Anda di halaman 1dari 9

M A K A L AH

Dampak Covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi


perbankan Indonesia

oleh :
Nama :
Kelas :
No Absen :

SMK N 2 SERIRIT
TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah kami ini berisi tentang surat yang dibahas pada tiap-tiap halamannya.
Materi-materi yang dipaparkan di makalah ini . Sehingga, dengan makalah ini pembaca
diharapkan dapat lebih memahami materi yang dibahasss
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Guru
Pembimbing kami, serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Kesempurnaan itu hanya milik
Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar materi
ini lebih lengkap lagi dalam penyajiannya.

Seririt, Januri 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar ……………………………………………………………………. i
Daftar Isi …………………………………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………… 1
1.2. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………. 2
1.3. Ruang lingkup Bahasan ……………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Covid-19 ………………. ..…………………………………………5
2.2. Perkembangan Covid-19 di Dunia …………………. ……………….. 6
2.3. perkembangan civid-19 di indonessia ……………………………………. 6
2.4. Dampak Covid-19 terhadap Perbankan Indonesia………………………… 6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan …………………………………………………………………8
3.2. Saran ………………………………………………………………………..8
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Covid-19 merupakan jenis baru dari virus corona. Diketahui bahwa awal virus bersifat
zoonosis (bisa dari hewan ke manusia dan sebaliknya) dan berasal dari Kota Wuhan, China,
pada tanggal 31 Desember 2019. Sebelum Covid-19 terjadi di dunia pada saat ini,
sebelumnya sudah ada pendahulu dari Covid-19 dari jenis virus corona yaitu Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) di Provinsi Guangdong, Cina, sejak November 2002 dan
wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang penyebarannya pertama kali
dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Seperti halnya SARS, MERS juga merupakan penyakit
pernapasan yang disebabkan oleh virus corona. Pada 11 Maret 2020 lalu, World Health
Organization (WHO, Maret 2020) sudah mengumumkan status pandemi global untuk
penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut coronavirus disease 2019 Covid-19.
(WHO, Maret 2020) Pandemi COVID-19 di Indonesia diawali dengan temuan penderita
penyakit COVID-19 pada 2 Maret 2020. Hingga 20 April 2020, telah terkonfirmasi 6.760
kasus positif COVID-19 dengan 747 kasus sembuh dan 590 kasus meninggal. Sebagai
respons terhadap pandemi ini, beberapa wilayah telah memberlakukan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB). Masuknya Covid-19 sangat meresahkan masyarakat. Kemudian
sampai sekarang keadaan di Indonesia semakin memburuk, karena walau PSBB dilakukan,
masih banyak warga yang tidak mendengarkannya. ((KEMENTRIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA, 2020) Dengan keadaan Indonesia yang terkena Pandemi Covid-
19, membuat banyak karyawan yang dirumahkan juga banyak yang PHK. membuat para
pekerja tidak punya pendapatan pasti. Dengan demikian banyak karyawan yang dipotong
gajinya dan bahkan tidak mendapatkan gaji sma sekali, oleh karena itu banyak
masyarakatyang tidak bisa membayar cicilan dan akhirnya menyebabkan kredit macet.

1.1. Rumusan Masalah


1.1.1. Untuk mengetahui apa itu covid-19
1.1.2. Untuk mengetahui perkembangan Covid-19 di dunia
1.1.3. Untuk mengetahui perkembangan Covid-19 di Indonesia
1.1.4. Untuk mengetahui Dampak Covid-19 terhadap Perbankan Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Covid-19
1. Pengertian Covid-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV- 2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan,
infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis
baru dari coronavirus yang menular ke manusia. (WHO, April 2020) Coronavirus adalah
kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-
paru (pneumonia). (WHO, April 2020) Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus
yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski
disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki
beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran
dan keparahan gejala. (WHO, April 2020)

2. Perbankan Indonesia
Bank pertama yang dibangun ialah De javasche Bank, NV. Bank ini didirikan di
Batavia pada 24 Januari 1828. Setelah itu, kembali dibangun Nederlandsche Indische
Escompto Maatschappij, NV pada 1918 (Yanuar, 2016) Perbankan adalah segala sesuatu
yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Tujuan perbankan adalah menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak (Yanuar,
2016)

3. Hubungan Variabel (Hubungan Covid - 19 dengan Perbankan Indonesia)


Penerapan PSBB meyebabkan banyak hal seperti kehilangan pekerjaan, sumber
penghasilan, sehingga membuat orang tidak bisa mencari pekerjaan. Oleh sebab itu, stimulus
fiskal telah disiapkan BI bersama Pemerintah melalui bantuan sosial, serta stimulus
5
kebijakan relaksasi kredit bagi debitur UMKM. Dengan begitu dirinya berharap pelemahan
ekonomi tidak terlalu berdampak besar terhadap kesehatan perbankan. UMKM (Usaha
Mikro Kecil dan Menengah) juga untuk menambah pemasukan dan juga mengurangi beban
UMKM sehingga dampak pelemahan tak terlalu besar berdampak besar ke perbankan karena
bisa di mitigasi. Tak hanya itu, BI juga telah menjalankan kebijakan makroprudensial
dengan menurunkan bunga acuan hingga saat ini pada level 4,5% serta memastikan likuiditas
cukup, relaksasi ketentuan makroprudensial serta kebijakan lain untuk kesehatan perbankan
di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu Menteri keuangan Sri Mulyani memberikan
kelonggaran rasio kredit macet (NPL) bagi perbankan karena meluasnya wabah virus corona,
termasuk status Indonesia dengan dua WNI positif terinfeksi. sehingga bank-bank tidak
langsung di-punish (dihukum) karena ada kemungkinan kenaikan NPL (nonperforming
loan). (CNN Indonesia Maret 2020).

2.2. Perkembangan Covid-19 di dunia


Tercatat di seluruh dunia pada tanggal 1 maret 2020 terdapat 88.338 kasus Covid-
19 di dunia yang tentunya hampir seluruhnya dari China. Kemudian pada tanggal 15 maret
2020 terdapat 167.719 kasus Covid-19 dimana daerah seperti Italia, Iran dan Korsel mulai
meningkat. Pada tanggal 31 maret 2020 terdapat 850.015 kasus Covid-19 dimana kasus di
China nyaris tidak meningkat dan kasus terbanyak terjadi di Amerika Serikat disusul oleh
Italia dan Spanyol. Pada tanggal 15 april 2020 terdapat 2.026.488 kasus Covid-19 dimana
terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat sampai 5 kali lipat dibandingkan di pada
tanggal 31 Maret2020. Pada tanggal 30 april 2020, meningkat 1 juta lebih kasus Covid-19 di
seluruh dunia 3.219.549.

2.3. Perkembangan Covid-19 di Indonesia


Awal mula ada kasus Covid-19 di Indoensia di mulai pada tanggal 2 Maret 2020.
Pada tanggal 31 Maret 2020 kasus yang terjadi hanya 1.677 total kasus di Indonesia. Tetapi
setelah itu terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara besar besar di Indonesia yang
jumlahnya pada tanggal 30 April 2020 melbih 10.000 kasus. (BBC April 2020)

2.4. Analisi pengaruh Covid - 19 terhadap Perbankan Indonesia.


Diketahui bahwa tingkat kredit macet pada tahun 2019 Desember adalah 2.53%

6
dimana pada awal Januari 2020 terjadi peningkatan hingga 2.77%. pada awal Februari juga
meningkat 0.01% mendjaid 2.78% tingkat kredit macetnya yangdiketahui bahwa tingkat
kredit bunga saat ini sudah cukup stabil dibandingkan krisis moneter pada tahun 1998.
Tetapi bisa dipastikan bahwa Covid-19 ada mempengaruhi tingkat kredit macet karena
banyak masyarakat yang tidak bisa bekerja dan tidak bisa membayar cicilan, dimana
pemerintah memberikan bantuan berupa tambahan jangka waktu agar masyarakat tidak
sangat tertekan dengan cicilan mereka. Pada tanggal 1 Maret 2020 diketahui bahwa tingkat
NPL nya juga turun 0.01% menjadi 2.77% . kemudian pada tanggal 1 April 2020 turun
0.07% menjadi 2.70%.

7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
• Diketahui bahwa Covid-19 pertama bermulai di Wuhan China, dimana kasus pertama
terjadi pada akhir Desember yang kemudian mulai menyebar ke berbagai belah dunia
sehingga menjadi pandemi dunia.
• Diketahui bahwa awal mula Covid-19 masuk ke Indoensia pada tanggal 2 Maret dan
menyebar ke seluruh Indonesia. Karena hal ini, pemerintah memberlakukan PSBB
untuk mencegah Covid-19 ini menyebar lebih parah lagi dan memakan kroban jiwa
lebih banyak lagi.
• Peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 menyebabkan peningkatan NPL. Dan
sangat berpengaruh pada ekonomi perbankan Indonesia
3.2. Saran
Dengan data diatas, diharapkan pemerintah bisa mempercepat proses penyelesaian
Covid-19 di Indonesia sehingga keadaan Ekonomi di Indonesia berputar kembali sehingga
para debitur bisa membayar cicilan utang bunga. Hal ini akan mengurnagin tingkat kredit
macet atau Non Performing Loan.

8
DAFTAR PUSTAKA

BBC NEWS INDONESIA. (2020, APRIL). PETA DAN INFOGRAFIS TERKAIT PASIEN
TERINFEKSI, MENINGGAL DAN SEMBUH DI INDONESIA DAN DUNIA. From
BBC.COM: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (2020, APRIL). KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. From Kemkes.go.id: https://www.kemkes.go.id/
Merdeka.com. (2020, April 14). Inilah Sejarah Virus Corona Yang Menginfeksi Manusia.
From
MErdeka.com: https://www.merdeka.com/jateng/sebelum-covid-19-inilah-sejarah-virus-
corona-yang-menginfeksi-manusia-kln.html
WHO. (2020, APRIL). HEALTH TOPICS CORONAVIRUS. From WHO.INT:
https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_1
Yanuar. (2016). Ekonomi M akro:Suatu Analisis Konteks Indonesia.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/CTMGP

Anda mungkin juga menyukai