Anda di halaman 1dari 4

Konflik Sosial

Nama : Chica Priska Anindita

No : 08

Kelas : 7H

SMP 1 Bantul 2022


Kerusuhan Mei Tahun 1998

A. Pengertian Kerusuhan Mei Tahun 1998 :


Kerusuhan mengenai pelanggaran HAM Kerusuhan asial terhadap etnis Tionghoa yang
terjadi di Indonesia pada 13 Mei-15 Mei 1998,Khususnya di Ibu Kota Jakarta namun
juga terjadi di beberapa daerah lain.

B. Penyebab Terjadinya Konflik :


 Ekonomi memburuk
Pada bulan Juli tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang melanda hampir
seluruh Asia Timur.Terjadi krisis keuangan dipicu oleh anjloknya nilai mata
uang rupiah dan membengkaknya angka utang luar negri oleh swasta.Di
Indonesia ,rupiah menurun drastis yang kemudian mengakibatkan berbagai
perusahan yang meminjam dollar harus membayar biaya yang lebih
besar.Selain itu para pemberi pinjaman juga menarik kredit secara besar-
besaran sehingga terjadi penyusutan kredit dan kebengkrutan.Kepanikan
masyarakatpun bertambah saat terjadi kenaikan harga bahan makanan.

 Demonstrasi mahasiswa
Goyahnya perekonomian di Indonesia pada saat itu menimbulkan protes dari
masyarakat terutama para mahasiswa.Tanggal 12 Mei 1998 para mahasiswa
melakukan aksi damai dalam kampus.Setelah itu,mahasiswa mulai turun ke
jalan S Parman dan hendak berangkat ke Gedung MPR / DPR.Melihat
segerombol mahasiswa di depan kantor tersebut membuat aparat polisi
menghadang laju mereka.Setelah itu,terjadi perundingan antara pihak polisi
dengan para mahasiswa.Kesepakatan yang dicapai ialah para mahasiswa tidak
melanjutkan aksi unjuk rasa mereka terhadap mereka terhadap MPR/DPR.Saat
para mahasiswa sedang membubarkan diri,tiba-tiba terdengar suara tembakan
dari arah belakang barisan mahasiswa.Para mahasiswa pun panik segera
berlari mencari perlindungan dengan masuk ke dalam gedung-gedung
kampus.Sekitae pukul 17.15 situasi di kampus sangatlah mencekam.Beberapa
korban jiwa juga berjatuhan,salah satunya ada 4 korban tewas yang
merupakan mahasiswa Trisakti karena terembak.Mereka yang tertembak
adalah Eleng Mulia Lesmana,Heri Hartono,Hafidin Royan,Hendriawan Sie.

 Kronologi konflik :
-Tgl 12 Mei 1998 pukul 11.00-13.00WIB,ribuan mahasiswa Trisakti melakukan aksi
damai di dalam kampus.Setelah itu mahasiswa mulai turun ke jalan S.Parman dan
hendak berangkat ke gedung MPR atau DPR.
Pukul 13.15 para mahasiswa sampai di depan kantor Walikota Jakarta Barat.Melihat
segerombolan mahasiswa di depan kantor tersebut membuat aparat polisi
menghadang laju mereka.Antara pihak polisi dan mahasiswa melakukan perundingan
yang hasilnya mahasiswa tidak melanjutkan aksinya.Pihak polisi meminta mahasiswa
kembali ke kampus.Mahasiswa membubarkan diri dengan tertib,namun tiba-tiba
terdengar suara tembakan yang membuat mahasiswa berlarian.Para mahasiswa
berlindung dengan masuk ke gedung kampus.Namun puluhan gas air mata
ditembakkan ke dalam kampus.Banyak korban dari hal tersebut.
-Tgl 13 Mei 1998,pukul 01.30 WIB dilakukan jumpa pers.Pada pukul 10 banyak
mahasiswa dari berbagai kota berdatangan ke Universitas Trisakti mengucapkan bela
sungkawa.2 jam setelahnya kerusuhan massa mulai terjadi di Jakarta,mulanya terjadi
di kampus Trisakti mulai meluas hingga ke kawasan lain.
-Tgl 14 Mei 1998 kerusuhan semakin bertambah ke kota-kota lain seperti:
Bogor,Tangerang dan Bekasi.
-Tgl 15 Mei 1998 Presiden Soeharto yang mengetahui peristiwa tersebut bergegas
kembali ke tanah air dari Kairo.Muncul isu bahwa Soeharto bersedia mundur dari
jabatannya,akan tetapi berita langsung ditampis oleh Mentri Penerangan Alwi
Dahlan.Presiden Soeharto membantah jika dirinya ingin mengundurkan diri.Namun
kepercayaan masyarakat telah hilang maka Presiden Soekarno bersedia lengser dari
jabatannya pada tgl 21 Mei 1998,mengalihkan kekusaannya pada BJ.Habibie.

C. Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik :


 Warga masyarakat,khususnya mahasiswa.
 Aparat polisi
 Presiden ditahun tersebut,yaitu Soeharto

D. Pelaku :
 Kelompok provakakator
Kelompok yang mengerakkan massa,dengan memancing
keributaan,melakukan pengrusakan,dan lain-lain.
 Massa aktif :
Masa dalam jumlah puluhan hingga ratusan,yang mulanya adalah massa pasif
pendatang,yang sudah terprovokasi sehingga menjadi agresif,dan melakukan
pengrusakan lebih luas.
 Massa pasif
Massa yang awalnya hanya menonton dan ingin tahu apa yang
terjadi ,sebagian dari mereka terlibat,dan ikut-ikutan merusak.

E. Manfaat dari konflik : (Positif)


Isu rasisme perlahan-lahan mulai memudar.Hal ini terlihat dari munculnya etnis
Tionghoa dalam dunia perpolitikan.

F. Dampak negatif/kerugian dari konflik :


 Kerugian material,kerugian bangunan seperti rumah,toko,benda benda
berharga seperti mobil dan kendaraan lainnya.
 Banyak korban yang kehilangan pekerjaan,hal ini disebabkan karena gedung-
gedung yang biasanya di gunakan untuk bekerja telah dibakar dan dirusak.
 Banyak korban yang tewas dan luka-luka.
 Banyak terjadi kekerasan.

G. Penyelesaian konflik Mei 1998


Dengan bersedianya Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya dan
digantikan oleh BJ.Habibie

Anda mungkin juga menyukai