Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK 6

HUKUM PERLINDUNGAN
1.Fahri ramadani (D1A020176)
2. Ferry Chandra Kusuma
ANAK & WANITA (A2)
(D1A020184)
3. Lalu Galang Ardhya Negara
( D1A116142) EKSPLOITASI TERHADAP ANAK DI
4. Moh efrin rizaloa (D1A020335) SIKUIT MANDALIKA
5. Sintia Dewi (D1A020487)
6. Thalib Furqon Akbar (D1A019560)
EKSPLOITASI
TERHADAP ANAK DI
SIKUIT MANDALIKA

FAKTOR YANG MENYEBABKAN


01 TERJADINYA EKPLOITASI TERHADAP
ANAK

02
DAMPAK YANG TERJADI AKIBAT EKPLOITASI
TERHADAP ANAK
FAKTOR
PENYEBAB
MIKROSISTEM

Orang tua menjadi faktor utama banyak anak-anak bekerja dibawah umur.
Dengan orangtua yang memiliki perekonomian rendah mejadikan orang tua
mengharuskan mereka mempekerjakan anaknya untuk membatu perekono-
mian mereka. Faktor pendidikan juga berpengaruh pada pola fikir orangtua
dalam mengasuh anak mereka dimana mereka menganggap bekerja lebih
baik daripada harus sekolah, karena dengan bekerja anak-anak tersebut da-
pat meringankan beban orang tuanya. Selain itu juga lahir di keluarga yang
menganggap anak-anak yang bekerja di bawah umur sebagai hal yang bi-
asa. Dengan alasan ini orangtua yang mempekerjakan anak mereka tidaklah
sebagai hal yang harus dianggap memalukan.
MESOSYSTEM

Salah satu penyebab terjadinya eksploitasi anak adalah faktor Mesosystem atau lebih dikenal
dengan faktor lingkungan sekitar.Seorang anak turun kejalan menjadi anak jalanan dapat disebabkan
karena Lingkungan tempat tinggal keluarga dan sekitar anak bergaul termasuk teman-teman anak
dapat menjadi alasan anak itu untuk turun ke jalan. Teman dapat mempengaruhi pikiran,
perkembangan dan kelakuan anak. Dalam hal ini anak harus pintar memilih teman bergaulnya. sifat
alamiah manusia yang suka meniru membuat mereka cenderung meniru apa yang dilakukan orang
disekitar mereka tanpa pertimbangan yang matang.Lingkungan tempat tinggal dan sekitar anak
bergaul termasuk teman-teman anak dapat menjadi alasan anak itu turun ke Jalan. Anak-Anak lebih
merasa nyaman dengan temannya daripada dengan orang tuanya ketika orang tua melalaikan
tanggung jawabnya, secara tidak langsung anak bisa ikut-ikutan menjadi anak bekerja dijalanan.Para
orang tua yang terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya ini beranggapan tidak ada salahnya jika
mereka juga ikut - ikutan menyuruh anak mereka mencari uang dijalanan. Ditambah lagi si anak juga
tidak begitu keberatan melakukan hal ini. Anak jalanan ini juga telah terpengaruh oleh lingkungan
disekitar mereka. Sesuai dengan teori sosialisai, bahwa media sosialisai yang paling berpengaruh
setelah keluarga adalah lingkungan masyarakat dimana mereka berada.
Lingkungan yang paling besar dan jauh dari orang –
orang dan tempat yang masih dapat memberikan
pengaruh signifikan pada anak adalah makrosistem.
Lingkungan ini tersusun akan pola budaya dan nilai –
nilai sang anak, khususnya keyakinan dan ide
dominan anak sebagaimana sistem politik dan
ekonomi. Konteks budaya akan melibarkan status
sosial dan ekonomi dari seseorang atau keluarganya,
etnis atau ras.Misalnya, anak – anak di daerah perang
MAKROSISTEM akan mengalami perkembangan yang berbeda
daripada anak yang tumbuh di masyarakat yang
damai dan sejahtera. Orang yang dilahirkan di
keluarga miskin akan harus bekerja keras setiap
harinya melebihi orang – orang lain. Anggaran
pendidikan yang dikurangi oleh pemerintah juga dapat
mempengaruhi perkembangan anak, juga anak yang
hidup di daerah yang masih tradisional, dan lain
sebagainya.
Dampak eksploitasi anak yang dapat terjadi secara umum adalah:

Anak berbohong, ketakutan, kurang dapat mengenal cinta dan kasihsayang, dan sulit percaya kepada orang lain.

Harga diri anak rendah dan menunjukkan perilaku yang destruktif

Mengalami gangguan dalam perkembangan psikologis dan interaksisosial.

Pada anak yang lebih besar anak melakukan kekerasan pada temannya,dan anak yang lebih kecil.

Kesulitan untuk membina hubungan dengan orang lain

Kecemasan berat, panik, dan depresi (anak mengalami sakit fisik danbermasalah di sekolah).

Abnormalitas atau distorsi mengenai pandangan terhadap seks.

Gangguan personality.
Dampak eksploitasi anak yang dapat terjadi secara umum adalah:

Kesulitan dalam membina hubungan dengan orang lain dalam halseksualitas.

Mempunyai tendensi dan untuk prostitusi.

Mengalami masalah yang serius pada usia dewasa.


Anak sebagai generasi penerus bangsa, harus dilindungi dari kecil sampai
dewasa. Jika anak sejak kecil sudah berada di dalam lingkungan kejahatan,
anak itu pasti menjadi pelaku tindak pidana di kemudian hari, dan akan
meresahkan kehidupan masyarakat. Sangat bijak jika perlindungan anak
dimulai di dunia sekolah. Sekolah sebagai tempat anak menimba ilmu,
bergaul dengan teman sebaya, dan belajar menghargai kepada teman sebaya,
teman yang lebih kecil ataupun para guru. Sekarang ini, perlindungan anak
sangat menyedihkan di lingkungan sekolah, bayangkan di lingkugan sekolah
perlindungan anak tidak berjalan dengan semestinya, banyak perlindungan
anak yang dilanggar, sehingga anak tidak merasa nyaman di sekolah, absen
dari sekolah, atau putus sekolah. Terhadap hal tersebut ada baiknya, kita
semua memperhatikan perlindungan anak, terutama di wilayah sekolah.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai