Anda di halaman 1dari 5

Kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa

Pada rentang 13-15 Mei,1998 Indonesia bergejolak akibat kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa di
sejumlah kota, antara lain Jakarta, Medan, Palembang, Solo, Surabaya serta beberapa kota lainnya.
Koordinator Investigasi dan Pendataan Tim Relawan, Sri Palupi pernah menganalisis peristiwa rusuh
tersebut dan mendapat kesimpulan bahwa Kerusuhan Mei 1998 disebabkan oleh sentimen anti-
Tionghoa yang telah lama berlangsung yang kemudian dimanfaatkan untuk memicu kericuhan akibat
krisis moneter.

Saat itu beredar tuduhan bahwa etnis Tionghoa penyebab krisis moneter, provokasi tersebut disebarkan
oleh beberapa jenderal yang tidak memiliki hubungan dengan perekonomian. Tuduhan tersebut
didasarkan pada informasi palsu bahwa etnis Tionghoa melarikan uang rakyat ke luar negeri dan sengaja
menimbun sembako sehingga rakyat Indonesia kelaparan dan sengsara. Apalagi jika dilihat secara
materi, perekonomian etnis Tionghoa yang stabil dan strategis, serta dinilai lebih sukses, hal tersebut
semakin memperkuat kebencian masyarakat pribumi terhadap keberadaan etnis Tionghoa tersebut.

krisis moneter/krisis finansial Asia 1997-1998

Krisis adalah peristiwa saat ini (atau diantisipasi) yang mengarah pada situasi yang tidak stabil dan
berbahaya yang memengaruhi individu, kelompok, komunitas, atau seluruh masyarakat. Krisis dianggap
menyebabkan perubahan negatif dalam masalah keamanan, sosial atau lingkungan ketika krisis terjadi
secara tiba-tiba dengan sedikit atau tanpa peringatan. Krisis juga merupakan istilah yang berarti “masa
pencobaan” atau “peristiwa darurat”.

Krisis merupakan suatu masa sulit yang dialami oleh manusia di suatu keluarga, kelompok masyarakat,
bahkan negara. Keadaan ini membuat semua orang sulit untuk melakukan kebebasan karena
memikirkan hal-hal lain yang lebih penting. Contoh kecil dari krisis adalah krisis keuangan, atau bisa
dibilang sebuah keluarga yang sedang mengalami penurunan pendapatan. Tentu hal tersebut membuat
keadaan keluarga tersebut menjadi susah.

Dalam hal ini, krisis yang akan dibahas adalah mengenai krisis yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998,
yaitu krisis moneter. Krisis moneter mungkin jika di analogikan mirip seperti krisis keuangan, namun
dalam jangkauan yang luas, yaitu keuangan negara.

Penyebab Krisis Moneter

1.Sistem devisa yang bebas tanpa pengawasan memadai. Ketika itu Indonesia menganut devisa bebas,
sehingga nilai rupiah konvertibel.

2.Masyarakat bebas membuka rekening valas untuk luar negeri dan dalam negeri.
3.Perusahaan tidak dapat membayar utang jatuh tempo beserta bunganya.

4.Nilai mata uang rupiah relatif melemah terhadap dolar AS, dan membuat nilainya terlalu tinggi.

5.Sistem bank di Indonesia saat itu lemah, sehingga berdampak pada meningkatnya utang luar negeri
Situasi politik yang memanas pada 1998, turut berdampak pada kondisi ekonomi.

Dampak Krisis Moneter

Krisis moneter mengakibatkan nilai mata uang rupiah melemah pada 1998. Selain itu, krisis moneter
juga berdampak pada berbagai bidang kehidupan. Berikut dampak krisis moneter pada Indonesia:

1. Harga Bahan Pokok Naik Turunnya nilai tukar mata uang rupiah, mengakibatkan harga bahan pokok
naik. Kenaikan bahan pokok membuat masyarakat kehilangan daya beli. Beberapa barang sulit
ditemukan hingga harganya melambung tinggi. Kenaikan harga ini membuat protes masyarakat terjadi
di mana saja.

2. Banyak Perusahaan Bangkrut Krisis moneter mengakibatkan perusahaan tidak mampu membayar dan
memakai bahan baku impor. Beberapa perusahaan tidak mampu membayar utang. Akhirnya mereka
membutuhkan mata uang dolar Amerika Serikat untuk membeli bahan baku karena rupiah menurun. Hal
ini berdampak pada pengurangan pekerja di perusahaan. Akhirnya berdampak pada kemiskinan dan
pengangguran tinggi. Naiknya kebutuhan bahan pokok membuat kebutuhan biaya hidup semakin tinggi.

3. Bank di Indonesia Mengalami Kredit Macet Mengutip dari Gramedia.com, bank di Indonesia
mengalami kredit macet karena turunnya nilai tukar rupiah. Kredit ini berdampak pada kegagalan bisnis
dan utang. Pemerintah memutuskan untuk menyelamatkan perekonomian dengan cara
menggabungkan beberapa bank. Pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN). Tujuan pembentukan ini untuk mengawasi bank yang bermasalah.

4. Terjadi Demo Besar-besaran Tahun 1998, mahasiswa di seluruh Indonesia menggelar protes hingga
terjadi bentrokan. Aksi protes ini terjadi di pertengahan 1998 sampai akhir tahun. Aksi demonstrasi
menuntut Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri.

Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan undur diri menjadi presiden. Setelah
pengumuman tersebut, jabatan presiden digantikan oleh B.J. Habibie.
5. Hilangnya Kepercayaan Negara Asing Krisis moneter membuat investor asing kehilangan kepercayaan.
Investor asing ini dapat menanamkan modal di perusahaan dalam negeri, apabila nilai tukar rupiah
sesuai dengan harga pasar. Tetapi, menurunnya nilai mata uang mengakibatkan investor tidak lagi
percaya. Mengakibatkan beberapa perusahaan gulung tikar. 6. Kerusakan dan Penjarahan Order baru
dan krisis moneter mengakibatkan kerusuhan warga, mahasiswa, dan aparat. Aksi protes
mengakibatkan pertumpahan darah hingga menewaskan beberapa mahasiswa. Kemarahan masyarakat
mengakibatkan penjarahan barang besar-besaran. Terjadi perampokan di beberapa daerah. Selain itu
terjadi kasus pelanggaran HAM dan isu rasisme.

pelanggaran HAM ( pelecehan seksual terhadap wanita Tionghoa oleh pelaku kerusuhan mei 1998)

Pemerkosaan secara biadab terhadap wanita Tionghoa oleh pelaku rusuh Mei 1998 dilakukan dengan
cara gang rape, dimana korban diperkosa ramai-ramai secara bergantian dalam waktu bersamaan. selain
dilakukan di rumah korban, pemerkosaan juga dilakukan di tempat-tempat umum, tidak peduli bahkan
di depan orang lain.

Para perusuh tidak pandang bulu terhadap korban, mereka menyekap wanita Tionghoa yang mereka
temukan baik di jalan dan di rumah, hingga di transportasi seperti taksi, angkot, maupun bus. Selain
diperkosa, wanita Tionghoa yang mereka tangkap kemudian disiksa, dilecehkan, dianiaya, bahkan
dibunuh.

Kejadian tersebut menyisakan bekas trauma psikis yang amat berat bagi korban yang masih hidup,
beberapa di antaranya bahkan memiliki mengakhiri hidup karena tidak sanggup menanggung beban
trauma, ada yang menjadi gila, diusir oleh keluarga, serta menghilangkan diri keluar negeri dengan
mengganti identitas.

Salah satu korban pemerkosaan, Ita Martadinata Haryono yang telah bergabung sebagai anggota Tim
Relawan bahkan dibunuh secara keji pada 9 Oktober 1998. Ita tewas di rumahnya sesaat sebelum
kepergiannya ke Amerika Serikat sebagai saksi Pembela HAM Internasional terkait kasus Kerusuhan Mei
1998 tersebut. Total korban tewas dalam kerusuhan Mei 1998 adalah sekitar 1.188 orang, dan
setidaknya 85 wanita dilaporkan mengalami pelecehan seksual.

4. Peristiwa Trisakti ( terbunuhnya 4 mahasiswa universitas Trisakti dikarenakan tembakan oleh aparat)

12 Mei 1998 merupakan aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai elemen mahasiswa,
termasuk Mahasiswa Universitas Trisakti. Demonstrasi dipicu mulai goyahnya ekonomi Indonesia sejak
awal 1998 akibat pengaruh krisis finansial Asia sejak 1997 dan menuntut Soeharto turun dari jabatannya
sebagai Presiden RI.

Kepanikan masyarakat pun kian bertambah saat terjadi kenaikan harga bahan makanan.
Demonstrasi mahasiswa

Goyahnya perekonomian di Indonesia pada saat itu menimbulkan aksi protes dari masyarakat, terutama
para mahasiswa.

Tanggal 12 Mei 1998 para mahasiswa melakukan aksi damai dalam kampus.

Setelah itu, mahasiswa mulai turun ke Jalan S Parman dan hendak berangkat ke gedung MPR atau DPR.

Melihat segerombolan mahasiswa di depan kantor tersebut membuat aparat polisi menghadang laju
mereka.

Setelah itu, terjadi perundingan antara pihak polisi dengan para mahasiswa. Kesepakatan yang dicapai
ialah para mahasiswa tidak melanjutkan aksi unjuk rasa mereka ke MPR atau DPR.

Saat para mahasiswa sedang membubarkan diri, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah belakang
barisan mahasiswa.

Para mahasiswa pun dengan panik segera berlari mencari perlindungan dengan masuk ke dalam
gedung-gedung kampus.

Sekitar pukul 17.15, situasi di kampus sangatlah mencekam.

Beberapa korban jiwa juga berjatuhan, salah satunya adalah empat mahasiswa Trisakti yang tewas
karena tertembak

Keempat mahasiswa Trisakti tersebut adalah Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan
Hendiawan Sie.

Insiden tertembaknya empat mahasiswa Universitas Trisakti,krisis finansial Asia 1997,pelanggaran HAM
(yaitu pelecehan seksual terhadap wanita Tionghoa oleh pelaku kerusuhan mei 1998) ini lah yang
menyebabkan terjadinya Kerusuhan Mei 1998.

Kami berharap Presiden Jokowi berani membuka kebenaran dan menuntaskan proses hukum atas
Tragedi Trisakti dan Tragedi Mei. Penundaan atas proses hukum dalam Tragedi Trisakti dan Tragedi Mei
yang berlarut-larut adalah bentuk dari pengabaian hak atas keadilan yang melekat pada korban
sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia dan instrumen HAM
internasional yang lain.

https://perpustakaan.komnasperempuan.go.id/web/index.php?
p=show_detail&id=3576#:~:text=Kerusuhan%20ini%20diawali%20oleh%20krisis,Soeharto%2C%20serta
%20pelantikan%20B.%20J.%20Habibie
https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2016/5/12/100/18-tahun-tragedi-trisakti-dan-
kerusuhan-mei.html

12 Mei

Demonstrasi mahasiswa mengkritik kesewenang-wenangan Rezim Orde Baru sebenarnya sudah terjadi
beberapa tahun sebelum 1998. Namun, ketika krisis ekonomi melanda kian parah, jumlah elemen
mahasiswa yang turun ke jalan semakin besar.

Baca artikel CNN Indonesia "12 Mei 1998, Krisis Ekonomi-Politik Hingga Kejatuhan Rezim" selengkapnya
di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200511230413-20-502279/12-mei-1998-krisis-
ekonomi-politik-hingga-kejatuhan-rezim.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

https://katadata.co.id/intan/berita/620b718b6068c/penyebab-dan-dampak-krisis-moneter-masa-
reformasi-1998

https://nasional-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/nasional.tempo.co/amp/1591350/kronologi-tragedi-
kerusuhan-12-15-mei-1998-gugur-4-mahasiswa-trisakti?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16625618113991&csi=1&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fnasional.tempo.co%2Fread
%2F1591350%2Fkronologi-tragedi-kerusuhan-12-15-mei-1998-gugur-4-mahasiswa-trisakti.

Anda mungkin juga menyukai