Anda di halaman 1dari 18

TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN HIDUP

NAMA KELOMPOK:
 AHNAF IHSAN (02)
 ANDREAS SITUMEANG (07)
 ARYAGUNA PUTRA JATMIKO (10)
 DICKY ARTHA WAHYUDI (13)
 YONATHAN THEOFELICK GUNAWAN (34)
DAFTAR ISIml
 Bab 1
Kata pengantar..........
Latar belakang...........
 Bab 2
Apa itu tanah............
Tekstur dan warna
tanah.......................
Penyebab kerusakan
tanah.......................
Pemulihan tanah.....
 Bab 3
Kesimpulan.............
Kata penutup..........
Daftar pustaka........
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami
dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik
mungkin bila ada kesalahan mohon di
maklumkan dapat di kritik dan saran agar
menjadi lebih baik, dan juga untuk semangat
ilmu pengetahuan kami akan berusaha
semaksimal mungkin.

20 Maret 2019.
Penulis.
Latar belakang
Latar belakang kami melakukan tugas
kelompok membuat makalah “tanah
dan keberlangsungan hidup" adalah
membuat sebuah perubahan revolusi
mental, untuk masyarakat menjadi
lebih peduli dengan kualitas tanah.
 APA ITU TANAH?
Tanah adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan
organik. Tanah sangat vital
peranannya bagi semua kehidupan di
bumi karena tanah mendukung
kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan hara dan air sekaligus
sebagai penopang akar. 

JENIS-JENIS TANAH
1. Tanah aluvial
Tanah alluvial merupakan tanah yang
berasal dari sedimen lumpur yang dibawa
oleh air sungai. Tanah ini merupakan hasil
erosi yang kemudian diendapkan
bersama dengan lumpur sungai. Ciri khas
dari tanah alluvial adalah memiliki warna
yang kelabu dan sifatnya subur.
Umumnya, tanah alluvial ditemukan di
wilayah dataran rendah. Di Indonesia,
tanah alluvial banyak ditemukan di
wilayah timur Sumatera, Bagian utara
Jawa, Kalimantan bagian selatan dan
tengah, bagian utara dan selatan Papua.
2. Tanah vulkanis
Tanah vulkanis merupakan tanah yang
berasal dari abu gunung api atau vulkanis
atau material letusan gunung api yang
sudah mengalami pelapukan. Tanah
vulkanis mengandung banyak unsur hara
sehingga sifatnya sangat subur.
Karena subur, tanah ini baik dan sering
digunakan sebagai ladang pertanian.
Tanah vulkanis banyak ditemukan di
wilayah Jawa terutama Bandung dan
Garut, Bali, dan Sumatera di sekitaran
Danau Toba.
Tanah vulaknis dapat dibedakan dalam
dua kelompok, yakni tanah regosol dan
latosol. Ciri tanah regosol adalah tanah
vulkanis yang mempunyai butir kasar,
berwarna kelabu sampai kuning serta
mengandung bahan organik yang sedikit.
Tanah regosol cocok untuk ditanami
tanaman tembakau, palawija serta buah -
buahan. Daerah yang banyak terdapat
tanah regosol adalah di wilayah
Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.
Sedangkan tanah latosol adalah tanah
vulkanis yang memiliki ciri khas dari
warnanya yang merah hingga kuning dan
mengandung bahan organik sedang
dengan sifat yang asam. Tanah latosol
cocok untuk ditanami tanaman padi, karet,
kopi, kelapa dan palawija. Tanah latosol
banyak terdapat di wilayah Sumatera
Barat, Sumatera Utara, Bali, Minahasa,
Jawa dan Papua.
WARNA DAN TEKSTUR

A. Warna Tanah
Warna tanah dapat memberikan informasi
kepada kita untuk mengetahui beberapa
sifat tanah. Warna tanah pada umumnya
terjadi karena adanya perbedaan
kandungan organik di dalam tanah. Semakin
banyak kandungan organiknya, maka tanah
akan semakin bewarna gelap
(Hardjowigwno, 2010). Kita dapat
membandingkan warna tanah yang kita
jumpai dengan warna baku tanah yang
terdapat pada buku Munsell Soil Colour
Chart. Dalam sistem pewarnaan tersebut
menggunakan tiga parameter warna yaitu
Hue, Value dan Chroma.

a). Hue menunjukan warna dasar, misalnya:


5R, 7.5R, 10R, 2.5 YR, 5YR, 7.5YR, 10YR, 2.5 Y
dll.
b). Value menunjukan tingkat kecerahan
warna, misalnya: warna semakin
hitam/gelap diberi nilai mendekati 0, warna
semakin putih/cerah diberi nilai mendekati
8. Penulisannya, 2/…, 8/…
c). Croma menunjukan tingkat intensitas
warna yang memiliki tingkatan dari 0 sampai
8. misalnya: …/2 , …/1
Selain itu yang sangat perlu diperhatikan
adalah pencatatan keadaan tanah pada saat
kita melakukan perbandingan, misalnya
keadaan tanah basah, kering, lembab dll.
B. Tekstur Tanah
Tektur tanah menunjukkan kasar halusnya
butiran tanah. Adapun klasifikasi tekstur
tanah sebagai berikut.
a). Tanah berpasir yakni tanah yang
bertekstur kasar (pasir, pasir berlempung).
b). Tanah bergeluh memiliki 3 jenis yakni
tanah bertekstur kasar sedang (geluh
berpasir & geluh berpasir halus), bertekstur
sedang (gelu berpasir sangat halus, geluh,
geluh berdebu, debu) dan bertekstur halus
sedang (geluh lempung berpasir, geluh
lempung berdebu).
c). Tanah berlempung yakni tanah
bertekstur halus (lempung, lempung
berpasir, lempung berdebu).
Tanah dapat kita katakan bertekstur
lempung apabila kandungan lempung lebih
banyak. Namun apabila kandungan partikel
lempung, pasir dan debu seimbang, maka
tanah tersebut kita namakan sebagai tanah
geluh. Kita dapat menguji langsung dengan
cara mengambil tanah basah kemudian kita
remas menggunakan tanah. Sedangkan
untuk memperoleh nilai persentase tekstur,
kita dapat mengujinya di laboratorium
kemudian kita cocokkan dengan segitiga
tekstur di bawah ini.

C. Struktur Tanah
Struktur tanah merupakan gumpalan-
gumpalan kecil dari tanah akibat
melekatnya butir-butir tanah satu sama lain.
Adapun macam-macam struktur tanah
adalah sebagai berikut:
a) Lempeng (Platy), ditemukan di horizon A.
b) Prisma (Presmatic), ditemukan di horizon
B pada daerah iklim kering.
c) Tiang (Columnar), ditemukan di horizon B
pada daerah iklim kering.
d) Gumpal Bersudut (Angular Blocky),
ditemukan pada horizon B di daerah iklim
basah.
e) Gumpal Membulat (Sub Angular Blocky),
ditemukan pada horizon B di daerah iklim
basah.
f) Granuler (Granular), ditemukan pada
horizon A.
g) Remah (Crumb), ditemukan pada horizon
A.

 PENYEBAB KERUSAKAN TANAH


Akibat dari hutan yang rusak dapat
mengurangi daya serap tanah dan
mengurangi kemampuannya dalam
menampung dan menahan air,
sehinggatanah mudah tererosi. Air
hujan merupakan faktor utama
terjadinyakerusakan tanah melalui
proses perubahan kimiawi dan
sebagian lagi karena proses mekanis.
 Erosi
Erosi adalah peristiwa pengikisan
padatan akibat transportasi angin, air
atau es, karakteristik hujan, creep
pada tanah dan material lain di bawah
pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk
hidup semisal hewan yang membuat
liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. 
 Limbah
Penyebab selanjutnya ialah, limbah.
Merupakan buangan atau sampah
yang bisa menyebabkan polusi.
 MONOKULTUR
Pertanaman tunggal atau monokultur
adalah salah satu cara budidaya di
lahan pertanian dengan menanam
satu jenis tanaman pada satu areal.
Cara budidaya ini meluas praktiknya
sejak paruh kedua abad ke-20 di dunia
serta menjadi penciri pertanian intensif
dan pertanian industrial. 
 Pemulihan tanah
 CARA MEMULIHKAN TANAH :

 1.   Menanami tanah yang gundul


dengan pohon-pohon berdaun lebat
dan berakar dalam , sehingga daun-
daun nya dapat menahan pukulan air
hujan dan akar nya yang ada dalam
memungkin kan tanah menyerap
banyak air

 2.   Menanami tanah yang terbuka


dengan rumput dan tanaman lain ,
sehingga permukaan tanah tertutup
oleh tumbuh-tumbuhan

 3.   Membuat saluran air yang atas nya


di tanami rumput
 4.   Memperbaiki cara-cara
pengolahan tanah , antara lain dengan
sistem irigrasi , pemberantsan hama ,
tanaman dan penanaman secara
bergilir

 5.   Pemberian pupuk yang bagus dan


berkualitas

 6.   Pembuatan teras pada lereng yang


curam dalam bentuk memanjang dan
sempit dengan mengikuti garis kontur
sehingga bentuk nya berbelok-belok .
masing-masing ditanami tumbuhan
yang berebeda-beda
KESIMPULAN
Pelajaran yg kita dapat adalah
tanah adalah karunia tuhan yang
sangat hebat. Sudah menjadi kodrat
kita sebagai manusia untuk
menjaga dan melestarikan tanah
KATA PENUTUP
Puji syukur kita panjatkan kepada
tuhan yang maha esa, kami telah
menyelesaikan sebuah makalah yang
mengandung isi dan intisari mengapa
tanah sangat penting bagi kehidupan
manusia. Jadi sekali lagi saya akan
sampaikan, jangan sekali-kali
mencemari tanah, karena kau hidul di
atasnya.

Pengarang.
Daftar pustaka

 https://brainly.co.id/tugas/18052642
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Erosi
 https://www.siswapedia.com/
warna-tekstur-dan-struktur-tanah/
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Pertanaman_tunggal
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Tanah

Anda mungkin juga menyukai