net/publication/324684881
CITATIONS READS
0 104
1 author:
Adi Purnama
Bandung Institute of Technology
34 PUBLICATIONS 3 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Adi Purnama on 22 April 2018.
Pada mongoDB, setiap elemen data disimpan dalam sebuah document dengan struktur sebagai
berikut.
Document = {
key = value,
key = value,
…. }
Value dapat berupa
1. Tipe dasar (int,double,string,boolean)
2. Document lain
3. ObjectID (ID unik setiap dokumen, dibuat otomatis oleh MongoDB. Berfungsi sebagai
pointer / foreign key)
4. Array (Contoh : [“a”,”b”,”c”]
PenggunaBank
Nama
Daftar Hutang :
#1 Nomor Hutang = X, Jumlah Pinjaman = Y
#2 Nomor Hutang = Z , Jumlah Pinjaman = Z
Pada key daftar hutang, valuenya bertipe array. Setiap elemen array memiliki value berupa
document seperti ini
Hutang
Nomor Hutang
Jumlah Pinjaman
Gambar 2: ER Model untuk kemungkinan kedua. Perhatikan bahwa hubungan
"works-for" tidak berarti suatu employee "memiliki" employee yang lain.
(Sumber gambar : “Database System Concepts” - Silberschatz)
Untuk kasus kedua, entitas X "berhubungan" dengan entitas Y. Namun tidak memiliki Y secara
keseluruhan. Hubungan ini disimpan pada entitas Z. Sebagai contoh, hubungan antar “bekerja pada”
dalam sistem pegawai. Ketika suatu pekerja X “bekerja kepada” pekerja Y, bukan berarti pekerja Y
itu “memiliki” pekerja X. Hubungan antar kedua pekerja ini disimpan dalam entitas lain. Entitas ini
menyimpan ObjectID dari masing-masing pekerja sebagai foreign key
Employee
name
telephone number
Works For
Manager : ObjectID
Worker : ObjectID
Tambahan
Untuk attribut yang bersifat multivalue, data disimpan dengan value bertipe array. Primary key
tidak perlu dibuat karena sudah dibuat otomatis oleh MongoDB. Sementara itu untuk constraint
seperti one-to-one, one-to-many , many-to-many dan total/partial participation tidak dapat
diimplementasikan di mongoDB. Oleh karena itu, constraint ini harus dikelola sendiri oleh aplikasi.
Hubungan IS-A, dapat diimplementasikan dengan menambahkan attribut “tipe entitas”. Hal ini
mudah diimplementasikan karena skema masing masing record data dapat berbeda-beda. Hal ini
tidak bisa dilakukan pada database relasiona. Sebagai contoh
Person1 :
Name = X
Type = NormalPerson
Person2:
Name = Y
Type = Employee
EmployeeID = 13
Perhatikan bahwa record Person2 memiliki attribut tambahan berupa Empoyee ID..
View publication stats