Anda di halaman 1dari 29

BADAN KEBIJAKAN FISKAL

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

UPDATE PEREKONOMIAN
TERKINI

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro


Badan Kebijakan Fiskal

Bisnis Gathering Program Penugasan Khusus Ekspor


Surabaya, 27 Agustus 2022 picture: unsplash.com
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

OUTLINE

1 UPDATE PEREKONOMIAN TERKINI


KEBIJAKAN FISKAL DALAM
MENGHADAPI KRISIS

2
picture: unsplash.com
SEMAKIN BANYAK PEMIMPIN DUNIA MENYATAKAN AKHIR PANDEMI SEIRING COVID-19 YANG LEBIH TERKENDALI

Swedia, Denmark, Inggris, Irlandia


mencabut hampir semua restriksi,
menyatakan COVID-19 dari pandemi
ke endemic. "We're still doing a lot of
work on it. But the
pandemic is over.“ “Pandemi memang sudah
4 30
mulai mereda. Mungkin
Jutaan

President of the US sebentar lagi juga akan kita


3 Joe Biden nyatakan pandemi sudah
20 Sept 2022 berakhir."
25

3 Presiden Jokowi
“We have never been in a better Oktober
20 2022
Kasus harian – 7dma position to end the pandemic – we
2
are not there yet, but the end is in
sight.” 15
2
Director General WHO,
Dr Tedros Adhanom 10
1 Sept 2022

5
1 0,42 juta
Kematian harian –
7dma (RHS) 1,14 ribu
- -
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22

COVID-19 GLOBAL (19 Oktober) COVID-19 INDONESIA (19 Oktober)


Kasus Kumulatif Kematian Kumulatif Kasus Sembuh Kasus Aktif Kasus Kumulatif Kematian Kumulatif Kasus Sembuh Kasus Aktif
631,51 JUTA 6,58 JUTA 610,32 JUTA 14,61 JUTA 6.46 JUTA 158.361 6,29 JUTA 18.504
(226 negara) (1,0%) (96,6%) (2,3%) (2,5%) (97,3%) (0,3%)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3


RISIKO BERGESER DARI PANDEMI KE GEJOLAK EKONOMI GLOBAL

Inflasi global Pengetatan likuiditas & Potensi krisis Potensi


melonjak kenaikan suku bunga utang global Stagflasi

Akibat supply disruption Menyebabkan • Banyak negara memiliki Pelemahan ekonomi


karena pandemi dan volatilitas pasar rasio utang sangat global disertai inflasi
perang, dikombinasi tinggi di atas 60%- tinggi merupakan
keuangan global,
dengan excessive 100% PDB.
capital outflow, kombinasi yang
stimulus fiskal dan • Biaya utang dan
pelemahan nilai tukar sangat berbahaya
moneter sebelum dan revolving (refinancing)
dan lonjakan biaya dan rumit secara
risks naik tajam.
selama pandemi di utang (cost of fund) kebijakan ekonomi
• Potensi default >60
negara maju
negara melonjak

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4


HARGA KOMODITAS GLOBAL MASIH VOLATILE DAN PENUH KETIDAKPASTIAN
Peningkatan demand pasca pandemi tidak diikuti dengan perbaikan sisi supply, bahkan diperparah oleh perang di Ukraina

Harga gas alam dan coal masih persisten tinggi sejak Perang di Ukraina, sedangkan Brent kembali upticking pasca pengumuman supply cut oleh OPEC.
Natural Gas 5dma (US$/MMBtu) Coal 5dma (US$/Metric Ton) Brent 5dma (US$/barrel)
10 9,40 150
500
9 Ytd Ytd 414,9 130 Ytd 125,5 126,0
8 44,3% 400 130,5% 394,5 110 17,8%
7
6,44 300 90 90,8
6
258,2 70
5 5,68 200
4 50
100
3 30
2 0 10
O-21
O-20

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22

O-20

O-21
A-20

A-21

A-22

O-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22

O-20

O-21

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22
Harga kedelai & jagung kembali naik a.l. karena faktor cuaca dan geopolitik; CPO sedikit kembali mengalami kenaikan; sedangkan harga gandum sedikit menurun.
CPO 5dma (US$/Ton) Wheat 5dma (US$/Bushels) Soybean 5dma (US$/bu.) Corn 5dma (US$/Bushels)
1400 800
2100 1307,0
1650
1.560,4 753,7
1.779,7 1224,7
1500
1800 1.676,8 1200 700
682,0
Ytd Ytd 1350 Ytd 1.377,5 Ytd
1500
-32,3% 1000
9,1% 8,1% 1.330,8
600
24,2%
1200 1200 582,5
800 500
850,1
900 1050
817,1
720,5 600 400
600 900

300 400 750 300


O-20

O-21

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22

O-20

O-21

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22

O-20

O-21

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22

O-20

O-21

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22
Sumber: Bloomberg, UN, Reuters data per Rabu, 19 Oktober 2022, diolah KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5
TEKANAN INFLASI TINGGI MENDORONG PENGETATAN KEBIJAKAN MONETER DI BANYAK NEGARA
Mendorong kenaikan suku bunga di banyak negara serta berpotensi meningkatkan cost of fund dan lebih ketatnya likuiditas global

Inflasi (%, yoy) Tingkat suku bunga acuan (%)

Negara-negara G20 yang sudah menaikkan suku bunga acuan belum menaikkan suku bunga acuan
15
Inggris 15
AS 15
Eropa 15
Tiongkok
12 Kenaikan suku bunga 10,1 FFR kembali naik 75 bps pada
diperkirakan masih berlanjut 11 11 Tren kenaikan suku 10,0 11
FOMC Sept. Akhir tahun bisa Suku bunga telah turun 3 kali
9 8,2 bunga berlanjut
↑ 200 bps since 2022 mencapai 4,5% (total 20 bps) sejak 2021
7 7
6 7
↑ 300 bps since 2022 3,65
2,25 3,25 ↑ 125 bps since 2022
3 3
3
3 1,25
2,8
0
(1) (1)
S-20

S-21

S-22
J-20

M-20

J-21

M-21

J-22

M-22

M-20

M-21

M-22
J-20

S-20

J-21

S-21

J-22

S-22
(1)

S-20

S-21

S-22
J-20

M-20

J-21

M-21

J-22

M-22
S-20

S-21

S-22
J-20

M-20

J-21

M-21

J-22

M-22
15 Brazil
15
Indonesia
13,75 15
Mexico 15
India 15
Jepang
13 12 BI kembali menaikkan suku 13
12 12
11 bunga 50 bps menjadi 4,75% 11
9,25 9 pada Oktober
9 9 8,7 9 9
8,7 6,0
7 7,4 6 ↑ 125 bps since 2022 4,75 7
6
5
6 5,90 5
3 3 3,0
3 3 3
1
1 ↑ 450 bps since 2022 ↑ 375 bps since 2022 ↑ 190 bps since 2022 0 -0,10
0 0 (1)

O-20

O-21

O-22
A-20

A-21

A-22
J-20

J-20

J-21

J-21

J-22

J-22
S-20

S-21

S-22
J-20
M-20

J-21
M-21

J-22
M-22

(1)

N-20

N-21
A-20

A-21

A-22
F-20

F-21

F-22
M-20

M-21

M-22
S-20

S-21

S-22
J-20
M-20

J-21
M-21

J-22
M-22
N-20

N-21
F-20

A-20

F-21

A-21
M-20

M-21

F-22

A-22
M-22

Sumber: Bloomberg, Data per 16 Oktober 2022, diolah KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OUTLOOK EKONOMI GLOBAL MELEMAH SEIRING PENINGKATAN BERBAGAI RISIKO
PROYEKSI PERTUMBUHAN GLOBAL (%yoy) PROYEKSI INFLASI GLOBAL PROYEKSI GROWTH 2023 G-20 & ASEAN-6
8,8 VNM 6,2
6,0%
WEO Jan WEO Apr WEO Jul WEO Oct
IND 6,1
PHL 5,0
6,5
4,4%
IDN 5,0

3,8%
3,6%

3,6%
CHN 4,4
3,0%

3,2%
3,2%
2,8%

2,9%
4,7

2,7%
MYS 4,4
3,5 THA 3,7
3,2
SAU 3,7
TUR 3,0
SGP 2,3
2019 2020 2021 2022F 2023F KOR 2,0
2019 2020 2021 2022f 2023f
ARG 2,0
PROYEKSI PERTUMBUHAN DI 3 EKONOMI TERBESAR DUNIA (% YOY) AUS 1,9
JPN 1,6
AMERIKA SERIKAT ZONA EROPA TIONGKOK CAN 1,5
MEX 1,2
ZAF 1,1
5,7 5,2 BRA 1,0
1,0 3,1 0,5 8,1
2,3 1,6 6,0 USA 1,0
1,6 4,4
2,2 3,2 FRA 0,7
-3,4 -6,1 GBR 0,3
ITA -0,2
DEU -0,3
2022F

2023F
2019

2020

2021

2022F

2023F
2019

2020

2021

2022F

2023F
2019

2020

2021

RUS -2,3
Sumber: WEO IMF Oktober 2022 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KOREKSI OUTLOOK PERTUMBUHAN BERSIFAT BROAD-BASED, BAIK DI NEGARA MAJU MAUPUN NEGARA BERKEMBANG
Koreksi terbesar terjadi di negara besar, seperti AS (untuk tahun 2022) dan Kawasan Eropa (untuk tahun 2023)

Pertumbuhan Ekonomi Dunia & Negara Maju, % yoy Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang, % yoy

WEO IMF (Oktober) WEO IMF (Oktober)


Negara 2019 2020 2021 Negara 2019 2020 2021
2022f 2023f 2022f 2023f
tetap ↓ 0,2
Dunia 2,8 -3,0 6,0 3,2 dibanding 2,7 Negara Berkembang 3,6 -1,9 6,6 3,7 ↑ 0,1 3,7 ↓ 0,2
proyeksi Juli pp
Negara Maju 1,7 -4,4 5,2 2,4 ↓ 0,1 1,1 ↓ 0,3 Tiongkok 6,0 2,2 8,1 3,2 ↓ 0,1 4,4 ↓ 0,2

Amerika Serikat 2,3 -3,4 5,7 1,6 ↓ 0,7 1,0 tetap India 3,7 -6,6 8,7 6,8 ↓ 0,6 6,1 tetap
Zona Eropa 1,6 -6,1 5,2 3,1 ↑ 0,5 0,5 ↓ 0,7
Brazil 1,2 -3,9 4,6 2,8 ↑ 1,1 1,0 ↓ 0,1
Jerman 1,1 -3,7 2,6 1,5 ↑ 0,3 -0,3 ↓ 1,1
Afrika Selatan 0,3 -6,3 4,9 2,1 ↓ 0,2 1,1 ↓ 0,3
Italia 0,5 -9,0 6,6 3,2 ↑ 0,2 -0,2 ↓ 0,9
Indonesia 5,0 -2,1 3,7 5,3 tetap 5,0 ↓ 0,2
Inggris 1,7 -9,3 7,4 3,6 ↑ 0,4 0,3 ↓ 0,2
tetap
Jepang -0,4 -4,6 1,7 1,7 tetap 1,6 ↓ 0,1 Thailand 2,2 -6,2 1,5 2,8 3,7 ↓ 0,3

Kanada 1,9 -5,2 4,5 3,3 ↓ 0,1 1,5 ↓ 0,3 Malaysia 4,4 -5,5 3,1 5,4 ↑ 0,3 4,4 ↓ 0,3

✓ Faktor penurunan proyeksi: inflasi persisten, pengetatan moneter agresif, perang di Ukraina, dan dampak Covid-19 di Tiongkok. Pelemahan outlook merefleksikan
perlambatan ekonomi di 3 ekonomi terbesar, yaitu AS, Eropa, dan Tiongkok.
✓ Resesi teknikal diprediksi terjadi di 43% negara di dunia (kontribusi lebih dari 1/3 PDB dunia) di 2022-2023.
✓ Downside risks semakin signifikan: kebijakan yang tidak tepat (under/over-tightening), penguatan USD, tekanan inflasi lebih lama, tekanan utang di EMDEs yang
rentan, krisis energi Eropa, krisis sektor properti Tiongkok memburuk, fragmentasi ekonomi global, melemahnya kerjasama internasional.
Sumber: WEO IMF Juli dan Oktober 2022, diolah KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8
AKTIVITAS MANUFAKTUR GLOBAL MULAI TERKONTRAKSI
PMI manufaktur Indonesia meneruskan akselerasi di tengah kontraksi dan pelemahan manufaktur di negara-negara besar, seperti Eropa, Tiongkok, dan Korsel.

AKSELERASI MELAMBAT KONTRAKSI


Global Singapura Thailand India Kanada Malaysia
57,5 58,0 57,5 55,7 56,4 56,2
56,0 55,1 54,6
60 53,7 53,9
52,4 52,5
50,7 49,8 50,4 50,6 50,3
48,7 49,1
55
50,3 Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep

50 Indonesia Filipina Vietnam Inggris Italia


49,8
53,7 53,8 52,9 54,0
51,7
52,7 52,5 52,8 52,1
51,3 50,8 51,2 51,2 50,9
45 50,2
48,4 48,5 48,0 48,3
47,3

40 Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep
Sep-20 Mar-21 Sep-21 Mar-22 Sep-22
AS Rusia Brazil Tiongkok Jerman
54,1 54,0
52,7 52,2 52,0 51,7 52,0 51,9 51,7 52,0
51,5 50,9 50,3
51,1 50,4
49,5 49,3 49,1
Berbagai eskalasi risiko global 48,1 47,8
seperti tekanan inflasi, disrupsi
supply, pengetatan moneter, Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep
dan tensi geopolitik terus
Mexico Jepang Perancis Korsel Turki
menekan manufaktur global
hingga akhirnya mencatat

51,3
52,7

51,4
52,2 52,1
kontraksi pertama kali dalam

50,6
51,5

49,8
50,3 50,8

49,5

47,7

48,1
47,3

46,9
47,6

47,4
48,5 48,5

46,9
lebih dari 2 tahun terakhir

Jun Jul Aug Sep Jun Jul Aug Sep KEMENTERIAN KEUANGAN
Jun Jul Aug Sep Jun REPUBLIK
Jul AugINDONESIA
Sep Jun Jul Aug 9Sep
INDIKATOR UTAMA SISI KONSUMSI DAN PRODUKSI MASIH CUKUP KUAT

Indikator Konsumsi
Belanja masyarakat dilihat dari Mandiri Spending
Indeks Google Mobility di atas level pandemi, meskipun Indeks Penjualan Ritel masih cukup kuat, turut
Index masih terus terjaga
sedikit melambat di bulan Oktober menopang pemulihan ekonomi
180
35 300 20%
10-Okt-22 RSI 2-Okt-22
15% 160
25 16,6 Growth RSI (%yoy)
250
5,5% 10%
140 128,6
15 200 5%

0%
120
5 150
-5% 100
-5 100 -10%
80
-15 50
-15%

-20% 60
-25
0 -25%
40

Jul-20

Jul-21

Jul-22
May-20

Nov-20

May-21

Nov-21

May-22
Jan-20
Mar-20

Sep-20

Jan-21
Mar-21

Sep-21

Jan-22
Mar-22

Sep-22

Jun-21
Aug-21

Aug-22
Jul-20
May-20

Apr-21

Apr-22
Jun-22
-35

Jan-20
Mar-20

Sep-20
Dec-20
Feb-21

Dec-21
Feb-22
Oct-21

Oct-22
F-20
A-20

S-20

A-21

A-22

A-22
S-22
M-21
M-20

O-20
D-20

M-21

O-21
N-21

M-22
J-20

J-21

J-21

J-22

J-22

Indikator Produksi dan Investasi


PMI manufaktur Indonesia terus ekspansi selama 13 Pertumbuhan konsumsi listrik yang tinggi (% yoy) Kapasitas produksi untuk manufaktur dan
bulan berturut-turut tinggi pada kegiatan industri dan bisnis pertambangan terus meningkat, mendekati level
60 30 sebelum pandemi
53,7 Bisnis
55 24,1 75 72,91
20
Industri 11,2
50 10 70
45
70,84
0 65
40
-10 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
60
35 INDUSTRI PENGOLAHAN
-20
30 55
-30 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
25
-40 2020 2021 2022
Jan

Jan

Jan
Mar
May

Sep
Nov

Mar
May

Sep
Nov

Mar
May

Sep
Jul

Jul

Jul

Jul-20

Jul-21

Jul-22
Apr-20
May-20
Jun-20

Nov-20

Apr-21
May-21
Jun-21

Nov-21

Apr-22
May-22
Jun-22
Aug-20

Dec-20

Aug-21

Aug-22
Jan-20
Feb-20
Mar-20

Sep-20

Jan-21
Feb-21
Mar-21

Sep-21

Dec-21
Jan-22
Feb-22
Mar-22
Oct-20

Oct-21
2020 2021 2022
Sumber: BPS, Bank Indonesia, HIS Markit, PLN, Google, CEIC KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10
KINERJA SEKTOR EKSTERNAL INDONESIA MASIH CUKUP SOLID
Neraca perdagangan bulan September 2022 melanjutkan surplus selama 29 bulan berturut-turut.
EKSPOR IMPOR
10,00 NERACA PERDAGANGAN
30,00 Ekspor 70%
8,00 25,00 Impor
Avg Kuartal
Avg Kuartal 70%
Migas ∆ yoy (RHS)
25,00 50% ∆ yoy (RHS)
6,00 Non Migas 20,00
NP 50%

13,92 20,00 30%


4,00 5,01
15,00 30%
20,28
22,02
2,00 15,00 10%
10%
Sept: 24,8 10,00 Sept: 19,8
Sept: 4,99 10,00 s.d. Sept: 219,4 -10% s.d. Sept: 179,5
0,00 s.d. Sept: 39,9 -10%

5,00
-2,00 5,00 -30% -30%

-4,00 0,00 -50% 0,00 -50%

M
M
2020-J
M
M

M
M

N
D
2022-J
A
J
J
F
A
J
J
A

D
2021-J

J
S
O

F
A
J
A
S
O

A
S

M
M
A

A
2020-J
F

J
J
O

M
S
N
D

A
M
A
O
N
2021-J
F

J
J
S
D
M
A
M
A
2022-J
F

J
J
S
M
M
M

M
M

M
2020-J

2021-J

2022-J

J
S

• NP September 2022 Surplus sebesar • Ekspor dan impor bulan September 2022 tumbuh positif dipengaruhi menguatnya harga
US$4.99 bio (akumulasi 2022: $39.9 bio). komoditas global dibandingkan tahun sebelumnya (yoy);
• Kinerja positif ekspor dipengaruhi oleh menguatnya ekspor nonmigas dan migas, seperti
• Surplus NP berasal dari tingginya surplus
komoditas sawit, batu bara, dan gas alam;
non-migas, peningkatan ekspor non-migas,
dipengaruhi meningkatnya ekspor komoditas • Kinerja positif impor dipengaruhi oleh tumbuhnya migas dan kebutuhan industri (bahan baku
khususnya batu bara dan CPO. dan barang modal).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11


EKSPOR & NERACA PERDAGANGAN 2022 MENCATATKAN REKOR TERTINGGI DALAM SEJARAH
Kinerja tersebut mendukung terciptanya surplus neraca perdagangan yang tinggi

▪ Secara kumulatif Jan-Sep’22, nilai ekspor mencapai USD219,3 miliar, merupakan rekor tertinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan masa commodity
boom di tahun 2011.
▪ Neraca perdagangan Jan-Sep’22 sangat tinggi, sebesar USD39,9 miliar, juga merupakan rekor sepanjang masa.

Perbandingan Neraca Perdagangan


Perbandingan Ekspor Kumulatif (USD bn)
(USD bn)
45,0  USD17.7
 USD 67.1 (79,7% YoY) 39,9
40,0
250,0
(44,41% YoY)
219,3 35,0

200,0 30,0
25,1
164,3 25,0 22,2
152,2
150,0
20,0
 USD2.9  USD14.8
15,0 (13,06% YoY) (58,96% YoY)
100,0
 USD12.1  USD55.0
(7,95% YoY) (33,48% YoY) 10,0

50,0 5,0

-
- Jan-Sept 2011 Jan-Sept 2021 Jan-Sept 2022
Jan-Sept 2011 Jan-Sept 2021 Jan-Sept 2022 Sumber: BPS, diolah
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN POTENSI KE DEPAN
Pertumbuhan Ekspor (Jan-Jul'22, ytd) Pertumbuhan Ekspor Indonesia Ke Mitra Dagang Utama,
Proyeksi Jan - Sept 2022
growth 2023:
Indonesia 38,40%
6.06% India 83,4
India**
3.95% Hong Kong 58,53
Canada 5.02% Filipina 56,56
2.04% Korea Selatan 50,90
Malaysia
1.61% Jepang 44,2
Argentina 6.00% Bangladesh 40,07
2.60% Peru 39,03
US
2.68% Ekuador 39,03
Brazil 2.84% Taiwan 36,99
Turkey 3.67% Arab Saudi 36,85
2.26% Singapura 33,46
Singapore 0.80% Swiss 30,76
China** 3.03% Turki 30,68
0.80% Belanda 29,01
Australia
4.44% Tiongkok 28,88
S. Korea 4.20% Uni Emirat Arab 26,06

UK 6.16% Vietnam 22,44


1.10% Afrika Selatan 22,08
Thailand
-0.17% Italia 21,70
Italy* 3.71% Thailand 21,17
1.00% Amerika Serikat 20,38
France
-0.29% Jerman 15,28
S. Africa 0.32% Inggris 15,04

Germany 3.50% Pakistan 14,55


1.89% Australia 5,61
Japan Brasil
1.03% 3,14
0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00% 45,00% 2.02% Argentina (3,45)
-2.28% Rusia (4,53)
Note: 1.21% Spanyol (4,90)
India dan China** (s.d Maret 2022)
(20,00) - 20,00 40,00 60,00 80,00 100
Italy* (s.d Maret 2022)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


INFLASI DOMESTIK MENINGKAT NAMUN MASIH RELATIF MODERAT DIBANDINGKAN PEER COUNTRIES
Peningkatan inflasi di September 2022 didorong oleh administered prices, sementara inflasi volatile foods menurun dalam dua bulan terakhir.

PERKEMBANGAN INFLASI 2022 INFLASI SEPTEMBER BEBERAPA NEGARA


14,0 13,3 CHN 2,8
IHK JPN* 3,0
Core SAU 3,1 *) Inflasi Agustus
12,0 **) Inflasi Juni
Administered Price VNM 3,9
Volatile Food MYS* 4,7
Inflasi Argentina 83,0%
10,0 FRA 5,6 Inflasi Turki 83,5%
9,0
KOR 5,6
IDN 6,0
8,0
AUS** 6,1
THA 6,4
6,0
6,0 PHL 6,9
4,9 4,7 CAN 6,9
BRA 7,2
4,0 3,2 IND 7,4
SGP* 7,5
2,0 ZAF* 7,6
USA 8,2
MEX* 8,7
0,0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
ITA 8,9
EUR 9,1
2021 2022
DEU 10,0
GBR 10,1
Sumber : BPS, CEIC (data diolah)
RUS 13,7
Sumber: Bloomberg, diolah
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 14
PDB NASIONAL TUMBUH ▪ Konsumsi masyarakat meningkat pesat di bulan Ramadhan dan hari Raya
MELAMPAUI EKSPEKTASI PASAR Idul Fitri.
Di tengah dinamika perekonomian global, kinerja pemulihan ▪ Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi seiring dengan menurunnya
terus berlanjut dan semakin menguat di triwulan II -2022 belanja penanganan pandemi
7,1 ▪ Investasi tumbuh positif, namun melambat karena tingginya harga barang
input
5,2 5,4 ▪ Ekspor kembali mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan
permintaan komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional.
5,0 5,0 ▪ Dari sisi produksi, ekspansi sektor manufaktur dan perdagangan terus
3,0 3,7
stabil, sejalan dengan perbaikan kapasitas produksi dan permintaan dalam
3,5
negeri.

Share 2020 2021 2022


(% Pengeluaran
(2,2) (0,7) PDB) Q1 Q2 Q3 Q4 FY Q1 Q2 Q3 Q4 FY Q1 Q2
(2,1)
54.4 Kons. RT 2.8 -5.5 -4.0 -3.6 -2.6 -2.2 6.0 1.0 3.6 2.0 4.3 5.5
(3,5)
Kons.
9.1 3.8 -6.9 9.8 1.8 2.0 2.5 8.1 0.6 5.2 4.2 -7.6 -5.2
Pemerintah
(5,3) 30.8 PMTB 1.7 -8.6 -6.5 -6.2 -5.0 -0.2 7.5 3.8 4.5 3.8 4.1 3.1

-
21.6 Ekspor 0.2 -13.0 -6.9 -8.1 6.9 31.5 29.2 29.8 24.0 16.7 19.7
12.4
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
-
2020 2021 2022 (18.9) Impor -5.4 -24.5 -15.8 -16.7 4.4 31.8 29.9 29.6 23.3 15.9 12.3
20.7

PDB 3.0 -5.3 -3.5 -2.2 -2.1 -0.7 7.1 3.5 5.0 3.7 5.0 5.4

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


PERTUMBUHAN EKONOMI DIPERKIRAKAN MASIH AKAN TUMBUH LEBIH BAIK DI TAHUN 2022
Sejalan dengan proyeksi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy) Proyeksi Pertumbuhan Indonesia oleh Lembaga Internasional

2022 2023
6,0
5,2 5,3 IMF (WEO Okt) 5,3 5,0
5,0
5,0
Bank Dunia (EAP Okt) 5,1 5,1
5,0
4,0 3,7 ADB (ADO Update Sept) 5,4 5,0

3,0 Bloomberg Consensus (Okt) 5,2 5,0

Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan relatif stabil di


2,0

sisa tahun 2022
1,0
• Kinerja ekspor diperkirakan masih kuat dan menjadi
penopang pertumbuhan ekonomi
0,0

2018 2019 2020 2021 2022F • Aktivitas produksi Q3 menunjukkan konsistensi ekspansi:
(1,0) • PMI naik dari 51,7 (Aug) ke 53,7 (Sep)
• Ekspor melanjutkan tren yang masih kuat dan terus
(2,0) mencatatkan surplus
(2,1) • Kapasitas produksi manufaktur di TW-3 meningkat
(3,0)
ke level 73,5% (TW-2 72,9%)
Sumber: BPS, Kemenkeu RI, dioleh
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
Perbandingan Indikator G-20 dan ASEAN-6

PENGELOLAAN Accumulated Fiscal Deficit


2020-2021 (% of GDP)
Debt Ratio 2021
(% of GDP)
KEBIJAKAN KOR 2,9
RUS
SAU
17,0
30,0 Rasio utang terhadap
FISKAL RUS
SGP
3,3
6,0
IDN
TUR
40,7
41,6
PDB Indonesia per Juli
2022: 37,9%
8,0
INDONESIA
DEU
MEX 8,2
KOR 49,8
TUR 8,6
PHL 57,5

DISIPLIN & MYS


IDN
10,1
10,7
MEX
THA
57,6
58,0
59,8
PRUDEN
AUS
PHL 12,2
THA 12,6 MYS 69,0
ARG 13,2 ZAF 69,1
SAU 13,7 DEU 70,2
Pengelolaan fiskal yang CAN 16,1 CHN 73,3
FRA 16,1 ARG 80,6
pruden dan berkelanjutan ZAF 16,1 IND 86,8
tercermin dari tingkat AUS 16,3 BRA 93,0
JPN 16,6 GBR 95,3
defisit yang moderat dan CHN 16,7 CAN 112,1
tingkat utang rendah. ITA 16,8 FRA 112,3
BRA 17,7 USA 132,6
GBR 20,7 SGP 132,8
IND 23,1 ITA 150,9
USA 24,7 JPN 263,1

Sumber: IMF and IMoF KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

OUTLINE

UPDATE PEREKONOMIAN TERKINI

2 KEBIJAKAN FISKAL DALAM


MENGHADAPI KRISIS

18
picture: unsplash.com
PERAN KEBIJAKAN APBN SEBAGAI INSTRUMEN FISKAL
DI TENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL

Alokasi
Sumber Daya
• Belanja yang berkualitas,
produktif dan mendukung
pembangunan
Stabilisasi • Prioritas pada belanja
infrastruktur dan SDM
3 FUNGSI UTAMA KEBIJAKAN
Makroekonomi
• Tingkat defisit dan utang yang • Penyediaan layanan publik yang
terkendali memadai
FISKAL & APBN
• Pembiayaan yang pruden
• Mitigasi risiko bencana dan
pengembangan sumber daya Distribusi
STABILISASI terbarukan Pendapatan
• Penguatan fiscal buffer
• Optimalisasi penerimaan
• Kebijakan perpajakan yang adil
• Program-program bantuan
DISTRIBUSI sosial yang tepat sasaran
• Penguatan desentralisasi fiskal

ALOKASI
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19
APBN MENJAGA STABILITAS DOMESTIK DAN MEMPERKUAT REFORMASI
DI TENGAH KETIDAKPASTIAN GLOBAL

Menjaga konsumsi Meningkatkan daya saing


sebagai mesin utama untuk meningkatkan investasi
Melakukan reformasi Meningkatkan
struktural dan menjaga
pertumbuhan ekonomi & ekspor stabilitas ekonomi-politik kualitas sumber
Indonesia daya manusia
sebagai aktor
ekonomi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 20


TIGA PILAR PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA
Investasi di bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial akan menghasilkan SDM yang lebih sehat dan produktif
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang

KESEHATAN
Dukungan Transformasi Sistem Kesehatan:
• Penguatan preventif dan promotif
• Mendorong kemandirian industri bidang kesehatan
• Memperkuat kesiapsiagaan jaminan kesehatan

PENDIDIKAN
Meningkatkan Kualitas Pendidikan :
• Penguatan Pendidikan pra-sekolah
• Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur
• Pendidikan yang dapat diakses oleh semua pihak
• Meningkatkan kompetensi guru

PERLINDUNGAN SOSIAL
Percepatan Reformasi Perlindungan Sosial :
• Peningkatan perlindungan sosial seumur hidup (bantuan
sosial untuk lansia dan konsesi disabilitas)
• Perlindungan sosial adaptif, dan pemberdayaan 21
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DINAMIKA PENGELOLAAN FISKAL DI MASA PANDEMI
Menjaga konsistensi kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan keberlanjutan fiskal

2020 2021 2022 2023

MEMFASILITASI AKSELERASI PEMULIHAN HIGH QUALITY FISCAL


KEBIJAKAN EXTRAORDINARY PEMULIHAN & REFORMASI & REFORMASI CONSOLIDATION
STRUKTURAL
• Penanganan Pandemi • Defisit kembali maks. 3% PDB
IMMEDIATE RESPONSE: PEMBERIAN
(al.Vaksinasi, protokol • Penguatan penangaan • Keseimbangan primer menuju
• Perpu No.1/2020 → STIMULUS
kesehatan) Pandemi (percepatan positif
UU No.2/2020 Perluasan stimulus dan
• Pemulihan Ekonomi vaksianasi)
simplifikasi mekanisme • Debt ratio diupayakan menurun
• Stimulus penanganan Covid- penyaluran (perluasan PEN) • Akselerasi recovery
• Risiko utang terkendali
19 dan Program PEN, defisit • Momentum reformasi (keberlanjutan PEN0
APBN melebar 6,34% PDB (UU HPP, UU HKPD) • Efektivitas reformasi

Perkembangan Defisit pada Masa Pandemi COVID-19 (% PDB)


Perpres 98 Outlook
APBN Perpres No.54 Perpres No.72 Real APBN 2021 Real 2021 APBN 2022
/2022

APBN sangat dinamis


-1,76
guna mendukung
penanganan Covid-19 dan
-3,92 pemulihan ekonomi
-5,07 -4,57
-6,14 -5,7 -4,50
-6,34 -4,85
Stimulus Rp Rp Rp Rp Rp Rp
405,1T 695,2T 575,85T 744,8T 455,6T
PC-PEN 657,1T

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 22


PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN) SECARA EFEKTIF
MEMBANTU PENANGANAN COVID-19 & PEMULIHAN EKONOMI
PEN 2020: Rp575.9 Triliun (realisasi audited)
Program PEN sebagai respon untuk penanganan pandemi Covid-19 dan bertujuan untuk penanganan kesehatan dan mendukung perekonomian

PENANGANAN PERLINSOS PROGRAM DUKUNGAN UMKM INSENTIF USAHA


KESEHATAN Rp216.6 Triliun PRIORITAS DAN KORPORASI Rp58.4 Triliun
Rp62.7 Triliun Rp65.2 Triliun Rp173.0 Triliun

PEN 2021: Rp655.14 Triliun (realisasi audited)


Pagu PEN 2021 awalnya lebih rendah dibandingkan 2020, namun karena adanya eskalasi kasus covis-19 akibat varian Delta, PEN kembali
diperkuat untuk perlindungan sosial dan biaya rumah sakit
PENANGANAN PERLINSOS PROGRAM DUKUNGAN UMKM INSENTIF USAHA
KESEHATAN Rp167.72 Triliun PRIORITAS DAN KORPORASI Rp67.57 Triliun
Rp198.14 Triliun Rp105.56 Triliun Rp116.15 Triliun

ALOKASI PEN 2022: Rp455.6 Triliun (realisasi: Rp240,8 T)


PENANGANAN KESEHATAN PERLINSOS PENGUATAN PEMULIHAN EKONOMI
Rp122.5 T Rp154.8 T Rp178.3 T
Alokasi Fokus: menjaga daya beli Fokus: Penciptaan
Fokus: Lanjutan penanganan
Covid dan percepatan/ masyarakat miskin dan Lapangan Kerja serta
perluasan vaksinasi rentan, serta penanganan Peningkatan
kemiskinan ekstrem Produktivitas
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 23
DI TENGAH RISIKO KETIDAKPASTIAN PEREKONOMIAN GLOBAL YANG ESKALATIF, APBN
DIOPTIMALKAN SEBAGAI SHOCK ABSORBER

APBN Sebagai Shock Absorber


Mengendalikan Inflasi Menjaga Momentum pemulihan Menjaga belanja prioritas
dan menjaga daya beli (mengurangi pengangguran & (penguatan produktifitas dan
masyarakat angka kemiskinan) pondasi ekonomi nasional)

Optimalisasi Belanja: Subsidi, Kompensasi, Perlinsos, dan belanja prioritas (infrastruktur, kesehatan,
Di tengah kenaikan
pendidikan dan dukungan reformasi struktural)
harga komoditas
dan risiko
ketidakpastian
KONSOLIDASI
global yang
DAN REFORMASI
eskalatif Menjaga Kesehatan APBN Jangka Menengah - Panjang
FISKAL
“APBN harus
Waspada,
Antisipatif dan
Responsif”
Momentum Penguatan Ketahanan Fiskal
Menyiapkan buffer untuk antispasi Penguatan fondasi untuk konsolidasi dan
uncertainty keberlanjutan fiskal jangka menengah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 24


KINERJA POSITIF PEREKONOMIAN, DITENGAH RISIKO KETIDAKPASTIAN GLOBAL YANG ESKALATIF
ARSITEKTUR APBN 2023: ”OPTIMIS DAN TETAP WASPADA”

“OPTIMIS” “WASPADA”
KINERJA POSITIF RISIKO KETIDAKPASTIAN
MASIH TINGGI
PEREKONOMIAN
1. Pemulihan ekonomi menguat (pertumbuhan
ekonomi Triw I: 5,01%, Triw II:5,44%) 1. Scarring effect inflasi yang tinggi, berpotensi
memicu stagflasi
2. Sektor strategis seperti manufaktur dan
perdagangan tumbuh secara ekspansif 2. Perlambatan ekonomi global memengaruhi
laju pertumbuhan ekonomi domestic
3. Konsumsi menguat, ekspor meningkat, investasi
3. Perang di Ukraina menyebabkan gangguan
tumbuh walaupun belum optimal, neraca
perdagangan positif sisi suplai (harga komoditas tinggi)
4. Pengetatan kebijakan moneter secara agresif
4. Laju inflasi Indonesia jauh lebih moderat
(cost of fund tinggi, tekanan terhadap nilai
dibandingkan dengan negara lain (peran APBN
sebagai shock absorber) tukar)
5. Potensi moderasi harga komoditas
5. Kinerja APBN sd Juli menunjukan kinerja yang positif
Modalitas:
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNTUK TRANSFORMASI EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25
ARAH KEBIJAKAN FISKAL 2023 UNTUK MENDORONG ”PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UNTUK
TRANSFORMASI EKONOMI YANG INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN”

KUALITAS REFORMASI REVITALISASI EKONOMI


INFRASTRUKTUR HIJAU
SDM BIROKRASI INDUSTRI

Alokasi
Penguatan Peran APBN Sesuai Fungsi
Distribusi Dasarnya
(pasal 3 ayat 4 UU Nomor 17 Tahun 2003)
Stabilisasi

Konsolidasi Fiskal Berkualitas (amanat UU 2/2020)

MOBILISASI PEMBIAYAAN INOVATIF


SPENDING BETTER
PENDAPATAN & SUSTAINABLE
• Efektivitas UU HPP (tax ratio naik); • Efisien dan Produktif • Pengendalian risiko utang
• Optimalisasi PNBP melalui inovasi • Fokus untuk human capital, physical • Meningkatkan peran Swasta, BUMN,
layanan dan reformasi pengelolaan capital, institutional reform, adaptasi BLU, SWF, SMV (Pembiayaan inovatif)
aset secara produktif dimasa endemi
• Antisipasi uncertainty
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 26
ANGGARAN PRIORITAS 2023, UNTUK MENDUKUNG TRANSFORMASI EKONOMI
Pendidikan (Rp 612,2 T) Perlinsos (Rp479,1 T)
612,2 T ✓ PIP kepada 20,1 juta siswa ✓ Program Keluarga Harapan untuk 10,0 juta KPM
✓ KIP Kuliah kepada 976,8 ribu mahasiswa ✓ Program Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM
✓ TPG Non PNS untuk 556,9 ribu guru non PNS ✓ Penerima Bantuan Iuran PBI-JKN untuk 96,8 juta jiwa
✓ BOS untuk 44,2 juta siswa ✓ Subsidi LPG (8,0 juta metrik ton)
479,1 T ✓ BOP PAUD untuk 6,1 juta peserta didik ✓ Subsidi Listrik (40,7 jt pelanggan)
✓ Dana Abadi Pendidikan (termasuk untuk Dana Abadi ✓ Kartu Prakerja (500 ribu peserta)
Pesantren), Dana Abadi riset, Dana Abadi Perguruan
Tinggi, Dana Abadi Kebudayaan.
392,02 T ✓ Pembiayaan Pendidikan

Infrastruktur (Rp392,02 T) Kesehatan (Rp169,1 T)


✓ Infrastruktur pelayanan dasar (Rumah Susun 3.511 ✓ Penguatan layanan kesehatan primer
169,1 T unit & Rumah Khusus 3.361 unit, ✓ Peningkatan layanan kesehatan sekunder
Pembangunan/Rehabilitasi Sarpras Pendidikan 670
unit Sekolah) ✓ Percepatan ketersediaan, kualitas, dan distribusi tenaga
kesehatan
✓ Infrastruktur Energi & Pangan (Pipa Transmisi Gas
Bumi Cirebon-Semarang Tahap I 62,4 km, Jaringan ✓ Peningkatan ketahanan kesehatan
Irigasi 105.600 Ha) ✓ Peningkatan mutu layanan & sustainabilitas program JKN
✓ Infrastruktur Konektivitas (Jalan, Jembatan, Jalur ✓ Penguatan inovasi dan pemanfaatan teknologi kesehatan
kereta api, bandara)
✓ Percepatan penurunan prevalensi stunting melalui
✓ Infrastruktur TIK (BTS/lastmile di 332 lokasi, peningkatan kualitas dan cakupan intervensi spesifik
Penyediaan akses internet baru 9.755 lokasi)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 27


ARSITEKTUR APBN 2023: “MEMBANGKITKAN OPTIMISME NAMUN TETAP WASPADA”
Defisit APBN kembali di bawah 3% PDB dan pertama kalinya target pajak diatas Rp2 ribu triliun

Growth
Inflasi 5,3 Harga Minyak
7,5-8,5% Kemiskinan 3,6 %, yoy
90 US$/barrel
%, yoy
Sasaran
Tk. Asumsi Makro Lifting Minyak
Pengangguran 5,3-6,0% pembangunan 14.800 Nilai Tukar 660
2023 a.l. Rp/US$ APBN 2023 Ribu barrel /hari

0,375-
Rasio Gini
0,378 7,9
Tk. Bunga 1.100 Lifting Gas
Ribu barrel /hari
% (SUN 10thn)

Pendapatan Negara Belanja Negara


Rp2.463,0T Rp3.061,2T

Perpajakan Belanja Pemerintah Pusat


Rp2.021,2T Rp2.246,5T
PNBP
Rp441,4T TKDD
Rp814,7T
“Optimalisasi Pendapatan Negara Defisit APBN
“Mendukung peningkatan
dengan memperhatikan risiko Pembiayaan 2,84% PDB produktivitas dan peran sebagai shock
moderasi harga komoditas” absorber menghadapi ketidakpastian”
Anggaran “Pembiayaan utang yang lebih efisien sejalan
Rp598,2T dengan penurunan defisit dan pemanfaatan SAL”
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 28
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 29

Anda mungkin juga menyukai