suatu form pada mode form view, form design
view, print preview, atau datasheet view.

Membuka sebuah   fungsi   buatan sendiri (User   Defined


Function/UDF). UDF merupakan query parameter yang
memberikan hasil seperti prosedur tersimpan (stored
OpenFunction procedure).

OpenModule Membuka suatu modul Visual Basic.

Membuka select query atau crosstab query. Macro aksi ini


OpenQuery menjalankan action query.

Membuka suatu report pada mode design view, print preview,


OpenReport atau langsung mencetaknya.

Membuka suatu prosedur tersimpan yang ada pada Access


OpenStoredProcedure 2003 project.

Membuka suatu table pada mode datasheet view, design view,


OpenTable atau print preview.

OpenView Membuka suatu view yang ada pada Access 2003 project.

Menampilkan output suatu obyek ke dalam format tertentu,


OutputTo seperti HTML, Excel, RTF, XML, dan lain-lain.

PrintOut Mencetak suatu obyek database.

Quit Keluar dari Access 2003.

Rename Mengganti nama suatu obyek.

Memperbarui suatu tampilan obyek pada layer monitor


RepaintObject computer.

Memperbarui data pada suatu control dengan melakukan


Requery query ulang.

Restore Mengembalikan ukuran jendela yang dimaksimalkan atau


diminimalkan ke ukuran semula.

RunApp Menjalankan sebuah program aplikasi eksternal.

RunCode Menjalankan suatu kode VBA.

RunCommand Menjalankan perintah built-in Access 2003.

RunMacro Menjalankan sebuah macro.

RunSQL Menjalankan sebuah perintah SQL.

Set Filter Untuk menyaring data dalam tabel, report atau form

SubMacro Dalam submacro, dapat diisi macro baru lagi

Save Menyimpan suatu obyek.

SelectObject Memilih suatu obyek.

SendKeys Mengirimkan event penekanan tombol pada keyboard.

SendObject Mengirimkan obyek tertentu via email.

SetMenuItem Menentukan status suatu item menu.

SetValue Menentukan nilai suatu obyek.

Mengaktifkan atau mematikan pesan peringatan yang berasal


SetWarnings dari sistem.

Menampilkan seluruh record dengan mengabaikan query atau


ShowAllRecords filter.

ShowToolbar Menampilkan atau menyembunyikan suatu toolbar.

StopAllMacros Menghentikan seluruh macro yang sedang berjalan.

StopMacro Menghentikan suatu macro yang sedang berjalan.

Menentukan property   parameter dari action dari   tabel,


Set Property form,query,dsb
Undo Record Mengulangi Record (mengcopy)

I. Membuat Menu Dengan Switchboard Manager

Switchboard Manager merupakan salah satu fasilitas dari Ms Access yang dapat digunakan untuk
membuat  menu yang berada didalam sebuah Form. Menu itu sendiri dapat dibuat lagi dengan
mempunyai sub menu lagi didalamnya. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil dari Switchboard
Manager berupa tabel dan Form, sedangkan untuk menjalankannya klik Switchboard yang ada di
form. Pada artikel ini akan dibahas tentang Cara Membuat Menu dengan Switchboard Manager secara
mudah dan sederhana.

Untuk membuat menu dengan fasilitas Switchboard Manager sangatlah mudah, dimana Anda harus
mempersiapkan terlebih dahulu data yang digunakan seperti form, report dan lain-lain yang akan
digunakan pada menu tersebut.

Pada tutorial ini akan dibahas tentang membuat menu dengan Switchboard manager dengan 1


tingkat (tanpa sub menu). Langkah-langkah sebagai berikut :

1. Jalankan Ms Access dan buka database yang digunakan


2. Langsung saja dimulai pada tampilan Ms Access  klik tab Database Tool dan pada sebelah
kanan atas  klik tombol Switchboard Manager seperti gambar dibawah ini:

Gambar 32. Switchboard manager

3. Setelah itu untuk membuat menu pada level pertama (menu utamanya) maka klik tombol Edit
dan akan tampil seperti gambar dibawah ini :
Gambar 33 Switchboard manager 2

4. Sekarang mulai membuat menu utama yaitu Form Data Kasir, Laporan Data Kasir, dan
Selesai
5. Klik tombol New untuk membuat menu, setelah itu anda dapat membuat switchboard sesuka
hati anda

J. Membuat Form Filter


Disini kita akan membuat Form Filter dengan cara :
1. Klik Create pada Menu Bar lalu pilih Blank Form > Design View
2. Tambahkan Text Box(Status) dan Command Button(Tampilkan) pada Form kosong text box
dan command button untuk memudakan ketika membuat coding tampilkan.
3. Klik Kanan pada Command Button Tampilkan > Build Event, pilih Macro Builder, Action >
OpenReport

Gambar 34. Macro Filter

K. Fitur Pencarian
1. Klik design view pada form yang ingin ditambahkan pencarian.
2. Pada Menu Bar Form Design pilih List Box
3. Tempatkan diposisi yang diinginkan, akan muncul List Box Wizar > Pilih option nomor 3 >
Next > Pindahkan semua field ke Selected Field > Next > Hilang centang pada check box
“Hide Key Column” > Finish, ubah nama list box menjadi List
4. Tambahkan 1 Text box untuk dijadikan pencarian pada data yang ada di list box, ubah nama
text box box menjadi tcari.
5. Tetap di properties sheet tcari > Event > On Key Up, pilih macro builder > Dengan Action:
Requery dan Control Name: List > Save
6. Klik List Box Properties > Data > Row Source (…) > Masukkan Coding di Criteria (dibawah
field yang ingin dijadikan pencarian)

Gambar 35. Coding pencarian


7. Save, Fitur Pencarian sudah bisa dijalankan.

K. Form Login
1. Klik Create pada Menu Bar lalu pilih Blank Form > Design View
2. Tambahkan 2 Text Box (Username dan Password) dan 1 Command Button (Login) pada
Form kosong tadi, ubah nama text box dan command button untuk memudakan ketika
membuat coding login.
3. Klik Kanan pada Command Button Login > Build Event, pilih Code Builder
4. Isi Coding sebagai berikut dan save :

Gambar 36. Coding Login


BAB III
MEMBUAT APLIKASI PERPUSTAKAAN
Setelah mengenal fitur – fitur Ms Access, mari kita membuat aplikasi Perpus. Ikutilah langkah
langkah dibawah ini :
1. Pertama buatlah 3 table seperti dibawah ini

Gambar 37. 4 Table


2. Aturlah table Db_anggota seperti ini

Gambar 38. Tampilan table anggota


3. Aturlah table Db_koleksibuku seperti ini

Gambar 39. Tampilan table buku


4. Aturlah table Db_peminjaman sepert ini

Gambar 40. Tampilan table peminjaman


5. Setelah selesai mengatur table, buatlah Relationship seperti dibawah ini

Gambar 41. Relationship


6. Klik pada salah satu table, lalu pada menu Create klik Form untuk membuat Form secara
otomatis.

Gambar 42. Ikon form


7. Buatlah semua table menjadi form

Gambar 43. List form


8. Tambahkan command button ke seluruh form seperti dibawah ini

Gambar 44. Tampilan command button


9. Pada Form data buku, tambahkan Pencarian pada ID buku seperti yang sudah dijelaskan di
atas. Tampilannya akan seperti ini

Gambar 45. Pencarian


10. Setelah itu buat form baru dan buatlah Filter pencarian seperti yang sudah di jelaskan di atas,
atur kepada tanggal peminjaman dan pengembalian

Gambar 46. Coding macro filter

11. Berikut tampilan filter tersebut

Gambar 47. Tampilan filter


12. Setelah itu buatlah Report secara otomatis untuk ketiga Table yang ada

Gambar 48. Report


13. Setelah itu buatlah Switchboard, bagikan menjadi 2 bagian seperti ini

Gambar 49. Pembuatan Switchboard


14. Pada Switchboard Menu Utama, masukan semua form dan jangan lupa menaruh opsi kembali
ke menu utama (Kembali)

Gambar 50. Switchboard menu utama


15. Pada Switchboard Laporan, masukan semua Report dan berikan juga opsi kembali

Gambar 51. Switchboard Laporan


16. Setelah itu, buatlah Macro Quit Access dengan opsi Save all

Gambar 52. Macro


17. Terakhir, buatlah Form login seperti yang sudah dijelaskan di atas

Gambar 53. Form login


18. Berikan coding di command button Masuk, dan beri macro quit access pada command button
Kembali

Gambar 54. Coding Login

Gambar 55. Macro Quit Access


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
sedemikian rupa tanpa adanya redundancy (perulangan) yang tidak perlu. Dengan pengolaan
fitur data yang lengkap, access dapat dimanfaatkan untuk menunjang data buku atau
pengunjung agar dapat disimpan secara teratur dan praktis

B. Saran
Dengan pembuatan Aplikasi perpustakaan ini, pastinya memudahkan pemasukan
database. Maka dari itu saya menyarankan aplikasi ini untuk digunakan secara maximal, dan
juga di improvisasi untuk kebutuhan tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/microsoft-access/

https://blog.unnes.ac.id/ayukwitantri/2016/02/12/pengertian-fungsi-dan-manfaat-microsoft-access/
LAMPIRAN
*Lampiran Program
*Lampiran Pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai